• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Pandangan Hidup Bangsa

N/A
N/A
Agung Hidayat

Academic year: 2025

Membagikan "Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Pandangan Hidup Bangsa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN

HIDUP BANGSA

MODUL AJAR

Disusun oleh:

Irma Yani Nur Indo Sakka

Fikratun Maulvi

(2)

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga buku digital berjudul

“Pancasila Sebagai Dasar Negara dalam Pandangan Hidup Bangsa” ini dapat tersusun dengan baik.

Buku ini hadir sebagai upaya untuk memperkuat pemahaman tentang Pancasila, yang tidak hanya menjadi dasar negara Republik Indonesia, tetapi juga sebagai pedoman moral dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam perkembangan zaman yang semakin dinamis, memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting, baik dalam aspek politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.

Melalui buku ini, pembaca diajak untuk menyelami kembali sejarah lahirnya Pancasila, nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap buku ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan seluruh masyarakat yang peduli terhadap penguatan karakter bangsa.

Akhir kata, semoga buku ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua, terutama dalam menanamkan nilai- nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Selamat membaca!

Fikratun Maulvi

Indo sakka

Irma Yani Nur

KATA PENGANTAR

(3)

PENDAHULUAN

SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA SILA KEDUA: KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

SILA KE 3: PERSATUAN INDONESIA

SILA KE 4: KERAKYATAN YANG DI PIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN

SILA KE 5: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Daftar Isi

(4)

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi yang menjadi landasan fundamental bagi bangsa Indonesia. Sebagai sebuah gagasan besar,

Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan negara, tetapi juga sebagai pandangan hidup bangsa yang mencerminkan nilai-nilai luhur, keberagaman, dan semangat persatuan. Dalam perjalanan sejarahnya, Pancasila telah menjadi fondasi yang mengokohkan eksistensi Indonesia di tengah tantangan zaman yang terus berubah.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mencakup aspek spiritual, sosial, dan moral yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Sila-sila yang terkandung di dalamnya—dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia—merupakan manifestasi dari cita-cita luhur untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan

bermartabat. Pancasila menjadi jawaban atas kebutuhan bangsa akan pedoman yang mengakomodasi keberagaman budaya, suku, agama, dan pandangan hidup tanpa kehilangan identitas sebagai bangsa yang utuh.

Buku ini hadir untuk mengupas konsep Pancasila sebagai dasar negara dalam perspektif pandangan hidup bangsa. Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran dan relevansi Pancasila, baik dalam konteks sejarah maupun di masa kini. Melalui

pendekatan yang sistematis dan analitis, buku ini menguraikan bagaimana Pancasila telah diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, serta bagaimana nilai-nilainya dapat terus dijaga dan

diaplikasikan di tengah dinamika globalisasi.

Dengan semangat kebangsaan dan tanggung jawab sebagai warga negara, mari kita renungkan dan hayati kembali makna Pancasila. Harapan kami, buku ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam memperkuat

pemahaman dan implementasi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

PENDAHULUAN

(5)

Video Pembelajaran

Mikro-Video

Silahkan simak video dibawah

(6)

Sila 1 :

Ketuhanan Yang Maha Esa

Makna Sila Pertama

Keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.

Mengakui dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan spiritual bangsa.

Mendorong setiap individu untuk menjalankan ajaran agama atau kepercayaan masing-masing dengan sepenuh hati.

Toleransi dan Kerukunan Beragama 2.

Menghormati kebebasan setiap warga negara untuk memilih, memeluk, dan menjalankan ibadah sesuai agamanya.

Menjaga harmoni dalam masyarakat yang majemuk, tanpa diskriminasi atau konflik antarumat beragama.

Landasan Etika dan Moral 3.

Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar dalam pembentukan karakter bangsa, yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila Pertama

Religiusitas: Mengarahkan individu untuk hidup berlandaskan nilai-nilai agama.

1.

Kemanusiaan: Menghormati martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

2.

Kebebasan Beragama: Menjamin hak untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah tanpa paksaan.

3.

Persatuan dalam Keberagaman: Menyatukan berbagai agama dan kepercayaan dalam bingkai harmoni.

4.

Implementasi dalam Kehidupan Individu:

1.

Mengamalkan ajaran agama masing-masing dengan penuh tanggung jawab.

Menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan, manusia, dan alam.

Masyarakat:

2.

Menghormati perbedaan agama dan kepercayaan.

Menghindari konflik yang berbasis agama dengan memupuk rasa toleransi.

Negara:

3.

Negara menjamin kebebasan beragama sesuai dengan Pasal 29 UUD 1945.

Kebijakan dan hukum negara tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan toleransi yang dianut dalam Pancasila.

Relevansi Sila Pertama

Sebagai Perekat Keberagaman 1.

Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi pengikat keberagaman ini dalam harmoni.

2.

Sebagai Pedoman Moral 3.

Nilai-nilai agama yang diajarkan oleh Sila Pertama menjadi landasan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.

4.

Sebagai Dasar Perdamaian 5.

Sila ini mengajarkan bahwa perbedaan adalah anugerah yang harus dijaga, bukan alasan untuk berpecah belah.

6.

(7)

Sila 2 :

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Makna Sila Pertama

Kemanusiaan yang Universal 1.

Menghormati dan menjunjung tinggi martabat manusia tanpa membedakan suku, agama, ras, maupun golongan.

Menekankan pentingnya keadilan, kesetaraan, dan perlakuan yang manusiawi terhadap semua individu.

Keadilan dalam Hubungan Sosial 2.

Menjamin hak dan kewajiban setiap warga negara secara adil.

Menegakkan keadilan tanpa diskriminasi berdasarkan latar belakang apapun.

Peradaban yang Mulia 3.

Mengajak masyarakat untuk bertindak secara beradab, yaitu dengan mengedepankan moralitas, kesopanan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila Kedua Pengakuan Hak Asasi Manusia (HAM) 1.

Setiap individu memiliki hak yang harus dihormati, seperti hak untuk hidup, kebebasan berpendapat, dan hak atas pendidikan.

Kesetaraan 2.

Semua orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan dalam kehidupan sosial.

Empati dan Solidaritas 3.

Mengedepankan rasa kepedulian terhadap sesama, terutama terhadap mereka yang membutuhkan bantuan.

Anti Kekerasan dan Penindasan 4.

Menolak segala bentuk kekerasan, ketidakadilan, dan tindakan yang melanggar hak orang lain.

Implementasi dalam Kehidupan Individu:

1.

Bersikap adil terhadap orang lain, menghormati hak dan kewajiban masing-masing.

Menghindari perilaku diskriminatif dan menumbuhkan rasa empati terhadap sesama.

Masyarakat:

2.

Menjaga hubungan sosial yang harmonis dengan sikap saling menghormati.

Membantu mereka yang kurang beruntung tanpa memandang perbedaan.

Negara:

3.

Melindungi dan menjamin hak asasi manusia bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menciptakan kebijakan yang berorientasi pada keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.

(8)

Sila 3 :

Persatuan Indonesia

Makna Sila Ketiga: Persatuan Indonesia Kesadaran Nasional

1.

Menyatukan berbagai perbedaan suku, agama, ras, dan budaya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu atau kelompok.

Semangat Kebhinekaan 2.

Menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu."

Mengakui dan menghormati keberagaman budaya sebagai kekayaan bangsa.

Cinta Tanah Air 3.

Meningkatkan rasa nasionalisme dan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Mendorong kontribusi nyata dalam menjaga dan membangun negara.

Nilai-Nilai dalam Sila Ketiga

Kesatuan dalam Keberagaman 1.

Memadukan berbagai perbedaan menjadi kekuatan bersama untuk mencapai tujuan nasional.

Gotong Royong 2.

Mengedepankan kerja sama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

Anti Disintegrasi 3.

Menolak segala bentuk separatisme, radikalisme, dan upaya yang dapat memecah belah bangsa.

Implementasi Sila Ketiga dalam Pandangan Hidup Bangsa Dalam Kehidupan Pribadi

1.

Menjunjung tinggi rasa cinta tanah air dengan menjaga nama baik bangsa.

Menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di sekitar.

Dalam Kehidupan Masyarakat 2.

Membangun solidaritas dan kerukunan antarwarga, terlepas dari perbedaan latar belakang.

Menghindari konflik horizontal yang dapat merusak persatuan.

Dalam Kehidupan Bernegara 3.

Negara melindungi keberagaman melalui kebijakan yang adil dan inklusif.

Pemerintah dan rakyat bekerja sama menjaga keutuhan NKRI dari ancaman internal maupun eksternal.

(9)

Sila 4 :

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Makna Sila Keempat

Prinsip Demokrasi Pancasila 1.

Demokrasi yang tidak semata-mata berdasarkan suara terbanyak, tetapi juga memperhatikan asas musyawarah dan mufakat.

Pemimpin harus menggunakan hikmat kebijaksanaan untuk mewakili kepentingan rakyat dengan adil.

Musyawarah untuk Mufakat 2.

Mengutamakan dialog dan diskusi dalam menyelesaikan masalah bersama.

Keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama, bukan dominasi kelompok tertentu.

Perwakilan Rakyat 3.

Sistem perwakilan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk menyampaikan aspirasinya melalui lembaga yang berwenang.

Wakil rakyat harus bekerja demi kepentingan masyarakat, bukan kelompok atau individu.

Nilai-Nilai dalam Sila Keempat Keadilan

1.

Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan keadilan untuk semua pihak.

Kebijaksanaan 2.

Pemimpin harus bijaksana, tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga moral dan spiritual.

Keterbukaan 3.

Dalam musyawarah, setiap pendapat harus didengar dan dihargai, tanpa prasangka.

Gotong Royong 4.

Mengutamakan kerja sama untuk mencapai keputusan terbaik bagi kepentingan bersama.

Implementasi Sila Keempat dalam Kehidupan Dalam Kehidupan Pribadi

1.

Menghormati pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak.

Berpikir secara bijaksana sebelum mengambil keputusan.

Dalam Kehidupan Masyarakat 2.

Mendorong musyawarah untuk menyelesaikan konflik atau perbedaan pandangan.

Mengutamakan mufakat dalam pengambilan keputusan kelompok.

Dalam Kehidupan Bernegara 3.

Lembaga negara menjalankan sistem demokrasi yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila.

Wakil rakyat bertanggung jawab atas aspirasi dan kesejahteraan rakyat yang diwakilinya.

(10)

Sila 5 :

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Makna Sila Kelima Keadilan Sosial 1.

Mewujudkan keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi setiap individu.

Menjamin distribusi sumber daya dan hasil pembangunan secara merata, agar semua rakyat dapat menikmati kesejahteraan.

Kesetaraan 2.

Menghilangkan kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya dalam masyarakat.

Memberikan kesempatan yang sama kepada semua warga negara untuk berkembang dan berkontribusi.

Kesejahteraan Bersama 3.

Memastikan bahwa pembangunan nasional berorientasi pada peningkatan kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.

Mengutamakan kepentingan masyarakat kecil, fakir miskin, dan kelompok rentan.

Nilai-Nilai dalam Sila Kelima Keadilan

1.

Semua warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan manfaat dari sumber daya dan kebijakan negara.

Solidaritas 2.

Mengutamakan gotong royong dan kerja sama untuk mengatasi masalah sosial bersama.

Kesederhanaan dan Keadaban 3.

Mengedepankan pola hidup sederhana dan menghormati hak orang lain.

Anti-Eksploitasi 4.

Menolak tindakan yang mengeksploitasi atau merugikan pihak lain demi keuntungan pribadi atau kelompok.

Implementasi Sila Kelima dalam Kehidupan Dalam Kehidupan Pribadi

1.

Bersikap adil terhadap orang lain dan menghormati hak mereka.

Membantu sesama yang membutuhkan tanpa pamrih.

Dalam Kehidupan Masyarakat 2.

Mendukung program-program sosial yang bertujuan mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.

Menghindari perilaku diskriminatif yang dapat menciptakan ketidakadilan.

Dalam Kehidupan Bernegara 3.

Negara wajib menciptakan kebijakan yang berpihak pada pemerataan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Pemerintah harus memastikan semua warga negara memiliki akses terhadap pelayanan publik yang adil dan merata.

(11)

Evaluasi

Kerjakan soal dibawah ini untuk

meningkatkan pemahaman anda tentang

materi ini

(12)

Anwar, R. (2022). Pancasila: Nilai Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Jakarta: Rajawali Pers.

Kaelan. (2020). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(2021). Pancasila dalam Perspektif Pendidikan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendikbud.

Setneg RI. (2022). Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa: Landasan dalam Dinamika Kehidupan Bernegara. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Notonagoro. (2019). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Pantjuran Tujuh.

Suhadi, M. (2021). Refleksi Pancasila di Era Globalisasi. Bandung: Pustaka Setia.

Daftar Pustaka

(13)

Referensi

Dokumen terkait

.... Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya

Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa nilai-nilai pancasila menjadi dasar dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, nilai-nilai pancasila menjadikan setiap

Peta KONSEP Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Mengamati, menanya, Mengumpulka n informasi, Mengasosiasik an dan mengomunika sikan Proyek

Peta KONSEP Merajut Manusia dan Masyarakat berdasarkan Pancasila Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Membiasakan Perilaku sesuai Nilai-nilai

Begitu penting kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga gagasan dasar yang berisi konsep, prinsip dan

Menurut notonegoro, pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi

Dengan pancasila sebagai dasar negara yang melandasi kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam perkembangannya juga menjadi ideologi negara maka bangsa Indonesia akan

Pancasila sebagai pandangan hidup, kepribadian bangsa, dan ideologi negara