KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN AGROTEKNOLOGI
Forum Mahasiswa Agroteknologi (
FORMAT)
Sekertariat : Gd.UKK-HM Fakultas Pertanian UNS Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126
TOR
( TERM of REFERENCE)
Tema Acara: Mewujudkan Pertanian Organik Indonesia yang Berdaya
Saing Menuju AFTA 2015
Narasumber: Prof. (Riset). Dr. Ir. Pantjar Simatupang, M.S.
Waktu Pelaksanaan : 5 April 2014 jam 09.00-13.30
Model Kegiatan : Seminar dan Talkshow
Negara Indonesia semenjak dahulu terkenal dengan sebutan negara agraris, negara dengan sumber daya alam yang sangat kaya dan berbasis pada sektor pertanian, sejarah mencatat bahwa bangsa indonesia merupakan bangsa yang sangat peduli dengan dunia pertanian, hal ini dibuktikan bahwa kurang lebih sekitar 60 % atau lebih dari setengah masyarakat indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian dewasa ini makin menjadi perhatian bagi masyarakat global hal ini dikarenakan residu atau output dari usaha pertanian yang berupa pupuk sintetis dan juga pestisida kimia menimbulkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan agroekosistem itu sendiri. Masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh
pemakaian bahan kimia sintetis dalam pertanian sehingga pertanian organik kembali menarik perhatian baik di tingkat produsen maupun konsumen. Orang
semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan Hal ini didorong oleh kesadaran untuk melestarikan lingkungan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN AGROTEKNOLOGI
Forum Mahasiswa Agroteknologi (
FORMAT)
Sekertariat : Gd.UKK-HM Fakultas Pertanian UNS Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126
keunggulan komparatif antara lain : 1) masih banyak sumberdaya lahan yang dapat dibuka untuk mengembangkan sistem pertanian organik, 2) teknologi untuk mendukung pertanian organik sudah cukup tersedia seperti pembuatan kompos, tanam tanpa olah tanah, pestisida hayati dan (3) Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang menghormati alam, potensi pertanian organik sangat besar. Termasuk dalam menghadapi pasar bebas AFTA di Kawasan ASEAN yang nantinya akan bermuara pada Asean Economic
Comunity.
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari
negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya.AFTA dibentuk pada waktu Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN FreeTrade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun hal ini memnimbulkan peluang dan ancaman bagi negara Indonesia, salah satu peluangnya adalah makin melebarnya pasar dari roduk lokal indonesia khususnya produk pertanian lokal, dengan makin melebarnya pemasaran akan meningkatkan pendapatan dari petani indoneia dan perkembangan pertanian indonesia. Keberadaan pemasaran bebas berbagai macam produk, khususnya pertanian di sekup regional ASEAN juga menimbulkan ancaman bagi perkembangan pertanian, salah satu ancamannya adalah kalah bersaingnya produk lokal pertanian dengan negara lain di reginal ASEAN, maka dari itu
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN AGROTEKNOLOGI
Forum Mahasiswa Agroteknologi (
FORMAT)
Sekertariat : Gd.UKK-HM Fakultas Pertanian UNS Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126
indonesi sehingga dapat bersaing di AFTA yang akan bermuara pada kebijakan Asean Economic Comunity . Salah satunya untuk meningkatkan kualitas produk adalah dengan penggalakan pertanian Organik yang mulai disosialisasikan ke kalangan petani
Dalam acara kami yang bernama Caping tani ini Narasumber sebagai perwakilan pemerintah diharapkan memberikan pendapat dan penjelasan mengenai beberapa poin diantaranya adalah
1. Bagaimana kesiapan Indonesia Dalam menghadapi AFTA yang
nantinya akan bermuara pada Asean Economic Comunity?
2. Bagaimana Potensi Pertanian Organik Indonesia dalam Pasar Dunia?
3. Masalah Apa yang saat ini menjadi kendala pemasaran Produk Organik Indonesia?
4. Bagaimana Strategi yang pas bagi pertanian Indonesia dalam menghadapi Pasar Bebas di sekup Regional Asean?