• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Visual

2.1.1. Pengertian Komunikasi Visual

Visual, imaji atau bayangan (sering pula disalah kaprahkan dengan gambar) secara

umum berarti jejak yang sengaja dihasilkan oleh dua materi yang bertemu. Pengertian visual pada dasarnya adalah segala sesuatu yang bisa ditangkap indera pengelihatan manusia. Sehingga dari penjelasan tentang pengertian desain dan komunikasi pada sub terdahulu, bisa dikatakan bahwa pengertian Komunikasi Visual adalah perancangan, pengorganisasian, pengembangan komunikasi yang tepat kepada khalayak sasaran melalui media visual yang bisa ditangkap oleh indera pengelihatan manusia 2.

Walaupun pada perkembangannya media komunikasi visual juga berkembang kearah media baru yang melibatkan audio visual seperti desain website dan media interaktif.

2.1.2. Peranan Komunikasi Visual

Pekerjaan seorang komunikasi visual adalah menggunakan kata (huruf) dan gambar serta elemen-elemen visual lain untuk berkomunikasi. Seni mereka merupakan ekspresi verbal visual. Seorang desain komunikasi visual menjembatani antara klien dengan sebuah pesan yang dikirim ke target sasaran secara visual. Seorang desain komunikasi visual atas nama klien memberikan informasi, membujuk, mengingatkan atau menjual3.

2www.wikipedia.org. 2009

(2)

2.1.3. Kaitan Komunikasi Visual dengan Promosi

Menurut Jim Aitchison dalam bukunya Clueless In Advertising Promosi merupakan bagian dari marketing Communication, dimana suatu perusahaan yang ingin memasarkan produknya memerlukan adanya suatu program promosi. Biasanya suatu perusahaan memerlukan jasa

Advertising untuk mempromosikan produknya. Advertising sendiri menggunakan komunikasi

visual untuk mempromosikan produk yang ingin dipasarkan oleh kliennya. Disinilah kaitannya antara komunikasi dan promosi.

2.2 Media Komunikasi

Media komunikasi merupakan saluran atau sarana penghubung untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan melalui audio maupun visual.

Media-media tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Media cetak, termasuk di dalamnya house journal, surat kabar, Majalah, tabloid,

company profile, news letter dan annual report.

2. Broadcasting media yang terdiri dari media elektronik seperti televisi, radio dan internet. 3. Media umum, termasuk didalamnya surat, telepon, telegram, fax.

4. Media luar ruang, termasuk didalamnya spanduk, papan reklame, poster, flyer dan brosur. 2.3. Promosi

Menurut Adrian Payne dalam bukunya Strategi pemasaran, Promosi mempunyai kaitan yang erat dengan pemasaran. Pemasaran merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimuli dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut4 .

(3)

Menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel dalam bukunya yang berjudul pemasaran promosi adalah komunikasi orang atau pasar yang menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respons5.

Sedangkan menurut Fred E. Hahn dan Kenneth G. Mangun dalam bukunya yang berjudul

Do-it-your self Advertising and Promotion, Beriklan dan Berpromosi Sendiri” promosi adalah

semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di tempat jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi yang digunakan seorang tenaga penjualan ketika melakukan penawaran hingga siaran niaga di televisi atau iklan surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenagkan terhadap apa yang diiklankan6.

Fungsi pemasaran dapat dianggap terdiri dari tiga komponen kunci :

a. Bauran pemasaran : Unsur-unsur atau elemen-elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi.

b. Kekuatan pasar : Peluang dan ancaman eksternal dimana operasi-operasi pemasaran sebuah organisasi berinteraksi.

c. Proses pemasaran : Proses strategik dan manajerial untuk memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-kebijakan internal laik bagi kekuatan pasar.

Bauran pemasaran merupakan satu dari sekian konsep yang paling universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. Kebanyakan pembahasan mengenai pemasaran memusatkan perhatian sekitar empat komponen kunci bauran pemasaran, yang disebut 4P.

5 Lamb, W. Charles, Hair, Joseph F. Jr, Mc Daniel, Carl. Pemasaran. Jilid kedua. Penerbit: Salemba Empat (PT

Salemba Empat Patria), 2001

6 Hahn, Fred E.,Mangun, Kenneth G. Do-it-your self Advertising and Promotion, Beriklan dan Berpromosi Sendiri. Edisi Kedua. Jakarta: Grasindo, 1999

(4)

Komponen ini meliputi :

a. Produk, produk atau jasa yang sedang ditawarkan.

b. Harga (price), harga yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat yang berhubungan dengan penjualannya.

c. Promosi, program komunikasi yang berhubungan dengan pemasaran produk atau jasa. d. Tempat (place), fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam rangka menyediakan

produk dan jasa sebuah perusahaan.

Menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya “strategi pemasaran” edisi ke 2, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan / atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Henry Simamora dalam bukunya yang berjudul manajemen pemasaran Internasional promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau pihak-pihak lainnya dalam saluran distribusi guna mempengaruhi sikap dan prilaku7.

7Simamora, Henry. Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid II. Penerbit: Salemba Empat (PT Salemba Empat

(5)

2.3.1. Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya8.

Secara rinci tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut 1. Menginformasikan (informing), dapat berupa :

a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,

d. Menjelaskan cara kerja suatu produk,

e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, f. Meluruskan kesan yang keliru,

g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli, h. Membangun citra perusahaan.

2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk : a. Membentuk pilihan merek,

b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu,

c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,

e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman).

(6)

3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas :

a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.

b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk-produk perusahaan. c. Membuat pembeli tetap ingin walaupun tidak ada kampanye iklan.

d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

Menurut Henry Simamora dalam bukunya Manajemen Pemasaran Internasional fungsi promosi adalah untuk mencapai berbagai macam tujuan komunikasi dengan setiap pemirsa9.

2.3.2. Media Promosi

Pemilihan saluran komunikasi yang tepat sesuai dengan segmentasi sasaran sangat penting agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara efektif. Hal ini dikarenakan oleh perbedaan karakteristik dan efek yang dihasilkan oleh masing-masing media tersebut berbeda. Pemilihan media disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan tantangan persaingan dan anggaran dana yang tersedia10.

Menurut M. Suyanto, dalam bukunya yang berjudul, Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan terdapat klasifikasi media yang dibagi menjadi :

9 Simamora, Henry. Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid II. Penerbit: Salemba Empat (PT Salemba Empat

Patria), 2000

(7)

1. Beberapa Media Lini Atas atau Above The Line antara lain:

Media cetak : Surat kabar, majalah, tabloid. Media elektronik : Televisi, Radio, Internet. Media luar ruang : Billboard, mobile add

2. Media Lini Bawah atau Bellow The Line

Media ini adalah iklan yang langsung diberikan oleh pengiklan kepada sasarannya tanpa harus membayar kepada media lain. Beberapa Media Lini Bawah atau Bellow The Line antara lain : Kaos, Mug, Stiker, Topi dan lain sebagainya.

2.3.3. Bauran Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi adalah :

1. Advertisement

Advertisement adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan

ruang media bayaran-televisi, radio, surat kabar, majalah-guna menyampaiakn pesan. Kebanyakan bentuk iklan diarahkan kepada kelompok-kelompok spesifik dengan siapa pengiklan ingin berkomunikasi. Ada banyak jenis periklanan yang berbeda :

a. Iklan Strategis

Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dari periklanan strategis ini dalam jangka panjang "memposisikan" merek, serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengandung konsumen menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan-ulang bahwa merek ini tetap tersedia bagi para pengguna yang sudah ada.

(8)

b. Iklan Taktis

Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontakdengan merek tertentu. Pada umumnya iklan taktis memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memicu konsumen memberikan jawaban pada hari yang sama.

c. Iklan Ritel

Iklan ini dilakukan oleh took serba ada, pasar swalayan dan dealer yang memberikan banyak penawaran khususdan mempunyai banyak persediaan barang.

d. Iklan korporat

Merupakan bentuk lain dari iklan strategis, ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada publik. Iklan korporat sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan terhadap pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo.

e. Iklan Bisnis kepada Bisnis

Terjadi ketika sebuah perusahaan berbicara kepada perusahaan lain, yang biasanya dilakuakn melalui halaman-halaman majalah bisnis11.

(9)

2. Personal Selling

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

3. Mass selling, terdiri dari periklanan dan publisitas,

Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk

menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.

4. Promosi penjualan,

Menurut aitchison, Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan / atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Ada beberapa aktivitas promosi penjualan yang dilakukan oleh produsen adalah : Discount, Bonus, premium gift,

merchadizing items dan gimmick.

5. Public relations (hubungan masyarakat),

Public relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk

mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud kelompok-kelompok itu adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.tersebut bisa terdiri atas karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak / orang-orang yang tinggal di sekitar organisasi, pemasok, perantara, pemerintah serta media massa.

(10)

6. Direct marketing.

Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan

satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi12.

2.3.4. Positioning

Positioning adalah pemikiran mendasar untuk menetapkan suatu posisi taktis dan

strategis untuk produk atau jasa, agar masalah komunikasi terhadap target audience dapat diatasi dengan satu penempatan yang spesifik dan unik terhadap pemikiran prospek produk atau jasa tersebut. Positioning di pusatkan pada identifikasi, pengembangan dan komunikasi manfaat yang di deferensiasikan yang membuat produk dan jasa organisasi di persersikan superior dan unik dibandingkan produk dan jasa pada pesaing dalam benak pelanggan sasarannya. (Adrian Payne, 2000:119)

2.4. Desain

Pengertian desain ternyata berbeda-beda menurut sudut pandang berbagai disiplin ilmu. Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek

(11)

lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya13.

Desain dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa disebut seni komersial). Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk ; menciptakan identitas untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis ; desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Media komunikasi massa, cetak, film dan elektronik adalah sarana untuk pesan visual14 .

Menurut Artini R. Kusmiati dalam bukunya yang berjudul ” Teori Dasar Desain Komunikasi Visual” , desain pada dasarnya adalah hasil penyusuann pengalaman visual dan emosional dengan memperhatikan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam suatu kesatuan komposisi yang mantap.

Perlu dibedakan antara Desain, Seni Murni dan Kriya. Menurut situs www.wikipedia.org, Seni murni adalah berbagai macam kegiatan mengekspresikan, mengekplorasi, mengapresiasikan ide dan emosional dari dalam diri manusia. Seni murni tidak terlalu memperhatikan unsur fungsional karena seni murni memiliki sifat yang lebih personal. Seni murni ini biasnya dibuat manual, dalam jumlah hanya satu dan tidak dibuat masal. Contohnya adalah lukisan.

Sedangkan kriya adalah kegiatan seni yang dilakukan oleh individu atau beberapa orang, yang menggabungkan seni tradisional dengan fungsional untuk menciptakan sesuatu yang beguna. Contohnya adalah tikar, patung dan batik tulis

13www.wikipedia.org. 2007

(12)

2.4.1. Elemen-elemen Desain

Elemen-elemen desain terdiri dari garis, bentuk, warna, kontras niali, tekstur, dan format15.

1. Garis

Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati permukaan. Alat yang dipakai untuk menggambar tersebut atara lain pensil, ballpoint, pointed brush,

keyboard, mouse, dan sebagainya. Garis dapat juga merupakan potongan di permukaan yang

keras yang biasa diasebut grafir. Garis juga didefinisikan sebagai titik-titik yang bergerak. Selain itu garis juga disebut sebagai jalur terbuka.

Garis dikategorikan berdasarkan :

a. Tipe garis atau atribut garis merujuk pada gerakan garis dari awal hingga akhir. Tipe garis ini dapat berupa garis luruas, lengkung, atau siku-siku. Inilah yang paling mudah untuk membedakan tipe garis.

b. Arah garis menggambarkan hubungan antar garis terhadap halaman. Arah garis ini dibedakan menjadi tiga, yaitu garis horizontal, garis vertikal, garis diagonal.

c. Kualitas garis merujuk pada bagaimana garis itu digambar. Kualitas garis dapat diserupakan dengan kualitas suara atau kualitas musik. Menilai kualitan garis lebih banyak menggunakan perasaan. Mungkin kualitas garis itu dapat berupa garis yang takut-takut atau tegas, halus atau patah-patah, tebal atau tipis, tetap atau berubah-ubah.

(13)

2. Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup. Banyak cara melukiskan bentuk pada permukaan dua dimensi. Salah satu cara melukiskan bentuk adalah dengan garis. Garis dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk yang datar, misalnya lingkaran (bola), elip, silinder, piramid, atau kubus. Bentuk dapat diisi dengan warna, nada atau tekstur. Bagaimana bentuk tersebut digambarkan akan menampilkan kualitasnya.

3. Warna

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif. Empat warna (bukannya hitam putih) akan meningkatkan efektivitas dan biaya iklan. Dengan demikian, multimedia yang dirancang sesuai dengan warna yang disukai pasar akan memberikan keunggulan bersaing dalam periklanan. Warna sulit dikendalikan ketika menciptakan pekerjaan desain grafis yang orisinil dan ketika menampilkannya pada layar multimedia, baik di televisi maupun di web.

4. Kontras nilai

Nilai digunakan untuk menggambar rentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen visual. Hubungan antar satu elemen dengan elemen lain yang berkaitan dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan persepsi secara rinci. Kita membutuhkan kontras nilai untuk membaca kata atau tulisan pada suatu layar multimedia. Tulisan pada layar yang mempunyai nilai hampir sama membuat kita kesulitan bahkan tidak dapat membacanya. Gunakan nilai kontras, misalnya jika tipe tulisan putih,

(14)

maka layar berwarna hitam. Perbedaan kontras niali akan memberikan efek yang berbeda baik visual maupun emosional. Jika rentang kontras nilai sempit maka disebut kontras rendah, tetapi jika rentang kontras nilai tinggi disebut kontras tinggi.

5. Tekstur

Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau halaman elektronik. Di dalam seni, tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu tekstur tactile dan tekstur visual. Tekstur tactile adalah nyata, kita dapat merasakan permukaannya itu dengan jari kita. Sedangkan tekstur visual adalah ilusi, tekstur tersebut memberikan impresi yang sederhana dari tekstur yang nyata.

Tekstur Tactile dapat diciptakan dengan berbagai cara. Anda dapat memotong dan menempel pada tekstur. Anda dapat juga melakukan embossing (sebuah permukaan yang muncul) dengan mengimpresi tekstur dalam relief. Bisa juga anda membuat permukaan papan atau kanvas dengan mencat. Ini biasa disebut dengan impasto.

Tekstur visual diciptakan menggunakan garis, kontras nilai dan atau warna. Tekstur visual dalam halaman elektronik dapat dibuat langsung dengan perangkat komputer, misalnya

Macromedia Freehand, Adobe Photoshop, Adobe Ilustrator, Adobe Premiere, dan

sebagainya. Anda juga bisa menggunakan CD tekstur yang berisi bermacam-macam tekstur. Metode menciptakan tekstur visual serupa dengan metode yang digunakan untuk menciptakan pola.

(15)

6. Format

Elemen-elemen grafik seperti garis, bentuk , warna, tekstur, kontras nilai, format, video, dan audio dari multimedia membuat perbedaan terhadap dampak multimedia maupun biayanya. Sedikit penataan ulang atas elemen-elemen mekanis dalam multimedia dapat meningkatkan kemampuannya menarik perhatian. Format terdiri dari ukuran dan ilustrasi. Iklan untuk ukuran besar menarik lebih banyak perhatian dari pada iklan berukuran kecil, yang tidak sebesar perbedaan biayanya.

2.4.2. Prinsip Desain

Prinsip dasar desain merupakan prinsip keseimbangan, prinsip titik fokus, prinsip ritme, dan prinsip kesatuan. Prinsip-prinsip ini harus diketahui untuk menghasilkan desain grafis yang baik.

Beberapa prinsip desain grafis, antara lain : 1. Prinsip keseimbangan

Prinsip keseimbangan dalam hidup kita sehari-hari dapat diterapkan dalam desain grafis multimedia. Sangat sederhana. Keseimbangan adalah kesamaan distribusi dalam bobot. Kita mendisain dengan keseimbangan yang cenderung merasakan keterkaitan bersama, kelihatan bersatu, danperasaan harmonis.

2. Prinsip titik fokus

Kita diombardir oleh informasi visual iklan televisi, presentasi multimedia, iklan di internet, dan sebagainya. Dengan banyaknya invormasi visual tersebut, penonton tidak dapat

(16)

memfokuskan informasi yang diterimanya. Karena itu, dalam mendisain grafis multimedia dibutuhkan prinsip titik fokus.

3. Prinsip hirarki visual

Prinsip hirarki visual merupakan prinsip yang mengatur elemen - elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik fokus merupakan perhatian yang pertama , kemudian baru diikuti perhatian yang lainnya.

4. Prinsip ritme

Di dalam musik, ritme adalah ” tempo“ rasa perpindahan dari chord satu ke chord yang lain, suatu aliran, pola-pola yang menonjol, atau tekanan. Di dalam desain grafis ritme, merupakan pola yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan pertimbangan yang di berikan terhadap ruang yang ada di antaranya dan dengan membangun perasaan berpindah dari satu elemen ke elemen lainya.

5. Prinsip kesatuan

Prinsip kesatuan daam desain grafis multi media adalah prinsip bagaimana mengorganisasikan seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis. Untuk mencapai kesatuan tersebut desainer harus mengerti tentang garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, keseimbangan, titik fokus, dan ritme.

Dengan kata lain, seorang desainer harus mengetahui bagaimana mengorganisasi elemen dan membangun ikatan atau hubungan di antaranya.

(17)

Beberapa prinsip membuat kesatuan adalah sebagai berikut:

a. Hubungan, yaitu mengulang suatu elemen, misalnya warna, arah, nilai, bentuk, tekstur, atau membangun suatu gaya linier, atau membangun hubungan diantara elemen yang ada.

b. Grid, yaitu membagi sub bagian format kedalam bagian horizontal dan vertikal secara tetap, kolom, margin, dan ruang yang membentuk kerangka untuk mengorganisasi ruang, huruf, dan gambar dalam desain.

c. Kesejajaran, yaitu hubungan visual yang dibuat antara elemen-elemen, bentuk, dan objek yang mempunyai garis poros yang sama.

d. Aliran, yaitu menggunakan prinsip ritme bergerak dari elemen satu ke elemen lain.

2.5 Kursus

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Departemen Pendidikan Nasional, Kursus adalah Lembaga diluar sekolah yang memberikan pelajaran serta pengetahuan atau ketrampilan yang diberikan dalam waktu singkat. Kursus juga merupakan jalur pendidikan nonformal.

2.6 Mental Aritmetika

2.6.1. Pengertian Mental Aritmetika

Aritmatika atau aritmetika (dari kata bahasa Yunani = angka) atau dulu disebut ilmu hitung merupakan cabang (atau pendahulu) matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. Aritmetika merupakan bagian dari ilmu hitung (aritmetika). Dan Mental Aritmetika itu

(18)

sendiri merupakan cabang dari matematika. Oleh orang awam, kata "aritmetika" sering dianggap sebagai sinonim dari teori bilangan16.

Mental Aritmetika merupakan salah satu disiplin ilmu pengetahuan eksakta yang telah terbukti dan sangat berguna sebagai dasar pengembangan kerangka dan cara berpikir seorang anak. Ilmu ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi otak seorang anak, sehingga dapat menghitung cepat, hanya dengan pemikiran otak saja.

Mental Aritmatika diajarkan dengan menggunakan instrument khusus yang disebut Sistem ABACUS (Sempoa) yaitu instrument penghitung manual yang telah diperbarui sesuai dengan kaidah kaidah Aritmetika sehingga mudah dicerna dan ditransformasikan ke dalam mental seseorang. Program Pendidikan Mental Aritmatika Sempoa hanya melibatkan hitungan Penambahan, ( + ), Pengurangan ( - ), Perkalian ( x ) dan Pembagian ( : ). Pada awalnya anak-anak yang mempelajari ilmu ini menggunakan alat bantu Sempoa. Setelah melewati masa yang khusus nantinya akan dapat menghitung bilangan/angka tanpa alat bantu apapun17.

2.6.2. Sejarah Mental Aritmetika

Mental aritmetika merupakan bagian dari matematika. Sejarah menyebutkan bahwa matematika bermula dari hitungan. Pada zaman pra sejarah oarng menghitung dengan cara yang sederhana seperti satu, dua, banyak dan cukup. Ketika mulai hidup dalam kelompok yang besar dan mulai berdagang, mereka mulai menghitung secara tepat untuk mencatat jumlahnya. Beritkut ini adalah awal mula bagaimana orang dapat menghutung dan mengukur:

16 www.wikipedia.org 2009 17 www.amanah.or.oid

(19)

1. Tubuh

Bagian tubuh merupakan alat bantu hitung yang dari dulu digunakan oleh manusia primitif sebelum ditemukannya alat-alat hitung lain. Bagian tubuh digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tinggi, dan berbagai ukuran lainnya. Bagian tubuh menjadi pilihan alat yang digunakan dalam menghitung ataupun mengukur karena pada masa itu, yang terdekat dengan mereka adalah tubuh mereka sendiri. Bagian tubuh inilah yang kemudian dijadikan sebagai satuan ukuran. Bagian tubuh yang digunakan untuk menghitung adalah jari. Sedangkan untuk mengukur panjang, lebar dan tinggi menggunakantangan kaki. Dan hingga sekarang banyak orang menggunakan bagian tubuh seperti kaki sebagai satuan ukuran.

Setelah jari-jari tangan dan kaki dirasa tak mencukupi lagi proses perhitungan yang dilakukan, orang primitif mulai mulai menggunakan kerikil untuk menghitung jumlah. Satu kerikil mewakili satu objek yang dihitung. Selanjutnya, satu kerikil tidak lagi mewakili satu objek, tapi nilai puluhan.

3. Quipus

Abad ke-14, suku inka dari Amerika Serikat menghitung dengan jalan membuat ikatan dari tali yang disebut sebagai Quipus. Tiap ikatan berarti satu. Quipus sederhana hanya memiliki satu seri ikatan yang sama dalam satu tali, tetapi ada quipus yang rumit.

(20)

4. Tongkat hitung

Cara lain menghitung pada masa lalu yaitu dengan menggunakan tongkat hitung, yaitu kayu atau tulang yang diberi torehan lurus. Setiap torehan berarti satu. Sedangkan untuk memudahkan dalam pengukuran selanjutnya, orang zaman dulu memindahkan lebar dari tangan dan kaki kedalam bentuk yang lebih permanen yaitu tongkat. Tongkat pengukur inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Mistar / Penggaris. Namun mereka merasa kesulitan karena setiap lebar dan panjang tubuh seseorang berbeda-beda

5. Sempoa

Kata sempoa berasal dari bahasa Cina, yaitu cipoa, swipoa, atau suzhua. Di Cina sempoa digunakan sebagai alat hitung dalam perdagangan. Nama lain dari sempoa adalah Abacus, berasal dari bahasa Yunani yaitu Abax. Orang Jepang menyebut abakusnya dengan istilah

soroban. Sempoa ditemukan sekitar 1800 tahun lalu. Alat ini merupakan alat hitung

tradisional yang berasal dari Asia Timur, seperti Cina, Korea, Taiwan dan Jepang. Meskipun berkembang di Asia Timur, menurut salah satu sumber, sempoa paling tua ditemukan di Mesopotamia kepulauan Salamis dan Hiroglif Fir'aun Mesir dengan nama Abacus.

Mulanya alat hitung ini sangat sederhana. Saat itu, manusia menciptakan butiran-butiran dari tanah untuk mengganti setiap jari, dan dibuat jalur di tanah untuk menggantikan tangan sebagai pangkal jari. Inti kerjanya adalah menaikkan dan menurunkan biji-bijinya dengan jari tangan secara nyata. Sempoa bisa digunakan untuk beberapa operasi dalam matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan juga pecahan dan pembagian akar.

(21)

Ada beberpa jenis sempoa. Di cina sempoa menggunakan model 2/5, yaitu 2 manik-manik diatas dan 5 manik-manik-manik-manik dibawah. Sedangkan di Jepang, sempoa menggunakan model 1/4 yaitu 1 manik-manik di atas dan 4 manik-manik dibawah. Sebelum menggunakan model 1/4, orang jepang menggunakan model 2/5 milik orang cina. Setelah dipelajari sedemikian rupa orang jepang menyederhankannya menjadi model 1/5, dan lebih disederhanakan lagi menjadi model 1/4. Dan model inilah yang akhirnya banyak dipakai oleh anak-anak untuk belajar berhitung. Karena model 1/4 ini mudah dicerna oleh anak-anak.

6. Kalkulator.

Pada tahun 1642, Blaise Pascal, ahli matematika dari Prancis menemukan kalkulator pertama. Pada saat itu kalkulator ciptaannya tidak menggunakan listrik. Di dalamnya ada gir dan angka dari pelek. Angka yang ditambahkan atau dikurangi terlihat di jendela mesin.

Lebih dari dua ratus tahun kemudian, William Burroughs pada tahun 1892 menemukan mesin hitung pertamayang hasilnya dapat dicetak. Mesin hitung tersebut digunakan di banyak bank dan kantor sampai masa penemuan komputer pada tahun 1960-an18.

2.6.3. Manfaat Mental Aritmetika

Banyak manfaat yang didapatkan anak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan mental aritmatika sempoa. Manfaat itu antara lain: merangsang potensi otak sehingga berkembang dan mencapai fungsi yang maksimal; melatih daya imajinasi dan kreativitas; melatih daya logika dan sistematika berpikir; melatih daya konsentrasi dan daya ingat; meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan ketelitian dalam berpikir; memupuk rasa percaya diri dan sikap mental positif,

(22)

serta membina minat pada pelajaran matematika. Oleh karena itu, karena bisa menghitung dengan cepat seperti ini, maka model pendidikan ini disebut mental aritmatika19.

19 www.amanah.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi adalah salah satu tugas yang penting dalam data mining, dalam klasifikasi sebuah pengklasifikasi dibuat dari sekumpulan data latih dengan kelas yang telah di

Dari premis kedua, “Semua siswa di Indonesia, baik yang belum maupun telah berumur 17 tahun, memiliki Nomor Induk Siswa (NIS)”, dapat disimpulkan bahwa “Semua orang Indonesia

Keberkesanan wakaf tunai dilihat dari perspektif prestasi kutipan dana wakaf di Selangor dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah membuat perancangan yang rapi

Pautan genetik (genetic linkage dalam bahasa Inggris) dalam genetika adalah kecenderungan alel-alel pada dua atau lebih lokus pada satu berkas kromosom yang sama (kromatid)

Penelitian ini bertujuan mengungkap: (1) berbagai keahlian yang dipelajari mahasiswa peserta program praktik industri (PI) dalam proses kegiatan produksi atau jasa

Daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dibuat jika tugas akhir memuat lebih dari tiga gambar, tiga tabel atau tiga lampiran.. Daftar lambang dibuat jika

Suatu pernyataan yang sesuai dengan pernyataan : „ Jika anda datang maka saya tidak pergi” adalah .... Jika saya pergi maka anda

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat menyusun strategi pemecahan masalah, subjek ST1 dapat menjelaskan rencana yang disusun untuk memecahkan masalah. Subjek