• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemenuhan Kebutuhan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

N/A
N/A
guntur gioxs

Academic year: 2024

Membagikan "Pemenuhan Kebutuhan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Jakarta, 17 Januari 2024

Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Direktorat Pengembangan Profesi dan Kelembagaan

Tentang

Pemenuhan Kebutuhan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa, Personel Lainnya Bersertifikat Kompetensi, Dan

Pejabat Pembuat Komitmen Bersertifikat Kompetensi Tahun 2024

(2)

K/L/Pemda menyusun Rencana Aksi Pemenuhan Pengelola PBJ (JF PPBJ)

Kewajiban K/L/Pemda memiliki Pengelola PBJ (JF PPBJ) sebagai Pokja

Pemilihan/Pejabat Pengadaan

Perlu adanya pengaturan mengenai

Pemenuhan Personel lainnya Bersertifikat Kompetensi

01 02

03

LATAR BELAKANG

Kewajiban PPK memiliki sertifikat kompetensi di bidang PBJ

terdapat 3 (tiga) tipologi PPK yang dibedakan berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, yaitu:

PPK Tipe A,

PPK Tipe B, dan

PPK Tipe C.

Perlu adanya pengaturan mengenai penyusunan Rencana Aksi Pemenuhan PPK bersertifikat kompetensi

(3)

1 Masih rendahnya pemenuhan kebutuhan JF PPBJ

URGENSI

*Data 31 Desember 2023

34.30%

Rata-rata pemenuhan formasi JF PPBJ nasional

Jumlah instansi dengan keterisian JF PPBJ ≤ 60%

Terpenuhi

Belum Terpenuhi

3 Masih rendahnya pemenuhan PPK bersertifikat kompetensi PPK TIPE C

11.450 ORANG

11.671 Orang

bersertifikat kompetensiPPK

*jumlah kebutuhan PPK secara umum sebanyak 24.000 orang

PPK TIPE B DAN PPK TIPE A

ORANG 221

4 Banyaknya surat yang berisi kekhawatiran K/L/Pemda terkait konsekuensi bila tidak dapat memenuhi kewajiban JF PPBJ dan PPK Bersertifikat Kompetensi hingga 31 Desember 2023 jika dikaitkan dengan risiko temuan Auditor Internal, Auditor Eksternal, dan APH.

5 Potensi terhambatnya proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta pengelolaan APBN/APBD Tahun 2024.

114 Instansi

Keterisian JF PPBJ 0%

2 Masih terdapatnya K/L/Pemda yang belum memiliki JF PPBJ

118 Instansi

(4)

TUJUAN

bagi K/L/Pemda yang belum dapat memenuhi keterisian formasi JF PPBJ;

Surat Edaran ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan pengaturan:

mengenai tata cara penyusunan dan pengelolaan Rencana Aksi Pemenuhan Kebutuhan JF PPBJ; dan

bagi K/L/Pemda yang belum dapat memenuhi kebutuhan PPK sesuai kompetensi berdasarkan tipologinya;

bagi Personel Lainnya yang belum memiliki sertifikat kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa;

mengenai tata cara penyusunan dan pengelolaan Rencana Aksi Pemenuhan PPK Bersertifikat Kompetensi.

(5)

LINIMASA

Penyusunan Rancangan SE Kepala LKPP Tentang Pemenuhan

Kebutuhan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, Personel Lainnya Bersertifikat Kompetensi, Dan Pejabat Pembuat

Komitmen Bersertifikat Kompetensi Tahun 2024

Bersurat ke Presiden RI

Sudah

disampaikan pada Rakornas

Pengadanaan

Rabu,

8 November 2023

Arahan

Kementerian Sekretariat Negara untuk

melakukan konsultasi

publik

Kamis,

04 Januari 2024 Kamis,

28 Desember 2023

Senin,

8 Januari 2024

Konsultasi

Publik

(6)

SURAT EDARAN KEPALA LKPP

NOMOR 1

TAHUN 2024

Tanggal 15 Januari 2024

(7)

Ketentuan Pemenuhan Kebutuhan Jabatan

Fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa

(8)

K/L/Pemda menyusun Rencana Aksi Pemenuhan Pengelola PBJ sesuai Pasal 74B ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 dan Peraturan LKPP Nomor 8 Tahun 2022 serta melaksanakan pemenuhan Pengelola PBJ sesuai Rencana Aksi yang disusun, hingga mencapai keterisian Pengelola PBJ sampai 100% sesuai Rekomendasi Kebutuhan JF PPBJ yang diterbitkan LKPP.

Bagi K/L/Pemda yang belum menyusun Rencana Aksi Pemenuhan Pengelola PBJ agar segera menyusun dan menyampaikan Rencana Aksi ke aplikasi SIRENAKSI agar proses pengadaan tahun 2024 dapat dilaksanakan dan tidak mengalami keterlambatan.

K/L/Pemda mengoptimalkan penugasan seluruh Pengelola PBJ sebagai Pokja Pemilihan dan/atau Pejabat Pengadaan, sehingga Pokja Pemilihan dan PP tidak ada lagi yang dijabat oleh ASN non JF PPBJ.

KETENTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

1)

3) 2)

(9)

Bagi K/L/Pemda yang sudah menyusun Rencana Aksi, sudah mengoptimalkan penugasan dan/atau telah mencapai keterisian 60% atau lebih sesuai Rencana Aksi yang sudah disusun, namun jumlah Pengelola PBJ yang ada masih belum mencukupi untuk ditugaskan seluruhnya sebagai Pokja Pemilihan dan/atau Pejabat Pengadaan, maka sesuai Pasal 74B Ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, sebagai berikut:

KETENTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA (LANJUTAN...)

4)

Pelaksanaan tugas Pokja Pemilihan dilakukan dengan ketentuan:

a)

i.

ii.

Pokja Pemilihan untuk setiap paket pengadaan, wajib beranggotakan sekurang kurangnya 1 (satu) Pengelola Pengadaan Barang/Jasa; dan

Anggota Pokja Pemilihan selain Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan oleh Pegawai Negeri Sipil yang memiliki sertifikat kompetensi, dan/atau sertifikat keahlian tingkat dasar/level-1 di bidang Pengadaan Barang/Jasa.

b) Pelaksanaan tugas Pejabat Pengadaan yang tidak dapat dilakukan oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil yang memiliki sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat keahlian tingkat dasar/level-1 di bidang Pengadaan Barang/Jasa.

(10)

Ketentuan Pemenuhan Personel Lainnya

Bersertifikat Kompetensi

(11)

Berdasarkan Pasal II angka 1 Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 diatur bahwa kewajiban memiliki sertifikat kompetensi untuk Personel Lainnya dilaksanakan paling lambat 31 Desember 2023.

Dalam hal PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan sebagai Personel Lainnya belum memiliki sertifikat kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa pada 31 Desember 2023, maka:

• Pelaksanaan tugas Pokja Pemilihan dilakukan dengan ketentuan:

• Pokja Pemilihan untuk setiap paket pengadaan, wajib beranggotakan sekurang-kurangnya 1 (satu) Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi; dan

• Anggota Pokja Pemilihan dilaksanakan oleh Personel Lainnya yang memiliki sertifikat keahlian tingkat dasar/level-1 di bidang Pengadaan Barang/Jasa.

• Pelaksanaan tugas Pejabat Pengadaan yang tidak dapat dilakukan oleh Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi, dilakukan oleh Personel Lainnya yang memiliki sertifikat keahlian tingkat dasar/level-1 di bidang Pengadaan Barang/Jasa.

KETENTUAN PEMENUHAN PERSONEL LAINNYA BERSERTIFIKAT KOMPETENSI

a.

b.

(12)

Mengacu pada Pasal 74A ayat (4) huruf b dan ayat (5) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, bagi Kementerian/Lembaga yang dikecualikan dari kewajiban memiliki JF PPBJ sehingga dilaksanakan oleh Personel Lainnya, maka tetap harus menyusun dan melaksanakan Rencana Aksi pemenuhan kebutuhan Personel Lainnya sesuai Rekomendasi Kebutuhan Personel Lainnya yang diterbitkan LKPP.

KETENTUAN PEMENUHAN PERSONEL LAINNYA BERSERTIFIKAT KOMPETENSI (LANJUTAN...)

c.

(13)

Ketentuan Pemenuhan Kebutuhan Pejabat

Pembuat Komitmen

Bersertifikat Kompetensi

(14)

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahannya pada Pasal 88, maka PPK yang dijabat Aparatur Sipil Negara wajib memiliki sertifikat kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa paling lambat 31 Desember 2023.

Berdasarkan Peraturan LKPP Nomor 7 Tahun 2021 tentang SDM PBJ terdapat 3 (tiga) tipologi PPK yang dibedakan berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, yaitu PPK Tipe A, PPK Tipe B dan PPK Tipe C.

Sesuai penjelasan huruf a dan b, maka K/L/Pemda harus melakukan pemenuhan PPK Bersertifikat sesuai tipologinya, dengan ketentuan:

• Kompetensi bagi PPK pelaksana kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tipe A dan Tipe B diperoleh melalui Sertifikasi Kompetensi PPK yang diselenggarakan oleh LKPP.

• Kompetensi bagi PPK pelaksana kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tipe C diperoleh melalui Pelatihan Kompetensi PPK Tipe C yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan SDM PBJ LKPP atau Lembaga Penyelenggara Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa (LPPBJ) dengan metode Massive Open Online Course (MOOC) atau blended learning.

KETENTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BERSERTIFIKAT KOMPETENSI

a.

b.

c.

(15)

Dalam hal K/L/Pemda belum memiliki PPK Bersertifikat Kompetensi sesuai dengan tipologinya, maka Pejabat Pembina Kepegawaian di K/L/Pemda wajib segera menyusun dan mengelola Rencana Aksi Pemenuhan PPK Bersertifikat Kompetensi, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Melakukan penyusunan Rencana Aksi Pemenuhan PPK Bersertifikat Kompetensi sesuai dengan ketentuan pada Lampiran I Surat Edaran;

2. Rencana Aksi disusun dan disampaikan ke LKPP melalui Sistem Informasi Rencana Aksi (SIRENAKSI) PPK Bersertifikat Kompetensi. Dalam hal terjadi permasalahan di aplikasi SIRENAKSI, maka proses pengisian dan verifikasi Rencana Aksi dapat dilakukan secara manual;

KETENTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BERSERTIFIKAT KOMPETENSI (LANJUTAN...)

d.

(16)

Penugasan PPK dilaksanakan memperhatikan urutan prioritas yaitu wajib dilaksanakan terlebih dahulu oleh urutan pertama huruf a). Dalam hal belum dapat dilaksanakan dan/atau masih belum memenuhi kebutuhan PPK sesuai tipologinya, maka dapat dilaksanakan oleh urutan selanjutnya, sebagai berikut:

KETENTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BERSERTIFIKAT KOMPETENSI (LANJUTAN...)

3.

Penugasan Pengelola PBJ sebagai PPK sesuai kesetaraan jenjang JF PPBJ dan tipologi PPK. Dalam hal masih terdapat kekurangan PPK sesuai dengan tipologinya, maka Pengelola PBJ dapat ditugaskan sebagai PPK pada tipe yang berada 1 (satu) atau 2 (dua) tingkat dibawahnya dan/atau 1 (satu) tingkat diatasnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021, sehingga:

a) Pengelola PBJ

Pengelola PBJ Madya dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe A, PPK Tipe B, dan/atau PPK Tipe C;

Pengelola PBJ Muda dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe A, PPK Tipe B, dan/atau PPK Tipe C; dan Pengelola PBJ Pertama dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe B dan/atau PPK Tipe C.

(i).

(ii).

(iii).

(17)

KETENTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BERSERTIFIKAT KOMPETENSI (LANJUTAN...)

b) Penugasan ASN/Personel Lainnya bersertifikat kompetensi dilaksanakan sebagai berikut:

ASN/Personel Lainnya bersertifikat kompetensi ditugaskan sebagai PPK sesuai tipologinya;

ASN/Personel Lainnya yang memiliki sertifikat Pelatihan kompetensi PPK Tipe C juga dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe A dan/atau PPK Tipe B;

ASN/Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi PPK Tipe B juga dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe A dan/atau PPK Tipe C.

(i) (ii) (iii)

ASN/Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi PPK PBJ sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang masih berlaku disetarakan dengan sertifikat kompetensi PPK Tipe B sehingga dapat menjadi PPK Tipe A, PPK Tipe B dan/atau PPK Tipe C.

Pejabat Fungsional Analis Keuangan Negara/Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN di Kementerian/Lembaga yang memiliki Sertifikat PBJ Tingkat Dasar/Level-1.

c)

d)

e) ASN/Personel Lainnya yang bersertifikat PPK Negara Tersertifikasi (PNT) yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan dan memiliki Sertifikat PBJ Tingkat Dasar/Level-1.

(18)

Sertifikat masih aktif pada saat pengajuan;

Sertifikat diterbitkan sebelum 31 Desember 2023;

Memiliki Sertifikat PBJ Tingkat Dasar/Level-1; dan

Mengikuti dan lulus uji kompetensi kaji ulang pemaketan PBJ.

(i).

(ii).

(iii).

(iv).

ASN/Personel Lainnya yang memiliki Sertifikat PBJ Tingkat Dasar/Level-1.

g)

ASN/Personel Lainnya yang bersertifikat CCMS (Certified Contract Management Specialist) yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah diakui oleh Badan yang membidangi sertifikasi profesi dengan kriteria:

f)

KETENTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PEJABAT PEMBUAT

KOMITMEN BERSERTIFIKAT KOMPETENSI (LANJUTAN...)

(19)

PPK dilaksanakan/dirangkap oleh PA/KPA, Salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan PPK Bersertifikat Kompetensi, maka:

Berdasarkan Pasal 10 Ayat (5) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dapat merangkap sebagai PPK.

Berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Peraturan LKPP Nomor 19 Tahun 2019, PA/KPA yang merangkap sebagai PPK tidak diwajibkan memiliki sertifikat kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa.

Salah satu upaya yang dapat ditempuh K/L/Pemda untuk mengatasi belum terpenuhinya kebutuhan Pengelola PBJ untuk ditugaskan sebagai Pokja Pemilihan, Pejabat Pengadaan dan/atau PPK, maka K/L/Pemda dapat meminta bantuan penugasan Pengelola PBJ dari K/L/Pemda lain.

EFISIENSI DAN KONSOLIDASI PENUGASAN SDM PENGADAAN

PPK dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

Berdasarkan Pasal 11 ayat (3) dan ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, maka:

Dalam hal tidak ada penetapan PPK pada pengadaan barang/jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBD, PA/KPA menugaskan PPTK untuk melaksanakan tugas PPK.

PPTK yang melaksanakan tugas PPK wajib memenuhi persyaratan kompetensi PPK.

Dalam hal PPTK yang melaksanakan tugas PPK belum memenuhi persyaratan kompetensi PPK, maka dapat menggunakan Sertifikat PBJ Tingkat Dasar/Level-1.

(20)

Terima Kasih

Pengembangan_sdmpbj www.ppsdm.lkpp.go.id [email protected]

(21)

Lampiran I

RENCANA AKSI PEMENUHAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

BERSERTIFIKAT KOMPETENSI

(22)

5 6 7 4

3 2

1

K/L/Pemda

mengidentifikasi seluruh PPK eksisting sesuai tipologi PPK di seluruh Satker/OPD.

K/L/Pemda menghitung kebutuhan ideal PPK sesuai tipologi PPK berdasarkan indikator jumlah Satker/OPD dan/atau indikator

lainnya sesuai kebutuhan dan karakteristik

K/L/Pemda

K/L/Pemda merencanakan pemenuhan PPK

Bersertifikat Kompetensi, sesuai tipologinya yaitu:

PPK Tipe C: mengikuti pelatihan PPK Tipe C

PPK Tipe B: mengikuti sertifikasi PPK Tipe B;

PPK Tipe A: mengikuti sertifikasi PPK Tipe A;

Rencana Aksi yang telah ditandatangani oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian/Pejabat yang Berwenang (PyB)

disampaikan pada Sistem Informasi Rencana Aksi (SIRENAKSI) Pemenuhan PPK Bersertifikat

Kompetensi pada alamat sirenaksi.lkpp.go.id.

Menunjuk Administrator

SIRENAKSI PPK Bersertifikat Kompetensi berdasarkan Surat Keputusan/Surat Tugas dari Pejabat Pembina

Kepegawaian di K/L/Pemda atau Pejabat pada Unit Kerja yang membidangi

Kepegawaian/Sumber Daya Manusia atau Pengadaan Barang/Jasa.

Hasil dari pemenuhan SIRENAKSI PPK

Bersertifikat Kompetensi, yaitu:

Sertifikat Kompetensi PPK Tipe A untuk PPK Tipe A;

Sertifikat Kompetensi PPK Tipe B untuk PPK Tipe B;

Sertifikat Pelatihan PPK Tipe C untuk PPK Tipe C; dan/atau d. Surat Keputusan PPK dari Pengelola PBJ yang

diterbitkan PA/KPA.

Kementerian/Lembaga/

Pemda berkoordinasi dengan LKPP dalam melakukan pemantauan proses pelaksanaan dan realisasi Pemenuhan PPK Bersertifikat Kompetensi.

Tahapan Rencana

Aksi Pemenuhan

PPK Bersertifikat

Kompetensi

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan Pengadaan Mobil Fungsional Pengangkut Akseptor KB

Setelah itu, berlaku Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi JF seperti Pejabat Fungsional Bukan Hasil Penyetaraan Jabatan.. PENILAIAN ANGKA

(1) Penetapan pemenang lelang atau keputusan lain diserahkan kepada pejabat tertinggi dan Panitia Pengadaan dan Pejabat Pembuat Komitmen tidak perlu melakukan perubahan

menilai ada/atau tidaknya pelanggaran kode etik oleh pejabat administrasi, pejabat pelaksana dan/atau pejabat fungsional pengelola barang/jasa baik yang

• PA yang bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen dapat dibantu oleh pegawai yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang tugas pejabat pembuat komitmen atau agen pengadaan

Ilmu Hayat Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya adalah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan teori dan metode operasional, penerapan

Surat edaran ini menjelaskan tentang sertifikasi kompetensi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi personel lain yang tidak termasuk dalam Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan

Nama Lengkap Peserta : NIP/NIK : Jabatan : Unit Kerja : Instansi : Sebagai peserta, bersedia mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran dalam Pelatihan Penjenjangan