• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : SENDY CHRISTIN NOVIYANTI NIM : PO 7224114028

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Oleh : SENDY CHRISTIN NOVIYANTI NIM : PO 7224114028"

Copied!
179
0
0

Teks penuh

Sebagai tanda pengabdian, rasa hormat dan rasa syukur yang tiada habisnya, LTA ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya tercinta H. Terima kasih banyak atas segala ilmu, pendidikan dan pengalaman yang sangat penting yang telah diberikan kepada kami.

KATA PENGANTAR

Kedua orang tua, kakak-kakak serta keluarga tercinta yang telah banyak membantu melalui doa dan dukungan mental bagi penulis. Semoga Allah SWT membalas segala amal yang telah diberikan dan semoga laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Manfaat
  • Ruang Lingkup

N selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir, dan pilihan kontrasepsi dalam laporan studi kasus bertajuk Pelayanan Kebidanan Komprehensif ge. Para peneliti mampu memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif kepada wanita tersebut melalui formulir SOAP.

TINJAUAN KASUS

Berisi tentang jenis karangan ilmiah, lokasi dan waktu, pokok bahasan, teknik pengumpulan dan analisis data, instrumen penelitian, kerangka kerja, dan etika penelitian.

PEMBAHASAN

PENUTUP

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Manajemen Kebidanan 1. Manajemen Varney

  • SOAP Dokumentasi
  • Konsep Dasar Persalinan a. Pengertian Persalinan
  • Bayi Baru Lahir a. Pengertian
  • Masa Nifas
  • Metode Kontrasepsi

Tidak perlu tindakan segera... 6 hari setelah melahirkan, periksa keadaan umum dan tanda vital, tanyakan keluhan ibu dan bayi, lakukan pemeriksaan rahim dan keputihan, motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif, jelaskan tanda bahaya pada ibu nifas, anjurkan ibu untuk tidak melakukan pantangan makanan. Enam minggu setelah melahirkan, periksa keadaan umum dan tanda-tanda vital, tanyakan keluhan ibu dan bayi, periksa rahim dan pendarahan vagina, evaluasi apakah ada tanda bahaya pada ibu nifas, evaluasi cakupan nutrisi ibu, kontrasepsi, evaluasi ibu dalam merawat bayinya, menjelaskan kepada ibu tentang pemberian imunisasi dasar lengkap.

Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan
Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan

METODOLOGI PENELITIAN

  • Rancangan Penelitian/Penelitian Studi Kasus
  • Kerangka Kerja Penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Etika Penelitian

Dalam penelitian studi kasus ini, subjek yang diteliti berkisar antara ibu hamil trimester III dengan atau tanpa faktor risiko, ibu bersalin, bayi baru lahir, ibu nifas, neonatus, dan calon pengguna kontrasepsi. Subyek penelitian adalah ibu hamil trimester III dengan usia kehamilan 36 minggu pada saat pelaksanaan pelayanan obstetri, dengan atau tanpa faktor risiko menurut skor Puji Roechjati. Subyek penelitian yang akan dibahas dalam LTA ini adalah ibu hamil G2P1001 dengan usia kehamilan 32 minggu 4 hari yang diberikan pelayanan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus hingga pelayanan calon pengguna kontrasepsi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam proposal ini sesuai dengan metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif menurut (Arikunto, 2003), yaitu mengumpulkan informasi tentang status gejala, pemeriksaan langsung terhadap objek penelitian dan memperoleh data yang diperlukan dengan melakukan penelitian di lapangan (penelitian lapangan). Yaitu sumber data berupa suatu tempat atau sumber data yang menyajikan representasi berupa kondisi diam dan bergerak, termasuk lingkungan sosial dan ekologi atau kondisi rumah yang dapat mempengaruhi kondisi perekonomian subjek penelitian. Hal ini juga mengharuskan bidan untuk rutin melakukan analisis data dinamis untuk memantau perkembangan pasien.

Menurut Hidayat (2008), peneliti dalam penelitian ini akan memperhatikan etika dalam langkah-langkah penelitiannya.

Gambar 3.4 Kerangka Kerja Penelitian
Gambar 3.4 Kerangka Kerja Penelitian

TINJAUAN KASUS

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Antenatal Care 1. Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-I

  • Langkah II (Interpretasi Data Dasar)
  • Langkah III (Mengidentifikasi Diagnosa/Masalah Potensial) Masalah potensial : - Perdarahan postpartum
  • Langkah IV (Menetapkan Terhadap Tindakan Segera) Tidak ada dilakukan tindakan segera
  • Langkah VII (Evaluasi)

1) Kulit kepala: Tampak bersih (2) Penyempitan rambut: Tampak kuat (3) Distribusi rambut: Tampak rata (4) Lainnya: Tidak ada b) Mata. 1) Varises: Tidak terlihat (2) Keluarnya cairan: Tidak terlihat (3) Edema: Tidak terlihat (4) Perineum: Tidak ada luka yang terlihat (5) Pembentukan bekas luka: Tidak terlihat (6) Fistula: Tidak terlihat (7) Lainnya: Tidak ada j ) Ekstremitas. Perut: Tidak ada bekas luka operasi, membesar sesuai usia kehamilan, terdapat stria alba, dan tidak terdapat linea.

Jelaskan pada ibu dan keluarga bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan keadaan umum ibu dan janin dalam keadaan baik, saat ini usia kehamilan ibu sudah memasuki bulan ke 8; Ibu tahu kondisinya saat ini. Jelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan keadaan umum ibu dan janin dalam keadaan baik, saat ini ibu sedang hamil 9 bulan; ibu dan keluarganya mengetahui kondisinya saat ini.

Table 3.0 Riwayat Kehamilan Yang lalu
Table 3.0 Riwayat Kehamilan Yang lalu

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intranatal Care Persalinan Kala I fase laten

Menyiapkan perlengkapan melahirkan dan alat pelindung diri, serta bahan pertolongan persalinan lainnya; Birth set lengkap berupa perlengkapan melahirkan yaitu 2 buah klem, 1 buah gunting tali pusat, 1 buah gunting episiotomi, ½ kocher, alat pelindung diri untuk membantu persalinan berupa sarung tangan steril dan celemek, lengkap, alat dekontaminasi juga sudah siap , lap mandi, tempat baju kotor, tersedia 2 popok bayi, semuanya siap pakai.0. Periksa adanya lilitan tali pusat di sekitar leher janin dan tunggu hingga kepala janin menyelesaikan rotasi eksternal spontannya; Tidak ada gulungan tali pusar. Dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan klem lagi tali pusat 2 cm distal dari klem pertama.

Pegang tali pusat yang diapit (lindungi perut bayi) dan potong tali pusat di antara 2 pengapit. Regangkan tali pusat dengan tangan kanan, manakala tangan kiri dengan berhati-hati menekan rahim ke arah dorsokranial. Lakukan ketegangan tali pusat dan tujahan dorsokranial sehingga plasenta terlepas, minta ibu meneran semasa pembantu menarik tali pusat ke arah selari dengan lantai dan kemudian ke atas, mengikut paksi saluran kelahiran.

Memeriksa kelengkapan plasenta untuk memastikan seluruh kotiledon dan selaput ketuban telah keluar seluruhnya; Kotiledon lengkap, selaput ketuban pada plasenta lengkap, letak tali pusat lateral plasenta, panjang tali pusat ± 50 cm, tebal plasenta ± 2,5 cm, lebar tali pusat adalah plasenta berukuran ± 16 cm.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

Telinga: Tampak simetris, melengkung sempurna, tulang rawan telinga matang, lubang telinga, tidak ada kulit tambahan dan tidak ada kotoran yang terlihat. Mulut : Tampak simetris, sianosis tidak terlihat, labio palato schizis dan labio schizis serta gigi tidak terlihat, mukosa mulut basah, anak menangis keras, lidah tampak bersih. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak teraba pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembengkakan, bebas bergerak, tidak teraba selaput atau lipatan kulit berlebihan.

Dada : Tampak simetris, tidak tampak retraksi dinding dada, tidak terdengar bunyi napas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada tampak simetris. Perut : Tidak teraba massa abnormal, tali pusat tampak terdapat 2 arteri dan 1 vena, tali pusat tampak putih segar, tidak terlihat adanya perdarahan tali pusat. Punggung: Tampak simetris, tidak teraba skeliosis, dan tidak terlihat meningokel, spina bifida, bengkak, cekungan, dan bercak kecil berbulu.

Ekstremitas : pergerakan leher tampak aktif, klavikula teraba utuh, jari tangan dan kaki tampak simetris, tidak ada anyaman, jari tangan tampak lengkap dan bergerak aktif, tidak terlihat polidaktili dan sindaktili.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal Care 1. Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-I

Alat Kelamin: Vulva tidak ada edema, tidak ada varises, terlihat keluarnya cairan lochea rubra, tidak ada bekas luka, tidak ada fistula, luka perineum dan jahitan terlihat bagus. Atas: Bentuk tampak simetris, tidak terlihat edema, pengisian kapiler baik, refleks bisep dan trisep positif. Bawah : Bentuk tampak simetris, tidak terlihat varises, tidak terlihat tromboflebitis, tidak terlihat edema pada tungkai kanan, pengisian kapiler baik, tanda Homan negatif dan patela positif.

Alat Kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat sekret lochea sanguinolenta, tidak terdapat bekas luka, tidak terlihat adanya fistula, luka dijahit dengan baik, tampak kering dan tidak terdapat tanda-tanda infeksi. Abdomen : Tampak simetris, posisi memanjang, terlihat linea nigra dan striae livide, tidak terlihat bekas luka operasi, tidak ada asites, tidak teraba TFU. Atas: Bentuk terlihat simetris, tidak terlihat edema, pengisian kapiler baik, reflek bisep dan trisep positif.

Bawah : Bentuk terlihat simetris, tidak terlihat edema, tidak terlihat varises, tidak terlihat tromboflebitis, pengisian kapiler baik, tanda Homan negatif, refleks patela positif.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan KB pada Calon Akseptor KB MAL Tanggal/Waktu Pengkajian : 4 Mei 2017/Pukul :16.00 WITA

Atas: Tidak ada edema, pengisian kapiler baik, tanda Homan negatif. Bawah: Bentuk simetris, teraba edema, tidak ada vena. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik masa nifas ibu dalam keadaan normal; Ibu memahami bahwa kondisinya normal.

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

  • Kehamilan
  • Persalinan
  • Bayi Baru Lahir
  • Nifas
  • Kunjungan Neonatus
  • Pelayanan Keluarga Berencana

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan di atas, penulis berpendapat bahwa perencanaan penanganan darurat sebagai rujukan tidak dilakukan pada Ny N karena hasil pemeriksaan Ny N dalam batas normal, sehingga tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktik. Penulis menyimpulkan bahwa tanda-tanda persalinan yang dialami Ny N sesuai dengan teori yang ada sehingga tidak terjadi gap antara teori dan praktek. Setelah tali pusar dipotong, bayi segera digendong Ny. Payudara N dipasang untuk inisiasi menyusui dini (IMD).

Menurut penulis tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek karena pada saat Ny. N melahirkan, Ny. N sudah cukup bulan dan berat bayinya lebih dari 2500 gram. Dengan demikian penulis berpendapat tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek karena nilai AS bayi Ny. N berada dalam batas normal yaitu 8/10. Penulis yakin hasil pemeriksaan fisik bayi Ny. N dalam batas normal dan sesuai teori.

Satu jam kemudian, bayi Ny. N diberikan vaksinasi hepatitis B IM pada bagian anterolateral paha kanan.

Keterbatasan Pelaksanaan Asuhan

N mengatakan berdasarkan riwayat keluarga berencana Ny. N awalnya menggunakan kontrasepsi IUD, namun Ny. Pil. Saat menggunakan pil KB, Ny. N sering lupa meminumnya dan mengubah waktu minum pil sehingga Ny. Berdasarkan riwayat keluarga berencana tersebut, Ny. Keputusan untuk menggunakan alat kontrasepsi MAL dan setelah Ny. N tidak lagi menyusui anaknya, Ny. N rutin mengikuti KB suntik 3 bulan.

Menemukan pasien yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh institusi sangatlah sulit. Beberapa pasien tidak bersedia menjadi subjek studi kasus ini karena berbagai alasan. Pelaksanaan asuhan obstetrik komprehensif bersamaan dengan kegiatan PKK III dan PKL II terkadang menimbulkan kendala bagi peneliti dalam mengatur waktunya. Waktu yang tersedia untuk memberikan pelayanan terkadang sangat terbatas sehingga pelayanan tidak diberikan secara maksimal.

Kesimpulan

Saran

Walaupun mata bayi tampak kuning pada hari ke 6 kunjungan, namun masih dalam batas normal dan termasuk penyakit kuning fisiologis. Diusahakan pemberian bimbingan dan pelayanan yang lebih sesuai dengan standar pelayanan kebidanan yang diberikan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang tepat, bermutu dan memuaskan bagi klien. Bidan berupaya untuk dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pasien agar tercipta suasana terbuka dan harmonis, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kebidanan khususnya dalam pemberian pelayanan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir serta KB.

Bidan dianjurkan untuk memberikan pendidikan mengenai jarak/jarak kehamilan karena hal ini mempunyai risiko yang signifikan terhadap kehamilan berikutnya. Pada saat hamil lakukan pemeriksaan lebih sering terutama pada kehamilan lanjut, bila memungkinkan lakukan pemeriksaan USG. Mengembangkan pola pikir ilmiah dan melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif melalui pendidikan dan kepemimpinan serta memperoleh pengalaman dunia nyata di lapangan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang lebih efektif dan lebih meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 3. Proses Manejemen Menurut Varney a) Asuhan kebidanan pada ibu hamil
Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan
Tabel 2.2 Umur Kehamilan Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri Tinggi Fundus Uteri Umur Kehamilan
Tabel 2.3 Usia Kehamilan Berdasarkan TFU Dalam Bentuk (cm)
+7

Referensi

Dokumen terkait