• Tidak ada hasil yang ditemukan

nabi-nabi dalam al-qur'an surat al-anbiyā' skripsi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "nabi-nabi dalam al-qur'an surat al-anbiyā' skripsi"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Salah satu surat dalam Al-Qur'an yang menggambarkan kisah banyak nabi adalah surat al-Anbiya, karena arti surat itu adalah "nabi". Kisah adalah salah satu komponen Al-Qur'an yang di dalamnya Allah SWT menjelaskan pelajaran yang akan diberikan kepada orang-orang beriman. 1 Hasbi Ash-Shiddiqey, Media Utama Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Al-Qur'an, (Jakarta: Bulan Purnama, 1970), hal: 176.

3 Hasbi Ash-Shiddiqey, Ilmu Al-Qur'an Media Dasar Dalam Menafsirkan Al-Qur'an, hal: 176. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an tersebar di berbagai tempat dalam berbagai ayat dan surat. Seperti yang penulis jelaskan sebelumnya bahwa salah satu jenis kisah dalam Al-Qur'an adalah kisah para nabi sebelumnya.

Rumusan masalah

Surat al-An'ām sangat menonjol deskripsinya tentang hewan ternak (al-an'ām) sehingga nama tersebut lebih populer untuknya, apalagi surat ini pertama kali turun dari surat al-An'am. Oleh karena itu, penulis merasa hal yang menarik untuk ditelaah secara khusus mengenai surat tersebut, dengan melihat atau mengidentifikasi siapa saja nama nabi yang tercantum dalam surah al-Anbiyā', bagaimana kronologi kisahnya dan pelajaran apa yang dapat diajarkan. diambil dari kisah yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam surah al-Anbiyā', dan bagaimana hubungan risalah antara seorang nabi dengan nabi lainnya dalam surah al-Anbiyā', karena setelah dicek ulang karya-karya yang ada belum ditemukan bukan karya yang secara khusus membahas atau mengkaji surah al-Anbiyā'.

Tujuan dan kegunaan penelitian

Menghadirkan keterkaitan antara pesan-pesan kisah para nabi antara satu nabi dengan nabi lainnya yang disebutkan dalam surah al-Anbiyā' 2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan dalam kajian Al-Qur'an an, khususnya pada bidang studi interpretasi. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini dapat memberikan kontribusi lebih, baik dalam bidang akademik khususnya bagi masyarakat luas khususnya bagi umat Islam yang menyukai kisah-kisah dalam Al Quran yang disampaikan oleh Allah SWT, sehingga dapat menggunakan hikmah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT Allah swt. .

Telaah pustaka

Segala kisah tentang sejarah nabi dan rasul yang diceritakan dalam kitab ini adalah berdasarkan ayat-ayat al-Quran, secara langsung dan tidak langsung, membayangkan dan menjelaskan tentang kehidupan mereka. Buku ini membincangkan tentang nabi-nabi dalam al-Quran secara keseluruhan dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad. Penulisan dalam buku ini terhad kepada kaedah al-Quran sahaja, maka ini hanya akan memasukkan peristiwa dalam kisah-kisah yang bersumberkan khayalan.

Metode ini juga memasukkan ruh dari ayat-ayat Alquran yang menjadi acuan utama. Sementara itu, kisah-kisah dalam Al-Qur'an dan kisah-kisah yang biasa disebut israiliyat (cerita-cerita yang berasal dari Bani Israil yang biasa digunakan untuk menafsirkan Al-Qur'an) dijauhkan dan ditolak setelah kalah argumentasi. Tidak berbeda jauh dengan karya-karya sebelumnya bahwa perbedaan antara kitab ini dengan penelitian ini adalah kitab ini juga bersifat sangat umum dalam arti mencakup semua nabi yang namanya disebutkan dalam Al-Qur'an sedangkan penelitian yang penulis hanya berfokus pada para nabi yang namanya tercantum, hanya dalam surah al-Anbiya'.

Karya yang bersilang dengan penelitian ini adalah Ma'a Qaṣaṣ Al-Saabiqīna Fi Al-Qur'an karya Shalah Al-Khalidy. Buku ini membincangkan ciri-ciri utama kisah-kisah dalam al-Quran: tujuan al-Quran untuk mewakili kisah-kisah tersebut, betapa bergunanya kisah-kisah tersebut, dan pengajaran dan panduan yang boleh dipelajari daripadanya. Hisyam bertajuk "Kisah dalam Quran, Kajian Surah Al-Qaṣaṣ (Menurut Al-Maraghi dan Hamka)".

Metode penelitian

Dari sekian banyak karya yang bersinggungan dengan penelitian yang sedang penulis lakukan saat ini, penulis belum menemukan karya yang secara khusus berfokus pada pembahasan kisah para nabi dalam surat al-Anbiyā' dan menunjukkan 'ibroh atau pelajaran dari kisah para nabi dalam surat al-Anbiyā'. Dalam menyusun penelitian ini, penulis mencari bahan dari beberapa sumber data untuk diolah dan disajikan. Acuan utama yang digunakan adalah Al-Qur'an itu sendiri, khususnya surat al-Anbiyā', khususnya ayat-ayat yang berbicara tentang nabi-nabi sebelumnya.

Jadi untuk terjemahan al-Quran, penulis berpandukan kepada terjemahan al-Quran yang dikeluarkan oleh Majlis Pertubuhan Terjemahan/Pentafsiran Al-Quran di Kementerian Agama pada tahun 1990. Dalam hal ini, kita ambil data primer dari literatur tafsir, kitab hadis, kitab – kitab tentang kisah, jurnal, manuskrip, dll. Kaedah pengumpulan data dalam penyelidikan ini ialah kaedah dokumentasi iaitu pengumpulan data dengan mencari data mengenai perkara-perkara yang berkaitan dengan isu penyelidikan ini.

Analisis deskriptif adalah teknik analisis data yang dilakukan untuk memahami fokus kajian yang kompleks.14 Sedangkan deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan bagaimana kisah para nabi yang tercantum dalam surat al-Anbiya'. Dalam penelitian ini penulis mencoba menggunakan pendekatan ulum al-Qur’an (ilmu-ilmu yang membahas tentang al-Qur’an atau yang berkaitan dengannya),15 yang dalam konteks ini penulis lebih menitik beratkan pada teori akal dalam ulum al-Qur’an. -Qur'an. Yang dimaksud dengan munasabe (dalam kajian ilmu tafsir) adalah pertalian yang terjalin antara ayat al-Qur’an dengan surat-suratnya, baik dari segi makna, susunan kalimat, maupun letak huruf, ayat, dan seterusnya 16 Berdasarkan pendekatan tersebut, penulis Dalam penelitian ini, kami mencoba membuat perbandingan antara ayat-ayat terkait dalam Al-Qur'an, yang dalam konteks ini adalah ayat-ayat tentang kisah para nabi yang namanya tercatat dalam surat-surat.

Sistematika pembahasan

Pada bab kedua kajian ini, penulis memaparkan bagaimana kenabian dalam Al-Qur'an secara umum tidak hanya terfokus pada Surat al-Anbiyā' saja, tetapi secara singkat menjelaskan bagaimana Al-Qur'an secara singkat menggambarkan kenabian dalam Al-Qur'an pada secara umum Bab ketiga berisi tentang kisah para nabi dalam surat al-Anbiyā' dan pesan atau ajaran yang dapat diambil dari kisah para nabi dalam surat al-Anbiyā'. Bab keempat berisi tentang keterkaitan risalah para Nabi antara Nabi yang satu dengan Nabi yang lain dalam Surat al-Anbiyā'.

Pada bagian ini, penulis mencoba menghubungkan pesan-pesan kisah para nabi dalam surah al-Anbiyā' antara nabi yang satu dengan nabi yang lain. Bab lima merupakan bagian dari penulisan skripsi yang menyajikan hasil akhir dari pembahasan hal-hal yang diperoleh dari proses penelitian yang peneliti lakukan. Bab ini juga akan ditutup dengan saran-saran yang merupakan tindak lanjut dari penelitian yang telah dilakukan.

Kesimpulan

Secara umum risalah para nabi adalah tentang akidah, ibadah, akhlak dan mu'amalah yang dibawanya sebagai pembicaraan dan risalah kepada umatnya dan untuk dijadikan pedoman bagi umat nabi SAW sebagai umat akhir zaman. . masa. Kedua, di antara semua kisah para nabi dalam Surat al-Anbiyā', terdapat kaitan umum antara risalah seorang nabi dengan yang lain. Di antara banyak nabi dalam Sura al-Anbiyā', ada beberapa nabi yang kami kemukakan - sebagai teladan atau contoh - yang antara lain menyampaikan risalah keimanan; Nabi Musa ketika berdakwah kepada Bani Israil dan Firaun dan Nabi Ibrahim ketika berdakwah kepada bapanya dan kaumnya.

Sedangkan dari para nabi dalam surat al-Anbiyā', ada beberapa nabi yang antara lain membawa pesan moral; ketaatan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail dalam melaksanakan perintah Allah, serta kesabaran Nabi Ayyub dalam menempuh ujian yang diberikan Allah. Para nabi pasti akan membawa risalah ini kepada umatnya memandangkan para nabi adalah seperti Di antara nabi-nabi dalam surat al-Anbiyā' yang membawa risalah ibadah ialah: Nabi Musa yang memerintahkan umatnya beribadah pada hari Sabtu, Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi. Ismail membina Ka'bah, dan Nabi Zakariya yang menyeru umatnya untuk berdoa kepadanya pagi dan petang.

Mu'amalah adalah segala peraturan yang diciptakan oleh Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupan dan kehidupan. Para nabi yang menjadi pembawa risalah dan syariat juga membawa risalah ini untuk mengatur pergaulan manusia dalam umat mereka. Salah satu pesan mu'amalah dalam kisah para nabi dalam surat al-Anbiyā' ialah dalam kes Nabi Dawud dihadapkan dengan dua orang yang terlibat dalam satu kes, kemudian dia dan anaknya mempunyai penyelesaian atau jalan. keluar untuk kedua-dua belah pihak tetapi yang menjadi keputusan yang dipersetujui ialah keputusan Nabi Sulaiman kerana keputusannya lebih bijak dan tidak rugi dan kedua-dua pihak berasa gembira.

Saran-saran

Pengertian mu’amalah dalam pengertian luas adalah aturan-aturan (hukum) Allah untuk mengatur manusia dalam hubungannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial. Kisah-kisah para nabi yang ditulis dalam Surat al-Anbiyā' hanyalah sebahagian daripada kisah-kisah dalam Al-Quran. Masih banyak kisah-kisah dalam Al-Qur’an yang perlu dikaji lebih lanjut dan lebih mendalam, baik kisah-kisah para nabi pelengkap surat al-Anbiyā’, maupun kisah-kisah dalam al-Qur’an selain para nabi, seperti kisah. daripada Raja Dzulqarnain, ashab al-kahfi dan lain-lain.

Qaṣaṣ Al-Anbiyā' Dan Q.S. Hūd dan Kepentingannya Bagi Kehidupan Moden (Kajian Perbandingan Tafsir Fi Ẓilal Al-Qur'an dan Tafsir Al-Azhar Hamka Sayyid Quṭb), Tesis Ushuluddin Fakulti Pengajian Agama dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2011. Mu 'jam Mufradat Alfazh Al-Qur'an, ed: Ibrahim Syamsuddin, Lebanon: Dar Al-Kutb Al-'Ilmiyyah, 2008. Stories in Al-Qur'an, Researches on Surah Al- Qaṣaṣ (after Al - Maraghi and Hamka) , tesis B.Sc Ushuluddin Fakulti Pengajian Agama dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2011.

Ma'a Qaṣaṣ Al-Saabiqīna Fi Al-Qur'an, Terjemahan: Setiawan Budi Utomo, Jakarta: Gema Insani, 1999. Hasbi Ash-Shiddiqey, Ilmu Al-Qur'an Media Dasar Dalam Menafsirkan Al-Qur'an, ( Jakarta: bulan purnama, 1970), hal: 176.

Referensi

Dokumen terkait

Selain kandungan tersebut di dalam Al-Qur‟an juga menjelaskan tentang kisah-kisah para Nabi, kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi

Relevansi metode tanya jawab Nabi Mūsa dan Nabi Khidir dalam surat Al Kahfi ayat 60-82 terhadap pendidikan Islam sekarang adalah ada relevansinya, yaitu terbukanya ruang untuk tanya