NILAI NILAI KONSELOR DAN KONSELI
Dosen Pengampu: Dra. Nonsihai, M.Pd
Nama anggota kelompok 4:
1.Selomita (203030216037) 2.Risna Hennita Sipayung
(203020216033)
3.Waldensius Purba (203020216031)
4. Rita Purwanti Br Ginting (203020216034)
5. Mala Rohmauli Manik (203020216030)
6.Erwin Apriadi Purba (203020216035)
7.Nurul Asti Seftiana (203020216029)
8. Maruba Adi K Malau (203020216032)
*Pengertian Nilai
Nilai atau “value” merupakan bagian pengertian filsafat. Istilah ini dalam bidang pilsafat dipakai untuk menunjukkan kata benda abstrak yang
artinya “keberhargaan” atau “kebaikan”, dan kata benda yang artinya suatu tindakan kewajiban tertentu dalam menilai atau melakukan
penilaia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan, nilai adalah harga, hal- hal yang penting atau berguna bagi mannusia. Sedangkan menurut
Fraenkel, nilai sebagai standar penuntun perilaku seseorang dalam
menentukan apa yang indah, berharga tidaknya sesuatu itu- perbuatan
itu susila. Indah dan susila dalam contoh merupakan sifat atau kualitas
yang melekat pada bunga serta perbuatan
Pentingnya Kesadaran Akan Nilai-Nilai Seorang Konselor
Konselor harus memiliki kesadaran tentang posisi dan nilai diri sendiri.
Sebelum memberikan layanan kepada konseli, konselor harus terlebih dahulu memahami dirinya sendiri. Pentingnya memahami dirinya sendiri (Self-
knowlegde) adalah sebagai refleksi diri,
apakah perlakuan konselor terhadap
konseli sudah layak atau tidak, efektif
atau tidak, sesuai dengan nilai-nilai atau
tidak.
Pedoman umum konselor untuk mengatasi berbagai persoalan berkaitan dengan nilai-nilai
1. Setiap orang mempunyai hak untuk menentukan arah yang diinginkan
2. konselor tetap jujur pada dirinya sendiri,
3. konselor membantu konseli untuk dapat menggunakan akal sehatnya dalam mengenali nilai niali yang dianutnya,
4. Anak muda biasanya cepat mengenali nilai-nilai yang palsu (bukan sebenarnya) dan menentang stan dar ganda yang
diangganya tidak tepat.
Di antara kompetensi konselor, yang paling penting adalah kualitas pribadi konselor karena konselor se bagai pribadi harus mampu menampilkan jati dirinya secara utuh, tepat, dan berarti serta membangun hubungan antarpribadi (interpersonal) yang unik dan harmonis, dinamis, persuasif dan kreatif sehingga menjadi motor penggerak keberhasilan layanan bimbingan dan
konseling.
Implikasi Nilai
Dalam Konseling
Refleksi Integritas Konselor
Meningkatkan kecakapan
emosi
Bertanggung jawab
Menyadari kemampuan diri
Rendah hati
jujur Terbuka
Kesimpulan
Setiap orang memiliki nilai-nilai sendiri termasuk konselor dan konseli.
Nilai-nilai yang di miliki dibawa oleh masig-masing individu berdasarkan latar belakang kehidupannya masing-masing. Karena demikian maka dalam proses konseling kedua pihak yaitu konselor dan konseli diharapkan menghargai nilai masing-masing.
Pihak konselor tidak dapat memaksakan nilai-nilai yang di anut konseli ke dalam nilai-nilai yang di anutnya. Sebaliknya, konseli pun tidak dapat memaksakan nilai konselor tanpa pertimbangan yang matang dilihat dari berbagai di mensi kehidupan. Masalah nilai adalah masalah
masalah yang paling sensintive, karenanya harus melibatkan berbagai pertimbangan dalam menerapkannya