PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Bagaimana metode pembentukan karakter peduli melalui perilaku prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember tahun ajaran 2017/2018. Apa saja faktor pembentuk karakter peduli melalui perilaku prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember tahun pelajaran 2017/2018.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta memberikan wawasan tentang metode dan faktor pembentukan karakter peduli melalui perilaku prososial dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Kepala Sekolah SMP Plus Darus Sholah yaitu sebagai sumbangan pemikiran atau ilmu pengetahuan dan sebagai masukan pemecahan masalah terkait metode dan konsep membangun karakter peduli melalui. 10 Ibid., 45. . perilaku prososial dan mendorong siswa, guru, dan karyawan untuk lebih peduli terhadap teman dan lingkungan sekitarnya.
Kami berharap penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada para pembaca dan juga dapat memahami bahwa pembentukan karakter peduli berkontribusi besar terhadap perilaku prososial dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi Istilah
Jadi yang dimaksud dengan character building adalah membentuk sifat/perilaku seseorang sehingga sifat/perilaku tersebut dapat membedakan karakter seseorang dengan orang lain. Menurut Bender, kepedulian adalah membuat diri kita berhubungan dengan orang lain dan apapun yang terjadi pada orang tersebut. Orang yang mendahulukan kebutuhan dan perasaan orang lain di atas kepentingannya sendiri adalah orang yang peduli.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kepedulian adalah suatu cara menjaga hubungan dengan orang lain yang bermula dari perasaan dan diwujudkan dalam tindakan seperti memperhatikan orang lain, kasih sayang dan tolong menolong. Dan perilaku prososial ini mencakup kategori yang lebih luas, mencakup segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk membantu orang lain, apapun motif penolongnya. Hal ini juga ditekankan oleh Rushton (dalam Sears, et al.) bahwa perilaku prososial berkisar dari tindakan tanpa pamrih atau tidak mementingkan diri sendiri hingga tindakan membantu yang sepenuhnya dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri.
Dan perilaku prososial ini dapat dilakukan dari bentuk yang paling sederhana, seperti hanya memberikan perhatian yang paling intens saja, misalnya mengorbankan diri sendiri demi orang lain. Dengan demikian, perilaku prososial yang dimaksud di atas merupakan sikap yang bermanfaat bagi orang lain, seperti membantu orang lain tanpa pamrih.
Sistematika Pembahasan
Merupakan sumber perilaku prososial yang berasal dari diri seseorang yang disebut sumber. Perilaku prososial dapat dilihat sebagai salah satu perilaku yang diperlukan untuk tetap hidup. Anak dapat meniru perilaku menolong dengan mengidentifikasikan diri dengan tokoh-tokoh yang terlihat di televisi.
Pengumpulan data mengenai pembentukan karakter peduli melalui perilaku prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember tahun ajaran 2017/2018. Hal ini senada dengan penuturan Itmamul Wafa, selaku guru SMP Plus Darussholah yang menyatakan hal tersebut. Metode character building merupakan suatu metode yang digunakan siswa untuk membentuk karakter dirinya.
Metode apa yang digunakan untuk membentuk sifat peduli siswa di SMP Plus Darus Sholah. Faktor apa saja yang membentuk sifat peduli siswa di SMP Plus Darus Sholah?
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kajian Teori
Perilaku prososial adalah perilaku sosial positif yang memberi manfaat atau memperbaiki keadaan fisik atau psikis orang lain, yang dilakukan secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan/balas, yang meliputi: menolong, membantu, berbagi, dan menyumbang. Norma keadilan merupakan norma sosial dimana perilaku menolong didasari oleh norma keadilan yaitu keseimbangan antara memberi dan menerima. Merupakan sumber eksosentris untuk memperhatikan dunia luar, yaitu untuk kemajuan, memperbaiki kondisi dan membantu orang lain keluar dari kondisi buruk yang dialaminya.
Menurut Derlega & Grzelak, perilaku prososial bisa muncul dari penderitaan yang dialami orang lain. Dan juga berasal dari perhatian terhadap dunia luar, seperti memperbaiki kondisi dan membantu orang lain keluar dari kondisi buruk yang dialaminya (kondisi eksosentris). Artinya, teknik yang digunakan orang tua dapat menunjukkan arah perilaku membantu yang diinginkan dan menstimulasi penalaran moral, seperti bagaimana perilaku tersebut muncul.
Ketika anak-anak tumbuh dewasa, kelompok sosial menjadi sumber utama perolehan informasi, termasuk perilaku yang diinginkan. Dengan demikian, seluruh uraian di atas mengenai faktor-faktor prososial yang mempengaruhi perkembangan perilaku prososial anak dianggap sebagai salah satu perilaku yang diperlukan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Observasi atau observasi adalah suatu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.44. Dalam observasi ini peneliti terlibat dalam aktivitas sehari-hari orang yang diamati atau dijadikan sumber data penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.51.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah mempunyai visi dan misi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam pembentukan karakter juga terdapat cara untuk membentuk karakter positif, misalnya dengan melakukan pengulangan. Metode yang tercermin dalam cerita dari kisah nyata atau cerita lainnya juga dapat menumbuhkan sikap karakter peduli siswa.
Hal ini dibahas dengan temuan peneliti di lapangan yang peneliti buat selama penelitian. Metode pembentukan karakter yang dilaksanakan SMP Plus Darus Sholah secara keteladanan antara lain dengan melakukan tajwid, shalat dhuha berjamaah dan tata bahasa yang baik bagi lansia yang dilakukan siswa untuk membentuk metode keteladanan dalam aktivitas sehari-hari.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Metode dan Konsep Pembentukan Karakter Peduli Melalui Perilaku Prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember. SMP Plus Darus Sholah sebagai salah satu lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Darus Sholah didirikan oleh Dr. Maka pasti bisa bertambah, hingga saat ini jumlah siswa SMP Plus Darus Sholah mencapai 667 siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari siswa SMP Plus Darus Sholah, kelasnya dibedakan antara kelas putra dan putri (kelas paralel). Untuk mengetahui lebih jauh permasalahan terkait kegiatan belajar mengajar dapat melihat pada struktur organisasi SMP Plus Darus Sholah. Bagi SMP Plus Darus Sholah Jember, tujuannya adalah untuk meletakkan landasan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan untuk hidup mandiri.
Metode pembentukan karakter peduli melalui perilaku prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember Tahun Pelajaran 2017/2018. Pernyataan di atas juga didukung oleh Dani Prastio selaku siswa SMP Plus Darus Sholah mengenai metode keteladanan dengan menyatakan bahwa. Faktor Pembentukan Karakter Peduli Melalui Perilaku Prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember Tahun Pelajaran 2017/2018.
Hal tersebut terungkap dalam wawancara dengan Muslimin selaku guru SMP Plus Darus Sholah yang di dalamnya disebutkan. Pembentukan karakter peduli melalui perilaku prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember Tahun Pelajaran 2017/2018. Faktor Pembentukan Karakter Peduli Melalui Perilaku Prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember.
Perilaku prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember Tahun Pelajaran adalah karakter peduli. Metode Pembentukan Karakter Peduli Melalui Perilaku Prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember Tahun Pelajaran 2017/2018. Bagaimana penerapan metode tersebut agar karakter kepedulian siswa SMP Plus Darus Sholah dapat terbentuk.
Apa saja faktor pembentuk karakter peduli melalui perilaku prososial di SMP Plus Darus Sholah Jember tahun pelajaran 2017/2018. Bagaimana menerapkan faktor-faktor tersebut agar karakter kepedulian siswa SMP Plus Darus Sholah dapat terbentuk.