• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Konflik Batin Tokoh Utama

Novel “Ayah, Mengapa Aku Berbeda” Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra

Sarry Kaswinda

Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan novel Ayah Mengapa Aku Berbeda yang menceritakan perjalanan hidup seorang anak yang terlahir cacat pendengaran. Akibatnya penederita cacat pendengaran atau tunarungu mengalami konflik dalam diri sendiri ketika sadar bahwa keberadaannya tidak dikehendaki oleh masyarakat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama Angel mengalami konflik batin karena ia menderita cacat pendengaran atau tunarungu. Konflik batin tokoh utama adalah penyesalan Angel atas kelahiran dirinya yang berbeda dengan orang lain dan konflik batin itu bertambah kuat karena ketidakpercayaan ayah kepadanya dan Angel dikucilkan serta dipermalukan oleh teman-temannya.

Kata Kunci: “Ayah Mengapa Aku Berbeda, Konflik Batin, Psikologi Sastra”

1. Pendahuluan

Dalam perkembangan sejarah sastra Indonesia, sebagian karya ditulis oleh satu pengarang. Setiap pengarang akan mencerminkan konflik kehidupan yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Peneliti sastra yang menganalisis konflik kehidupan masyarakat Indonesia yang dicerminkan oleh satu pengarang menjadi perihal yang biasa akan tetapi, pengkristalisasian karya sastra yang dialami oleh dua pengarang tentu menjadi hal yang unik untuk diteliti. Walaupun demikian karya yang dihasilkan tetap satu. Salah satu karya yang berhasil dihasilkan oleh dua pengarang Indonesia adalah novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda yang ditulis oleh Agnes

(2)

Davonar. Agnes Davonar adalah dua saudara yang bersatu dalam sebuah karya. Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda menceritakan konflik batin yang dialami oleh tokoh utama yang memiliki cacat fisik sejak lahir, yakni tunarungu.

Dalam novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda yang ditulis oleh Agnes Davonar, adanya konflik yang terdapat pada tokoh utama. Konflik yang dihadirkan adalah konflik batin. Semi (1993:78) menyatakan bahwa karya sastra yang mampu menggambarkan kekacauan batin manusia itu merupakan sebuah perjuangan ketika menghadapi kekalutan batin sendiri.

Dalam jumlah manusia normal, ada satu atau beberapa orang masyarakat yang memiliki cacat pendengaran. Bagi masyarakat, cacat tersebut dianggap rendah. Akibatnya, para penderita cacat pendengaran atau tunarungu akan mengalami konflik dalam diri mereka ketika sadar bahwa keberadaan mereka tidak dikehendaki oleh masyarakat.

2. Kerangka Teori

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka teori yang digunakan dalam membahas konflik batin yang terdapat dalam novel Ayah Mengapa Aku Berbeda adalah teori psikologi sastra.

Menurut Nurgiyantoro (1995:124) menyatakan bahwa konflik batin adalah konflik yang terjadi dalam hati, jiwa seorang tokoh cerita. Jadi, konflik batin merupakan konflik permasalahan interen seorang manusia. Hal itu terjadi akibat adanya pertentangan antara dua keinginan, keyakinan, pilihan yang berbeda.

Selain itu Menurut Jatman (dalam Endaswara, 2003:97), karya sastra dan psikologi memang memiliki pertautan yang erat, secara tidak langsung dan fungsional. Pertautan tidak langsung, karena baik sastra maupun psikologi sastra memiliki objek yang sama yaitu kehidupan manusia. Psikologi dan sastra memiliki hubungan fungsional karena memiliki objek yang sama

(3)

yaitu kehidupan manusia. Psikologi dan sastra memiliki hubungan fungsional karena mempelajari kejiwaan namun bedanya dalam psikologi kejadian tersebut ril, sedangkan secara sastra bersifat imajinaf. Melalui cara ini, karya tetap dianggap sebagai objek telaah utama, sedangkan teori psikologi sebagai alat bantu dalam melakukan penyelidikannya.

Analisis dilakukan dengan menerapkan teori-teori kepribadian yang dikembangkan oleh Alfread Adler.

1. Individual sebagai pokok persoalan

Adler memberi tekanan pentingnya sifat khas dari pada kepribadian, yaitu individual, kebulatan serta sifat-sifat khas pribadi manusia

2. Finalisme semu atau Finalisme fiktif

Adler menemukan gagasan bahwa manusia lebih didorong oleh harapan-harapannya terhadap masa depan daripada pengalaman-pengalaman masa lampaunya.

3. Dua dorongan pokok (perjuangan ke arah superioritas)

Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok, yang mendorong serta melatarbelakangi segala tingkah lakunya, yaitu :

a) Dorongan kemasyarakatan yang mendorong manusia bertindak dan mengabdi kepada masyarakat.

b) Dorongan keakuan yang mendorong manusia bertindak dan mengabdi kepada diri sendiri.

4. Rasa rendah diri dan kompensasi

(4)

5. Dorongan kemasyarakatan

Dalam bentuk konkritnya dorongan ini misalnya berwujud koperasi, hubungan sosial, hubungan antar pribadi, mengikatkan diri dengan kelompok, dan sebagainya.

6 Gaya hidup

Gaya hidup adalah prinsip yang dapat dipakai landasan untuk memahami tingkah laku seseorang karena gaya hidup yang melatarbelakangi sifat khas seseorang.

3. Pembahasan

Pada sebagian anak yang baru lahir, akan ada kemungkinan terlahir tidak normal seperti mengalami masalah dalam pendengaran atau yang lebih disebut tunarungu. Tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia tidak dapat menggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan sehari-hari yang membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks (http://annesdecha.blogspot.com/2010/03/penyebab-tunagrahita.html.

Bagi masyarakat, cacat tersebut dianggap rendah. Akibatnya, para penderita cacat pendengaran atau tunarungu akan mengalami konflik dalam diri mereka ketika sadar bahwa keberadaan mereka tidak dikehendaki oleh masyarakat.

(5)

3.1 Bentuk-bentuk konflik batin yang terdapat dalam novel Ayah, Mengapa Aku

Berbeda yaitu:

3.1.1 Angel tidak mau keluar rumah hanya mengurung diri

Angel menerima perlakuan yang tidak pantas dari teman-teman yang telah membencinya. Batinnya tidak menerima karena harapan dan kenyataan yang ada ternyata berbanding terbalik. Akhirnya, timbul keinginan Angel untuk tidak berteman dengan orang lain. Mulai muncul konflik batin yang dirasakannya yakni selalu dihina oleh teman-teman sebagai anak cacat. Hinaan yang ditujukan kepada Angel oleh teman-temannya dapat dijelaskan dalam kutipan berikut:

“Dasar anak cacat, kamu sudah membuatku malu di depan kelas. Jangan sok pintar kamu! Itu peringatan untuk kamu karena telah membuatku marah”

“Anak cacat jangan merasa puas hanya karena bisa mengalahkan aku tadi ya! Itu hanya sedikit keberuntungan untukmu”

“ANAK BUDEK YANG SOMBONG DAN TIDAK TAU DIRI, SELAMAT!!” (Davonar Agnes, 2011:125-126).

Dalam kutipan itu terlihat tokoh utama merasakan konflik dalam dirinya bahwa tidak semua orang bisa menerima kehadirannya yang cacat pendengaran atau tunarungu.

3.1.2 Depresi

Dalam novel Ayah Mengapa Aku Berbeda tokoh utama mengalami depresi seperti kutipan berikut.

“Tuhan aku tidak pernah mengerti mengapa aku harus menjadi beban bagi hidup ibuku. Andai saja aku tahu bahwa hidupku hanya membuat ibuku menderita, mungkin aku tidak akan memilih untuk hidup di dunia ini” (Davonar Agnes,2011:11).

(6)

Dalam kutipan itu, terlihat tokoh utama merasa menjadi beban dalam hidup ibunya dengan takdir yang ia terima sebagai seorang anak yang membuat orangtuanya meninggal. Apalagi, tekanan lain muncul ketika mengetahui bahwa ia memiliki cacat pendengaran.

3.2 Sebab Konflik Batin Tokoh Angel

3.2.1 Angel Menyesali Kelahirannya ke Dunia

Angel tidak menyangka dengan adanya dirinya lahir ke dunia membuat suasana keluarganya berubah. Kesedihan berada dalam hidup ayahnya ketika mengetahui istri yang dicintainya meninggal saat melahirkan anak semata wayang. Ketika Angel beranjak dewasa, sehingga ia merasa bersalah dengan adanya ia di dunia, seperti kutipan berikut.

“Tuhan, aku tidak pernah mengerti mengapa aku harus menjadi beban hidup ibuku. Andai saja aku tahu bahwa hidupku hanya menjadi ibuku menderita, mungkin aku tidak akan memilih untuk terus hidup di dunia ini”(Davonar Agnes, 2011:11).

Angel hanya bisa pasrah dengan keadaan, namun ia berusaha untuk bisa membahagiakan ayah dan neneknya. Dalam hidupnya ia tidak pernah ingin hal itu terjadi namun itu sudah kehendak Tuhan.

3.2.2 Angel Menyadari Berbeda dengan Orang Lain

Ketika masih kecil sampai Angel dewasa ia menyadari bahwa tidak akan pernah mendengar apa yang dibicarakan orang lain dan tidak akan pernah mendengar suaranya sendiri, seperti kutipan berikut.

“Aku tidak akan pernah menyadari bahwa aku berbeda dengan orang-orang yang ada disampingku. Semuanya mulai kupahami, aku sadar bahwa aku tidaklah sama dengan anak-anak yang lain kulihat. Ketika berjalan bersama Nenek di halaman rumahku, mereka dapat berbicara mulutnya dan mendengar apa yang sulit kupahami. Aku tidak mengerti apa itu yang disebut dengan pendengaran. Alat indra yang satu ini tidak pernah ada dalam hidupku. Bahkan aku tidak bisa mendengar suara ku sendiri” (Davonar Agnes, 2011: 36).

(7)

3.2.3 Angel Menderita Tunarungu

Tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia tidak dapat menggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan sehari-hari yang membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks. Biasanya gejala tunarungu adalah bawaan dari lahir (http://annesdecha.blogspot.com/2010/03/penyebab-tunagrahita.html).

Angel menderita tunarungu mulai sejak ia dilahirkan. Segala sesuatu yang bersangkutan dengan berbicara dan mendengar harus ia pahami sendiri. Kekurangan yang ada pada dirinya dijadikan ejekan oleh teman-temannya. Angel seperti orang yang tidak dihargai dan tidak dianggap oleh teman-temannya.

3.2.4 Ketidakpercayaan Ayah terhadap Angel

Ketidakpercayaan ayah terhadap Angel diakibatkan karena ia tuduh mencuri, namun hal itu tidak ia lakukan. Ia hanya dijebak oleh Agnes. Pada saat Angel diperiksa satpam, ia ditanya dan akhirnya satpam menghubungi dan meminta ayah Angel untuk menjemputnya, pada saat itu ayahnya terpengaruh dengan apa yang disampaikan satpam dan mempercainya.

3.3. Akibat Konflik Batin Angel

Angel dijauhi, dikucilkan, dan dipermalukan oleh teman-temannya. Merujuk kepada beberapa penyebab konflik batin pada tokoh utama seperti contoh Angel menderita cacat fisik yaitu tunarungu. Contoh di atas, berdampak pada pergaulan Angel. Dari contoh tersebut, berdampak pada pergaulan si tokoh utama. Dalam kehidupan sehari-hari khususnya di sekolah, Angel selalu dijadikan bahan tertawaan oleh teman-temannya.

(8)

Komunikasi yang tidak seperti anak normal lainnya dijadikan alat untuk bahan tertawaan dan peluang bagi mereka yang tidak menyukai Angel untuk menjauhi dan tidak berteman dengan Angel, seperti kutipan berikut.

“Anak cacat jangan kembali. Anak cacat jangan kembali, teriak mereka berulang-ulang” (Davonar Agnes, 2011:40).

Tiada hari tanpa mengejek Angel. Mereka berteriak-teriak hanya untuk mengatakan Angel adalah anak yang cacat.

3.4. Solusi dari Konflik Batin Tokoh Angel

3.4.1Angel Mempelajari Cara Berkomunikasi

Solusi untuk mengatasi konflik batin Angel adalah dengan ia mendapatkan kejutan dari orang-orang terdekatnya dengan cara mereka berusaha untuk memahami cara berkomuniksi Angel dengan menggunakan bahasa isyarat tangan. Ia senang dan bahagia.

3.4.2Perasaan Senasib

Hendra juga merupakan salah seorang yang dikucilkan di sekolah karena postur tubuh yang gemuk menjadi ejekan teman-teman yang lain. Hendra adalah satu-satunya teman yang selalu ada untuk Angel, baik ketika senang dan sedih. Angel adalah teman yang baik dan pintar bagi dirinya. Hendra menjadi pendengar yang baik untuk cerita-cerita Angel. Sehingga Hendra juga merasa nyaman berteman dengan Angel begitu juga sebaliknya.

3.4.3 Berbagi cerita

Berbagi cerita adalah solusi untuk mengurangi beban pikiran. Apabila ada masalah, maka Angel bercerita dengan seseorang yang bisa mengerti, akan membuat diri yang bermasalah akan terasa ringan. Walaupun masalah tidak akan terselesaikan, tetapi dengan bercerita beban pikiran akan terkurangi.

(9)

Secara psikologi Angel bahagia menemukan teman yang bisa berbagai cerita. Dia adalah Hendra dan Ibu Katrina yang tanpa bosan selalu mendengarkan cerita Angel tentang masalah yang ia hadapi. Angel merasa lebih dihargai oleh Hendra dan Ibu Katrina di sekolah. Beban pikirannya berkurang.

4. Penutup

Berdasarkan hasil analisis pendekatan psikologi sastra terhadap novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda, dapat ditarik kesimpulan bahwa tokoh utama yang bernama Angel mengalami konflik batin karena ia menderita cacat pendengaran atau tunarungu seperti Angel tidak mau keluar rumah hanya mengurung diri dan depresi.

Hal yang menyebabkan terjadinya konflik batin tokoh Angel seperti Angel menyesali kelahirannya ke dunia, Angel menyadari berbeda dengan orang lain, Angel menderita tunarungu, dan ketidakpercayaan ayah terhadap Angel. Akibatnya Angel dijauhi, dikucilkan, dan dipermalukan oleh teman-temannya. Merujuk kepada beberapa penyebab konflik batin pada tokoh utama seperti contoh Angel menderita cacat fisik yaitu tunarungu. Contoh di atas, berdampak pada pergaulan Angel khususnya di sekolah. Dalam permasalahan ini terdapat solusi yang berdampak pada Angel seperti Angel mempelajari cara berkomunikasi, perasaan senasib, dan berbagi cerita.

Demikianlah penelitian terhadap novel Ayah Mengapa Aku Berbeda karya Agnes Davonar ini hendaknya dapat dijadikan sebagai referensi bagi semua anggota masyarakat yang menghadapi anak cacat pendengaran atau tunarungu

,

karena anak yang menderita cacat pendengaran biasanya akan lebih susah berkomunikasi dibanding anak normal. Bagi

(10)

peneliti-peneliti selanjutnya, baik yang akan meneliti novel yang sama, ataupun meneliti novel yang berbeda dengan tinjauan yang sama, penulis berharap agar penelitian ini bisa bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Davonar, Agnes. 2011. Ayah Mengapa Aku Berbeda: Jakarta: Inandra/Inti Blook Publiser. Endaswara, Suwardi. 2003. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media Pressindo.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.

Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Zaviera, Ferdinand. 2007. Teori Kepribadian Sigmund Freud. Yogyakarta: Prismasopie.

Sumber Internet

NN, 2011, “Komentar pengunjung situs Agnes Davonar, diakses melalui http://ceritamu.com/Info/Individu/Agnes-Davonar, pada tanggal 28 Februari

2012.

Anesecha. 2010, “Faktor Penyebab Tunarungu Bahan Internet di alamat http://annesdecha.blogspot.com/2010/03/penyebab-tunagrahita.html.

Faktor penyebab tunarungu, diakses melalui http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137017-faktor-penyebab-tuna-rungu/,pada tanggal 29 Februari 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembuatan Kepala Kepala Madrasah termasuk dalam kategori sangat baik

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar; (2) mendeskripsikan konflik batin tokoh

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) Tercipta Pengembangan Modifikasi Penggunaan Laser Distance Meter dengan beberapa alat

Bahan bakar merupakan suatu sumber daya yang bisa menghasilkan energi .yang banyak dipakai untuk keperluan rumah tangga maupun industri.Seperti industri batik yang masih

Tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan budidaya tanaman secara konvensional (media tanah), yaitu: 1) jarang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai kelayakan rencana investasi aktiva tetap yang dilakukan Perusahaan Malang Indah berupa penambahan

Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) yang memiliki nilai sebesar 74,13 persen untuk seluruh pelanggan, 71,39 persen untuk

Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jepara akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk