• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Mekanis Briket Kokas Lokal dengan Variasi Ukuran Mesh 100 dan 120 serta Variasi Temperatur Karbonasi 2500C, 2750C, 3000C dan 3250C.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Mekanis Briket Kokas Lokal dengan Variasi Ukuran Mesh 100 dan 120 serta Variasi Temperatur Karbonasi 2500C, 2750C, 3000C dan 3250C."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Karakteristik Mekanis Briket Kokas Lokal

dengan Variasi Ukuran

Mesh

100 dan 120

serta Variasi Temperatur Karbonasi

250

0

C, 275

0

C, 300

0

C dan 325

0

C

Disusun :

DIAN SIDIQ BUDI ARYO PUTRO

NIM : D 200 020 209

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini sumber energi yang paling banyak digunakan adalah

sumber energi yang berasal dari senyawa hidrokarbon, terutama adalah

bahan bakar fosil yang merupakan sumber energi tak terbarukan. Seiring

dengan berjalannya waktu eksploitasi minyak bumi yang berlebihan

mengakibatkan menipisnya cadangan minyak bumi, sehingga banyak

industri baik besar, menengah ataupun kecil mengalihkan penggunaan

bahan bakar untuk proses produksinya ke batubara.

Fosil tumbuhan atau lebih dikenal dengan nama batubara

merupakan sumber energi yang terdapat cukup banyak di Indonesia. Data

pada Departemen Pertambangan dan Energi (2004) menunjukan

cadangan gas alam cukup untuk 87 tahun kedepan, sedangkan untuk

batubara 167 tahun. Di Indonesia sendiri cadangan batubara sekitar 38,8

milliar ton tersebar di beberapa daerah seperti Kalimantan, Sumatra dan

Sulawasi [ Suyartono dan Indria B,2000 - Direktorat Batubara 2000].

Batubara yang terdapat di Indonesia pada umumnya (58,6%) masih

tergolong batubara muda kualitas rendah (lignite), bituminous (14,38%),

dan antrasit (0,36%) [ Suyartono dan Indria, 2000], sehingga kualitasnya

(3)

2

Dalam dunia perindustian khususnya pengecoran logam, kokas

batubara merupakan bahan bakar yang sangat penting, karena selain

dapat menghasikan panas yang tinggi juga harganya lebih murah

dibanding bahan bakar lain. Beberapa tahun terakhir ini industri

pengecoran logam di Ceper Jawa Tengah mengalami permasalahan

dengan bahan bakar yaitu kokas. Kualitas kokas batubara lokal yang

kurang baik dan harga kokas batubara impor yang mahal akibat dampak

naiknya harga bahan bakar minyak dan kebijakan pembatasan exsport

dari pihak luar sehingga ketersediaan kokas dipasaran menurun drastis.

Hal ini menjadi kendala utama sehingga biaya produksi meningkat tajam.

Kualitas kokas dapat dilihat dari seberapa besar kokas dapat

menghasilkan panas dan bagaimanakah kekuatan mekanis kokas dapat

menahan beban. Melihat permasalahan diatas maka muncul suatu

pemikiran untuk melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu briket

kokas lokal, dengan mencoba melakukan penelitian tentang pengaruh

ukuran partikel dan pengaruh tinggi temperatur proses karbonasi pada

pembuatan briket terhadap karakteristik mekanis briket kokas lokal

sehingga diharapkan mutunya tidak kalah dengan kokas impor dan

pemanfaatan sumber daya alam berupa batubara dapat optimal.

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui

(4)

impack (kejut ) akibat pengaruh variasi ukuran mesh (100 dan 120) dan

variasi temperatur karbonasi (2500C, 2750C, 3000C, 3250C), beserta

pengaruh variasi ukuran mesh (100 dan 120) dan variasi temperatur

karbonasi (2500C, 2750C, 3000C, 3250C) terhadap uji porositas atau daya

serap air.

1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah munculnya briket kokas lokal

campuran green coke dan breeze coke dengan mutu kualitas yang terbaik

sehingga diharapkan dapat menggantikan briket kokas impor.

Penelitian ini diharapkan memberikan menfaat bagi Ilmu

Pengetahuan, dan melengkapi data-data penelitian sebelumnya. Bagi

industri pengecoran logam di Ceper Klaten diharapkan penelitian ini dapat

membantu mengatasi permasalahan tentang bahan bakar, sehingga

proses pengecoran dapat berjalan lancar kembali. Bagi bangsa dan

negara penelitian ini diharapkan meningkatkan nilai ekonomis hasil

tambang batubara, mengatasi masalah krisis energi akhir-akhir ini.

1.4. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan dalam pemahaman, dalam penelitian ini

dibutuhkan batasan-batasan, antara lain :

a. Bahan dasar yang digunakan adalah kokas jenis breeze

(5)

4

Didapatkan dari CV Multiguna Ceper Klaten.

Perbandingannya adalah 60% breeze : 40% green dan 10%

aspal (dari jumlah total).

b. Kokas dihaluskan menjadi ukuran 100 dan 120 mesh.

c. Briket di press manual dengan dongkrak hidrolik dengan

beban penekanan 350 kg/cm2.

d. Bentuk briket berupa silinder.

Untuk pengujian mekanis dengan diameter 4 cm dan tinggi

8cm

e. Variasi temperatur karbonasi yang digunakan 2500C, 2750C,

3000C, 3250C, 3250C dan waktu karbonasi selama 135

menit.

f. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini hanya untuk

Referensi

Dokumen terkait

Potensi mangrove diperoleh dengan transek pengukuran mangrove sedangkan kesesuaian wisata diperoleh dengan menggunakan kriteria kesesuaian ekowisata mangrove dan didukung

2) Pengujian Alat Pendeteksi Kebocoran LPG Saat Kondisi Aman : Pengujian alat pendeteksi kebocoran LPG saat kondisi aman dilakukan dengan mengirim sms ‘cek’ dari ponsel

[r]

Tujuan Penelitian ini adalah mengidentifkasi hubungan antar kriteria dan subkriteria yang akan digunakan, menentukan bobot kriteria dan subkriteria sumber daya

Priced at about $140-160, the Spyder E-99 performs well on the recreational field and can hold its own when used for tournament paintball games.. The Spyder E-99 has an

Oleh karena itulah Perkembangan Java saat ini memberi kesempatan untuk berkembangnya usaha content provider (penyedia aplikasi berbasis Java untuk ponsel), oleh karena itu

[r]

Salah satu masalah yang sering muncul dimasyarakat adalah tindak pidana pembunuhan, tindak pidana pembunuhan adalah salah satu bentuk kejahatan dalam jiwa seseorang