• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RAWAT INAP PUSKESMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RAWAT INAP PUSKESMAS "

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Batasan Masalah

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Proyek

  • Sasaran Proyek dan Tiga Kendala Proyek
  • Jenis-jenis Proyek
  • Tahap Siklus Proyek
  • Definisi Penjadwalan Proyek
  • Manajemen Proyek
  • Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek
  • Elemen Penting dalam Manajemen Proyek
  • Tujuan Manajemen Proyek
  • Jenis-jenis Metode Perencanaan dan Pengendalian Proyek
  • Sistem Pengendalian Proyek
  • Network Planning
  • Manfaat Network Planning
  • Kegunaan Network Planning dalam Manajemen Proyek
  • Langkah-langkah dalam Pembentukan Network Planning
  • Metode Network Planning

Proyek adalah kombinasi berbagai sumber daya yang dikumpulkan dalam organisasi sementara untuk mencapai tujuan tertentu (D.I. Cleland dan Wr. King, 1987). Menurut Suharto, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan anggota dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan (tujuan bisnis). Dari definisi tersebut, manajemen proyek dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber daya tertentu.

Manajemen proyek adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan jangka pendek yang telah ditentukan. Menurut Soeharto, manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan jangka pendek yang telah ditentukan. Tujuan utama manajemen proyek adalah mengelola fungsi-fungsi manajemen sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang optimal sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan dan penggunaan sumber daya seefisien dan seefektif mungkin.

Sebagai suatu proses, manajemen mengenal adanya rangkaian logis pelaksanaan, yang menggambarkan bahwa tindakan manajemen diarahkan hanya pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan karena penetapan tujuan (objectives) merupakan tindakan manajemen yang pertama, dilanjutkan dengan perencanaan, pengorganisasian dan koordinasi (koordinasi), pelaksanaan. (pengaktifan). ), dan pengawasan (pengendalian) dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien dan efektif. Perencanaan adalah proses meletakkan landasan tujuan dan sasaran, termasuk mempersiapkan segala sumber daya untuk mencapainya.

Critical Path Method

Berbagai jenis analisis jaringan, yang banyak digunakan, adalah metode jalur kritis (CPM-Critical Path Method) dan teknik evaluasi dan peninjauan proyek (PERT-Project Evaluation and Review Technique). Waktu mulai paling awal suatu kegiatan, apabila waktu kegiatan dinyatakan atau berlangsung dalam satuan jam, maka waktu tersebut merupakan waktu mulai paling awal suatu kegiatan. Waktu terakhir suatu kegiatan dapat dimulai, yaitu waktu terakhir suatu kegiatan dapat dimulai tanpa menunda proyek secara keseluruhan.

Jika hanya ada satu aktivitas sebelumnya, maka EF aktivitas sebelumnya adalah ES aktivitas berikutnya. Float: waktu yang diperbolehkan untuk menunda suatu kegiatan tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan (Soeharto, 1995). Perhitungan maju dimulai dari kejadian paling awal dengan ES = 0 hingga kejadian berikutnya, kemudian dilanjutkan ke depan ke kanan untuk menghitung ES kejadian berikutnya.

Menghitung maju artinya ES pada node I adalah waktu mulai paling awal suatu aktivitas. Dari dua aktivitas yang menuju ke event tersebut, selalu diambil ESj terbesar dari aktivitas tersebut, seperti terlihat pada Gambar 2.6 di bawah ini. Pengurangan tersebut berarti LFj pada node j yang merupakan waktu penyelesaian paling lambat aktivitas A dikurangi durasi aktivitas A akan menjadi LSi yang merupakan waktu mulai paling lambat aktivitas A dan sekaligus waktu penyelesaian aktivitas paling lambat. yang mendahului kegiatan A.

Jika terdapat lebih dari dua aktivitas yang memburuk sehingga menimbulkan satu kejadian, maka = LF suatu aktivitas selalu diambil sebagai yang terkecil, seperti pada Gambar 2.7 di bawah ini. Dari contoh pada Tabel 2.1 dapat diperoleh diagram jaringan kerja sebagai berikut, seperti terlihat pada Gambar 2.9. Penentuan jalur kritis dapat dilakukan dengan mengetahui nilai ES dan LS suatu kegiatan.

Contoh hasil perhitungan Early Start (ES) pada kegiatan berikut dapat dilihat pada Gambar 2.10 dan tabel 2.2 dibawah ini. Perhitungan ke depan dapat dilihat dari rumus berikut: EF : Waktu selesai paling awal suatu event. Hasil perhitungan Start terkini untuk kegiatan berikut dapat dilihat sebagai berikut pada contoh gambar 2.11 dan tabel 2.3.

Gambar 2.1 Bentuk CPM  Sumber: Soeharto, 1999.
Gambar 2.1 Bentuk CPM Sumber: Soeharto, 1999.

Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya

  • Hubungan Biaya Terhadap Waktu Pelaksanaan Proyek
  • Kurva Biaya Waktu Aktivitas Proyek
  • Mempercepat Waktu Penyelesaian Proyek

Menghitung biaya proyek sangat penting untuk mengendalikan sumber daya yang ada mengingat sumber daya yang ada semakin terbatas. Biaya proyek dikelompokkan menjadi dua komponen yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah semua biaya yang berkaitan langsung dengan fisik proyek, yang mencakup semua biaya kegiatan yang dilakukan pada proyek (mulai dari persiapan hingga penyelesaian) dan biaya untuk mendatangkan semua sumber daya yang diperlukan oleh proyek.

Biaya langsung ini biasa disebut juga dengan biaya variabel, karena besarnya tidak tetap setiap bulannya, melainkan berubah-ubah sesuai dengan kemajuan pekerjaan. Biaya tidak langsung adalah biaya yang berkaitan dengan pengawasan, pengelolaan tenaga kerja, dan biaya overhead di luar biaya konstruksi. Biaya ini tidak bergantung pada volume pekerjaan, namun bergantung pada lamanya jangka waktu pelaksanaan, karena biaya gaji pegawai, biaya tetap umum kantor dan biaya-biaya lainnya juga tetap dibayarkan.

Biaya tidak langsung ini relatif tetap setiap bulannya dibandingkan dengan biaya langsung sehingga sering disebut dengan biaya tetap. Biaya tidak langsung tidak bergantung pada jumlah pekerjaan, tetapi pada waktu pelaksanaan proyek. Jika biaya tidak langsung ini diasumsikan tetap sepanjang umur proyek, maka biaya kumulatifnya akan meningkat secara linear seiring dengan umur proyek.

Hubungan terpisah antara biaya normal dan biaya dipercepat merupakan dua titik yang saling lepas dan tidak dapat ditarik garis lurus antara kedua titik tersebut, tidak ada hubungan atau kemiringan biaya antara biaya normal dan biaya kecelakaan. Durasi maksimum kerusakan suatu kegiatan adalah durasi terpendek untuk menyelesaikan kegiatan yang secara teknis mungkin dilakukan dengan asumsi sumber daya tidak menjadi kendala (Soeharto, 1997). Untuk setiap tambahan jam kerja lembur, lembur dibayar sebesar 2 (dua) tarif per jam.

Inputnya adalah jumlah sumber daya yang digunakan, seperti tenaga kerja, peralatan, dan material. Tambahkan biaya langsung dan biaya tidak langsung untuk menemukan total biaya selama periode yang diinginkan. Pendekatan metode ini adalah dengan cara trial and error, yaitu dengan melakukan pergerakan suatu aktivitas menggunakan float, proses ini dilakukan berulang kali hingga total resource histogram tercapai.

Gambar 2.12. Hubungan waktu-biaya normal dan dipersingkat untuk suatu kegiatan  (Sumber : Soeharto,1997)
Gambar 2.12. Hubungan waktu-biaya normal dan dipersingkat untuk suatu kegiatan (Sumber : Soeharto,1997)

METEDOLOGI PENELITIAN

Bagan Alir Penelitian

Tahap ini merupakan tahap awal penelitian dengan menggunakan metode CPM untuk mengoptimalkan waktu dan biaya proyek pembangunan Ruang Rawat Inap Puskesmas Wonoayu. Pada tahap ini melakukan penelitian untuk memperoleh data dengan menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari kontraktor. Berdasarkan data rancangan kegiatan proyek pembangunan gedung rawat inap Puskesmas Wonoayu Sidoarjo yang akan digambarkan dalam diagram jaringan untuk dianalisis datanya menggunakan metode CPM.

Susunlah rangkaian kegiatan dengan menentukan bagian pekerjaan mana yang harus didahulukan dan pekerjaan mana yang harus menunggu setelah pekerjaan lain selesai. Pada tahap ini dilakukan perhitungan untuk mengoptimalkan waktu dan biaya dengan menggunakan metode CPM, berdasarkan data proyek pembangunan gedung. Metode CPM merupakan tahap pembuatan lintasan kerja dan penentuan jalur kritis, tahap ini juga dilakukan untuk mempercepat waktu penyelesaian jalur kritis yang telah ditentukan akibat meningkatnya biaya.

Pengumpulan Data

Penelitian dilaksanakan pada proyek pembangunan gedung rumah sakit Puskesmas Wonoayu Sidoarjo. Pengumpulan data sekunder diperoleh dengan cara meminta langsung data-data yang dibutuhkan kepada pihak-pihak terkait. Noor Lina Indah dalam proyek pembangunan gedung RS Puskesmas Wonoayu Sidoarjo sebesar Rp. Uraian tugas memuat ruang lingkup pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan untuk setiap item pekerjaan.

Fungsi lingkup pekerjaan adalah mengelompokkan setiap uraian tugas ke dalam sub-item yang lebih kompleks. Waktu penyelesaian proyek sesuai kontrak pembangunan gedung RS Puskesmas Wonoayu Sidoarjo adalah 150 hari kalender, dengan aktivitas normal menggunakan 8 jam kerja 6 hari per minggu. Biaya pembangunan gedung Rumah Sakit Puskesmas Wonoayu Sidoarjo sesuai dengan rencana anggaran proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp.

NO DESKRIPSI PEKERJAAN HARGA SAT FULL HARGA SAT QTY 2 Pasang axial exhaust fan 9.00 Unit Rp. Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan berlangsungnya pembangunan atau pengembangan, namun harus ada dan tidak dapat dipisahkan dari proyek, yang meliputi biaya tidak langsung adalah biaya overhead, biaya tak terduga dan keuntungan tambahan bagi kontraktor, biaya tidak langsung langsung berubah-ubah terhadap waktu oleh karena itu pengurangan waktu akan menyebabkan penurunan biaya tidak langsung, pembagian biaya tidak langsung adalah sebagai berikut :. Dari tabel 4.4 diperoleh overhead manajemen harian sebesar Rp. Biaya overhead lapangan dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :.

Jika Anda mengetahui kemiringan biaya, Anda dapat menggunakan rumus untuk menghitung berapa biaya untuk mengurangi waktu satu hari. Setelah diperoleh nilai kemiringan biaya setiap pekerjaan, dibuatlah diagram kerja atau diagram panah (dalam kondisi normal), dengan memperhatikan pekerjaan pada jalur kritis dan pekerjaan dengan nilai kemiringan biaya terendah, derajat pemendekan jaringan kerja. dalam pembangunan gedung Rumah Sakit dapat dilaksanakan Puskesmas Wonoayu, dipilih titik yang paling efektif dari beberapa pekerjaan. Dari hasil pengurangan waktu penyelesaian proyek dengan mengurangi sebanyak mungkin aktivitas kritis yang mempunyai kemiringan paling rendah.

Dari Grafik Hubungan Biaya dan Waktu diatas diperoleh hasil waktu crasing 6 hari, dan diperoleh waktu dan harga optimal pada hari ke 145 dengan total harga Rp. Berdasarkan analisis percepatan proyek yang dilakukan pada proyek pembangunan Gedung Rawat Inap Puskesmas Wonoayu Sidoarjo, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Durasi dan biaya optimal untuk menyelesaikan proyek pembangunan Gedung Rawat Inap Puskesmas Sidoarjo adalah 145 hari kerja dan biaya Rp.

PEMBAHASAN

Deskribsi Objek Penelitian

Perencanaan merupakan salah satu unsur hasil perencanaan yang dapat memberikan informasi mengenai rencana jadwal dan kemajuan proyek ditinjau dari kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan bahan, serta rencana jangka waktu pengerjaan. proyek dan kemajuan waktu penyelesaian proyek. Dalam penelitian ini diperoleh data harga bahan dan upah tenaga kerja yang dapat dilihat pada lampiran.

Uraian Pekerjaan

Analisa Waktu Pekerjaan Dengan Menggunakan Metode CPM

Analisa Biaya

Dalam mencari kemiringan biaya suatu kegiatan pekerjaan, harus ada alternatif yang dapat mempersingkat waktu penyelesaian proyek. Alternatif yang digunakan dapat diambil dari komponen pekerjaan, komponen peralatan atau komponen material yang digunakan. Dengan menggunakan analisis jaringan dengan metode CPM, dapat dilakukan upaya untuk mempercepat durasi proyek dengan mempercepat pekerjaan yang berada pada jalur kritis. dengan menambahkan 1 jam tambahan pada waktu kerja anda dapat mempercepat waktu 6 hari dengan harga Rp.

Tabel 4.4 Biaya Overhead Manajemen
Tabel 4.4 Biaya Overhead Manajemen

Gambar

Gambar 2.1 Bentuk CPM  Sumber: Soeharto, 1999.
Gambar 2.2 Aktivitas B baru dapat dimulai sesudah aktivitas A dikerjakan.
Gambar 2.3 Aktivitas B dan C baru dapat dimulai sesudah aktivitas A selesai.
Gambar 2.4 Aktivitas C bergantung pada aktivitas A dan B.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penjadwalan awal yang disetujui pada proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Pamekasan adalah 180 hari dengan biaya sebersar Rp.2.530.600.000,00, setelah

Pada pelaksanaan pembangunan proyek ini hal – hal yang harus diperhatikan bukan hanya waktu melainkan juga tenaga kerja yang akan dipakai serta biaya pengeluaran selama

Yang dimaksud dengan biaya langsung (direct cost) dalam biaya proyek adalah seluruh biaya yang berkaitan langsung dengan fisik proyek, yaitu meliputi seluruh

pelaksanaan dan pekerjaan yang tidak mampu memenuhi target yang direncanakan. Perkiraan Biaya Akhir dan Waktu Penyelesaian Proyek. Data yang digunakan untuk membahas

Parwiro, et al, (2014), melakukan penelitian tentang Optimasi Biaya dan Waktu dalam Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Proyek (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung

langsung, semakin banyak pengurangan durasinya, maka biaya tidak langsungnya akan semakin kecil. 1) Setelah dilakukan crash program, maka waktu dan biaya proyek

Peneliti Judul Penelitian Metode Objek Tujuan Penelitian 1 Muhammad Auliya Syarif 2018 Analisis Pengendalian Proyek Dari Segi Biaya dan Waktu Menggunakan Konsep

ANALISIS SISTEM KERJA MANAJEMEN KONTRUKSI DALAM PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RAWAT INAP RSUD KARANGAWEN DEMAK 4 memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan konstruksi