PENDAHULUAN
Fokus penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus penelitian ini adalah pada penggambaran nilai-nilai kepahlawanan yang terkandung dalam novel AMAB karya Agnes Davonar.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kami berharap hasil penelitian ini dapat membuat pembaca lebih memahami isi novel AMAB dan mengambil manfaat darinya. Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi inspirasi dan batu loncatan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih mendalam.
Definisi Fokus
Selain itu, diharapkan selesainya penelitian ini dapat memberikan motivasi bagi peneliti untuk lebih giat menyumbangkan karya ilmiahnya bagi dunia sastra dan pendidikan. Selain itu, diharapkan para pembaca lebih cerdas dalam memilih bahan bacaan (khususnya novel) dengan memilih novel yang mengandung pesan moral yang baik dan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai sarana pengembangan karakter pribadi.
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya
Ketiga, judul penelitian Novita Rihi Amalia (2010) “Analisis gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam novel Sang Pempian Karya Andrea Hirata” menggunakan metode analisis isi. Sedangkan nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi berdasarkan hasil analisis terdiri dari empat nilai.
Pengertian Nilai
Kelima, judul penelitian Isnaini Mutmainnah (2013) “Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Relevansinya dengan Pendidikan Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah”. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sepatu Dahlan adalah religius, jujur, toleran, disiplin, pekerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, ramah/komunikatif. , gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Lebih lanjut Kupperman menekankan bahwa nilai merupakan standar normatif yang mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihannya.
Nilai Heroik
Pahlawan dalam konteks ini dipandang sebagai orang-orang yang memberikan kontribusi dan inspirasi serta menyumbang kemaslahatan orang banyak, dan tidak lagi terfokus pada pemahaman bahwa pahlawan adalah orang-orang yang mengangkat senjata di medan perang (Anggraini, 2007: 3). . Karena sejatinya pahlawan sejati adalah sosok yang memperjuangkan kebaikan dan kejujuran secara pribadi dengan dilandasi semangat dan keikhlasan untuk melakukan tindakan nyata apa pun, karena menjadi pahlawan tidak selalu harus formal secara hukum.
Teori Nilai Heroik dalam Penelitian ini
Orang yang mempunyai keberanian akan mampu mewujudkan impiannya dan mengubah kehidupan pribadinya maupun orang disekitarnya (Munawar, 2010). Ada sebagian orang yang bisa hidup sukses, bahagia, sejahtera, mempunyai kedudukan tinggi dan tercukupi segala kebutuhan hidupnya. Artinya, orang yang memiliki ketahanan pribadi mampu mengambil keputusan secara bijaksana dengan menyelaraskan prinsip-prinsip yang dianutnya dengan kondisi lingkungannya, tanpa kehilangan pegangan dalam hidupnya.
Orang yang mempunyai prinsip hidup yang kuat akan mampu mengambil keputusan yang bijaksana dengan menyelaraskan prinsip yang dianutnya dengan kondisi lingkungan, tanpa harus kehilangan kendali atas kehidupan. Tidak berhasilnya menyelesaikan suatu masalah bukan berarti seseorang gagal karena tidak berhasil. Sebaliknya orang yang mudah menyerah, frustasi, dan mudah menyerah adalah orang yang gagal.
Jadi, pengorbanan dalam kehidupan bermasyarakat bererti sanggup ikhlas memberikan sesuatu (tenaga, harta, atau fikiran) untuk kebaikan orang lain atau masyarakat walaupun mendatangkan penderitaan untuk diri sendiri.
Pengertian Novel
Batos dalam Tarigan menyatakan bahwa novel adalah sebuah roman, para pelakunya memulai ketika masih muda, menjadi tua, berpindah dari satu adegan ke adegan lain, dari satu tempat ke tempat lain. Jassin dalam Nurgiyantoro membatasi novel sebagai cerita yang terjadi dalam dunia orang dan benda di sekitar kita, tidak mendalam, lebih menggambarkan suatu momen dalam kehidupan seseorang dan lebih bersifat episode. Sependapat dengan Nurgiyantoro, (Hendy mengatakan bahwa novel adalah prosa yang terdiri atas rangkaian peristiwa dan latar.
Kategorisasi ini juga berarti bahwa sebuah novel yang kita anggap sulit untuk dipahami bukan berarti novel tersebut sebenarnya sulit. Dalam sebuah novel, pengarang berusaha semaksimal mungkin mengarahkan pembacanya pada gambaran realitas kehidupan melalui cerita-cerita dalam novel tersebut. Membaca novel yang terlalu panjang dan dapat selesai setelah dibaca berkali-kali, dan setiap kali hanya mampu menyelesaikan beberapa paragraf, akan memaksa pembaca untuk mengingat cerita yang telah dibaca sebelumnya.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa novel adalah sebuah cerita fiksi yang mencoba menggambarkan atau menggambarkan kehidupan para tokohnya dengan menggunakan alur tertentu disertai dengan latar dan rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah cerita menarik yang sarat moral. konten dan pesan.
Unsur Pembangun Novel
Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis mencoba memadukan tokoh-tokoh dalam novel AMAB karya Agnes Davonar dengan nilai-nilai kepahlawanan yang tersirat dalam karya sastra tersebut. Data yang dipilih merupakan data eksklusif yang berkaitan dengan masalah yang akan dianalisis, dalam hal ini tentang nilai-nilai kepahlawanan dalam novel AMAB karya Agnes. Selain Angel, tokoh nenek dan ayah dalam novel juga memberikan gambaran pribadi yang kuat.
Dalam novel AMAB terdapat tiga tokoh yang memiliki sikap pribadi yang kuat yaitu Angel, Martin (ayah Angel) dan nenek Angel. Pembaca karya sastra hendaknya mengadopsi nilai-nilai positif dari karya sastra yang dibacanya dalam kehidupan bermasyarakat. Yang ada hanya Hendra, sahabatnya yang selalu setia menemani hari-hari Angel yang penuh cerita. Bagaimana jika Anda berada di posisi Angel?
Kenapa dia berbeda dari yang lain?" Angel percaya bahwa mereka yang terlahir ke dunia dengan kekurangan seperti dirinya adalah orang-orang yang berbahagia karena keterbatasannya.
Cirri-Ciri Novel
Macam-Macam Novel
Pengkategorian novel sebagai novel serius atau novel populer bukanlah hal baru dalam dunia sastra. Novel serius atau yang lebih dikenal dengan novel sastra merupakan salah satu jenis karya sastra yang dianggap layak untuk dibahas dalam sejarah sastra dan seolah merujuk pada novel serius. Sebuah novel yang serius harus mampu menawarkan segala sesuatunya, inilah yang disebut dengan makna sastra sastra.
Novel serius yang bertujuan untuk menghibur pembaca juga bertujuan untuk memberikan pengalaman berharga dan mengajak pembaca untuk memahami permasalahan yang diangkat dengan lebih serius. Kecenderungan yang ditampilkan dalam novel-novel serius menarik sebagian kecil pembaca yang tertarik dengan novel sastra tersebut. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa novel serius adalah novel yang mengungkapkan sesuatu yang baru dengan cara penyajian yang baru.
Hal ini penting karena novel yang serius memerlukan sesuatu yang baru dan khas dibandingkan dengan novel yang dianggap biasa saja.
Cybersastra
Misalnya saja roman Romeo Juliet karya William Shakespeare atau karya Sutan Takdir, Armin Pane, Sanusi Pane yang memunculkan polemik yang muncul pada tahun 1930-an yang dianggap masih relevan dan tidak ketinggalan jaman (Nurgiyantoro, 2010:21). Perkembangan dunia internet dengan berbagai kemudahan dan kemudahan yang ditawarkannya telah merambah ke semua lapisan masyarakat termasuk karya sastra. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa cyberliterature adalah suatu kegiatan sastra yang memanfaatkan komputer atau internet.
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa penggunaan istilah cyber dalam dunia sastra sama dengan istilah-istilah lain yang digunakan dalam penciptaan karya sastra. Keberadaan cybersastra merupakan terobosan baru dalam dunia sastra yang memanfaatkan kemampuan komputer dan internet. Setelah minimnya media cetak yang berbasis karya sastra murni, muncullah media baru sastra Indonesia pada tanggal 9 Mei 2001 yang diluncurkan melalui website cybersastra.net yang kini berada di bawah naungan Yayasan Sastra Multimedia (YMS).
Baik dalam bentuk puisi, cerpen maupun novel yang banyak menarik perhatian pembaca dan.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Desain penelitian ini dirancang berdasarkan prinsip metode deskriptif kualitatif, yaitu pengumpulan, pengolahan, reduksi, analisis dan penyajian data secara objektif.
Data dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Pada langkah ini data-data yang ditentukan kemudian disusun secara teratur dan rinci agar mudah dipahami. Data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh gambaran tentang nilai-nilai kepahlawanan yang meliputi keberanian, ketangguhan, rela berkorban, pantang menyerah, kecerdasan dan keikhlasan. Kesimpulan tersebut masih memerlukan verifikasi (pemeriksaan ulang terhadap kebenaran laporan) agar hasil yang diperoleh benar-benar valid.
Validitas Data
Malaikat itu mengerti bahwa apa yang dialaminya adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa untuk segala kemuliaan-Nya. Orang yang pantang menyerah tidak lain adalah sebutan bagi orang yang tidak merasa lemah terhadap apapun yang terjadi pada dirinya dan menimpa dirinya. Aku terus bermain dengan sepenuh hati untuk memastikan tidak ada yang salah dengan apa yang aku lakukan.
Yang bisa saya pikirkan hanyalah apa yang harus saya lakukan untuk kembali ke band. Meskipun Angel tidak bisa mendengar, dia mengerti dan memahami apa yang dikatakan orang lain dengan gerakan bibirnya. Orang yang pantang menyerah dalam kutipan novel AMAB menunjukkan bahwa karakter Angel tidak boleh menyerah dalam hidup.
Kutipan roman di atas memberikan gambaran bahwa orang yang pantang menyerah tidak lain adalah sebutan bagi orang yang tidak merasa lemah terhadap apapun yang terjadi dan menerpa dirinya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Mereka bahkan mengira apa yang akan kulakukan hanyalah sebuah lelucon hingga akhirnya aku mendapati diriku sedang duduk di depan meja piano yang diterangi lampu-lampu besar. Semua orang pasti menginginkan kehidupan yang lebih baik dari apa yang pernah mereka alami sebelumnya, termasuk Angel. Dan hendaknya mereka tetap mensyukuri apa yang dimilikinya saat ini, meski dalam kondisi cacat.
Pejuang sejati memahami bahwa mereka mungkin berjuang untuk beradaptasi dengan apa yang terjadi, namun ketangguhan dan kemampuan mereka untuk menjadi manusia yang kuat menjadikan mereka sosok yang luar biasa. Perjalanan Malaikat menemukan apa itu suara, merupakan gambaran sifat Malaikat yang tidak mudah menyerah. Anda tidak akan pernah bisa mendengar apa yang terjadi ketika ban Anda terbentur dahan, tetapi getarannya adalah suara sebenarnya yang dihasilkan.”
Orang yang pantang menyerah adalah orang yang selalu berusaha bangkit dari keterpurukan dan belajar dari setiap kejadian yang dialaminya.
SIMPULAN DAN SARAN
Saran
- Biodata Penulis
- Izin Penelitian
- Biodata Agnes Davonar
- Riwayat Hidup Penulis
Dalam membaca novel hendaknya siswa memperhatikan nilai-nilai positif antara lain semangat, tekad, sikap pantang menyerah untuk selalu memperjuangkan cita-citanya dan tidak meniru jika novel tersebut bernilai negatif. Nilai-nilai kepahlawanan dapat menjadi landasan bagi siswa untuk menerapkannya dalam perilaku sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Novel AMAB merupakan novel yang bagus dan berkualitas sehingga tidak ada salahnya membaca novel tersebut.
Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berbasis Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Pengembangan Karakter Bangsa Pendidikan Kebudayaan dan Karakter Bangsa. Nilai-nilai pendidikan tokoh dalam novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan relevansinya dengan pendidikan akhlak di Madresah Ibtidaiyah. Kemudian pada tahun 2012, penulis melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Makassar, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Tak heran jika kutipan dari portal informasi detik.com berbunyi: “Tidak sulit menemukan karya Agnes Davonar.