• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH: Perencanaan Keuangan

N/A
N/A
Ray Sukma

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH: Perencanaan Keuangan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PERENCANAAN KEUANGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis

Dosen Pengampu :

Moch. Zainuddin, S.EI, M.E.I

Penyusun :

Noviana Eltanin Pujisetya 22403186

Nur Rizky Amanda 22403187 Guruh Ray Sukma N

22403201

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2023

(2)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, serta sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.

Adapun tema dari makalah ini adalah “Perencaan Keuangan”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas terhadap kami. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Penulis jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Kediri, 20 Mei 2023

Penulis

(3)

3 DAFTAR ISI

Kata Pengantar... 2 Daftar Isi... 3

A. BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang... 4 2. Rumusan Masalah... 4 3. Tujuan... 4 B. BAB II PEMBAHASAN

1. Definisi financial planner (perencanaan keuangan)... 5 2. Bentuk-bentuk perencanaan keuangan... 5 3. Langkah-langkah perencanaan keuangan... 7 C. BAB III PENUTUP

Kesimpulan... 9 Saran... 9 Daftar Pustaka... 10

(4)

4 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan keuangan merupakan hal penting dalam menghadapi kebutuhan dan keinginan yang tidak pasti. Pada dasarnya dalam melakukan kegiatan sehari-hari manusia tidak terlepas dari suatu perencanaan. Perencanaan terjadi disetiap jenis kegiatan seseorang jika ingin bertindak untuk melakukan sesuatu apapun pastinya mereka menyusun suatu perencanaan kegiatan yang dilakukan untuk kedepan, perencanaan menjadi alat ukur suatu pencapaian.

Melihat perkembangan ekonomi saat sekarang ini baik di Indonesia maupun dunia, financial planning mutlak diperlukan bagi setiap individu baik yang belum berkeluarga ataupun yang sudah berkeluarga. Sebagian masyarakat Indonesia belum banyak memiliki pemahaman dan konsep akan perencanaan keuangan yang baik dan benar. Dalam hal ini, khususnya mahasiswa untuk mengatur keuangan mereka lebih dini agar kedepannya tidak terjerumus akan perilaku konsumtif. Mahasiswa dianjurkan untuk mengatur dan mengelola dengan baik keuangan mereka dengan mempertanggung jawabkan kemana uang itu dipergunakan. Adanya perencanaan keuangan yang baik bisa menjadi solusi dari permasalahan ini. Jika banyak mahasiswa yang mengerti dan bisa mengatur keuangan mereka sejak dini, maka akan banyak mahasiswa disekitar usia 20 tahun menjadi mandiri secara finansial. Dengan budaya mandiri, kebiasaan ini akan semakin tertanam dalam diri mahasiswa hingga memasuki dunia kerja. Penulis merasa kajian ini sangat menarik untuk dibahas. Oleh karena itu, dalam kajian ini penulis mengambil judul

“Perencanaan Keuangan” guna untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa khususnya dan bagi pembaca tentang bagaimana perencanaan keuangan yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan beberapa pertanyaan guna untuk memfokuskan kajian dalam kepenulisan makalah ini, diantaranya sebagai berikut :

1. Bagaimana definisi dari financial planner (perencanaan keuangan) ? 2. Bagaimana bentuk-bentuk perencanaan keuangan ?

3. Bagaimana langkah-langkah perencanaan keuangan ?

C. Tujuan

Dari beberapa rumusan masalah yang penulis cantumkan diatas, maka tujuan penulis dalam menuliskan makalah ini, diantaranya ialah :

1. Mampu mengetahui dan menelaah definisi dari financial planner (perencanaan keuangan).

2. Mampu mengetahui dan menelaah bentuk-bentuk perencanaan keuangan.

3. Mampu mengetahui dan menelaah langkah-langkah perencanaan keuangan.

(5)

5 BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Financial Planner (Perencanaan Keuangan)

Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan-tujuan perusahaan dan pemilihan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Perencanaan keuangan merupakan aspek penting dari operasi dan sumber penghasilan perusahaan karena memberikan petunjuk yang mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengontrol kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan. Dua aspek penting dalam proses perencanaan keuangan, diantaranya :

 Perencanaan uang tunai, meliputi persiapan dari penyusunan budget kas perusahaan.

 Perencanaan laba, perencanaan laba perusahaan yang dibuat dalam bentuk laporan keuangan proforma.

Kedua hal tersebut tidak hanya berguna bagi perencanaan keuangan internal, tetapi juga dibutuhkan bagi pemberi pinjaman baik sekarang maupun yang akan datang.

Perencanaan laba berpusat pada pembuatan laporan proforma. Laporan proforma merupakan proyeksi laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba suatu perusahaan. Dua input yang diperlukan untuk menyusun laporan proforma dengan menggunakan pendekatan yang sederhana, yaitu laporan keuangan untuk tahun sebelumnya dan ramalan penjualan tahun yang akan datang.

Perencanaan keuangan berhubungan dengan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Kepala bagian financial harus selalu mengadakan forecasting (peramalan dan pengiraan), yang meliputi perencanaan financial jangka panjang (long range financial planning) dan perencanaan-perencanaan jangka pendek (short range financial planning). Salah satu keuntungan yang diperoleh dari adanya perencanaan financial adalah dihindarkannya pemborosan-pemborosan yang diakibatkan oleh adanya aktivitas yang sangat kompleks.1

B. Bentuk-Bentuk Perencanaan Keuangan

Ada beberapa bentuk-bentuk rencana keuangan secara lengkap yang dapat kita uraikan sebagai berikut :

 Neraca

Neraca merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Menurut Fress dan Warren, neraca adalah suatu

1 http://abdulgofar855.blogspot.co.id/2014/02/perencanaan-keuangan_7119.html

(6)

6

daftar aktiva, kewajiban dan modal pemilik perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada tanggal terakhir suatu bulan atau tahun. Jadi tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun kalender, sehingga neraca sering disebut balance sheet.

Kegunaan dari neraca menurut Kieso dan Weygandt adalah untuk : 1) Perhitungan tingkat pengembalian

2) Pengevaluasian struktur modal perusahaan

3) Penilaian likuiditas dan fleksibilitas dari keuangan tersebut

Artinya, bahwa untuk mengadakan pertimbangan tertentu atas resiko perusahaan dan untuk menilai arus kas masa depan, seseorang harus menganalisa neraca dan menentukan likuiditas perusahaan dan fleksibilitas keuangan. Likuiditas menggambarkan jumlah waktu yang diperlukan untuk berlalu sampai dari suatu harta direalisasikan atau sebaliknya dikonversi menjadi uang kas dan sampai suatu hutang harus dibayarkan. Pada dasarnya, fleksibilitas keuangan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mengambil tindakan efektif guna mengubah jumlah dan waktu arus kas sehingga ia dapat tanggap terhadap kebutuhan dan peluang yang tidak terduga.2

Beberapa keterbatasan neraca menurut Smith dan Skousen, adalah sebagai berikut : 1) Pada dasarnya neraca tidak mencerminkan nilai berjalan dari suatu perusahaan,

akan tetapi sumber daya dan kewajiban perusahaan disajikan dengan nilai historis berdasarkan transaksi dan kejadian dimasa lalu. Pengukuran biaya historis menunjukkan nilai pasar yang ada pada tanggal terjadinya transaksi. Namun demikian, jika harta tertentu ternyata berubah dengan tajam setelah tanggal perolehannya, maka angka-angka neraca tidak relevan lagi untuk mengevaluasi nilai perusahaan.

2) Suatu masalah yang berkaitan dengan neraca adalah kestabilan nilai rupiah sebagai satuan standar pengukur akuntansi. Karena adanya perubahan-perubahan harga umum dalam ekonomi, rupiah tidak menunjukkan suatu daya beli yang konstan.

Pada hal nilai-nilai historis sumber daya dan kejayaan dinyatakan dalam neraca tidak disesuaikan dengan perubahan-perubahan daya beli satuan pengukuran.

Hasilnya adalah suatu neraca yang mencerminkan harta, hutang, dan kekayaan dalam satuan daya beli yang berbeda-beda.

3) Keterbatasan lainnya dari neraca juga berkaitan dengan kebutuhan pembanding, dimana perusahaan-perusahaan tidak mengklasifikasikan dan melaporkan pos-pos yang serupa secara sama. Sebagai contoh, nama dan klasifikasi perkiraan bervariasi,

2 http://sangid-com.blogspot.co.id/2013/12/makalah-manajemen-keuangan-lanjutan.html

(7)

7

beberapa perusahaan membuat lebih terperinci daripada yang lain, dan beberapa perusahaan dengan transaksi yang benar-benar sama ternyata melaporkan secara berbeda-beda. Perbedaan tersebut mengakibatkan pembandingan sulit dilakukan dan mengurangi nilai potensial analisa neraca.

4) Neraca juga dianggap memiliki beberapa kelemahan dalam bidang lainnya, terutama akibat masalah pengukuran beberapa sumber daya dan kewajiban tidak dilaporkan pada neraca.

 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan suatu laporan sistematis tentang pendapatan atau hasil usaha, beban, laba perusahaan atau rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Menurut Keiso dan Waygandt, perhitungan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Pentingnya perhitungan laba rugi karena beberapa alasan, alasan utamanya adalah bahwa laporan yang membantu mereka dalam meramalkan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus kas masa depan. Ramalan yang akurat akan arus kas masa depan membantu investor untuk menilai ekonomi perusahaan dan kreditur sehingga dapat menentukan profitabilitas dari pembayaran kembali sahamnya terhadap perusahaan.

Perhitungan laba rugi membantu pemakai laporan keuangan untuk meramalkan arus kas masa depan dalam beberapa cara yang berbeda, diantaranya :

1) Investor dan kreditor dapat menggunakan informasi pada perhitungan laba rugi untuk mengevaluasi prestasi masa lalu perusahaan. Keberhasilan pada masa yang akan datang kecenderungan penting dapat ditentukan. Artinya, jika suatu korelasi antara prestasi masa lalu dan masa depan dapat diasumsikan, maka prediksi atas arus kas masa depan dapat dibuat dengan keyakinan tertentu.

2) Perhitungan laba rugi membantu pemakai menentukan resiko (tingkat ketidakpastian) dari tidak mencapai arus kas tertentu. Informasi mengenai berbagai komponen laba pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian menyoroti hubungan diantara berbagai komponen. Komponen ini memungkinkan seseorang, misalnya untuk menilai secara lebih baik perubahan dalam permintaan akan produk suatu perusahaan terhadap penetapan beban.3

C. Langkah-Langkan Perencanaan Keuangan

Ada beberapa langkah-langkah dalam penyusunan rencana keuangan yang harus kita ketahui, diantaranya meliputi :

1) Merencanakan keuangan adalah merumuskan (formulasi) terhadap tujuan jangka panjang, dapat berupa tujuan untuk dapat tumbuh menjadi perusahaan yang bertingkat nasional atau internasional.

3 Ibid.

(8)

8

2) Formulasi dari politik keuangan perusahaan. Formulasi ini akan menjadi pedoman bagi segala kegiatan bisnisnya, dan dalam hal ini perencanaan keuangan ini sangat diperlukan.

Oleh karena dalam hal ini sangat diperlukan adanya forecasting guna memperkirakan perubahan-perubahan terhadap faktor-faktor yang terdapat dalam formulasi rencana keuangan dari bisnis itu.

3) Pembentukan prosedur, dimaksud untuk menciptakan koordinasi yang baik dari setiap aktivitas yang saling berhubungan sehingga tidak terjadi bertabrakan dan tidak saling lempar tanggung jawab.

4) Mengusahakan adanya fleksibilitas. Keadaan ekonomi saat ini berada dalam keadaan dinamis dan selalu meningkat. Oleh karena itu, manajemen harus selalu mempersiapkan adanya flesibilitas (keluwesan) di dalam rencana-rencana, terutama rencana jangka pendeknya. Variabel budget adalah salah satu bentuk yang tepat untuk diterapkan.

(9)

9 BAB III PENUTUP Kesimpulan

 Perencanaan keuangan menjelaskan cara untuk mencapai tujuan keuangan. Rencana keuangan berisi pernyataan tentang apa yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.

 Di dalam penulisan makalah ini, penulis menguraikan ada dua bentuk perencanaan keuangan, diantaranya neraca dan laporan laba rugi. Selain itu, penulis juga menuraikan tentang bagaimana langkah-langkah perencanaan keuangan.

 Dua aspek penting dalam proses perencanaan keuangan, diantaranya ialah perencanaan uang tunai, meliputi persiapan dari penyusunan budget kas perusahaan, dan perencanaan laba perusahaan yang dibuat dalam bentuk laporan keuangan proforma. Kedua hal tersebut tidak hanya berguna bagi perencanaan keuangan internal, tetapi juga dibutuhkan bagi pemberi pinjaman baik sekarang maupun yang akan datang.

Saran

Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan, besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.

(10)

10

DAFTAR PUSTAKA

Firandha, Fina S. Perencanaan Keuangan dalam Manajemen Keuangan. E-Journal School of Business Kusuma Negara, Jakarta, Indonesia.

Hanafi, Mamduh, M. 2013. Manajemen Keuangan Edisi Kesatu. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Husnan, Suad. 2019. Manajemen Keuangan Edisi Ketiga. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka.

Sudana, I Made. 2009. Manajemen Keuangan Teori & Praktik. Surabaya : Airlangga University Press.

Referensi

Dokumen terkait

pada masa orde lama adalah perencanaan pekerjaan keuangan yang dibuat untuk suatu jangka waktu tertentu, dalam waktu mana badan legislatif (DPRD) memberikan kredit kepada

Perencanaan Perencanaan Planning merupakan pemilihan dan penghubung fakta dengan menggunakan asumsi-asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan

Dalam melakukan keputusan perencanaan keuangan seorang individu harus memahami tentang financial literacy (pengetahuan keuangan) dan wawasan mengenai pengelolaan

Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam instansi/lembaga. Catatan dibuat untuk

perencanaan keuangan keluarga, literasi keuangan, nilai pribadi, dan sikap, serta. dibahas mengenai hipotesis

Skope Perencanaan Keuangan PERENCANAAN KEUANGAN Manajemen Arus Kas Manajemen Risiko Perencanaan Investasi Perencanaan Hari Tua Prioritas Tujuan Keuangan Perencanaan Waris

pada masa orde lama adalah perencanaan pekerjaan keuangan yang dibuat untuk suatu jangka waktu tertentu, dalam waktu mana badan legislatif (DPRD) memberikan kredit kepada

Perencanaan adalah suatu upaya dalam memilih dan menghubungkan fakta fakta dan membuat serta menggunakan asumsi asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan