Pemasaran adalah keseluruhan sistem kegiatan usaha yang ditujukan pada perencanaan, penetapan harga, promosi, pendistribusian barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen baik yang sudah ada maupun calon konsumen.” Jaringan pemasaran atau jaringan pemasaran merupakan inti dari pemasaran Jaringan pemasaran atau marketing Jaringan merupakan faktor yang cukup penting dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan perusahaan, karena pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pemasaran hampir selalu berkaitan dengan variabel bauran pemasaran atau marketing mix, oleh karena itu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. tujuannya tergantung pada komposisi strategi pemasaran dalam perusahaan.Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran produk, harga, distribusi, dan promosi yang taktis dan terkendali yang dipadukan oleh suatu perusahaan untuk menciptakan respons perusahaan yang diinginkan sesuai sasarannya. pasar."
Empat elemen terpenting dalam bauran pemasaran yang disebutkan oleh Kotler dan Keller adalah sebagai berikut. Kotler & Armstrong Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi dan dapat memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Harga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan penjualan dan merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang paling fleksibel, yang dapat diubah dengan cepat.
Suatu sistem pembayaran berkala yang ditetapkan oleh perusahaan untuk setiap pembelian barang atau jasa yang dilakukan oleh pembeli. Lokasi ditentukan dalam organisasi tempat Anda mengirim, menerima, mengantarkan, atau menagih barang dan jasa yang dipesan. Promosi adalah alat yang paling efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen baru. Setidaknya ada empat jenis alat promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan produknya, baik itu barang maupun jasa.
Promosi dari konsumen kepada konsumen melalui komunikasi verbal, tertulis atau elektronik yang berkaitan dengan pengalaman membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa.
Marketing Communications (komunikasi pemasaran) Kotler dan Keller (2012:498) menyatakan bahwa,
Alat-alat Komuikasi Pemasaran
Perusahaan menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan penawaran mereka dan mencapai tujuan keuangan. Kegiatan pemasaran yang melibatkan kegiatan komunikasi meliputi periklanan, staf penjualan, papan nama toko, display tempat pembelian, pengemasan produk, surat langsung, sampel produk gratis, kupon, periklanan dan alat komunikasi lainnya. Berbagai insentif jangka pendek yang diberikan perusahaan untuk mendorong pembelian produk atau jasa antara lain promosi penjualan seperti pemberian sampel produk, pemberian kupon undian, pemberian diskon, hadiah cinderamata, dan jaminan.
Salah satu bentuk promosi yang dilakukan perusahaan untuk menjual produknya adalah dengan mendukung suatu acara. Contoh: Salah satu liga sepak bola di Indonesia (LSI) disponsori oleh salah satu merek rokok Djarum. Perusahaan tidak hanya harus berinteraksi secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok, dan distributor, tetapi juga harus berinteraksi dengan berbagai komunitas yang berkepentingan.Masyarakat adalah kelompok mana pun yang mempunyai kepentingan internal.
Penjualan langsung menggunakan telepon, faks, email atau internet untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen atau meminta tanggapan untuk menyediakan barang atau jasa. Merupakan suatu bentuk promosi yang melibatkan konsumen dengan konsumen lainnya baik secara lisan, tertulis (surat atau SMS) maupun komunikasi elektronik (telepon) berkaitan dengan manfaat atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa. Penjualan tatap muka dengan seorang atau lebih calon pembeli dengan seorang penjual dengan tujuan melakukan presentasi dan menawarkan produk secara langsung.
Perilaku Pembelian (Purchasing Behaviour)
Keputusan Pembelian
- Peran Pembeli
- Perilaku Pembelian Pada Konsumen
Menurut Paul Peter dan Jerry Olson, keputusan pembelian adalah suatu proses integrasi yang menggabungkan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu. Jadi berdasarkan definisi tersebut, keputusan pembelian adalah niat membeli berdasarkan pilihan lima dimensi, yaitu. Dengan kata lain, orang yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan di antara beberapa alternatif yang ada.”
Sedangkan menurut Chapman dan Wahlers, keputusan pembelian adalah “sebagai keinginan konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen akan memutuskan produk mana yang akan dibeli berdasarkan persepsinya terhadap produk tersebut mengenai kemampuan produk tersebut dalam memenuhi kebutuhannya. Individu memutuskan untuk membeli atau tidak. , apa yang dibeli, bagaimana cara membelinya, kapan dan di mana membelinya.
Konsumen menjalani perilaku pembeli yang kompleks ketika mereka sangat terlibat dalam pembelian dan menyadari bahwa terdapat perbedaan yang jelas antara merek yang ada. Konsumen akan memiliki keterlibatan pembelian yang tinggi jika produk yang diinginkannya mahal, jarang dibeli, berisiko, dan sangat mencerminkan dirinya. Umumnya konsumen tidak mengetahui banyak tentang kategori produk yang dimaksud dan perlu mempelajari tentang barang tersebut.
Para pembeli ini akan melalui proses pembelajaran yang ditandai dengan berkembangnya rasa percaya diri terhadap produk, sikap santai, dan pada akhirnya menentukan pilihan pembeli yang tepat. Terkadang konsumen yang sangat terlihat dalam pembelian hanya melihat perbedaan kecil diantara merek yang sudah ada.Keterlibatan mendalam terjadi karena pembelian tersebut mahal, tidak sering dilakukan dan. Setelah pembelian, pembeli mungkin mengalami disonansi yang timbul karena menyadari ciri-ciri tertentu yang mungkin tidak menyenangkan, konsumen akan menjadi dewasa dengan lebih banyak informasi yang dapat membenarkan keputusan pembeliannya untuk mengurangi disonansi tersebut.
Banyak produk dibeli dalam kondisi tingkat keterlibatan yang rendah dan tanpa pembedaan yang jelas antar merek yang ada, konsumen dalam hal ini tidak mengikuti rangkaian keyakinan/sikap/perilaku yang biasa. Konsumen tidak banyak mencari informasi mengenai merek yang ada, tidak mengevaluasi fitur-fiturnya dan tidak memikirkan merek mana yang akan mereka beli. Konsumen merupakan penerima informasi positif ketika melihat iklan, dan mereka tidak membentuk sikap yang kuat terhadap suatu merek, tetapi memilihnya berdasarkan kebiasaan.
Situasi pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah namun terdapat perbedaan yang jelas antar merek. Konsumen sering berpindah merek, mencari variasi dan ketidakpuasan. Pemimpin pasar dan merek kecil di lini produk ini memiliki strategi pemasaran yang berbeda. Pemimpin pasar akan berusaha mendorong kebiasaan berbelanja dengan mendominasi rak, menghindari kehabisan stok, dan sering mensponsori iklan untuk meningkatkan permintaan konsumen. Perusahaan penantang akan mendorong pencari variasi dengan menawarkan harga lebih rendah, kupon gratis, dan iklan yang mendorong mencoba sesuatu yang baru. .
Tahap Proses Keputusan Pembelian
Pencarian informasi merupakan tahap dimana konsumen tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut, dengan meningkatkan kesadaran atau aktif mencari informasi. Mengevaluasi alternatif yang berbeda adalah tahap dimana konsumen menggunakan informasi yang telah diberikan untuk mengevaluasi merek alternatif. Keputusan pembelian (dalam hal ini keputusan memilih suatu produk) merupakan tahap dimana konsumen benar-benar melakukan pembelian.
Pemasar telah mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana konsumen sebenarnya membuat keputusan tersebut dan jenis keputusan pembelian konsumen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelian terdiri dari beberapa tahapan yang didalamnya masalah kebutuhan dan keinginan dikenali dan tidak berhenti setelah pembelian dilakukan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu produk, konsumen terlebih dahulu melalui beberapa tahapan proses sebelum melakukan pembelian.
Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian
Natason pada tahun 2012 dengan judul “Faktor-Faktor Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen di Seacon Square Shopping Mall”, Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian. Bundit Pungnirund pada tahun 2012 yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Perilaku Pembelian Pelanggan di Pasar Chatuchak Plaza”. Hasilnya menunjukkan pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian. Dewi Irianty pada tahun 2012 yang berjudul “Bauran Pemasaran Produk Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Motif Kerajinan Wayang Kulit Oleh Wisatawan Mancanegara” (TATAH SUNGGING) Oleh Wisatawan Mancanegara”.