MINGGU 3 TEORI DAN METODE PERENCANAAN ARSITEKTUR 2
DOSEN : Flourentina Dwiindah Pusparini, ST, MSi
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MPU TANTULAR JAKARTA
1) Bentuk Primer
2) Transformasi Bentuk
Transformasi Dimensional Transformasi Subtraktif Transformasi Aditif
Pembentuk ruang :
1) bidang alas/lantai (base plane)
• Bidang dasar yang dinaikan
• Bidang dasar yang diturunkan 1) Bidang atas (Overhead Plane)
2) Unsur Vertikal Pembentuk Ruang (Dinding)
• Unsur linier vertikal
• Bidang vertikal tunggal
• Bidang berbentuk L
• Bidang-bidang sejajar
• Bidang berbentuk U
• Empat bidang tertutup
Organisasi Ruang : Organisasi Linier, Organisasi Axial, Organisasi Grid, Organisasi Terpusat (Central), Organisasi Radial, Organisasi Cluster
“ …kubus, kerucut, bola, tabung, atau limas merupakan bentuk-bentuk primer yang luar biasa yang oleh cahaya ditunjukkanlah kehebatannya; citra mereka sangat nyata dan jelas di dalam diri kita tanpa ada keraguan sedikitpun. Atas dasar itulah maka mereka
merupakan bentuk-bentuk yang indah, bentuk-bentuk yang paling indah.”
(Le Corbusier)
Bentuk ada rupa/tampilan dan struktur internal/eksternal
yang dapat membedakan unsur/zat
Rupa 2 dimensi dan 3 dimensi dari suatu benda
Bentuk menentukan citra suatu bangunan
Bentuk : bentuk dasar
(geometris/non geometris) dan bentruk transformasi
Transformasi bentuk :
dimensional, subtraktif dan aditif
Sumber :
http://christina93portfolio.blogspot.com/2014/07/shape- grammar-project-2-shape-grammar.html?spref=pi
TRANSFORMASI BENTUK
Sumber : wikipedia
Yaitu merubah satu atau lebih dimensinya namun masih
mempertahankan identitasnya sebagai satu bentuk dasar tertentu.
Pada contoh bangunan di samping ini transformasi dimensional ditunjukkan dengan mempertahankan bentuk dasar kotak/kubus.
Sumber : ArchDaily
Pengurangan sebagian
volume, tetap terlihat bentukan dasarnya maupun berubah dari bentukan dasar masa tersebut.
Pada contoh bangunan di samping, transformasi ditunjukkan dengan pengurangan pada gubahan massa dengan menghilangkan sebagian kotak dengan bentuk bulat.
Sumber : https://ecommerce-platforms.com/articles/cubes- in-modern-architecture
Penambahan bentuk dasar masa
tertentu dengan bentukan lain, sejenis maupun yang berlainan. Bisa juga
menjadi KOMBINASI bentukan tertentu.
Pada contoh bangunan di bawah ini, transformasi diperlihatkan dengan tonjolan pada bangunan yang juga difungsikan sebagai ruangan.
Sumber : pinterest.com Sumber : DK Ching Form Space Order
Dari segi Arsitektur, ruang merpakan bagian tiga dimensi (memiliki panjang, lebar dan tinggi) dibatasi oleh elemen penyusun bawah (lantai), samping (dinding) dan atas (atap)
sebagai pembatas keluar/masuk ruangan tersebut.
ruang merupakan bagian tiga dimensi (memiliki panjang, lebar dan tinggi) dibatasi oleh elemen penyusun bawah (lantai),
samping (dinding) dan atas (atap) sebagai pembatas
keluar/masuk ruangan tersebut.
Secara arsitektural, ruang dapat dibedakan atas : Ruang Dalam dan Ruang luar. Namun ada kalanya ruang dalam dan ruang luar tidak dapat dipisahkan
secara jelas jika dalam pengelolaan desain dan penataan elemen-elemen arsitekturalnya tidak
menggunakan elemen pembatas dengan tegas.
TRANSFORMASI BENTUK
Sumber: Ching, Francis D.K. Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan (Edisi ke 3)
Sebuah bidang dasar horizontal terletak di atas suatu latar belakang yang kontras
membentuk suatu daerah ruang sederhana.
Daerah ini dapat diperkuat secara visual dengan cara :
Bidang dasar yang dinaikan
Bidang dasar yang diangkat atau dinaikan dari permukaan tanah akan menimbulkan permukaan-permukaan vertikal sepanjang sisi-sisinya yang memperkuat pemisah visual daerah tersebut dan dasar di sekitarnya.
Bidang dasar yang diturunkan
Bidang dasar horizontal yang diturunkan kebawah permukaan tanah, menggunakan permukaan vertikal sebagai pembentuk suatu volume ruang di area tersebut.
http://www.oris.hr/hr/oris-plus/alberto-campo-baeza-flat- horizontal-plane---on-horizon,147.html
Sumber : docs. Neu.edu.tr
Suatu bidang atas membentuk suatu daerah ruang di antara bidang
tersebut dengan bidang dasarnya. Jika sisi-sisi bidang atas membentuk
batasan-batasan daerah ini, maka wujud, ukuran, dan tinggi bidang di atas bidang dasar menentukan
kualitas bentuk formal dari ruangan tersebut.
Bila unsur-unsur linier vertikal seperti kolom-kolom atau tiang-tiang
digunakan untuk menopang bidang atas kolom-kolom tersebut secara visual akan mampu membantu
membentuk batas-batas ruang yang ditetapkan tanpa menggangu aliran ruang yang melalui daerah tersebut.
Sumber : ArchDaily
Sumber : Homedit
Unsur-unsur vertikal suatu bentuk
memegang peran penting dalam konstruksi bentuk dan ruang arsitektur. Unsur vertikal berfungsi sebagai penyangga struktur untuk bidang lantai dan atap. Unsur tersebut
menyediakan naungan dan perlindungan terhadap unsur-unsur iklim dan membantu organisasi aliran udara, panas, serta suara ke dalam dan melalui ruang-ruang interior
suatu bangunan. Unsur vertikal pembentuk ruang terbagi menjadi beberapa antara lain:
1. Unsur linier vertikal
Unsur-unsur linier membentuk sisi-sisi tegak lurus dari suatu volume ruang
2. Bidang vertikal tunggal
Sebuah bidang vertikal akan mempertegas ruang di hadapannya
https://www.dezeen.com/2019/12/11/rombout- frieling-lab-arctic-bus-stop-umea-sweden/
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Ch ulalongkorn_University_bus_stop.jpg
3. Bidang berbentuk L
Suatu konfigurasi bentuk L dari bidang- bidang vertikal menimbulkan suatu
daerah ruang dari arah sudut keluar sepanjang suatu diagonalnya.
4. Bidang-bidang sejajar
Dua buah bidang vertikal sejajar membentuk suatu volume ruang di antaranya yang berorientasi aksial terhadap kedua ujung terbuka dari konfigurasinya.
Sumber : rumah123.com
5. Bidang berbentuk U
Suatu konfigurasi bentuk U dari bidang-bidang vertikal membentuk suatu volume ruang yang berorientasi utamanya menghadap ujung yang terbuka dari konfigurasinya.
6. Empat bidang tertutup
Empat bidang vertikal membentuk
batas-batas dari suatu ruang introvert dan mempengaruhi daerah ruang di sekeliling dinding tersebut.
Sumber : pinterest.com
http://www.zciriaco.com/2018/06/axonometric -renders.html
1. Organisasi Linier
Suatu urutan dalam satu garis dan ruang-ruang yang berulang. Linier artinya garis lurus yang menata ruang berjejer mengikuti arah garis tersebut. Pada organisasi ruang linier, ruang atau masa selalu mengacu pada garis linier yang menjadi patokannya.
2. Organisasi Axial
Organisasi ruang yang terbentuk berdasarkan garis axis tertentu yang menghubungkan antar ruang dan
membuat sebuah pola. Pola axial ini bisa juga merupakan pengembangan dari beberapa pola organisasi ruang linier. Axial berasal dari garis axis atau sumbu tertentu yang membentuk pola ruang.
Contoh organisasi axial adalah pola permukiman di sebuah desa, dimana rumah-rumah penduduk akan terbangun di sepanjang tepi jalan, sementara area yang tidak dilalui oleh jalan biasanya merupakan sawah atau tegalan.
Penataan ruang dalam suatu wilayah atau dalam suatu bangunan sendiri memiliki beberapa metode organisasi, diantaranya :
3. Organisasi Grid
Organisasi ruang-ruang dalam daerah struktural grid atau struktur tiga dimensi. Grid dapat ditentukan oleh beberapa faktor, seperti letak massa atau ruang, posisi struktur, posisi jalan dan sebagainya.
Contoh organisasi grid misalnya dalam sebuah bangunan hotel, maka pola ruang ditentukan oleh grid struktur yang berupa jarak antar kolom struktur. Penggunaan grid struktur dalam bangunan memudahkan kontraktor meletakan kolom dalam kenyataannya.
4. Organisasi Terpusat (Central)
Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokan sejumlah ruang sekunder. Ruang pusat biasanya merupakan ruang dengan hierarki yang tinggi dan sering dianggap penting atau utama.
Organisasi terpusat bisa dengan bentuk persegi atau radial.
Contoh organisasi terpusat misalnya pada desain sekolah, dimana terdapat banyak gedung-gedung kelas yang semuanya menghadap ke bagian tengah yang berupa lapangan upacara. Posisi tengah tidak harus merupakan bangunan, bisa saja ruang terbuka yang memiliki nilai penting yang bisa mengikat semua masa di
sekitarnya.
Sumber : pinterest.com
Sumber : pinterest.com
5. Organisasi Radial
Sebuah ruang pusat menjadi acuan organisasi ruang- ruang Iinier yang berkembangmemanjang menurut arah jari-jari. Organisasi radial memiliki kemiripan dengan sistem organisasi central, hanya saja perletakannya adalah lingkaran.
6. Organisasi Cluster
Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama memanfaatkan satu cirii atau hubungan visual. Organisasi cluster disebut juga organisasi
kelompok ruang homogen yang artinya memanfaatkan ciri fisik yang sama misalnya bentuk, ukuran atau fungsi.
Contoh organisasi cluster adalah pada desain kompleks perumahaan dimana rumah-rumah dengan type dan ukuran yang sama dikelompokkan dalam satu cluster dan dipisahkan dengan rumah lain yang berbeda type dan ukurannya.
Sumber : pinterest.com
Sumber : pinterest.com