• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 09 DI KECAMATAN PINO RAYA KABUPATEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 09 DI KECAMATAN PINO RAYA KABUPATEN "

Copied!
128
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Sistematika Penulisan

Landasan Teori

Macam-Macam Pola Asuh Orang Tua

Terdapat beberapa perbedaan pengelompokan pola asuh orang tua dalam membesarkan anak yang hampir mirip antara satu dengan yang lainnya. Pada pola asuh otoritatif seperti ini, orang tua cenderung menganggap persamaan hak dan kewajiban anak dengan dirinya sendiri karena dalam praktiknya, pada pola asuh otoritatif seperti ini, orang tua memberikan kebebasan dan bimbingan kepada anak.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua…. 21

Secara khusus faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua dalam membesarkan anaknya adalah sebagai berikut: 2. 3 Isni Agustawati, Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 26 Bandung, Skripsi, (Universitas Pendidikan Indonesia , 2014), h.

Solusi Orang Tua dalam Pembentukkan Karakter Religius

Pendidikan karakter memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu agar terekspresikan dalam perilaku anak, baik selama maupun setelah sekolah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah proses penanaman karakter tertentu sekaligus memberikan bibit agar peserta didik mampu menumbuhkan kekhasannya dalam menjalani kehidupan. Dengan pendidikan karakter diharapkan mampu melahirkan dan menghadirkan generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta memiliki karakter pribadi, yang selalu berusaha mempertahankan perkembangan dirinya dengan meningkatkan kualitas pendidikan. keyakinan.

Pembangunan karakter didefinisikan sebagai penggunaan secara sadar seluruh dimensi kehidupan sekolah untuk mendorong pengembangan karakter yang optimal (usaha kita yang bertujuan dari semua dimensi kehidupan sekolah untuk membantu pengembangan karakter yang optimal). Orang yang berkarakter adalah orang yang berkepribadian. Pendidikan karakter merupakan salah satu jawaban untuk menyeimbangkan dampak buruk globalisasi yang telah mengikis nilai-nilai tradisional yang telah lama kita sepakati sebagai norma dan moral. Oleh karena itu, pembentukan karakter harus menjadi kebutuhan bersama bagi bangsa Indonesia. Artinya, masyarakat juga harus memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu pilar yang menopang bangunan tersebut. Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Karakter religius secara umum diartikan sebagai sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agamanya, toleran terhadap praktik agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Umat ​​beragama meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta merupakan bukti nyata keberadaan Tuhan. Unsur-unsur yang terkandung dan benda-benda alam ini juga memperkuat keyakinan bahwa ada pencipta dan pengatur yang maha esa. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter di Indonesia diidentifikasi berasal dari salah satu dari empat sumber (dalam hal ini agama, Pancasila, budaya dan Tujuan Pendidikan Nasional), yang pertama adalah agama. Mengingat karakter emas memang menjadi solusi di tengah pesimisme dan kekhawatiran atas kegagalan pendidikan karakter yang tidak mampu memberikan secercah harapan bagi terciptanya generasi emas yang majemuk dan beradab.

Tabel 2.1 Pola Asuh Orang Tua
Tabel 2.1 Pola Asuh Orang Tua

Pembentukkan Karakter Religius Pada Anak

  • Pengertian Karakter Religius
  • Macam-MacamKarakter Religius
  • Pembentukkan Karakter Religius
  • Unsur-Unsur Karakter

Taat, menerima konsekuensinya Tulus, optimis, Pekerja keras, bertanggung jawab, sadar diri dan introspeksi diri Hubungan antarmanusia. Syukur seorang muslim berkisar pada tiga hal, jika ketiganya tidak bersamaan maka belum disebut bersyukur. Bukan disebut tawakal kalau hanya pasrah menunggu takdir tanpa berbuat apa-apa. Jadi, muslim yang amanah adalah muslim yang pekerja keras dan mandiri, bukan muslim yang malas.

Ada beberapa unsur dimensi kemanusiaan, psikologis dan sosiologis, yang berkaitan dengan pembentukan karakter pada manusia. Unsur-unsur tersebut terkadang juga menunjukkan seperti apa karakter seseorang. Sikap seseorang biasanya merupakan bagian dari karakternya, bahkan dianggap sebagai cerminan karakter orang tersebut. Tentu saja hal tersebut tidak sepenuhnya benar, namun dalam kasus tertentu, sikap seseorang terhadap sesuatu yang terjadi di hadapannya biasanya menunjukkan seperti apa karakternya. Emosi adalah fenomena dinamis dalam situasi manusia, terkait dengan pengaruhnya terhadap kesadaran dan perilaku, dan juga merupakan proses fisiologis.

Misalnya ketika kita merespon sesuatu yang melibatkan emosi, kita juga tahu makna apa yang sedang kita hadapi (kesadaran). Proses persepsi diri merupakan suatu proses yang holistik, baik disadari maupun tidak disadari, tentang bagaimana karakter dan diri kita terbentuk. Konsep diri adalah bagaimana saya membangun diri saya, apa yang saya inginkan dan bagaimana saya memposisikan diri dalam hidup.

Tabel 2.2 Karakter Pembentukkan Religius   Ruang ringkup
Tabel 2.2 Karakter Pembentukkan Religius Ruang ringkup

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Religius

Penelitian Yang Relevan

1 Isni Agustawati, Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kinerja Siswa Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 26 Bandung, Skripsi, (Universitas Pendidikan Indonesia, 2014), h. Selain itu, pola asuh orang tua juga dapat diartikan sebagai interaksi antara anak dan orang tua dalam melakukan kegiatan pengasuhan. Pola asuh otoriter (otoriter) adalah jenis pola asuh dimana orang tua terlalu banyak menuntut dan tidak merespon dengan baik keinginan anak.

27 Ani Siti Anisah, “Pola Asuh dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Karakter Anak,” Vol.05, no.Kedua, menurut Santrock, pola asuh permisif adalah suatu gaya dimana orang tua tidak terlalu terlibat dalam kehidupan anak. Anak-anak dari orang tua dengan gaya pengasuhan otoritatif mempertahankan tanggung jawab sosial dan kebebasannya sebagai anak-anak.

28Yusuf Hanafiah, “Gaya Pola Asuh dalam Membentuk Karakter Studi Kasus Empat Orang Tua Siswa BerKartu Keluarga Menuju Sejahtera di SMP Muhammadiyah 10” (Skripsi Fakultas Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017), h. 30Agus Shaleh Yahya, “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Siswa Insecure Bekerja Terhadap Motivasi Belajar Dan Semangat Belajar Siswa Di Kabupaten Negeri Sukaraja Majalengka,” (Tesis Cirebon IAIN Syekh Nurjati, 2011), h.x. Negeri Sukaraja Kabupaten Majalengka sebesar 66,42% dan gaya pengasuhan orang tua berpengaruh positif terhadap motivasi belajar dan semangat kerja siswa di MTs Negeri Sukaraja Kabupaten Majalengka.

Selain itu penelitian ketiga, perbedaannya dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah peneliti sebelumnya membahas tentang dampak pola asuh orang tua siswa yang bekerja insecure terhadap motivasi dan semangat kerja siswa, sedangkan peneliti membahasnya. 31 Fitri Alfiani, “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Religius Anak di Dusun Tegal Sari Desa Pasir Jawa Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu”, Jurnal.

Kerangka Berfikir

Selain itu, dari hasil penelitian terdahulu, penelitian keempat menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa pola asuh otoriter dan pola asuh permisif tidak berpengaruh terhadap pembentukan karakter religius anak. pembentukan karakter religius anak. Bedanya dengan penelitian yang peneliti lakukan pada penelitian ini adalah penelitian sebelumnya menggunakan metode kuantitatif, sedangkan peneliti sendiri menggunakan metode kualitatif.

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Metode Penelitian

  • Sumber Data
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Uji Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Kelas XI SMAN 09 Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Orang tua siswa Kelas 311 SMAN 09 Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan wawancara dengan Elly Murlesa mengenai gaya pengasuhan orang tua dalam membentuk karakter religius di Dusun Padang Sali Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan menyatakan bahwa.

Lebih lanjut hal ini diungkapkan dalam wawancara dengan Bondan Prakoso tentang pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius di Dusun Padang Sali, Desa Padang Serasan, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan wawancara dengan Dwi Saputra tentang pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius di Dusun Padang Sali Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan menyatakan bahwa. Hasil wawancara Parti Rosmita tentang pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius di Padang Sali menunjukkan bahwa Dusun, Desa Padang Serasan, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan mengatakan demikian.

Bagaimana pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius siswa kelas XI SMAN 09 Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Bagaimana gaya pengasuhan orang tua dalam membentuk karakter religius siswa kelas XI SMA di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Di Desa Padang Serasan, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, terdapat orang tua yang memiliki kepribadian introvert dan konservatif tersebut.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Hasil Penelitian

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Muha, orang tua Elly Murlesa menyatakan tentang pola asuh dalam membentuk karakter religius di Dusun Padang Sali Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Hasil wawancara dengan Pak Yulis menunjukkan bahwa hal tersebut disampaikan oleh orang tua Detri tentang pola asuh dalam membentuk karakter religius di Dusun Padang Sali Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Dari hasil wawancara dengan Bapak Sudiman Efendi, orang tua Parti Rosmita tentang pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius di Dusun Padang Sali Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan menyatakan hal tersebut.

Dari hasil wawancara dengan Indah Tri Lestari mengenai pola asuh orang tua dalam pembentukan karakter religius di Dusun Padang Sali Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan menyatakan bahwa. Berdasarkan wawancara dengan Zahra Huwainah Mareta mengenai pola asuh dalam pembentukan karakter religius di Dusun Padang Sali, Desa Padang Serasan, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, ia menyatakan hal itu. Dari hasil wawancara dengan Desi Ashari mengenai pola asuh orang tua dalam pembentukan karakter religius di Dusun Padang Sali Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan menyatakan bahwa.

Selain itu wawancara dengan Detri tentang pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius di Dusun Padang Sali. Selanjutnya wawancara dengan Tarmi Utari tentang pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius di Dusun Padang Sali Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan menyatakan hal tersebut. No Nama Informan Bagaimana pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius siswa kelas XI SMAN 09 Kecamatan Pino Raya Kabupaten.

Bagaimana solusi orang tua dalam membentuk karakter religius siswa kelas XI SMP di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan? Bagaimana solusi orang tua dalam membentuk karakter religius siswa kelas XI SMP di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan?

Saran

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kinerja Siswa Kelas XI IPS Akuntansi di SMA Negeri 26 Bandung, Skripsi. Anisah Ani Siti, Pola Asuh Orang Tua dan Konsekuensinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak, Vol.05, No. Pola Asuh dan Status Sosial Ekonomi Melalui Komunikasi Orang Tua Tentang Bahasa Anak Usia Dini, (j-K6EM), 2019.

Hanafiah Yusuf “Gaya Pola Asuh dalam Membentuk Karakter Studi Kasus Empat Orang Tua Siswa Pemegang Kartu Keluarga Menuju Kesejahteraan di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta”. Skripsi.Fakultas Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Gambar

Tabel 2.1 Pola Asuh Orang Tua
Tabel 2.2 Karakter Pembentukkan Religius   Ruang ringkup
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Referensi

Dokumen terkait

Analysis using SEM (AMOS) shows several findings: compensation fairness affects psychological meaningfulness; fairness compensation has no effect on