• Tidak ada hasil yang ditemukan

pola asuh orang tua dalam membangun

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pola asuh orang tua dalam membangun"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Karena pola asuh merupakan salah satu faktor yang paling menentukan dan dominan dalam membangun rasa percaya diri anak. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh merupakan faktor penting dalam membangun rasa percaya diri pada anak stunting.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperkaya penelitian yang telah ada tentang pola asuh dalam membangun self esteem pada anak stunting di Desa Daakung Kecamatan Praya Tengah.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua dalam membangun kepercayaan pada anak penyandang disabilitas. Pada tahap ini orang tua menanamkan kedisiplinan dalam membangun rasa percaya diri pada anak difabel. Aspek ekonomi juga dapat mempengaruhi pola asuh dalam membangun kepercayaan diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah.

Jadi faktor penghambat pola asuh orang tua dalam membangun rasa percaya diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah. Faktor lingkungan juga mempengaruhi pola asuh dalam membangun kepercayaan diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah. Faktor penghambat pola asuh orang tua dalam membangun kepercayaan diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah adalah faktor internal dan faktor eksternal.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pola asuh dalam membangun kepercayaan diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah. Bagaimana pola asuh orang tua dalam membangun rasa percaya diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah. Apa faktor penghambat pola asuh orang tua dalam membangun kepercayaan diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah.

Telah Pustaka

Kerangka Teori

  • Pola Asuh
  • Kepercayaan diri
  • Stunting

Permissive Indulgent Parenting adalah gaya pengasuhan dimana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak. Selama masa remaja, orang tua mengalami potensi konflik dengan anak yang dapat diselesaikan melalui diskusi, pemecahan masalah secara kolaboratif, dan kompromi. Jenis stressor, kepribadian dan hubungan keluarga serta dukungan sosial mempengaruhi kemampuan orang tua untuk mengatasi tekanan tersebut. d) Lingkungan sosial.

Ini termasuk pendidikan orang tua, pendapatan dan pekerjaan orang tua. Hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan memiliki pengaruh terhadap pendidikan seperti bagaimana orang tua membagi konsentrasi dan mengatasi stres. f) Dukungan sosial. Ini mempengaruhi kepekaan terhadap kebutuhan anak, harapan anak dan kemampuan untuk mengatasi tuntutan pengasuhan. Orang tua memiliki pemikiran sendiri dalam membesarkan anak dan ini termasuk menambah pengetahuan tentang anak melalui buku, diskusi dan pengalaman bersama anak.

Kepercayaan dan Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK”, Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus, Gondangmanis Bae Kudus, Vol.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Keabsahan Data

Dari pemaparan diatas maka peneliti akan berusaha memperhatikan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data dan informasi yang valid khususnya mengenai pola asuh untuk membangun kepercayaan diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah. Observasi wawancara dan dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi valid yang peneliti butuhkan dalam penelitian ini. Menurut Lofland dan Lofland, sumber data terpenting dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dll.31 Sumber data adalah orang-orang yang mampu memberikan informasi tentang berbagai data yang berkaitan dengan penelitian.

Diantara jenis observasi tersebut, peneliti dalam penelitian ini yang menggunakan observasi partisipatif, dengan kata lain terlibat dalam proses kegiatan penelitian untuk melihat secara langsung kehidupan anak cacat, hal yang diamati dalam penelitian ini adalah kehidupan sehari-hari anak cacat. di lingkungannya, serta pola asuh untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak serta jiwa sosial anak cacat ketika berinteraksi dengan warga sekitar. Di antara jenis wawancara, wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur telah digunakan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini digunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data hasil pola asuh dalam membangun kepercayaan diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah.

Kesimpulan yang diharapkan dari penelitian kualitatif adalah temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Sistematika Pembahasan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Sejarah Dan Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Kepercayaan Diri

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang tua anak tentang pola asuh dalam membangun kepercayaan pada anak stunting di Desa Dakung kecamatan Praya Tengah. Pada tahap ini, orang tua menawarkan gaji dan hadiah pengasuhan untuk membangun kepercayaan diri anak-anak yang mengalami stunting. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh berkontribusi dalam membangun rasa percaya diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah.

Pada tahap ini orang tua lebih memperhatikan proses pembentukan kepercayaan pada anak stunting. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh dalam membangun kepercayaan pada anak stunting adalah orang tua memberikan dukungan. Dalam pola asuh ini, orang tua mengajak anak berinteraksi di luar untuk membangun rasa percaya diri pada anak stunting.

Faktor penghambat pola asuh dalam membangun kepercayaan diri anak terbelakang di desa Dakung.

Faktor Penghambat Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun

Dapat disimpulkan dari wawancara di atas bahwa usia anak merupakan kendala bagi orang tua untuk membangun keyakinan bahwa kebutuhan dan perlakuan terhadap anak juga akan berbeda ketika mereka kecil dan ketika mereka beranjak dewasa. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan orang tua akan berpengaruh terhadap pembentukan kepercayaan diri, sehingga pengetahuan dan wawasan orang tua sangat penting, karena itulah informasi atau pengetahuan yang cukup bagi anak untuk masa depannya. Dari pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi sangat berpengaruh bagi orang tua.

Oleh karena itu hal ini menjadi kendala bagi orang tua dalam membangun harga diri anaknya, karena dengan ekonomi yang rata-rata, anak mendapatkan gizi yang minim. Dalam hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa orang tua di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah. Tentunya ada faktor eksternal yang menghambat perkembangan rasa percaya diri pada anak dengan keterlambatan perkembangan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh yang baik bagi orang tua dalam membangun kepercayaan diri anak.

PEMBAHASAN

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Kepercayaan Diri

Dimana hal yang banyak dilakukan orang tua di desa Dakung dalam membangun kepercayaan diri anak antara lain bertanggung jawab, mandiri, membereskan mainannya dan tidak bergantung pada orang lain. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan di desa Dakung, beberapa orang tua menawarkan jenis pola asuh yang membangun rasa percaya diri, salah satunya berupa penanaman kedisiplinan. Tahapan ini merupakan hasil dari orang tua memberikan atau menerapkan pola asuh untuk menghilangkan rasa percaya diri anak dalam membangun rasa percaya diri.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan di Desa Dakung, dimana hasil pola asuh yang digunakan untuk membangun harga diri anak antara lain tidak membandingkan anak dengan anak lain. Pada tahap ini orang tua memberikan dukungan pengasuhan kepada anak untuk membangun harga diri anak. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti di Desa Dakung, hal-hal yang dilakukan orang tua untuk membangun rasa percaya diri anak jelas baik dan efektif.

Dimana banyak hal yang dilakukan orang tua di Desa Dakung untuk membangun kepercayaan diri anak antara lain adalah menyapa teman dan teman orang tua.

Faktor penghambat Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun

82 Noor Halida Yanti, “Gaya Parenting Parenting Dalam Pembentukan Karakter Mandiri Anak Pada Masa Belajar Dari Rumah (BDR)”, Jurnal E-CHIEF, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2021, hal., 1. Ini dapat membuktikan bahwa pengetahuan orang tua sangat berpengaruh dan menjadi faktor penghambat dalam membangun rasa percaya diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah. Berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua anak yang menjadi faktor penghambat pola asuh dalam membangun kepercayaan diri pada anak stunting di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah yaitu masih ada sebagian orang tua yang memiliki faktor ekonomi pas-pasan atau kurang mampu dan memiliki .

Berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua anak yang menjadi faktor penghambat pola asuh orang tua dalam membangun rasa percaya diri pada anak stunting di desa Dakung kecamatan Praya Tengah yaitu mendampingi anak karena masa kanak-kanak sangat cepat terpengaruh, dimana apa yang dilihat oleh anak. yang akan dilakukan anak. Saran bagi orang tua di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah diharapkan dapat meningkatkan proses pengasuhan dalam membangun rasa percaya diri anak yang penuh kebaikan dan. Raden Roro Michelle Fabiani & Hetty Krisniani, “Pentingnya peran orang tua dalam membangun rasa percaya diri anak sejak dini”, Universitas Padjadjaran, vol.

Muslima, “Gaya Pengasuhan Orangtua terhadap Kecerdasan Finansial Anak”, Journal Of Child And Gender Studies, Volume 1, Nomor 1, maart 2015, hlm.

PENUTUP

Kesimpulan

Pola Asuh dalam Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Retardasi Tumbuh Kembang di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah bahwa orang tua menerapkan pola asuh yang tepat dalam membangun rasa percaya diri anak melalui berbagai langkah yaitu mengajarkan orang tua untuk mandiri, pemberian, perhatian, dukungan, perbedaan peran, mengajarkan disiplin, tidak membanding-bandingkan anak, meluangkan waktu dan mengajak anak bersosialisasi di luar. Dalam langkah-langkah tersebut, orang tua di Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah menggunakan metode pengasuhan dan bimbingan yang berbeda yaitu pembiasaan, motivasi, penghargaan dan pujian yang manis. Faktor internal adalah karakter anak, pola asuh orang tua dan ekonomi, sedangkan faktor eksternal adalah masyarakat dan lingkungan sosial.

Saran

Asla De Vega, Hapidin, Karnandi, "Pengaruh Pola Asuh Verbal terhadap Harga Diri", Universitas Negeri Jakarta, Vol. Noor Halida Yanti, “Gaya Pengasuhan dalam Membangun Karakter Mandiri Anak Selama Pembelajaran Berbasis Rumah (BDR),” Jurnal E-CHIEF, Volume 1, Edisi 1, Tahun 2021, hlm. 1. Eli Rohaeli, dkk, “Pola Pengasuhan orang tua dalam mengembangkan potensi anaknya melalui home schooling di Kancil Cendika”, Comm-Edu Magazine, Volume 1, Number 1, Januari 2018, hal. 5.

Tri Nur Fadhilah, dkk, “Analisis pola asuh terhadap motivasi belajar anak”, Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, Volume 2, Nomor 2, Tahun 2019, halaman 250-251. Imelda Fitri, dkk, “Model orang tua terhadap sibling rivalry pada anak usia dini”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 6, Nomor 5, Tahun 2022, hal., 2480. Suci Setiarani, dkk, “Model orang tua terhadap Anak Tunanetra Berprestasi Terhadap Usia SD, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru SD, Volume 01, Nomor 01, September 2018, hlm.16.

Setelah melakukan pola asuh ini, apa yang akan Anda lakukan untuk menjaga rasa percaya diri anak?

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Desa Dakung ....................................... 32

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Karakteristik Anak, Keberadaan Orang tua, dan Pola Asuh Orang tua terhadap Perkembangan Sosial Emosional pada Usia Prasekolah Wilayah Kota dan Desa di