• Tidak ada hasil yang ditemukan

Part 2

N/A
N/A
Diah Ayu Septi Fauji

Academic year: 2025

Membagikan "Part 2"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen

Operasional

Part 2

(2)

Strategi proses

Operasional

2

(3)

Definisi

1

(4)

“ Sebuah strategi proses (process strategy) atau transformasi adalah sebuah pendekatan

organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.

Penentuan tentang strategi proses merupakan keputusan penting yang dilakukan oleh manajer operasi adalah menemukan cara produksi yang terbaik

4 4

(5)

Tujuan

▰ Menciptakan sebuah proses yang bisa menghasilkan produk yang memenuhi keinginan pelanggan yang sesuai dengan biaya dan batasan manajerial lainnya

▰ Proses yang akan dipilih mempunyai dampak jangka panjang pada efisiensi pada produksi, begitu juga pada fleksibilitas biaya, dan kualitas barang yang

diproduksi

(6)

4 STRATEGI PROSES Fokus

pada Proses

Fokus Berulang

Fokus pada Produk Fokus pada

Mass

Customization

(7)

Strategi Fokus Pada Proses

75% dari semua produksi global berdedikasi untuk membuat produk yang bervolume rendah, tetapi bervariasi tinggi,

Fasilitas seperti itu diatur sesuai dengan aktivitas atau proses tertentu

Contoh : Manufaktur ? Jasa ?

(8)

Strategi Fokus pada Produk

8

(9)

Strategi Fokus Berulang

(10)

Lanjutan Fokus Berulang

10

(11)

Strategi Fokus pada Mass

Customization

(12)

Lanjutan

12

(13)

Lanj

(14)

Macam – macam tipe proses produksi

14

(15)

Macam tipe proses produksi berdasarkan alur / arus dari berbagai industri dibedakan menjadi :

1. Proses produksi terus menerus / kontinyu 2. Proses produksi intermiten / terputus putus

Berdasarkan pertimbangan yang cermat mengenai faktor faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang

paling cocok untuk setiap situasi produksi.

(16)

• Merupakan proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan

disuatu titik dalam proses.

Proses

produksi terus menerus atau kontinyu

Perusahaan yang menggunakan tipe ini umumnya industri yang menghasilkan volume besar, atau

industri perakitan.

Industri yang menggunakan tipe ini memiliki karakteristik :

1. Output yang direncanakan dalam jumlah besar

2. Variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah

3. Produk bersifat standar

(17)

• Dalam proses produksi ini, produk diproses dalam kumpulan produk, biasanya

terdapat sekumpulan komponen yang akan diproses atau

menunggu untuk diproses

Proses produksi intermiten

Proses produksi tipe ini banyak diterapkan pada perusahaan yang membuat produk dengan variasi atau

jenis yang lebih banyak.

Setiap jenis produk memerlukan garis-garis proses yang berlainan.setiap

jenis produk yang dihasilkan memerlukan pengawasan

sendiri-sendiri.

(18)

• Biasanya digunakan untuk membuat produk produk khusus (bukan rutin) yang bersifat unik.

Tenaga kerja yang di butuhkan memiliki skill tinggi, variasi produk sangat tinggi dengan volume produksi sedikit.

Proyek

Tipe ini digunakan oleh perusahaan yang setiap pemesanan produk pasti

berbeda.

(19)

Tipe produksi ditinjau dari klasifikasi volume produksi :

Produksi massa

Laju serta tingkat produksi umumnya

sangat tinggi, Permintaan terhadap produk yang dihasilkan

tinggi,

Peralatan umumnya mempunyai fungsi

khusus,

Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari

Produksi batch

Ukuran lot produksi adalah medium,

Tujuan: untuk memenuhi kebutuhan

konsumen terhadap produk-produk yang diperlukan secara

kontinu,

Peralatan umumnya mempunyai fungsi umum tetapi dirancang

untuk tingkat produksi

Produksi Job shop

Tingkat produksi rendah, Peralatan mempunyai fungsi

umum, Keahlian yang diperlukan tenaga kerja cukup tinggi, Biasanya membuat

berdasarkan

(20)

Proses produksi ditinjau dari strategi manufaktur :

Make to Stock (MTS) Assemble to Order (ATO)

Make to Order (MTO)

Engineering to Order (ETO)

(21)

Make to Stock (MTS)

Dimana proses hanya aktif untuk menghasilkan produk – produk secara standar dan terjadwal. Pada strategi ini, resiko

persediaan lebih besar.

Perusahaan membuat produk dan menyimpan persediaan dalam bentuk barang jadi untuk mengantisipasi permintaan

konsumen apabila terjadi peningkatan secara tiba- tiba.

Contoh nya perusahaan yang memproduksi makanan ringan,

softdrink, mainan anak anak.

(22)

Assemble to Order (ATO)

Strategi ATO, semua subassembly masuk pada persediaan. Ketika order suatu produk datang, perusahaan dapat dengan cepat merakit

komponen menjadi produk jadi.

Strategi ini digunakan oleh perusahaan yang mempunyai produk modular, yang dapat dirakit menjadi beberapa produk akhir. Strategi ini

mempunyai ’moderate risk’ terhadap investasi persediaan. Operasi lebih difokuskan pada modul atau part.

Contoh produk: automobile, elektronik, komputer komersil, restoran fast food yang menyediakan beberapa paket makanan, dan lain-lain.

(23)

Make to Order (MTO)

Strategi MTO mempunyai persediaan tetapi hanya dalam bentuk desain produk dan beberapa bahan baku standar, sesuai dengan

produk yang telah dibuat sebelumnya. Aktivitas proses berdasarkan order konsumen.

Aktivitas proses dimulai pada saat konsumen menyerahkan spesifikasi produk yang dibutuhkan dan perusahaan akan membantu konsumen menyiapkan spesifikasi produk, beserta harga dan waktu penyerahan.

Pada strategi ini, resiko terhadap investasi persediaan kecil, operasionalnya lebih fokus pada keinginan konsumennya. Contoh

(24)

Engineering to Order (ETO)

Apabila rancangannya disetujui konsumen, maka produk baru dibuat.

Strategi ini tidak mempunyai resiko (zero risk) persediaan. Dan cocok untuk produk baru atau unik.

Dalam ETO, tidak ada persediaan. Produk belum dibuat sebelum ada order. Ketika order datang, perusahaan akan mengembangkan desain

produk beserta waktu dan biaya yang diperlukan.

Operasi lebih difokuskan pada spesifikasi order dari konsumen daripada partnya itu sendiri. Misalnya: Kapal, komputer untuk militer,

prototype mesin baru, dan lain-lain.

(25)

Penentuan tipe proses produksi ditinjau dari segi perwujudan

• Digunakan oleh pabrik yang produknya bersifat kimia, misal perusahaan obat obatan

Kimiawi

• Penambahan manfaat sebagai konsekuensi sebuah produksi, misal perusahaan mebel

Perubahan Bentuk

• Pelaksanaan penggabungan atau perakitan komponen oleh sebuah perusahaan dengan cara membeli

komponen tersebut dari perusahaan lain

Assembling

• Dengan adanya Pemindahan barang maka manfaat nya akan lebih, misal penerbangan

Transportasi

• Memberikan jasa layanan administrasi, seperti

Penciptaan

Referensi

Dokumen terkait

digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan yang menunggu giliran

proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu untuk digunakan.. dalam suatu

Yaitu lantai produksi yang memroses produknya dengan urutan proses yang sama terhadap semua komponen produk yang bersangkutan dari mulai bahan awal sampai produk selesai. Jadi

Merupakan hasil sampingan dari proses produksi produk utama, atau hasil dari proses penyiapan bahan baku sebelum bahan baku tersebut diproses menjadi produk utama 2.. Produk

Dalam suatu Dept. Produksi, produk yang belum selesai diproses pada akhir periode akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal periode berikutnya. Produk dalam proses

Tahapan pra proses merupakan tahapan untuk mengubah struktur isi dari suatu data menjadi format yang sesuai, berupa kumpulan term atau kata, agar dapat diproses

Jadi, sistem informasi adalah suatu kumpulan komponen- komponen yang saling terkait, yang diproses serta diolah untuk menjadi sebuah output yang berguna bagi

Pendahuluan  Proses produksi merupakan suatu proses untuk mengubah bahan baku atau raw material menjadi bahan setengah jadi, komponen produk mesin, bahan baku untuk proses