Nama : Alief Vilza Hidayatullah
Nim :202210360311297
Mata Kuliah : DCS (D) Sejarah Demokrasi
Apa Itu Demokrasi? demokrasi adalah proses politik di mana para warga negara memilih pemimpin negara melauli pemilihan umum, dan pemimpin yang terpilih mendapatkan pengambilan keputusan melalui atas nama warga negara. Sejarah Demokrasi sendiri di ambil dari kata “Yunani” yang terdiri dari dua kata yaitu “demos” yang berarti rakyat adan
penduduk, dan “cretein atau “cratos” yang bisa di sebut kekuasaan atau kedaulatan. Konsep demokrasi pertama terjadi dalam pemikiran tentang peradaban di era Yunani kuno, pada masa kepemimpinan Cleisthenes di Athena , demokrasi di praktikan dalam kehidupan bernegara yang di mana demokrasi di bagi 2 ciri khas utama yaitu, pemilihan warga secara acak untuk mengisi jabatan administrtatif dan yudisial di pemerintahan dan juga legislatif terdiri dari semua warga Athena.
Perkembangan Demokrasi? pada perkembangannya demokrasi banyak mengalami berbgai pandagan oleh tokoh - tokoh dunia, contohnya pada saat zaman Aristoteles yaitu seorang filsuf terkenal pada waktu itu, Aristoteles membagi sistem pemerintahan ke dalam dua aspek yakni, buruk dan baik, karena menurut Aristoteles karena keputusan yang di ambil setiap orang tidak selalu baik dan juga tidak selalu buruk dalam keputusan dan kemampuannya.
Demokrasi pernah sempat hilang selama ber abad - abad hingga muncul lagi pada tahun 1500an dalam bentuk teori - teori kekuasaan.
Dalam perkembangnya juga, muncul teori trias politica, yakni kekuasaan negara di bagi menjadi tiga cabang. Satu kekuasaan untuk membentuk undang - undang atau legislatif. Dua, kekuasaan untuk menjalankan undang - undang atau eksekutif. Tiga kekuasaan untuk
menegakkan undang - undang atau yudikatif ( Teori ini berkembang pada tahun 1700an di Amerika ) akibat teori ini lahirlah negara Amerika Serikat. Seiring berjalan zaman Demokrasi sudah sangat berkembang dari awal di temukannya hingga yang di gunakan saat ini yaitu jenis Demokrasi modern yang di mana demokrasi di kemukakan pada tahun 1940an, demokrasi modern menjelaskan bahwa kekuasaan pemerintah harus di batasi oleh undang - undang dasar untuk mencegah peneyalahgunaan kekuasaan. Demokrasi ini tejadi karena bentuk peng aplikasiann terhadap meletusnya peristiwa perang dunia ke II sebagai tujuan suatu negara untuk memperbaiki landasan konstituisional negara.
Sehingga pada akhir abad ke - 19 gagasan mengenai arti demokrasi mendapat hasil final sebagai sistem politik yang berpegang atas kemerdekaan individu, kesamaan hak, dan hak pilih bagi warga negara. Di mana pemerinttahan menjalankan kekuasaanya dengan
mempertimbangkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama, dan kebijakan yang di ambil nantinya berlandasan pada kepentingan rakyat demi kesejahteraan bersama.