Kata kunci: nilai pendidikan Islam, Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m, bahan Aqidah Akhlak. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m (pengajian tafsir al-Maraghi> surah abasa ayat 1-10).
Metode Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis mengkaji kisah Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m dan kontribusinya pada materi keyakinan moral di madrasah Tsanawiyah (kajian tafsir al-Maraghi> Surah Abasa ayat 1-10). Dalam penelitian ini peneliti mengkaji nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m dan kontribusinya terhadap pengembangan materi aqidah dan akhlak di madrasah Tsanawiyah.
Sistematika Pembahasan
Bab Kedua : Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Islam, Sumber-Sumber Pendidikan Islam, Tujuan Pendidikan Islam, Landasan Nilai-Nilai Pendidikan Islam, Pengembangan Materi Aqidah Akhlak, Macam-macam Pengembangan Materi Aqidah Akhlak, prinsip-prinsip pengembangan materi aqidah akhlak, pengertian aqidah akhlak, tujuan aqidah akhlak, ciri-ciri aqidah akhlak, cakupan aqidah akhlak, materi aqidah akhlak. Bab Empat : Sumbangan nilai-nilai pendidikan yang berlaku baik bagi kaum lemah dalam kisah Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m terhadap pengembangan materi aqidah dan akhlak di madrasah Tsanavija, Sumbangan nilai-nilai pendidikan khauf dalam kisah Abdu> llah Ibnu> Ummi> Maktu>m terhadap pengembangan materi aqid akhlak madrasah Tsanavi, Sumbangan nilai-nilai pendidikan kana dalam kisah Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m terhadap pengembangan materi aqid moral madrasah Tsanavi, Sumbangan pendidikan nilai-nilai kerja keras dalam kisah Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m terhadap pengembangan materi aqid dan moral di madrasah Tsanavije.
Nilai-nilai Pendidikan Islam
Pengertian Nilai-nilai Pendidikan Islam
Menurut Nakib al-Atas, istilah ta’dib merupakan istilah yang paling tepat digunakan untuk menggambarkan ilmu pendidikan. Makna ini menunjukkan bahwa al-ta’lim mempunyai cakupan yang lebih luas dibandingkan al-tarbiyyah.
Sumber Pendidikan Islam
Selain itu, kehadiran Al-Qur’an di tengah masyarakat Arab memberikan dampak yang besar terhadap jiwa mereka. Mereka meninggalkan sepenuhnya dan dalam setiap keputusan mereka selalu berpedoman pada hukum Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Tujuan Pendidikan Islam
Dalam konteks pendidikan, Sunnah mempunyai dua fungsi, yaitu penjelasan konkrit tentang metode pendidikan Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan penjelasan lain yang tidak dijelaskan dalam Al-Qur'an, menjelaskan metode pendidikan yang dilakukan oleh Al-Qur'an. Nabi dalam kehidupannya, kesehariannya dan cara menanamkan keimanan.36. Selain dua sumber di atas (yaitu Al-Qur'an dan Sunnah), Azyumardi Azra menambahkan beberapa sumber, antara lain fatwa para sahabat yang masih memberikan kesaksian langsung tentang perilaku Nabi, manfaat yang membawa manfaat, nilai-nilai adat yang bersumber darinya. nilai-nilai budaya. masyarakat, pemikiran positif, perwakilan para filsuf dan intelektual Muslim.
ظعۡٱ ۡ فۡٱ
Dasar-Dasar Nilai Pendidikan Islam
Kewajiban pendidik adalah mendidik anak mengenai pemahaman dan dasar-dasar pendidikan agama dan ajaran Islam sejak ia dewasa. Pendidikan akhlak adalah pendidikan tentang dasar-dasar akhlak dan keutamaan budi pekerti, kebiasaan-kebiasaan yang harus dimiliki anak dan menjadi kebiasaan sejak masa analisis hingga menjadi amukallaf.
Teori Pengembangan Materi Akidah Akhlak 1. Pengembangan Materi Akidah Akhlak
- Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Akidah Akhlak
Materi pembelajaran dalam kurikulum hendaknya dikembangkan secara tepat sehingga dapat secara optimal membantu siswa mencapai standar kompetensi dan kompetensi inti. Dalam pengembangan bahan ajar tentunya diperlukan kreativitas guru dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 57.
Materi Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah 1. Pengertian Akidah Akhlak
- Kraktristik Aqidah Akhlak
- Tujuan Aqidah Akhlak
- Ruang Lingkup Materi Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah Ruang lingkup mata pelajaran Aqidah akhlak di Madrasah Tsanawiyah
- Materi Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah a. Materi kelas 7 madrasah tsanawiyah
Roja` adalah ibadah yang didalamnya terdapat kerendahan hati dan kepasrahan, tidak ada yang lain selain berharap hanya kepada Allah „Azza wa Jalla. Dalam hal ini yang dimaksud mengingat Allah dengan mengulang-ulang kalimat thayyibah sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah, para sahabat dan orang-orang shaleh sebelum kita. 2.) Adab berdzikir meliputi :. a.) Ikhlas dalam berdzikir, mengharap ridho Allah. b.) Berusaha memahami maksudnya dan rendah hati dalam melakukannya. c.) Duduklah di tempat atau ruangan suci seperti misalnya. Dianjurkan juga untuk duduk shalat. d.) Mengharumkan pakaian dan tempat yang wangi, pakaian yang bersih dan halal. e.) Pilihlah tempat yang agak sepi. 3.) Syukur dari hati, yaitu : Mengisolasi diri dihadapan Allah dengan tetap menjaga ingatan akan keagungan dan kebesaran Allah. f.) Qana'ah.
Segala nikmat dan kenikmatan yang diberikan kepadanya tidak boleh dilupakan oleh Allah. dia suka berbuat baik, suka membantu orang yang menderita, terutama orang miskin. Menurut bahasanya, rasul adalah utusan atau orang yang diutus untuk suatu tugas. Menurut istilah agama, rasul adalah orang yang dipilih untuk menerima wahyu dari Allah dan menyampaikan pesan kepada manusia. b.) Sifat-sifat Rasulullah (1.) Sifat-sifat Wajib Rasulullah. Orang yang tawadhu adalah orang yang menyadari bahwa segala kenikmatan yang didapatnya berasal dari Allah SWT. C.).
Allah SWT membenci orang yang pendendam karena sifat pendendam sangat berbahaya dan merugikan orang lain. Bersikap sopan dalam belajar serta selalu menghargai dan menghormati guru. g.) Suka mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu pengetahuan. h.) Selalu menyeimbangkan ilmu yang dimilikinya dengan keyakinan akan kekuasaan Tuhan.106 b.) Bekerja keras. 3.) Allah menantang siapa saja yang tidak dapat menerima qadla-Nya dengan senang hati dan tidak dapat bersabar dengan segala cobaan yang dibebankan kepadanya, agar orang tersebut mencari tuhan selain Allah. d.) Perilaku yang mencerminkan keyakinan terhadap Qodha dan Qodar. (1.) Melatih diri untuk selalu mensyukuri nikmat Allah.
Biografi Ahmad Musthofa Al-Maraghi
KISAH ABDU>LLAH IBNU> UMMI> MAKTU>M DALAM AL-QURAN SURAH ABASA AYAT 1-10 MENURUT TAFSIRAN AL-MARGHI. Sepanjang pengajiannya, kepintaran al-Maraghi yang cemerlang dilihat, sehingga apabila menamatkan pengajiannya pada tahun 1904, beliau telah tercatat sebagai bekas pelajar terbaik dan termuda.116. Kemudian beliau dilantik sebagai pengarah sebuah sekolah guru di Fayum, kira-kira 300 km barat daya kota Kaherah.117 Kemudian al-Maraghi>.
Sebagai seorang ulama, al-Maraghi> mempunyai kecenderungan bukan sahaja dalam bahasa Arab tetapi juga dalam ilmu Tasir, dan minatnya menjangkau kepada fiqh. Al-Maraghi> adalah seorang ulama yang prolifik dalam menyampaikan pemikirannya melalui banyak tulisannya, termasuk,. Mengenai susunan pembahasannya, al-Maraghi> boleh dikatakan menggunakan kaedah tahli>li> kerana pada awalnya beliau menurunkan ayat-ayat yang dianggap berkelompok kemudian menjelaskan lafaz (tafsi>r al-mufradat), maksudnya. secara ringkas, dan asbab an-nu>zul (sebab-sebab turunnya ayat) dan mu>nasabah (kesepakatan dan persamaan) pada bahagian terakhir beliau memberikan tafsiran yang lebih terperinci.
Namun di sisi lain, dari orientasi pembahasan dan model bahasa yang digunakan, dapat dikatakan tafsir al-Maraghi.
Surah abasa ayat 1-10
Asbabul Nuzul Surah Abasa Ayat 1-10
Al-Zarqani, Muhammad Abu Suhbah dan lain-lain berpendapat bahwa Asbabul nu>zu>l adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunnya suatu ayat atau beberapa ayat yang menceritakan peristiwa tersebut atau menjelaskan peristiwa tersebut. hukum peristiwa yang terjadi pada saat itu. Khalid Abdullah al-Akk berpendapat Asbabul kini merupakan suatu disiplin ilmu yang membahas tentang sebab-sebab dibalik turunnya suatu ayat atau surat, waktu turunnya, dari mana turunnya, dan sebagainya. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa asbabul nu>z>l merupakan jawaban dari Allah SWT.
Adapun asbabul nu>zu>l atau sebab dari turunnya Surah Abasa ayat 1-10 yang diredhai Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m. Dalam mempelajari asbabu>l nu>zu>l ayat-ayat al-Quran, ia mempunyai khasiat tersendiri untuk kita. Dengan mengetahui asbabu>l nu>zu>l objek atau sasaran (nama orang) dapat dikenali dan ditentukan dari asal suatu ayat agar tidak menimbulkan kekeliruan.
Ia memudahkan hafalan, memahami dan menetapkan wahyu bagi mereka yang mengetahui ayat asbabu>l nu>zu>l. 128.
Munasabah Surah Abasa
Ibunya Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m digelar Atikah Binti Abdullah Binti Nakasyah Binti Amir Binti Makhzum Binti Yuqzah al-Makhzumiyyah. Perkataan "Maktum" digunakan untuk merujuk kepada orang buta. 138 Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktum>m ialah seorang buta yang terkenal berani. Pada suatu hari Abdul>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m bergegas menemui Rasulullah saw di kota Makkah.
Wajah Rasulullah s.a.w. menjadi masam dan berpaling, ketika seorang buta datang kepadanya (Abdu>llah. Ibnu> Ummi> Maktu>m). Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m adalah seorang yang buta sejak kecil. Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m tidak pernah memperoleh harta dan tidak menerima sebarang warisan daripada bapanya.
Abdu-llah Ibnu> Ummi> Maktu>m, seorang buta yang sangat mencintai ilmu dan selalu berusaha mencarinya.
Kontribusi Nilai-Nilai Pendidikan Qa na’ah Dalam Kisah Abdu>llah Ibnu>
Nilai pendidikan qona'ah dalam kisah Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m berkontribusi dalam pengembangan materi aqidah akhlak berupa contoh cerita akhlak terpuji terkait sikap qona'ah salah seorang sahabat. Nabi Muhammad SAW yang sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator kinerja. Kontribusi Nilai Pendidikan Kerja keras dalam kisah Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m terhadap pengembangan materi Aqidah Akhlak Ibnu> Ummi> Maktu>m terhadap pengembangan materi Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah. Prestasi yang diraih Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m menunjukkan kemampuannya dalam bekerja keras.
Kerja keras merupakan poin penting dalam pendidikan, cara kerja keras yang dilakukan Abdullah Ibnu> Ummi> Maktu>m dilakukan dengan keyakinan bahwa ia mampu bekerja keras. Abdu-llah Ibnu> Ummi> Maktu>m membuktikan bahwa seorang penyandang disabilitas fisik mampu mandiri dan bekerja keras, hal ini dibuktikan dengan. Prestasi yang diraih oleh Abdu-llah Ibnu>Ummi>Mektu>m tidak lepas dari pendidikan dan pelatihan yang baik, serta pemberian kesempatan yang sama oleh keluarga dan lingkungannya, khususnya Rasulullah sebagai pendidik saat itu.
Dengan bekerja keras dapat dijadikan sebagai sumbangsih pengembangan materi Aqidah Akhlak di madrasah Tsanawiyah yaitu sebagai motivasi bagi siswa bahwa Abdu>llah Ibnu> Ummi> Maktu>m penyandang cacat fisik mampu mencapai keinginannya, dengan kerja keras.
PENUTUP
Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian yang ditemukan, penulis menyarankan para profesional pendidikan untuk merefleksikan nilai-nilai pendidikan Islam dari salah satu kisah sahabat Nabi yaitu Abdu>llah Ibnu>Ummi>Maktu>m. Selain itu dalam penelitian ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam segala hal, sehingga penulis berharap adanya penelitian selanjutnya yang dapat menyempurnakan penelitian ini. Ash-Shabuni, Syekh Muhammad Ali, Tinjauan Praktis Ulumul Al-Qur'an, (Jakarta, Pustaka Amani, Tt).
Marzuki, Ahmad Idris, Al-Qur'an Kita Kajian Ilmu, Sejarah dan Kalamulloh, (Kediri, Lirboyo Press, 2011). Shihab, Quraish, Pesan Tafsir Al-Mishbah, Kesan dan Harmoni Al-Qur'an, (Jakarta: Lentera Hati, 2003).