• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Presentasi Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung

N/A
N/A
langkau uma

Academic year: 2024

Membagikan "Panduan Presentasi Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UJI KOMPETENSI – LSP ASTEKINDO KONSTRUKSI MANDIRI FR.IA.04 PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /

KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

FOTO ASESI

Skema Sertifikasi : Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung Jenjang : 7

Nama Asesi : NIK Asesi :

Tgl. Asesmen :

TUK : Mandiri ASPEKNAS Yogyakarta Nama Asesor :

:

(2)

PETUNJUK/

INSTRUKSI

Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam FR.IA.04.

Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan

Substansi yang harus disampaikan terkait:

Perencanaan Struktur Bangunan Gedung

Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung (Pondasi Dalam)

Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung:

Struktur Baja

Struktur Beton Bertulang

Struktur Beton Pracetak

Pengawasan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung

Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan dokumen,

Gambar/grafik dan Foto Kegiatan

(3)

Perencanaan Struktur Gedung

(4)

Tahapan dalam Pekerjaan Struktur Bawah Tanah

1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait 2. Melakukan analisis dan geoteknik

3. Menghitung beban-beban yang bekerja pada pondasi dalam 4. Melakukan analisis struktur pada pondasi dalam

5. Melakukan perhitungan detail pondasi dalam 6. Melakukan perhitungan pile cap

7. Membuat laporan hasil perancangan pondasi dalam

PENGENDALIAN PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH TANAH BANGUNAN GEDUNG (PONDASI DALAM)

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 55

(5)

Tahapan dalam Pekerjaan Struktur Atas (Baja)

1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan pekerjaan struktur atas baja bangunan gedung

2. Membuat gambar kerja struktur atas baja bangunan Gedung 3. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan kolom baja

4. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok baja 5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan rangka atap

6. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja bangunan gedung

PENGENDALIAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 96

(6)

Tahapan dalam Pekerjaan Struktur Atas (Beton Bertulang)

1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan pekerjaan struktur atas beton bertulang bangunan gedung

2. Membuat gambar kerja struktur atas beton bertulang bangunan Gedung 3. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan tie biem

4. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan kolom beton bertulang 5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dinding geser

6. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok beton bertulang 7. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pelat lantai

8. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan atap beton bertulang

9. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas beton bertulang

PENGENDALIAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 102

(7)

Tahapan dalam Pekerjaan Struktur Atas (Beton Pracetak)

1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan pekerjaan struktur atas beton pracetak bangunan gedung

2. Membuat gambar kerja struktur atas beton pracetak bangunan Gedung 3. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan kolom beton pracetak

4. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dinding beton pracetak 5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok beton pracetak

6. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pelat lantai beton pracetak

7. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas beton pracetak

PENGENDALIAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 166

(8)

Tahapan dalam Pengawasan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung yaitu mengawasi pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

1. Persiapan Struktur Bangunan Gedung 2. Struktur Bawah Bangunan Gedung

3. Struktur Atas (Baja – Beton Bertulang – Beton Pracetak) Bangunan Gedung

PENGAWASAN PEKERJAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 138 - 171

(9)

Kegiatan pengawasan konstruksi terdiri

atas:

1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi

2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;

3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;

4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi;

5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat- rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;

6. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings);

7. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I;

8. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan;

9. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, berita acara pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima pertama dan kedua pelaksanaan konstruksi sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;

10. Bersama-sama penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggu-naan bangunan gedung;

11. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;

12. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat

(10)

Kegiatan konstruksi fisik

terdiri atas:

1) Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan konstruksi fisik, baik dari segi kelengkapan maupun segi kebenarannya;

2) Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal pengadaan bahan, jadwal penggunaan tenaga kerja, dan jadwal penggunaan peralatan berat;

3) Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan;

4) Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawings) untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukannya;

5) Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai dengan dokumen pelaksanaan;

6) Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-rapat lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang timbul/dihadapi, dan surat-menyurat;

7) Membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built drawings) yang selesai sebelum serah terima I (pertama), setelah disetujui oleh konsultan manajemen konstruksi atau konsultan pengawas konstruksi dan diketahui oleh

konsultan perencana konstruksi;

8) Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa pemeliharaan konstruksi;

(11)
(12)
(13)
(14)

TERIMAKA

SIH

Referensi

Dokumen terkait

Calon peserta uji kompetensi akan disetujui sebagai peserta uji kompetensi apabila persyaratan dan bukti-bukti yang disertakan telah memadai sesuai dengan Skema Sertifikasi

menghasilkan perangkat uji sertifikasi kompetensi pada skema pemasangan instalasi bangunan listrik sederhana yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa D-III dan memenuhi

Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam sertifikasi kompetensi Audit Energi Okupasi Auditor Energi Bangunan Gedung bagi tenaga kerja

Melakukan komunikasi berupa koordinasi kepada pihak-pihak yang terkait sesuai ruang lingkup pekerjaan perawatan bangunan gedung Referensi Uraian Wanjiru et al., 2017 [29] Penelitian

Dokumen ini berisi panduan tentang Model Kompetensi Pengawas

Dokumen ini memaparkan biodata dan pengalaman tenaga kerja dalam bidang teknik

Dokumen ini berisi petunjuk untuk membuat presentasi berdasarkan pengalaman dalam membangun struktur bangunan

Dokumen ini berisi tentang pelatihan pengawas konstruksi bangunan gedung yang diselenggarakan oleh Departemen Pekerjaan Umum pada tahun