E. PASAR BEBAS Pasar Bebas atau
perdagangan bebas adalah kebijakan dimana
pemerintah tidak melakukan diskriminasi
terhadap impor atau ekspor.
Kebijakan perdagangan bebas umumnya mempromosikan hal-hal berikut :
1. Perdagangan barang tanpa pajak termasuk tarif atau hambatan
perdagangan lainnya.
2. perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya.
3. Akses ke pasar yang tidak diatur.
4. Akses informasi pasar yang tidak diatur.
5. Perdagangan jasa tanpa pajak atau
hambatan perdagangan lainnya.
Macam – macam organisasi ekonomi dalam rangka perdagangan bebas yaitu :
1. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Organisasi ini sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang artinya semua negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menerapkan sistem perdagangan bebas.
Tujuan utama MEA yaitu :
1. MEA akan dijadikan sebagai kawassan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UMKM).
2. MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan.
3. MEA sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional.
4. MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap
perekonomian global.
2. Asean Free Trade Area (AFTA)
AFTA merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suattu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadi ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992.
Tujuan AFTA yaitu :
1. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produksi ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
2. Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
3. Meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN (intra-asean Trade).
3. Asia Pacific Economic Corporation (APEC)
Perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur merupakan salah satu latar belakang berdirinya APEC. Pada saat itu sedang berlangsung perundingan di Uruguay yang melatarbelakangi terbentuknya WTO.
Karena kekhawatiran gagalnya perundingan tersebut, kemudian terbentuklah APEC. Organisasi APEC diprakarsai perdana Menteri Australia Bob Hawke ketika berpidato di Seol tahun 1989.
Tujuan APEC yaitu :
1. Meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume perdagangan dan investasi.
2. Tempat usaha negara maju untuk membantu negara berkembang.
3. Meningkatkan perdagangan dan investasi antar anggota.
4. Menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah.
5. Mengurangi dan mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.
4. Uni Eropa ( Mayarakat Ekonomi Eropa/MEE)
Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi dan politik negara-negara Eropa pasca perang dunia II yang mengalami perpecahan dan kekacauan. Selain itu beberapa negara Eropa menginginkan sebuah kerja sama ekonomi dan politik untuk meningkatkan kesejahteraan dan perdamaian masyarakat Eropa.
Tujuan MEE yaitu :
1. Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup dan memperluas lapangan kerja.
2. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya peraingan bebas serta keseimbangan perdagangan antarnegara anggota.
3. Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.
4. Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE.
5. World Trade Organization (WTO)
WTO adalah organisasi perdagangan Internasioanl yang mengatur perdagangan
antar negara di dunia.
Organisasi WTO memiliki kedudukan yang independen dan terlepas dari badan khusus PBB.
Pembentukan WTO berawal dari perundingan putaran Uruguay pada tahun 1986-1994. dalam perundingan ini disepakati bahwa peran dan fungsi GATT digantikan oleh sebuah organisasi yang bernama World Trade Organization (WTO). WTO secara resmi mulai beroperasi pada 1 Januari 1995.
pada awal terbentuk, WTO memiliki 154 negara anggota. Pada tahun 2020, anggota WTO berkembang hingga berjumlah 164 negara di seluruh dunia.