Optimalisasi Pengelolaan Karyawan Pada Jne Express Padang Dengan Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto
Proses pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang akan selalu dihadapi oleh manusia. Keputusan yang diambil biasanya karena ada pertimbangan tertentu atau atas dasar logika, ada alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang harus dipilih, dan ada tujuan yang harus dicapai. Keputusan merupakan hasil pemikiran berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Pengambilan keputusan dilakukan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu alternatif pemecahan masalah terbaik dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan (kriteria) tertentu. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara sistematis, mengumpulkan fakta-fakta, kemudian ada penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan selanjutnya mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Peran karyawan dalam suatu organisasi sangat penting, karyawan merupakan sumber daya penting yang wajib untuk di jaga. Tujuan perusahaan tidak akan terwujud tapa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan sudah begitu canggih. Sukses tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada karyawan, jadi adanya karyawan sangat diperlukan dan karyawan juga perlu diperhatikan termasuk mengenai kemampuannya dalam menyelesaikan tugas.
Pengukuran kinerja pada suatu perusahaan sangat penting guna evaluasi dan perencanaan masa depan. Penilaian prestasi karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang hendak dicapai setiap karyawan. Apakah prestasi yang dicapai setiap karyawan baik, sedang atau kurang.
JNE Cabang Padang dengan sejumlah kantor cabang pembantu telah berusaha memenuhi semua faktor atau unsur–unsur yang menjadi pertimbangan para pelanggan, namun perusahaan belum mengetahui bagaimana penilaian para pelanggan terhadap JNE. Dengan fenomena tersebut penulis berusaha untuk mengetahui tentang tanggapan para pelanggan terhadap kualitas pelayanan JNE Cabang Padang. Dari tanggapan tersebut dapat diketahui kelebihan dan kekurangan JNE Cabang Padang sehingga dapat dievaluasi apakah strategi pemasaran yang selama ini diterapkan oleh JNE Cabang Padang sudah sesuai atau perlu dilakukan perubahan sehingga dicapai target yang diharapkan. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan karyawan JNE dalam memberikan kepuasan melalui pelayanannya, diperlukan evaluasi dan optimalisasi kinerja karyawan. Informasi dari hasil optimalisasi kinerja karyawan tersebut bertujuan mengetahui kinerja para karyawan dalam melayani pelanggan JNE Cabang Padang.
Menurut permasalahan diatas, untuk membantu memberikan penilaian kinerja karyawan, dibangun suatu alat atau sisten yang memiliki kemampuan layaknya seorang pimpinan dalam menilai kinerja karyawan. Sistem pendukung keputusan yang dibuat in tidak bermaksud untuk menggantikan peran pimpinan, melainkan untuk membantu memberikan penilaian kinerja kepada karyawan, karena sistem ini dapat memberikan solusi pengambilan keputusan. Sistem in juga dapat diakses oleh karyawan yang merupakan hak karyawan untuk mengetahui hasil penilaian kinerjanya. Sedangkan hak akses pimpinan dalam hal in adalah mengelola data-data penilaian yang ada pada sistem. Sistem in akan menilai kinerja karyawan berdasarkan faktor-faktor yang telah ditentukan ole perusahaan, dan akan menghasilkan nilai prestasi kerja yang mempunyai keterangan baik, cukup baik, dan cukup.
Salah satu cara metode yang dapat digunakan adalah metode Fuzzy Tsukamoto. Penerapan metode Fuzzy Tsukamoto pernah dilakukan pada Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai (Hadi & Mahmudy, 2015). Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa sistem inferensi Fuzzy Tsukamoto dapat digunakan untuk penilaian prestasi kinerja pegawai. Dengan menggunakan data kriteria tanggung jawab, kedisiplinan dan faktor pengurang diperoleh hail penilaian dengan tingkat akurasi 84% pada percobaan sebanyak 25 data pegawai.
Penelitian lain dilakukan dalam Fuzzy Inference System Tsukamoto Untuk Menentukan Kelayakan Calon Pegawai (Sari & Mahmudy, 2015). Metode Fuzzy Inference System Tsukamoto yang digunakan pada penelitian ini dapat dimplementasikan untuk menentukan kelayakan calon pegawai yang akan diterima pada sebuah perusahaan. Hasil perbandingan antara perhitungan menggunakan fuzzy dan perhitungan pakar terhadap sistem menghasilkan ranking yang berbeda. Pada pengujian keakuratan sistem digunakan uji korelasi non parametik Spearman.
Pengujian tersebut menghasilkan nilai keakuratan sebesar 0,952 yang menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan adalah sangat akurat.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, logika fuzzy telah banyak dimplementasikan pada berbagai sistem pendukung keputusan (Chakraborty
& Guha, 2013), Peneliti menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto karena metode in membantu dalam hal penilaian. seperti contolnya penilaian kinerja karyawan.
Penilaian prestasi karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang hendak dicapai setiap karyawan. Apakal prestasi yang dicapai setiap karyawan baik, sedang atau kurang (Imtiaz, Ineen, Sanjoy Kumar, & Abdullahil, 2013). Maka dari itu, metode Fuzzy Tsukamoto ini cocok untuk sistem pendukung keputusan dalam penilaian kinerja karyawan.