• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH AL-QUR’AN GEBYAR BRAWIJAYA QUR’ANI VIII 2021

N/A
N/A
hanya coba

Academic year: 2023

Membagikan "MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH AL-QUR’AN GEBYAR BRAWIJAYA QUR’ANI VIII 2021"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

GEBYAR BRAWIJAYA QUR’ANI VIII 2021 KATEGORI MAHASISWA

KOMUNITAS ET-Q: MENYEMARAKKAN KOMUNITAS TRADING BERBASIS AL-QURAN DAN FIQIH MUAMALAH

Diusulkan oleh :

Athoillah Jibral Ghani 0034233119 2018 M. Ithomas Alfiansyah 0040639579 2015

Abdillah Zufar 0044312675 2016

PONDOK PESANTREN TEBUIRENG KABUPATEN JOMBANG

(2)

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami selaku tim penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah Al-Quran dalam rangka mengikuti lomba Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran Gebyar Brawijaya Qurani VIII 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang kami takzimi, KH. Abdul Hakim Mahfudz selaku Pengasuh Pesantren Tebuireng beserta segenap pengurus yang mana telah memberikan motivasi dan pengajaran dari nilai historis terkait hubungan pesantren dengan NKRI, korelasi antara islam, Indonesia, dan ilmu pengetahuan sehingga kami dapat terus berkarya dengan berlandaskan Al-Quran dan kebangsaan. Serta kepada teman-teman yang telah memberi semangat dan terus memberikan motivasi.

Karya ilmiah ini memberikan pandangan bahwa pentingnya dibuat suatu komunitas trading yang berlandaskan Al-Quran dan hukum muamalah guna memberi pemahaman umat islam dalam berbisnis trading Forex, sebagaimana fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa hanya terdapat satu transaksi bisnis jenis ini yang dihalalkan yaitu transaksi spot. Oleh karena itu, kami melalui komunitas yang kami berinama Education of trading Qurani atau ET-Q ini berharap dapat menjadi wadah dalam memberikan pemahaman dan menuntun umat islam dalam bermuamalah trading sesuai kaidah Al-Quran dan Fiqih.

Tim Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat sebaik-baiknya untuk umat muslim dalam berinvestasi trading forex sehingga tidak perlu waswas lagi untuk terjun dalam investasi tersebut sesuai ketentuan agama dan prospek ekonomi halal kedepannya dapat ditingkatkan. Tim penulis juga berharap peran serta pemerintah dan pihak- pihak lain dapat membantu merealisasikan ide ini.

Tim penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa kami harapkan demi perbaikan karya kami kedepannya.

Jombang, 17 September 2021 Tim Penulis

(3)

Lembar Pengesahan...ii

Kata Pengantar...iii

Daftar Isi...iv

Abstrak...1

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang...2

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan dan Manfaat...4

Bab II Kajian Ayat Al-Quran...5

Bab III Metode Penelitian...9

Bab IV Pembahasan...10

Bab V Penutup 5.1 Kesimpulan………13

5.2 Saran...13

Daftar Pustaka...14

(4)

Komunitas ET-Q: Menyemarakkan Komunitas Trading Berbasis Al-Quran dan Fiqih Muamalah

Athoillah Jibral Ghani(1, M. Ithomas Alfiansyah(2, Abdillah Zufar(3 Pondok Pesantren Tebuireng

Abstrak: Dewasa ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0. Kemajuan dan perubahan yang dibawa revolusi industri 4.0 mungkin membuat banyak orang merasa tidak perlu lagi adanya revolusi ekonomi. Namun, pikiran itu musnah setelah Federasi Bisnis Jepang memunculkan konsep baru bernama Society 5.0.

Konsep yang sudah diusulkan dalam 5th Science and Technology Basic Plan ini bertujuan untuk mengintegrasikan ruang maya dan fisik. Salah satu kemajuan tersebut dapat disaksikan dalam bentuk bisnis digital yang perkembangannya kian masif beberapa tahun ini. Bisnis digital atau trading adalah salah satu yang paling diminati masyarakat. Istilah trading telah mengalami penyempitan makna dimana trading dipahami sebagai bisnis online tanpa melibatkan satu barang yang nyata dengan skala internasional. Kegiatan ini lebih mengacu pada aktivitas jual beli sekuritas seperti saham dan investasi di pasar valuta asing atau yang saat ini sering kita dengar sebagai Forex (foreign exchange). Perkara muamalah yang sensitif dan tergolong baru ini telah mengarah pada keharaman sehingga banyak terjadi perdebatan di kalangan ulama. Beberapa pesantren dan Majelis Ulama Indonesia telah sepakat bahwa trading forex dengan transaksi spot hukumnya boleh dijalankan dan di-qiyas-kan dengan kata as-sharf yakni jual beli mata uang yang hukumnya halal karena tidak mengandung unsur penipuan dan unsur perjudian atau spekulatif, sebagaiamana dalam surah An-Nisa ayat 29:

ضا َرَت ْنَع ًة َراَجِت َنوُكَت ْنَأ َّلاِإ ِلِطاَبْلاِب ْمُكَنْيَب ْمُكَلا َوْمَأ اوُلُكْأَت لا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي ْمُكْنِم

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, akan tetapi dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu”. Namun, beberapa masyarakat masih bertanya- tanya perihal dalil Al-Quran dan Sunah yang memperbolehkannya, atau juga bagaimana anjuran dan batasan yang diperbolehkkan Islam dalam berbisnis digital sesuai kaidah fiqih muamalah. Maka dari itu, diperlukan suatu komunitas trading dengan pemahaman Al-Quran dan fiqih yang mendalam guna mencari tahu sejauh mana pemahaman umat sehingga dapat menuntun umat muslim dalam berbisnis digital sesuai koridor agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif dimana tim penulis mencari tahu hal yang dibutuhkan dan menjabarkannya untuk membuat komunitas trading Qurani. Komunitas tersebut kami berinama komunitas ET-Q (Education of Trading Qurani). Hasil nyata dari komunitas ET-Q ini adalah ketika masyarakat memahami syarat-syarat dan batasan dalam berbisnis trading sesuai Al-Quran dan Fiqih sehingga masyarakat tidak perlu lagi merasa takut dan peningkatan potensi ekonomi masyarakat dapat sejalan dengan ketentuan agama.

Kata Kunci: Bisnis Digital, Trading Forex, Halal, Society 5.0

(5)

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Era Society 5.0 memungkinkan berbagai kegiatan ekonomi berkembang sangat pesat, salah satunya adalah bisnis investasi. Di dalam suatu bisnis investasi, terdapat satu investasi yang sangat digemari para investor (Trader) dari investasi lainnya. Bisnis investasi itu adalah perdagangan mata uang asing atau biasa disebut Foreign Exchange atau Forex. Bisnis ini penuh risiko dan jika ditinjau dari sudut pandang agama terdapat syubhat terkait kehalalannya sehingga diperlukan penanganan yang serius. Meski demikian, diakui cukup banyak umat muslim yang tertarik terjun di bisnis ini termasuk di Indonesia.

Menurut BIS (Bank for International Settlements) atau bank sentral dunia, rata-rata perputaran uang dalam transaksi trading foreign exchange dunia per-hari di luar bursa (over the counter) diperkirakan senilai 3,21 triliun dolar AS.1 Dengan jumlah perputaran uang yang besar tersebut tidak dipungkiri tentu akan sangat berimbas pada kondisi ekonomi masing- masing negara yang terlibat. Trading Forex memiliki keuntungan likuiditas dibandingkan dengan investasi lain seperti tanah dan properti sehingga forex menjadi bisnis investasi terbesar di dunia

Sharpe et all (1993) merumuskan investasi dengan pengertian;

mengorbankan aset yang dimiliki sekarang guna mendapatkan aset pada masa mendatang yang jauh lebih besar.1 Bisnis trading forex juga merupakan investasi yang memungkinkan terjadinya pengorbanan aset digital sehingga akan terus fluktuatif dan mengalami perbedaan setiap harinya.2

Dalam prinsip muamalah (Ekonomi Islam), perdagangan mata uang/valas/forex dinamakan Al-sharf yang merupakan sebuah nama transaksi/penjualan nilai harga almuthlaqah (semua jenis nilai harga) satu dengan yang lainnya.3 Pergerakan pasar Forex setiap harinya sangatlah fluktuatif, ini yang menyebabkan banyak ulama berpendapat bahwa investasi jenis ini haram untuk dilakukan. Akan tetapi, sebenarnya tidak semua bisnis digital ini haram, namun berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terdapat satu transaksi bisnis jenis ini yang dihalalkan yaitu transaksi spot. Dengan transaksi spot maka unsur-unsur riba dan penipuan dapat ditangkal. Selain itu, melalui perkembangan teknologi zaman sekarang, kini investor atau trader akan dapat memantau saham Forex kapanpun dan dimanapun mereka mau, karena pasar Forex mulai

1R Serfianto D. Purnomo dkk, Buku

pintar pasar uang dan pasar valas, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm.12

2 Sawidji Widoatmodjo, Forex Online

Trading; Tren Investasi Masa Kini (Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo, 2013) hlm. 3

3 DR. Ahmad Hasan,“Mata Uang Islam, Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami”

terjemahan dari buku “Al-Auraq Al-Naqdiyah fi Al-Iqtishad Al-Islamy (Qimatuha wa Ahkamuha) oleh Saifurrahman Barito dan Zulfakar Ali (, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm.240

(6)

buka pada hari senin-jumat 24 jam non-stop sehingga transaksi ini dapat dikatakan halal karena kedua pihak sama-sama mengetahui, setuju, dan sepakat tanpa ada unsur penipuan.

Pada dasarnya, transaksi jual beli dibolehkan dengan memenuhi syarat- syarat; tidak ada unsur riba, maisir, gharar, dll. memang hal-hal yang berkaitan dengan masalah muamalah hukumnya boleh sampai ditemukan dalil yang mengharamkan atasnya, terkait dengan trading foreign exchange, Islam juga telah mengaturnya. Jika terjadi transaksi jual beli mata uang, maka harus dilakukan secara tunai ditempat tersebut, tidak ada terhutang atau disebut juga dengan transaksi spot. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Rasululloh Shalallohu ‘alaihi wasallam dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu’anhu:

“Janganlah engkau menjual emas ditukar dengan emas melainkan sama dengan sama, dan janganlah engkau melebihkan salah satunya dibanding lainnya. Janganlah engkau menjual perak ditukar dengan perak melainkan sama dengan sama, dan janganlah engkau melebihkan salah satunya dibanding lainnya. Dan janganlah engkau menjual salah satunya diserahkan secara kontan ditukar dengan lainnya yang tidak diserahkan secara kontan.”

(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Jika ternyata trading itu menyimpan segudang manfaat dari penguasaan manajerial ini, maka menghukumi trading sebagai suatu keharaman menjadi sebuah langkah yang justru akan menghambat potensi kebaikan.

Jika kita telusuri lebih jauh, putusan beberapa fatwa yang mengharamkan trading, adalah berangkat dari illat spekulatif (maisir). Jika menyimak dari Fatwa DSN Majelis Ulama Indonesia tentang Pasar Modal, di sana disebutkan bahwa trading yang diharamkan adalah jenis future, forward, binary dan option.4 Sementara itu, trading yang dibolehkan adalah berbasis spot (perdagangan satu titik). Maksud dari satu titik ini, adalah bila perdagangan itu dilakukan berbasis online, maka antara tindakan menekan deal yang dilakukan oleh trader, dengan kecepatan respon sistem, tidak terjadi keterlambatan respon. Sebab keterlambatan respon dapat mempengaruhi harga. Alhasil, jika berhenti di sini, maka memang benar seolah terjadi sebuah akad jual beli yang menyerupai akad baik munabadzah, atau muhaqalah, atau muzabanah.

Apabila hal ini dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat maka investasi forex yang menguntungkan ini dapat dimanfaatkan dengan baik pula sesuai ketentuan agama untuk kemaslahatan umat. Dengan adanya suatu komunitas yang dapat memberikan pemahaman dan pembelajaran dalam berbisnis digital maka masyarakat tak perlu lagi waswas terhadap kehalalannya. Lantas pertanyaan yang akan timbul adalah apa dalil sahih yang bisa dipakai sebagai landasan dalam menyikapi investasi digital tersebut dan bagaimana langkah dalam membentuk komunitas trading sesuai Al-Quran dan Fiqih Muamalah guna memberikan edukasi kepada masyarakat terkait investasi ini. Atas dasar uraian diatas tim penulis mengambil judul penelitian; Komunitas ET-Q: Menyemarakkan Komunitas Trading Berbasis Al-Quran dan Fiqih Muamalah.

4 fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 Tentang JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF)

(7)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa dalil sahih yang bisa dipakai sebagai landasan dalam menyikapi investasi digital tersebut?

2. Bagaimana langkah dalam membentuk komunitas trading sesuai Al- Quran dan Fiqih Muamalah guna memberikan edukasi kepada masyarakat terkait investasi ini?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

A. Tujuan

1. Membuat wadah berupa komunitas umat muslim dalam berbisnis trading sesuai hukum Islam.

2. Sarana komunikasi, muamalah, dan pembelajaran terkait investasi trading Forex Online yang dihalalkan.

3. Memancing inovasi kaum muslim untuk kedepannya dapat

menciptakan tatanan atau terobosan ekonomi baru berbasis hukum Islam.

B. Manfaat

1. Umat Islam dapat berpartisipasi dalam bisnis investasi ini sesuai ketentuan Agama Islam sehingga tingkat kesejahteraan umat dapat meningkat mengikuti perkembangan zaman serta kegiatan ekonomi halal dapat terus berkembang.

2. Umat Islam kedepannya dapat menciptakan berbagai inovasi baru berbasis kemajuan teknologi dengan memanfaatkan ayat-ayat kauniyah Al-Quran untuk digali sebagai landasan penelitian sehingga kelak perkembangan ekonomi, IPTEK, dan sektor lainnya dapat dikuasai kembali oleh umat islam seperti pada zaman Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.

(8)

Bab II Kajian Ayat Al-Quran

Surah An-Nisa ayat 29:

ضا َرَت ْنَع ًة َراَجِت َنوُكَت ْنَأ َّلاِإ ِلِطاَبْلاِب ْمُكَنْيَب ْمُكَلا َوْمَأ اوُلُكْأَت لا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي ْمُكْنِم

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, akan tetapi dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu”

Berdasarkan ayat tersebut diketahui bahwa sebuah transaksi jual beli apapun termasuk valuta asing diperbolehkan apabila barang yang diperjualbelikan bukanlah barang yang haram. Berdasarkan ayat tersebut pula dapat diketahui bahwa transaksi jual beli harus dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten yaitu orang-orang yang paham mengenai jual beli, dan mampu menghitung atau mengatur uang atau berakal sehat.

Banyak muslim awam yang langsung beranggapan bahwa kegiatan trading Forex dihukumi haram karena di-qiyas-kan dengan berjudi. Hal tersebut memiliki alasan karena seorang trader atau pemainnya akan memasang modal dalam jenis mata uang tertentu. Trader tersebut lantas akan menunggu naik turunnya harga untuk menjual atau membeli valuta tertentu tersebut. Dengan demikian, membuat banyak orang islam memvonis bahwa trading forex itu haram hukumnya sehingga tidak diperbolehkan berinvestasi di sana.

Padahal, tidak semua transaksi bisnis ini adalah haram dan perlu diketahui pula bahwa sebenarnya prinsip dasar valuta asing atau Forex adalah murni berdagang. Lebih spesifiknya, trading forex dengan transaksi spot merupakan bisnis tukar menukar mata uang asing yang penyerahannya terjadi pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari. Nantinya, keuntungan yang berlimpah tersebut bisa didapatkan dari selisih pertukaran, tergantung dengan kondisi pasar. Hal ini akan berbeda dengan judi, semua keputusan pemain diambil dengan cara diprediksi atau mengira-ngira serta bergantung pada keberuntungan ataupun hoki. Walaupun trading dapat dilakukan dengan duduk diam di rumah saja namun pikiran kita tetap bekerja maksimal. Selain itu, keputusan yang diambil juga perlu mempertimbangkan analisa fundamental, teknikal, sedikit intuisi alami, serta strategi khusus lainnya. Jadi, orang biasa atau awam yang tidak memiliki pengetahuan ataupun kemampuan yang mumpuni tidak bisa melakukan trading forex sebelum belajar forex terlebih dahulu.

Alasan mengapa trading dengan transaksi spot bisa dikatakan halal sesuai kandungan surah An-Nisa ayat 29 diatas adalah:

a. Tidak untuk spekulasi (Al-Maisir ـــرسيملا)

b. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan)

c. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (attaqabudh).

d. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.

e. Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing (valas) untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling

(9)

lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari.

Syekh Yusuf Al-Qaradhawy dalam Kitab Al-Halal wal Haram halaman 273 menjelaskan:

ةراسخ وأ حبر نم هيف بعلالا اولخي لا ام لك وه ـــرسيملا

Artinya, “Al-maisir adalah segala hal yang memungkinkan seorang pemain mengalami untung atau rugi.” Biasanya unsur spekulatif didasari oleh adanya

“tidak diketahuinya harga” saat “pembeli memutuskan membeli” dengan “saat

diterimanya barang pembelian.”5

Jika ternyata trading itu menyimpan segudang manfaat akibat penguasaan manajerial ini, memvonis trading sebagai suatu keharaman seolah menjadi sebuah langkah menghambat terhadap potensi kebaikan di sebaliknya. Jika ditelusuri lebih jauh, putusan beberapa fatwa yang mengharamkan trading, adalah berangkat dari illat spekulatif (maisir). Jika menyimak dari Fatwa DSN Majelis Ulama Indonesia tentang Pasar Modal, di sana disebutkan bahwa trading yang diharamkan adalah jenis future, forward, binary dan option. Sementara itu, trading yang dibolehkan adalah berbasis spot (perdagangan satu titik). Maksud dari satu titik ini, adalah bila perdagangan itu dilakukan berbasis online, maka antara tindakan menekan deal yang dilakukan oleh trader, dengan kecepatan respon sistem, tidak terjadi keterlambatan respon. Sebab keterlambatan respon dapat mempengaruhi harga. Alhasil, jika berhenti di sini, maka memang benar seolah terjadi sebuah akad jual beli yang menyerupai akad baik munabadzah, atau muhaqalah, atau muzabanah.

Dalam beberapa teks fiqih, yang dimaksud jual beli munabadzah adalah:

: منغلا بحاصل لوقيو ، اهيمريو اهحرطي يأ ، ةاصحلا » ذبني « لجرلا ناك . ةيلهاجلا يف عيب : ةذبانملا عيب كلذ ريغ ليقو . اذكب يل وهف رجحلا باصأ ام نإ

“Jual beli munabadzah: jual beli era jahiliyah, di mana seseorang melakukan pelemparan kerikil atau semacamnya terhadap objek barang yang dibeli (seumpama sekawanan kambing), kemudian berkata kepada pemilik dagangan kambing: “yang terkena lemparan batuku ini menjadi milikku aku tukar dengan harga sekian-sekian.” Kadang definisi munabadzah disampaikan dengan konteks lain.” (Mu’jamu al-Ma’anay)

Di dalam al-Hawy al-Kabir fi Fiqh a-Madhb al-Imam Al-Syafii li al-Mawardi Juz 5, halaman 338, disebutkan:

ر يعفاشلا لاق : ةلأسم ةذبانملاو ةسملاملا عيب نع ملسو هيلع الله ىلص الله لوسر ىهن دقو ” : ىلاعت الله همح

اذه كعيبأ : بوثلا بر لوقيف ، ةملظ يف وأ يرتشملا هسمليف ايوطم هبوثب لجرلا يتأي نأ اندنع ةسملاملاو و هلوط وأ هفوج ىلإ ترظن اذإ كل رايخ لا سمللا هيلإ كرظنف عيبلا بجو اذإ هنأ ىلع نأ ةذبانملاو . هضرع

كلذكو ، ضرعلاو لوطلا انفرع اذإ رايخ لاو رخلآاب امهنم دحاو لك نأ ىلع كبوث يلإ ذبنتو يبوث كيلإ ذبنأ مولعم نمثب كيلإ هذبنأ

5Qardhawi, Muhammad Yusuf. 1980. Halal wal haram fil Islam. Terj. Mu’ammal Hamidy. Halal dan Haram dalam Islam. Surabaya: PT BINA ILMU.

Nawawi, Ismail. 2012. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Ghalia Indonesia

(10)

“Masalah : Al-Syafii rohimahullohu berkata : ” Rasulullah SAW sungguh telah melarang transaksi jual beli mulamasah dan munabadzah. Mulamasah menurut kami yaitu jikalau seorang lelaki datang membawa baju yang dilipat kemudian disentuh oleh pembeli atau dalam kegelapan, kemudian pemilik baju berkata : aku menjual baju ini padamu, namun jika terjadi jual beli, kemudian keputusanmu untuk memegangnya maka tidak ada khiyar bagimu ketika kau melihat bagian dalam, panjang, dan lebarnya baju itu. Munabadzah yaitu jikalau aku melempar bajuku padamu dan kamu melempar bajumu padaku, yang mana masing-masing dari baju itu sebagai ganti yang lain dan tidak ada khiyar ketika kita mengetahui panjang dan lebarnya, begitu pula ketika aku melempar baju padamu dengan harga yang diketahui”.6

Jika kasus di atas kita terapkan pada kasus trading online, keterlambatan respon sistem bukanlah merupakan hal yang utama. Akan tetapi, dalam praktik trading, obyek yang di-trading-kan sudah bersifat homogen (seragam) sebab berupa saham, dan sejenisnya artinya, tidak memerlukan adanya khiyar. Yang tidak seragam, adalah harga yang terus berjalan setiap detiknya. Dengan demikian, faktor utama yang harus diperhatikan dalam sah atau tidaknya unsur maisir dalam trading adalah berkaitan dengan soal kemakluman harga. Jika ada respon sistem sehingga mengakibatkan delay dari harga yang diklik saat memutuskan buy (beli) atau sold (jual), maka akan terjadi kemajhulan harga. Dan ini yang menyebabkan terjadinya maisir. Bila keberadaan delay system ini mampu ditiadakan, maka berlaku spot system. Alhasil hukum trading menjadi boleh karenanya sebab antara harga dan barang menjadi bersifat saling taqabudl (saling serah terima di detik itu juga).

Pertama, trading dilakukan dengan memakai sistem yang berbasis server.

Shighat antara ijab dan qabul antara trader dengan broker dilakukan berbasis sistem dan direspon dengan sistem.

Kedua, khiyar yang dilakukan dalam trading, adalah merupakan khiyar majelis, yang mana pihak trader menggunakan peran jasa broker sebagai pihak yang diupahnya dan atau menggunakan peran jasa wakil. Broker dalam fikih kedudukannya sebagai samsarah atau sebagai orang yang diupah oleh trader.

Sementara peran wakil, adalah dimainkan oleh Manajer Investasi. Dengan demikian, berlaku kaidah bahwa peran orang yang diupah adalah menjalankan perintah pihak yang mengupah. Peran wakil adalah seperti orang yang diwakili di dalam menasarufkan harta.

Ketiga, obyek yang ditransaksikan dalam trading adalah suatu obyek yang menyatakan suatu kondisi barang. Barang tersebut telah dimiliki oleh para trader lain secara tercatat (qabdlu hukmy) dan dijual ke orang lain dalam bentuk

“tercatat” juga. Saham yang diperdagangkan wujudnya adalah nyata, dan pendapatan bagi hasil bagi pemiliknya juga riel. Hanya saja, dalam sistem trading, saham-saham ini dinyatakan sebagai yang tercatat atau bahkan dalam bentuk

6 Kitab al-Hawy al-Kabir fi Fiqh a-Madhb al-Imam Al-Syafii li al-Mawardi Juz 5, halaman 338, Mu’jamu al-Ma’anay

(11)

indeks. Alhasil, saham dan indeks itu dalam fiqih termasuk jenis barang maushuf fi al-dzimmah (yang dikenali berdasarkan karakteristiknya dan bisa dijamin secara peraturan / perundangan).

Keempat, obyek yang dijadikan trading adalah saham. Membeli saham, artinya sama dengan mengakusisi kesempatan mendapatkan jatah bagi hasil dari sebuah perusahaan. Sementara yang di-trading-kan, adalah sebelum sampai ke masa bagi hasil, ada pihak yang berani mengakuisisi saham sebuah perusahaan lebih tinggi dari harga saham itu sendiri. langkah ini menjadi ruang bagi para trader untuk bermain dalam sistem lelang. Alhasil, jual belinya para trader ini menyerupai jual beli emas dengan perak atau sebaliknya atau dalam kasus umum, menyerupai jual beli uang kertas dengan uang logam, yang keduanya masih sama- sama berlaku.

Berangkat dari keterangan ini, sepertinya tidak ada lagi peluang untuk menilai bahwa praktik trading dengan transaksi spot merupakan praktik maisir (spekulatif). Hal yang perlu diingat dalam keputusan hukum dan layak untuk dijadikan pertimbangan, adalah: 1) ada broker yang berperan selaku samsarah dan ada manajer investasi yang berperan selaku wakil trader,dan 2) apa yang dijualbelikan di dalam trading, adalah obyek yang dijamin undang-undang.

Dengan demikian, berbisnis trading Forex adalah boleh, lalu langkah selanjutnya adalah membuat suatu komunitas yang mampu membimbing umat dalam berbisnis trading sesuai anjuran agama, Komunitas itu kami berinama Komunitas ET-Q; Education of Trading Qurani. Dari komunitas ini kami berharap nantinya dapat dipakai dan menginspirasi komunitas-komunitas serupa untuk sama-sama meningkatkan indeks pertumbuhan ekonomi halal dunia.

(12)

Bab III Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah library research atau riset kepustakaan. Riset kepustakaan ini dalam rangka untuk mencari data yang valid agar dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang dimaksudkan serta pembahasan dan penganalisisan yang sistematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif dimana tim penulis mencari tahu hal yang dibutuhkan dan menjabarkannya untuk membuat komunitas trading Quran.

Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan berupa metode literasi data yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang dapat menunjang berjalannya komunitas ET-Q berupa buku, naskah, skripsi, dan jurnal yang dibuat penilitian terdahulu.

(13)

Bab IV Pembahasan

Banyak problematika di masyarakat yang timbul terkait investasi trading Forex dan kaitannya dengan hukum agama Islam. Sebagaimana yang dibahas dalam rumusan masalah diatas, tim penulis beranggapan permasalahan tersebut dapat diselesaikan demi kemaslahatan umat.

Komunitas trading forex telah tumbuh subur dikalangan umat Islam diseluruh dunia termasuk Indonesia. Namun, tidak semua bisnis tersebut halal. Menurut Majelis UlamaIndonesia (MUI) hanya trading forex dengan transaksi spot sajalah yang dihalalkan. Adapun dalil Al-Quran dan Hadist yang mendukung hal tersebut, antara lain:

1. An-Nisa Ayat 29

اَهُّيَأاَي َنيِذَّلا اوُنَمآ لا اوُلُكْأَت ْمُكَلا َوْمَأ ْمُكَنْيَب ِلِطاَبْلاِب َّلاِإ ْنَأ َنوُكَت ًة َراَجِت ْنَع ضا َرَت ْمُكْنِم

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu”.( An Nisa : 29)

2. Al-Maidah Ayat 90

َنْيِذَّلااَهُّيآَي ا ْوُنَمآ

اَمَّنِإ ُرْمَخْلا ُرِسْيَمْلا َو ُباَصْنَلأاو ُمَلا ْزَلأاو

سْج ِر ْن ِم ِلَمَع ِناَطْيَّشلا ُه ْوُبِنَتْجاَف ْمُكَّلَعَل َن ْوُحِلْفُت . –

ةدئاملا

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras (khamar), berjudi (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”. (QS. Al-Ma’idah: 90)

3. Al-Munafiqun Ayat 9

اَهُّيَأاَي َنيِذَّلا اوُنَمآ ْمُكِهْلُتلا ْمُكُلا َوْمَأ لا َو ْمُكُدلا ْوَأ ْنَع ِرْكِذ َِّاللّ

ْنَم َو ْلَعْفَي َكِلَذ َكِئَلوُأَف ُمُه َنو ُرِساَخْلا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi” (al Munafiqun : 9)

Adapun hadist tentang akad jual beli, yaitu:

ُبَهَّذلا ِبَهَّذلاِب ُةَّضِفْلا َو ِةَّضِفْلاِب ُّرُبْلا َو ِرُبْلاِب ُريِعَّشلا َو ِريِعَّشلاِب

ُرْمَّتلا َو ِرْمَّتلاِب ُحْلِمْلا َو ِحْلِمْلاِب ًلاْثِم لْثِمِب ًءا َوَس

ءا َوَسِب اًدَي دَيِب اَذِإَف ْتَفَلَتْخا ِهِذَه ُفاَنْصَ ْلأا اوُعيِبَف

َفْيَك ْمُتْئِش اَذِإ َناَك اًدَي دَيِب

“Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, kurma dengan kurma, garam dengan garam, sama beratnya dan langsung diserahterimakan. Apabila berlainan jenis, maka juallah sesuka kalian namun harus langsung diserahterimakan/secara kontan” (HR. Muslim: 2970)

Adapun jenis-jenis trading yang diharamkan tercantum sebagai berikut, transaksi forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang,

(14)

antara 2×24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang diperjanjikan (muwa’adah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil hajah).

Transaksi Swap yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). Transaksi option yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi).

Hal ini berdasarkan keterangan dalam Kitab Al Majmu’ Syarh Al Muhadzab juz 9 halaman 351:

لاق يلازغلا اذإ ناك هعم لام مارح دارأو ةبوتلا ةءاربلاو هنم ناف ناك هل كلام نيعم بجو هفرص هيلإ وأ ىلإ

هليكو ناف ناك اتيم بجو هعفد ىلإ هثراو ناو ناك كلامل لا هفرعي سئيو نم هتفرعم يغبنيف نأ هفرصي يف

حلاصم نيملسملا ةماعلا رطانقلاك طبرلاو دجاسملاو

حلاصمو قيرط ةكم وحنو كلذ امم كرتشي نوملسملا

هيف لااو قدصتيف هب يلع ريقف وأ ءارقف

… . ىلا نا

لاق .

Imam Al-Ghozali berkata: ketika seseorang memiliki harta yang haram dan dia menginginkan untuk bertaubat dan bebas darinya maka ketika dia mengetahui pemilik barang itu, maka wajib baginya untuk mengembalikannya (men-tasarruf- kan kepadanya) atau kepada wakilnya, apabila pemiliknya sudah meninggal maka wajib menyerahkan pada ahli warisnya, dan jika pemilik harta itu tidak diketahui dan seseorang itu putus asa untuk mencaritahu pemiliknya maka harus di- tasarruf-kan untuk kemaslahatan kaum muslimin (sifatnya umum) seperti untuk bangunan, masjid-masjid, kemaslahatan jalan Kota Makkah dan selainnya, dari sesuatu yang berhubungan dengan kaum muslim dan jika tidak bisa maka dishadaqahkan kepada orang fakir atau fuqara’. Imam Ghozali juga mengatakan, ketika sesorang tersebut memiliki harta yang haram dan dia tidak mengetahui pemiliknya, maka diperbolehkan bagi dia untuk menginfakkan pada dirinya sendiri ketika ada hajat/kebutuhan.7

Adapun langkah dalam membentuk komunitas trading sesuai Al-Quran dan Fiqih Muamalah guna memberikan edukasi kepada masyarakat terkait investasi ini, beberapa hal yang kami anggap perlu untuk diperhatikan yaitu;

pemahaman cara berbisnis trading yang baik serta disisi lain ditunjang juga dengan pemahaman fiqih yang baik pula. Selanjutnya untuk membuat komunitas trading Forex, beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Adanya jaringan berupa media sosial.

2. Adanya pembimbing yang berkompeten dibidangnya.

3. Adanya modul dan materi yang berkualitas.

4. Adanya keseimbangan antara teori dan praktik.

5. Adanya hubungan yang saling menguntungkan.

7kitab al majmu’ syarh al muhadzab juz 9 halaman 351

(15)

Berdasarkan penjabaran problematika diatas, kami menganggap perlu dibuatnya komunitas trading yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan umat. Ada banyak komunitas yang mengajarkan tentang bisnis investasi trading tapi tidak banyak yang menggunakan kaidah halal sesuai Al-Quran dan fiqih muamalah. Oleh karena itu kami menggagas sebuah komunitas yang kami beri nama komunitas ET-Q (Education of Trading Qurani) beberapa program yang kami gagas antara lain :

1. Pelatihan investasi trading Forex berbasis Al-Quran dan fiqih.

2. Disediakannya dana cadangan sebagai antisipasi aset pribadi masing- masing anggota.

3. Adanya sistem bagi hasil antara member dan mentor.

4. Pemberian kesempatan investasi dengan aspek syariah dalam menjalankan trading Forex.

5. Sebagai wadah bertukar pendapat dalam mengembangkan investasi trading Forex serta bisnis lainnya dengan tetap berlandaskan Al-Quran dan fiqih muamalah sehingga pembangunan ekonomi berbasis syariah dapat terus berkembang.

Dengan adanya komunitas ET-Q umat Islam tidak perlu waswas lagi dalam berinvestasi trading Forex sehingga ini kami berharap kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan umat Islam.

(16)

Bab V Penutup 5.1 Kesimpulan

Ada banyak komunitas yang mengajarkan tentang bisnis investasi trading tapi tidak banyak yang menggunakan kaidah halal sesuai Al-Quran dan fiqih muamalah. Dengan adanya komunitas trading berbasis qurani ini pada intinya kami berpandangan bahwa perlunya komunitas ET-Q tersebut untuk mengedukasi masyarakat dalam berinvestasi trading forex sesuai ketentuan agama. Kesimpulannya, kami menganggap melakukan trading itu boleh boleh saja jika sesuai dengan hukum islam. Namun di lain sisi, juga harus memahami ilmunya terlebih dahulu sebelum memulai berbisnis trading agar kita mendapatkan keuntungan yang halal serta tidak asal berbisnis mengandalkan hoki belaka yang pada akhirnya justru mengarah pada perjudian. Memahami strategi dalam bisnis ini adalah wajib hukumnya. Dalam kitab Alfiyah Ibn Malik bait ke 448 dan 449 terdapat makna filosofis yang berkaitan dengan hal tersebut, yaitu;

ِِّهِّ كَز َو

ِْةَيِّك ْزَتِ

َِلِّمْجَأ َوِ # َِلَّمَجَتِِالُّمَجَتِِْنَمَِِلاَمْجِّإ

ِِّذِّعَتْسا َو

ِاةَذاَعِّتْساِ

َِّمُثِ

ِْمِّقَأِ # ِْم ِّزَلِِاَّتْلاِاَذِِااَبِّلاَغ َوِِاةَماَقِّإ

“Sebagai strategi perjuangan atau pergerakan pertama, bersihkan hati dan tata niat. Selanjutnya bekerjalah sebaik dan serapi mungkin.

Kemudian kita memerlukan perlindungan, ada istilah backing atau pelindung dalam setiap gerakan yang berpotensi mengundang bahaya.

Selanjutnya saat semua rencana dan strategi matang bangkitlah dan raihlah tujuan anda.

5.2 Saran

Masyarakat muslim dihimbau untuk berhati-hati dalam memilih komunitas trading serta berhati-hati pula dalam memantapkan asetnya untuk berinvestasi di sektor jenis ini. Selain itu, harapan besar disampaikan kepada pemerintah, cendekiawan muslim dan pihak-pihak terkait agar kedepannya ada dukungan yang lebih besar dari pemerintah terkait sistem ekonomi halal guna mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan tingkat kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Di sisi lain kami juga berharap dengan adanya komunitas ini dapat mendorong terciptanya berbagai inovasi baru berbasis kemajuan teknologi dengan memanfaatkan ayat-ayat kauniyah Al-Quran untuk digali sebagai landasan penelitian sehingga kelak perkembangan ekonomi, IPTEK, dan sektor lainnya dapat dikuasai kembali oleh umat islam seperti pada zaman Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.

(17)

Daftar Pustaka Sumber buku

Antonio, M. Syafi’i. 2011. Perbankan Syariah; Dari Teori Ke Praktek. Jakarta:

Gema Insani Press.

Arifin Wijaya, Johanes. 2002. Bursa Berjangka. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Arikunto, Suharsini. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ash-Shawi, Shalah dkk. 2011. Fikih Ekonomi Keuangan Islam. terjemahan dari kitab “Ma La Yasa’ at-Tajira Jahluhu” oleh Abu Umar Basyir. Jakarta: Darul Haq.

Departemen Agama. 2009. Al-Qur‟an Terjemah & Asbabun Nuzul. Surakarta:

Pustaka Al-Hanan.

Hasan,Ahmad.“Mata Uang Islam,Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami”terjemahan dari buku “Al-Auraq Al-Naqdiyah fi Al-Iqtishad Al-Islamy (Qimatuha wa Ahkamuha)” oleh Saifurrahman Barito dan Zulfakar Ali. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Kitab al-Hawy al-Kabir fi Fiqh a-Madhb al-Imam Al-Syafii li al-Mawardi Juz 5, halaman 338, Mu’jamu al-Ma’anay.

Ghozali, Imam. Kitab Al-Majmu’ Syarh Al Muhadzab juz 9 halaman 351.

Nawawi, Ismail. 2012. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Ghalia Indonesia.

R Serfianto, D. Purnomo dkk, Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas, Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama, 2013.

Qardhawi, Muhammad Yusuf. 1980. Halal wal haram fil Islam. Terj. Mu’ammal Hamidy. Halal dan Haram dalam Islam. Surabaya: PT BINA ILMU.

Sumber Internet

Danial, Ahmad Mahir. 2009. “Gharar, Riba, dan Maisir di dalam Muamalah”.

(http://mahir-al-hujjah.blogspot.co.id/2009/08/gharar-riba-dan-maisir- didalam.html), diakses tanggal 13 September 2021.

Syamsudin, Muhammad. 2018. “Hukum Trading Forex”

(https://islam.nu.or.id/post/read/84992/hukum-trading-forex-didalam.html), diakses tanggal 15 September 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan bronkopneumonia meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil: Setelah dilakukan asuhan

” tujuannya untuk mengetahui mengapa kelengkapan equipment pada Kitchen memiliki peran penting dalam kelancaran pelaksanaan operasional kitchen pada hotel sudamala suites

Merujuk pada latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan membaca Al-Qur’an terhadap kecerdasan emosional siswa kelas VIII MTs

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan praktik menghafal al-Qur’an yang diterapkan mahasiswa yang memiliki hafalan di Fakultas Ushuluddin khususnya

7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), Cet.. langsung untuk mengetahui upaya apa yang harus dilakukan oleh guru

ilmiah dengan judul “ Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Mendengarkan Murottal Al- Qur’an”.. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui adanya

Sesudah khalifah ketiga mengetahui bahwa Al-Qur’an terancam perubahan dan penggantian akibat sikap mempermudah dalam menyalin dan memeliharanya, dia memerintahkan

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2008:21) evaluasi adalah keseluruhan proses kerjasama dalam rangka pencapaian tujuan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui