• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAJAK TERHADAP WAJIB PAJAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PAJAK TERHADAP WAJIB PAJAK "

Copied!
168
0
0

Teks penuh

Bagaimana mekanisme pelaporan SPT Secara Elektronik bagi Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya di KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Apa saja kendala yang dihadapi KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan dan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT menggunakan SPT Elektronik. Memberikan gambaran tentang mekanisme pelaporan SPT Elektronik bagi Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya di KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan.

Mengetahui kendala yang dihadapi KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan dan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT menggunakan SPT elektronik.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perumusan Masalah

Pembatasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORITIS

Tinjauan Pustaka

  • Konsep Dasar Perpajakan
    • Definisi Pajak
    • Fungsi Pajak
    • Jenis Pajak
    • Tata Cara Pemungutan Pajak
  • Surat Pemberitahuan (SPT)
    • Pengertian SPT
    • Fungsi SPT
    • Jenis dan Bentuk SPT
    • Pengisian dan Penyampaian SPT
    • Batas Waktu dan Perpanjangan Penyampaian SPT
    • Sanksi Berkaitan dengan Penyampaian SPT
  • Sistem
    • Pengertian Sistem
    • Karakteristik Sistem
    • Pengertian Sistem Informasi
    • Fungsi yang Dijalankan Oleh Sistem Informasi
    • Teknologi Informasi Perpajakan
  • Penyampaian SPT Melalui Media Elektronik
    • Pengertian Elektronik SPT
    • Dasar Hukum Penggunaan Elektronik SPT
    • Persyaratan Elektronik SPT
    • Media Penyampaian Elektronik SPT
    • Jenis SPT yang Dapat Dilaporkan melalui Elektronik SPT

Pajak yang pengenalannya memperhatikan keadaan pribadi wajib pajak, atau pengenalan pajak yang memperhatikan keadaan badan. Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak (PPN) merupakan bentuk tanggung jawab wajib pajak atas kewajiban perpajakan yang harus dipenuhinya selama tahun pajak. Merupakan surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran utang pajak selama masa pajak atau sewaktu-waktu.

Bagi Wajib Pajak Badan, Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Badan paling lambat 4 (empat) bulan setelah tahun pajak berakhir. Wajib Pajak mencetak formulir utama SPT Masa Pajak dan/atau SPT Masa PPN dan/atau SPT Tahunan dengan menggunakan aplikasi e-SPT; Wajib Pajak membuat file data SPT dengan menggunakan aplikasi e-SPT dan menyimpannya dalam media elektronik;

Penelitian Sebelumnya

Data yang disampaikan Wajib Pajak selalu lengkap, formulir lampirannya tidak ada yang hilang karena penomoran formulir diberi nomor terlebih dahulu dengan menggunakan sistem komputer d. Tidak diperlukan proses registrasi SPT dan lampirannya di KPP, karena Wajib Pajak menyampaikan data secara elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-Filing yang diterapkan di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama telah berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditentukan; Penerapan e-Filing di KPP sendiri memberikan pengaruh terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak pengguna sebesar 14,39% pada setiap wajib pajak; Dalam proses penerapan e-Filing yang bekerja di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama, terdapat 3 (tiga) faktor yang dianggap sebagai penghambat keberhasilan penerapan proses e-filing, antara lain komunikasi data Indonesia (internet). ) jaringan, pegawai KPP dan sosialisasi mengenai e-File; Mengetahui adanya kendala-kendala tersebut, maka KPP hanya melakukan satu upaya untuk mengatasinya yaitu realisasi informasi pelaksanaan e-Filing melalui seminar, namun tidak dilakukan secara rutin.

Rerangka Pemikiran

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Dalam tugas akhir ini tempat yang dijadikan subjek penelitian adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Mampang Prapatan Pratama Jakarta yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu no. 1, Jakarta Selatan. KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan merupakan salah satu instansi pemerintah yang terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat secara sosial, khususnya dalam hal penyelenggaraan sistem administrasi perpajakan. Keberadaan kantor pelayanan pajak di kawasan Mampang Prapatan diharapkan dapat membantu para wajib pajak yang terdaftar di dalamnya untuk mengalihkan kewajiban perpajakannya sehingga diharapkan perpajakan di Indonesia dapat dilakukan secara efisien.

Sedangkan objek penelitian dalam disertasi ini adalah pemberitaan SPT melalui media elektronik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan perpajakan bagi wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami lebih dalam mekanisme pelaporan SPT melalui media elektronik (e-SPT dan e-Filing), baik yang dilakukan oleh KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan maupun bagi Wajib Pajak yang terdaftar di KPP pada saat melaksanakan kewajiban perpajakannya.

Metode Pengumpulan Data

  • Jenis Data
  • Teknik Pengumpulan Data

Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan tanya jawab kepada PDI dan staf Teknologi Informasi (TI) dan Pelayanan di KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat mengamati secara langsung dan memperoleh data tentang kegiatan yang berkaitan dengan pembahasan masalah tersebut. Dokumentasi yang digunakan dalam pengumpulan data dapat berupa data tertulis tentang tata cara penyampaian SPT secara elektronik dan pelaksanaannya di KPP Jakarta Mampang Prapatan, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk penulisan skripsi ini.

Dalam penelitian ini penulis mencoba memperoleh data sekunder teoritis yang nantinya akan digunakan sebagai landasan analisis permasalahan yang terdapat dalam skripsi ini.

Teknik Pengolahan Data

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

  • Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan
  • Kedudukan, Tugas, dan Fungsi KPP Pratama Jakarta Mampang
  • Wilayah Kerja KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan
  • Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan
  • Kegiatan Usaha KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan

Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Mampang Prapatan Pratama (KPP) yang dulunya adalah Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Mampang Prapatan (KPP) didirikan pada bulan Maret 1989 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. Penetapan KPP Jakarta Mampang Prapatan menjadi KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan mulai berlaku pada tanggal 12 Juni 2007 berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan merupakan unit organisasi yang melaksanakan kebijakan yang diambil oleh Direktorat Jenderal Pajak melalui keputusan yang diambilnya.

KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan merupakan salah satu unsur pelaksana Direktorat Jenderal Pajak yang tugas pokoknya melaksanakan fungsi pelayanan, pengendalian administrasi dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN). ). ) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta pajak tidak langsung lainnya dalam wilayah hukumnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara umum kondisi topografi wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan berada pada dataran dengan kemiringan rata-rata 0,60 C dengan ketinggian antara 12 m sampai dengan 29 m dpl, dengan latar belakang tanah berwarna kemerahan dengan produktivitas sedang. Wilayah administrasi/operasional KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan meliputi seluruh wilayah Kecamatan Mampang Prapatan yang merupakan salah satu pintu keluar masuk Wilayah Ibu Kota Jabodetabek menuju Provinsi Jawa Barat melalui jalan utama yaitu .

Gambaran Umum Kawasan KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan, jika dilihat dari kondisi sosial ekonomi dan hal-hal khusus sebagai bagian dari Wilayah Ibu Kota Negara Republik Indonesia, maka kawasan yang meliputi seluruh wilayah Kecamatan Mampang Prapatan ini merupakan kawasan pemukiman. wilayah tersebut, dan mayoritas penduduknya mempunyai pendapatan menengah ke atas, meskipun masih banyak penduduk yang berpendapatan rendah. Dan jika dilihat dari lokasi dimana KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan berada, kawasan KPP ini berada di antara gedung perkantoran dan bank, gedung hotel dan apartemen, dan kawasan ini juga berada di kawasan perumahan dan padat penduduk serta berada di kawasan komersial/bisnis. daerah. Bentuk organisasi yang terdapat pada KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan adalah organisasi garis dan staf.

Dalam organisasi KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan terdapat jabatan Account Representative (Staf Pendukung Pelayanan) yang berada di bawah pengawasan dan bimbingan kepala Bagian Pengawasan dan Konsultasi. KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan bertugas memberikan nasihat, pelayanan dan pengawasan terhadap Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Perputaran Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). ), dan adat istiadat. Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan pajak tidak langsung lainnya di Kabupaten Mampang Prapatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pembahasan Penelitian

  • Mekanisme Pelaporan Elektronik SPT dalam Pengadminis-
    • Melalui Media Komputer (e-SPT)
    • Melalui Media Internet (e-Filing)
  • Mekanisme Pelaporan Elektronik SPT Bagi Wajib Pajak
    • Melalui Media Komputer (e-SPT)
    • Melalui Media Internet (e-Filing)
  • Manfaat Elektronik SPT bagi KPP dan Wajib Pajak
  • Perkembangan Wajib Pajak Setelah Melaporkan SPT Dengan

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan mengenai mekanisme pelaporan SPT melalui media elektronik beserta uraiannya dalam rangka meningkatkan pelayanan perpajakan bagi wajib pajak, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: E-SPT Cara pengajuan wajib pajak sebaiknya menghubungi KPP tempat ia terdaftar untuk meminta permohonan aplikasi e-SPT dengan menggunakan media komputer misalnya disket, flash disk, CD, atau dapat mentransfer permohonan tersebut ke Website Direktorat Jenderal Pajak. Kemudian wajib pajak mencatat seluruh data yang diperlukan pada lampiran e-SPT dan menyampaikannya ke KPP.

Pada saat menyampaikan e-SPT, Wajib Pajak wajib membawa berkas yang berisi data terdaftar tentang SPT Wajib Pajak dan print out formulir utama e-SPT yang telah ditandatangani basah. Wajib Pajak wajib menyampaikan dokumen lain terkait lampiran SPT yang tidak dapat disampaikan secara elektronik. Dalam proses pelaporan e-SPT, petugas TPT menyediakan aplikasi e-SPT kepada Wajib Pajak yang ingin menggunakan e-SPT.

Mekanisme yang diterapkan KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan untuk e-Filing adalah KPP memberikan e-FIN kepada Wajib Pajak yang mengajukan Surat Permohonan untuk memperoleh e-FIN untuk menggunakan aplikasi e-Dokumentasi. Setelah Wajib Pajak menyampaikan kewajiban pelaporan SPT, BPK menerima dokumen terkait pelaporan SPT dengan menggunakan e-Filing, namun tidak dapat disampaikan secara elektronik. Kendala yang dihadapi Wajib Pajak dan KPP dalam melaporkan SPT menggunakan SPT Elektronik.

Perkembangan Wajib Pajak setelah pelaporan SPT menggunakan SPT Elektronik dan pertumbuhan jumlah penggunaan pelaporan SPT Elektronik. Perkembangan Wajib Pajak yang melaporkan SPT dengan menggunakan SPT Elektronik ke KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan mulai berjalan lancar pada tahun 2005 sesuai dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak melalui KPP sejak diterbitkan dan berlakunya peraturan tentang SPT Elektronik.

Saran

Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT Tahunan dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT secara elektronik (e-File) melalui satu atau lebih Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak. SPT dalam bentuk elektronik (e-SPT) beserta lampirannya dilaporkan dengan menggunakan media elektronik (CD, disket, flash disk, dan lain-lain) kepada KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-39/PJ/2009 tentang Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan dan Petunjuk Pengisiannya;

Peraturan Direktorat Pajak Nomor PER-39/PJ/2009 tentang Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Badan dan Petunjuk Pengisiannya; 06 Surat kuasa khusus harus diserahkan apabila Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak tidak ditandatangani sendiri oleh Wajib Pajak. 05 Surat kuasa khusus harus diserahkan apabila Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak tidak ditandatangani sendiri oleh Wajib Pajak.

02 Lampiran I SPT Tahunan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha/pekerjaan bebas (SPT 1770 S – I). 03 Harus diberikan kuasa khusus apabila Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tidak ditandatangani sendiri oleh Wajib Pajak. 01 Data digital Surat Pemberitahuan Tahunan Ketetapan Pajak Penghasilan dari Pajak Penghasilan bagi orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan/pekerjaan bebas (SPT Utama 1770 S/Obr. 1770 S).

02 Data Digital Lampiran I Pajak Penghasilan Tahunan PDB bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha/pekerjaan bebas (SPT 1770 S – I). 02 Surat kuasa khusus harus diserahkan apabila Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan belum ditandatangani oleh Wajib Pajak sendiri. Harus diisi sesuai dengan formulir SPT tahunan pajak penghasilan badan (SPT 1771 atau SPT 1771/Orang Tua$).

Harus diisi sesuai formulir SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan (e-SPT 1771 atau e-SPT 1771/Orang Tua$).

SPT Masa PPh dan SPT Masa PPN/PPnBM beserta Lampirannya

SPT Tahunan beserta Lampirannya

Batas Waktu Penyampaian SPT Masa

Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan

Syarat Lain Saat Perpanjangan Penyampaian SPT

Daftar e-SPT yang Dimiliki Direktorat Jenderal Pajak

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan

Perbedaan Antara SPT Secara Manual dan SPT Secara Elektronik

Jumlah Perkembangan WP yang Melaporkan SPT Menggunakan Elektronik

Jumlah Pelaporan Elektronik SPT Melalui Media Komputer (e-SPT)

Jumlah Pelaporan Elektronik SPT Melalui Media Internet (e-Filing)

Hubungan Antara Sistem dan Subsistem

Karakteristik Dasar Suatu Sistem

Transaksi yang Diproses oleh Sistem Informasi

Fungsi-Fungsi dari Sebuah Sistem Informasi

Kerangka Pemikiran Penelitian

Peta Wilayah Kecamatan Mampang Prapatan

Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan

Skema Penyampaian Elektronik SPT Melalui Media Komputer (e-SPT)

Bukti Penerimaan Surat yang Diserahkan Kepada Wajib Pajak

Skema Penyampaian Elektronik SPT Melalui Media Internet (e-Filing)

Bukti Penerimaan Surat yang Digunakan sebagai Arsip KPP

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor:SE – 89/PJ/2009 Tentang Tata Cara Penanganan Wajib Pajak Efektif dan Wajib Pajak non efektif Direktur Jenderal Pajak, Wajib

E-filing adalah salah satu cara penyampaian SPT secara elektronik yang dapat dilakukan melalui website Direktorat Jenderal Pajak ( www.pajak.go.id ) atau website Penyalur SPT

Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 1/Pj/2014 tentang tata cara penyampaian surat pemberitahuan tahunan bagi wajib pajak orang pribadi yang menggunakan formulir 1770s atau 1770ss

Secara khusus, penyampaian SPT atau penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik melalui e-filing pada situs Direktorat Jenderal Pajak diatur

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-29/PJ/2008 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) dalam

Pengertian e-filing menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : Per - 39/PJ/2011 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-45/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian serta Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai

Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Terbaru Nomor PER-1/PJ/2014 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Menggunakan