• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nahdhatut Ta’limiyah Karang Anyar, panca jiwa PP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Nahdhatut Ta’limiyah Karang Anyar, panca jiwa PP"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Penerapan Muḥāḍarah dalam Pengembangan Kemampuan Public Speaking Santri di Pondok Pesantren Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar Plakpak-Pegantenan Pamekasan. Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar Plakpak-Pegantenan Pamekasan dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: (1) Koordinator Wilayah (Korwil) sebagai penyelenggara; (2) Santri mukim sebagai petugas sekaligus penonton (komunikator); dan (3) Ustadz sebagai pengawas kegiatan. Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar Plakpak-Pegantenan Pamekasan sebelum tampil dalam acara muḥāḍarah yang dijadwalkan untuk melengkapi acara Khithābah, ada beberapa santri yang berkonsultasi dengan saya.

Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar Plakpak-Pegantenan Pamekasan dilaksanakan secara intensif setiap selasa malam selama 1 setengah bulan setelah sholat magrib. Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar wajib diikuti oleh semua santri di setiap wilayah (A, B dan C). Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar, yaitu: (1) Wilayah A (Sunan Ampel) yang letaknya dekat masjid; (2) Wilayah B (Sunan Bonang) yang berkedudukan di lapangan/pekarangan Pondok; (3) Wilayah C (Sunan Giri) yang berseberangan dengan ruang wilayah.

Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar sebelum saya membahas materi, saya biasanya melibatkan siswa sebagai penonton di awal. Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar, ada sesi trainer kegiatan khusus untuk mengoreksi penampilan siswa yang ditugaskan melengkapi acara. Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar Plakpak-Pegantenan Pamekasan dilaksanakan setiap malam Selasa 1/2 bulan setelah sholat Isya berjamaah.

Kendala dan Faktor Pendukung Kegiatan Public Speaking melalui Muḥāḍarah di Pondok Pesantren Nahdha Tut Ta'limiyah Karang Anyar.

Faktor Kendala dan Pendukung Kegiatan Public Speaking Melalui Muḥāḍarah di Pondok Pesantren Nahdhatut Ta’limiyah Karang Anyar

Kendala lain terkait pelaksanaan pembinaan public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah di pondok pesantren Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar diungkapkan oleh Moh. Sejauh yang saya perhatikan dan amati sebagai Ketau Pondok di sini ketika menghadapi kendala dalam melakukan pembinaan public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah di PP. Nahdhatut Ta’limiyah Karang Anyar adalah kurangnya pelatih kegiatan yang benar-benar menguasai materi sesuai dengan kegemarannya dalam jenis kegiatan atau agenda kegiatan muḥāḍarah.

Faktor penghambat pelaksanaan pembinaan public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah di Pondok Pesantren Nahdhatut Ta’limiyah Karang Anyar adalah kurangnya pembimbing yang ahli di bidangnya. Menurut saya pribadi kendala lain dalam pelaksanaan pembinaan public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah di PP. Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar adalah kurangnya buku referensi atau buku panduan yang berkaitan dengan materi/tema pidato dalam kegiatan muḥāḍarah.

Tidak ada pedoman rangkaian kegiatan muḥāḍarah yang biasanya ditampilkan sebagai sarana untuk mendorong santri berbicara di depan umum. Pengasuh bahkan mendapat berkah untuk membangun perpustakaan khusus untuk Pesantren Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar. Mohon doanya semoga bisa terwujud dalam waktu dekat.”35 Mengenai faktor pendukung atau pendukung pelaksanaan pembinaan public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah di Pondok Pesantren Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar, sebagaimana dirinci Ust.

Untuk faktor pendukung atau penunjang dilakukannya pembinaan public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah di PP. Yasin Riski selaku Koordinator Wilayah C (Sunan Giri) menuturkan antusiasme mahasiswa sebagai faktor pendukung untuk mendorong public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah di PP. Selain faktor pendukung lainnya dalam menggalakkan public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah pada PP No.

Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar adalah contoh langsung dari Kiai (Pengasuh) melalui kegiatan pengajian rutin di Majelis Ta'lim Karang Anyar yang diadakan setiap malam senin sebagaimana diungkapkan Ust. Menurut saya, kegiatan rutin mingguan pengajian di Majelis Ta'lim Karang Anyar yang diadakan setiap malam senin merupakan faktor pendukung lain dalam menggalakkan public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah di PP. Nahdhatut Ta’limiyah Karang Anyar Plakpak- Pegantenan Pamekasan adalah: (a) Kesiapan penyelenggara (Korwil) di lapangan untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai serta mengendalikan kegiatan muḥāḍarah agar berlangsung lancar, syahdu dan khusyuk; (b) Kerjasama mahasiswa untuk mendisiplinkan diri dalam mengikuti pelatihan public speaking melalui kegiatan muharah sampai selesai;

Pembahasan

Faktor Kendala dan Pendukung Kegiatan Public Speaking Santri Melalui Muḥāḍarah di Pondok Pesantren Nahdhatut Ta’limiyah

Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar Plakpak-Pegantenan Pamekasan adalah: (a) faktor pencegah: (1) ada salah satu santri yang tiba-tiba tidak bisa hadir karena sakit atau ada keperluan keluarga untuk pulang; (2) Minimnya pembina kegiatan yang benar-benar menguasai materi sesuai dengan kegemarannya di sejumlah muḥāḍarah, khususnya Tartil Qur'an; dan (3) Kurangnya buku referensi atau buku panduan terkait materi/tema ceramah, buku panduan menjadi MC (pembawa acara), buku kumpulan puisi. Muslih Adnan; (6) Adanya kegiatan pengajian rutin mingguan di Majelis Ta'lim Karang Anyar yang dipimpin langsung oleh Kiai (Pengasuh) KH. Musleh Adnan agar santri bisa menyimak dan menyerap ilmu bagaimana kiai berpidato di depan ratusan Majelis Ta'lim.

Nahdhatut Ta’limiyah Karang Anyar Plakpak- Pegantenan Pamekasan, sehingga peneliti menganggap hal tersebut adalah hal yang lumrah dan wajar, seperti adanya santri yang sakit sehingga tidak dapat hadir pada kegiatan muḥāḍarah yang telah direncanakan sebelumnya. Pemimpin kelas yang handal sekalipun, jika terkait dengan (penyakit) ini, tidak akan bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menerima keadaan, maka langkah Korwil sebagai penyelenggara mencari pengganti untuk tampil di kegiatan muḥāḍarah menurut pendapat peneliti sudah tepat agar tidak ada ruang kosong sebagai upaya agar kegiatan dapat berjalan efektif dan efisien. Menurut hemat peneliti, hal ini perlu menjadi catatan penting bagi penyelenggara kegiatan muḥāḍarah dan pengurus Ponpes Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar dengan asumsi penyiapan sumber daya manusia (pembina/pembina) yang handal di bidangnya akan memungkinkan lahirnya masa depan. generasi yang juga handal.

Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa guru profesional dalam hal ini pembina kegiatan muḥāḍarah harus menguasai sepenuhnya bidang ilmu yang diajarkan. Pesantren Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar dengan asumsi bahwa persiapan sarana dan prasarana yang baik dan lengkap akan memungkinkan tercapainya tujuan diselenggarakannya kegiatan muḥāḍarah sebagai sarana peningkatan kemampuan public speaking santri. Oleh karena itu, buku atau referensi dakwah sebagai sarana membekali santri dengan keterampilan dakwah sangat penting agar santri benar-benar dibekali keterampilan dakwah dan siap terjun ke masyarakat.

Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar untuk membimbing santri mencari referensi ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits yang berkaitan dengan tema pidato juga patut diapresiasi, mengingat apa yang dijelaskan Aep Kurniawan dalam tulisannya bahwa penggunaan sarana apapun bisa menjadi, karena memang demikian. pada dasarnya hanyalah alat bantu dalam proses pembelajaran. Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar tidak dapat dipisahkan dari 3 komponen penting yaitu: (1) Koordinator Wilayah (Korwil) sebagai penyelenggara; (2) Santri mukim. Ketiga komponen tersebut harus berjalan secara serempak dan berkesinambungan agar pelaksanaan kegiatan muḥāḍarah berjalan dengan lancar dan santun.

Faktor internal terdapat pada poin 2 dan 3 yaitu: (2) Kerjasama siswa untuk disiplin dalam berpartisipasi dalam pengembangan public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah sampai tuntas; (3) Adanya semangat dari siswa untuk terus melatih bakat dan minatnya melalui kegiatan muharah. Pemetaan faktor internal dan eksternal ini sesuai dengan teori yang menyatakan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar, dalam hal ini siswa belajar public speaking melalui kegiatan muḥāḍarah di PP. Nahdhatut Ta'limiyah Karang Anyar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: (1) faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri santri/santri; (2) faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa.

Referensi

Dokumen terkait