TINJAUAN TEORI: Memberikan Posisi pada Pasien
Memberikan posisi pada pasien adalah tindakan mengatur atau merubah posisi tubuh pasien sesuai dengan kebutuhan medis, kenyamanan, atau prosedur keperawatan tertentu.
Posisi pasien sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti dekubitus (luka tekan), meningkatkan sirkulasi, serta membantu fungsi organ tertentu seperti pernapasan.
Tujuan Memberikan Posisi pada Pasien:
- Meningkatkan kenyamanan pasien - Mencegah luka tekan
- Meningkatkan ventilasi paru - Melancarkan sirkulasi darah
- Membantu dalam pelaksanaan prosedur medis atau keperawatan
Posisi Fowler
Digunakan untuk pasien dengan gangguan pernapasan. Kepala tempat tidur dinaikkan 45–
60 derajat.
(Gambar dapat disisipkan di sini)
Posisi Semi Fowler
Kepala tempat tidur dinaikkan sekitar 30–45 derajat. Cocok untuk istirahat, pencernaan, dan pernapasan ringan.
(Gambar dapat disisipkan di sini)
Posisi Supinasi (telentang)
Posisi dasar: pasien telentang, lengan di sisi tubuh. Digunakan saat pemeriksaan umum atau saat istirahat.
(Gambar dapat disisipkan di sini)
Posisi Prone (tengkurap)
Digunakan untuk pasien dengan masalah pada paru-paru tertentu. Membantu ekspansi posterior paru-paru.
(Gambar dapat disisipkan di sini)
Posisi Lateral (miring)
Mencegah luka tekan dan digunakan saat pemberian perawatan kebersihan. Pasien miring ke salah satu sisi tubuh.
(Gambar dapat disisipkan di sini)
Posisi Litotomi
Digunakan saat pemeriksaan atau tindakan ginekologi. Pasien telentang dengan kedua kaki diangkat dan disangga.
(Gambar dapat disisipkan di sini)