Nama kegiatan usaha dilengkapi dengan penggunaan fasilitas dalam SKRK/IMB diikuti dengan jenis kegiatan sesuai Perwali No. Nama Badan Hukum diisi dengan nama “CV/PT/Yayasan”, jika perseorangan diisi “perseorangan”). alamat kegiatan usaha yang dilengkapi sesuai SKRK/IMB). Kegiatan usaha ini diperkirakan akan memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar, baik positif maupun negatif pada tahap prakonstruksi, konstruksi, dan operasi. Dampak juga dapat dinyatakan sebagai hubungan sebab akibat atau timbal balik antara kegiatan dengan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, sedini mungkin, kami akan mengantisipasi segala dampak negatif yang timbul dan memaksimalkan seluruh dampak positif yang terjadi dengan mengembangkan sistem pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dalam bentuk Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (EMSD) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Dokumen UKL – UPL ini merupakan pedoman pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup yang penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012. Kami berharap dokumen ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam upaya menangani dampak yang timbul dari kegiatan usaha ini.
Batas lokasi usaha industri/bengkel/gudang dan koordinat lokasi kegiatan dapat dilihat pada Gambar 2.1. Alat-alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan industri/tempat usaha bengkel dapat dilihat pada tabel 2.7.
Kesesuaian dengan **SKRK/ IMB (**pilih salah satu, SKRK atau IMB)
Penyediaan Air Bersih dan Pengolahan Air Limbah
Perkiraan perhitungan produksi sampah pada **tahap konstruksi dan tahap operasional (**bisa memilih salah satu) dapat dilihat pada Tabel 2.11. Prakiraan produksi limbah B3 pada tahap operasional kegiatan ini ditunjukkan pada Tabel 2.12 dan alur pengelolaan limbah B3 pada tahap operasional ditunjukkan pada Gambar 2.5. Pemrakarsa menyediakan tempat sampah terpisah dengan jumlah dan kapasitas yang cukup di setiap ruangan.
Perhitungan kebutuhan parkir disesuaikan dengan Rekomendasi ANDALALIN/Rekomendasi Manajemen Lalu Lintas yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Limbah B3 disimpan pada setiap wadah sesuai karakteristiknya dan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014. Penyediaan sistem proteksi kebakaran di lokasi kegiatan disesuaikan dengan Rekomendasi Sistem Proteksi Kebakaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya .
Hijau Pemohon wajib menyediakan Ruang Terbuka Hijau (KDH) seluas 10% dari luas lahan yang dibuka GS, sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam SKRK; Promotor wajib mengatur estetika lingkungan hidup dengan mengutamakan penanaman dan pemeliharaan pohon pelindung penyerap pencemaran sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Kegiatan.
Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Penyediaan saluran drainase di kawasan ini akan sesuai dengan pedoman sistem drainase yang dikeluarkan Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum Pematusan. Pembongkaran base camp Penurunan kualitas udara ambien, peningkatan kebisingan, timbulan material, gangguan K3 Demobilisasi material dan alat berat Penurunan kualitas udara ambien, meningkat.
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Dinas Terkait: Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Laporan: Tahap pembangunan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Pelaksana : Pemrakarsa Pengawas Bidang Utama : Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Dinas Terkait : Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Pelapor : Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Timbulan. Pemberhentian Dinas Terkait Kota Surabaya: Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.
Kebersihan dan ruang terbuka hijau di kota surabaya. Dinas terkait : Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Ada.
JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
IZIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
SURAT PERNYATAAN
KEABSAHAN DOKUMEN
KOMITMEN UMUM
KOMITMEN KHUSUS
Sebagai pemrakarsa, kami siap memelihara, mengelola dan menormalisasi saluran drainase di tempat usaha yang ada berkoordinasi dengan Rijkswaterstaat, Lalu Lintas Jalan dan Pemerintah Kota Surabaya. Sebagai pemrakarsa, kami memberikan izin PPLH yang diperlukan sebagaimana tercantum dalam Bab 4 Dokumen Lingkungan Hidup. Kami mampu menyelesaikan segala permasalahan yang timbul pada kegiatan konstruksi dan/atau operasional hingga diperoleh penyelesaian atas permasalahan yang timbul.
Tempat usaha kost yang kami kelola TIDAK digunakan untuk kegiatan seperti akomodasi, homestay, wisma dan hotel dengan tarif harian (*Untuk kegiatan kost). 12. Tempat Usaha Kami DILARANG melakukan kegiatan/praktek asusila/prostitusi/sejenisnya yang dapat menimbulkan gangguan masyarakat (*untuk kegiatan wisma, hotel, panti pijat dan sejenisnya). 19. Jika/Jika/Pada saat pembangunan gedung atau kondisi bangunan eksisting, tidak terpenuhinya persyaratan tata ruang dalam SKRK no.
20. Jika/Seandainya/Terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan pembangunan fasilitas atau kondisi fasilitas yang ada dengan ketentuan IMB No. 21. Terkait dengan poin (11), kami sebagai pemrakarsa dapat berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Penataan Ruang Kota Surabaya. 57 Tahun 2015, dimana penggunaan fasilitas Rumah Usaha dapat digunakan untuk kegiatan/usaha: praktek perorangan dokter/bidan; cucian; praktik pengobatan alternatif/tradisional; apotek/apotek; ruang tamu; Butik; toko kelontong/warung, pengolahan air minum isi ulang; pensiun; kantor (pengacara, konsultan, notaris);
23. Sehubungan dengan angka 13, bagi rumah usaha ditetapkan fungsinya khusus untuk kegiatan/usaha, yaitu: praktek kedokteran/kebidanan perseorangan; praktik pengobatan alternatif/tradisional; apotek/toko obat; salon; laundry, maka kita dapat melakukan penyesuaian dalam pengelolaan dampak yang ditimbulkan dengan menyusun dokumen lingkungan hidup yang baru untuk menggantikan dokumen lingkungan hidup yang lama. 25. Berkenaan dengan angka 15, bagi tempat pertokoan telah ditetapkan fungsinya, khususnya yang digunakan untuk kegiatan usaha, yaitu: fotokopi; binatu; farmasi; percetakan/pencetakan digital; game online, maka kita dapat melakukan penyesuaian dalam pengelolaan akibat yang ditimbulkan dari penyusunan dokumen lingkungan hidup yang baru untuk menggantikan dokumen lingkungan hidup yang lama. 27. Berkenaan dengan angka 17, dalam hal setiap unit pada pertokoan mempunyai fungsi yang telah ditetapkan, diluar batas kegiatan toko, dapat dilakukan penyesuaian pengelolaan dampak yang ditimbulkan dari penyusunan dokumen lingkungan hidup baru pada etalase toko. dalam pertanyaan.
28. Sebagai pemrakarsa, kami memberikan izin PPLH yang diperlukan sebagaimana tercantum dalam bab 4 dokumen lingkungan hidup. 30. Apabila dalam pengembangan dan/atau pelaksanaan TIDAK dapat MEMENUHI poin-poin di atas, kami mohon agar dokumen rekomendasi lingkungan hidup yang telah disetujui oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dapat DILAKSANAKAN. 31.Kami mampu mematuhi dan melaksanakan seluruh ketentuan yang dipersyaratkan dalam dokumen UKL-UPL yang telah diterbitkan Rekomendasi UKL-UPL.
DOKUMENTASI
Hapus, apabila tidak sesuai dengan kegiatan pada dokumen UKL-UPL/SPPL PT/CV/Yayasan gunakan kop surat dan stempel. DESKRIPSI GAMBAR MENURUT SUBBAB GAMBARAN KOMPONEN KEGIATAN USAHA PADA BAB 2 AKHIR/SEBELUM BAB 3. KETERANGAN GAMBAR SESUAI SUBBAB GAMBARAN KEGIATAN USAHA PADA BAB 2 SEBELUM BAB 3. DESKRIPSI.
SURAT KUASA
