Nama : Nadhifa Ammara Dara Nasution Program Studi : Penciptaan Musik
NIM : 21102250133
Kemunculan Demokrasi dalam Sejarah Seni Yunani Kuni
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Sistem Pemerintahan ini muncul pada masa Yunani Kuno dan berdampak besar terhadap perkembangan kebudayaan Yunani Kuno.
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang terbentuk dari δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (kratos) "kekuatan" atau
"kekuasaan" pada abad ke-5 SM untuk menyebut sistem politik negara-kota Yunani, salah satunya Athena. Kata ini merupakan antonim dari ἀριστοκρατία (aristocratie) "kekuasaan elit".
Dipimpin oleh Cleisthenes, warga Athena mendirikan negara yang umum dianggap sebagai negara demokrasi pertama pada tahun 507-508 SM. Cleisthenes disebut sebagai "bapak demokrasi Athena."
Kebudayaan Yunani berkembang dengan pesat karena banyak kegiatan perdagangan yang melibatkan orang Athena dan luar Athena. Tidak hanya satu atau dua orang, tetapi banyak. Melalui kebebasan dari system demokrasi, rakyat juga menjai lebih mudah untuk menyampaikan aspirasi yang menyebabkan seni pemikiran rakyat menjadi semakin luas dan seni menjadi berkembang.
Seni memainkan peranan penting dalam pembentukan negara demokratis untuk membangunkan masyarakat yang dinamik. Konsert, drama, tarian, musik, teater, seni persembahan, seni pertunjukan, mural, stencil telah menjadi medium untuk memperkasa demokrasi dalam sebuah negara.
Seni tidak akan ada tanpa seniman, kerana seniman adalah bahagian dari masyarakat.
Karya tidak akan wujud dalam ruang hampa (vacum), dan seniman tidak menghasilkan seni dalam ruang hampa, kerana mereka tidak lepas dari masyarakat dan masa di mana mereka bekerja atau berkarya.
Oleh karena itu, seni itu demokratis, memiliki kebebasan berkreasi, keterbatasan seni terletak pada medium bantu yang digunakan. Seni dapat digunakan sebagai sarana komunikasi yang demokratis. Kebebasan dalam seni dapat memasuki berbagai perbedaan ide, menjadi satu kesatuan tujuan untuk mencapai hidup bersama.
Demokrasi seni memberikan kebebasan para seniman untuk menyusun kreativitas sesuai dengan masyarakat pendukungnya. Demokrasi merupakan satu system didalam mengatur kehidupan bersama untuk mencapai cita-cita yaitu masyarakat yang adil makmur sejahtera dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan.