• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Keuangan - Unisba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Keuangan - Unisba"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Kegiatan usaha lembaga keuangan dapat berupa penghimpunan uang melalui berbagai skema atau melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran uang sekaligus, dimana kegiatan usaha lembaga keuangan ditujukan untuk usaha investasi, kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi barang. dan layanan. Sesuai dengan sistem keuangan yang ada, lembaga keuangan dapat berbentuk lembaga keuangan konvensional dan lembaga keuangan syariah dalam kegiatannya. Lembaga keuangan syariah berbeda secara signifikan dengan lembaga keuangan konvensional dalam hal tujuan, mekanisme, kewenangan, ruang lingkup dan tanggung jawabnya.

Setiap lembaga dalam lembaga keuangan syariah merupakan bagian integral dari sistem syariah. Lembaga keuangan syariah berupaya membantu mencapai tujuan sosial ekonomi masyarakat Islam. Menurut Kuncoro, bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan pemberian jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Menurut Kasmir (2008:2), bank adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat, serta memberikan jasa perbankan lainnya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bank pada hakikatnya adalah suatu lembaga keuangan yang kegiatannya antara lain menghimpun uang masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan, deposito, dan giro, serta menyalurkan simpanan tersebut kepada masyarakat yang memerlukan. mereka, baik dalam bentuk kredit maupun dalam bentuk lainnya. Bank milik daerah adalah bank yang akta pendirian dan modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah, baik pemerintah daerah tingkat I (provinsi) maupun pemerintah daerah tingkat II (kabupaten atau kota). Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan dalam kegiatannya memberikan jasa pembayaran.

Sudarsono (2004) mendefinisikan bank syariah sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah pemberian kredit dan jasa-jasa lain dalam bidang pembayaran dan peredaran uang, yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Penilaian Kesehatan Bank

Pengertian Penilaian Kesehatan Bank

Al-Qardhul Al-Hasan : Perjanjian pinjaman daripada bank (murqidh) kepada pihak tertentu (muqtaridh) untuk tujuan sosial yang mesti dikembalikan mengikut pinjaman.

Faktor-Faktor Kesehatan Bank

Kredit

  • Pengertian Kredit
  • Unsur-Unsur Kredit
  • Manfaat Kredit
  • Jenis-Jenis Kredit
  • Prinsip-Prinsip Kredit
  • Kebijaksanaan Kredit
  • Kolektibilitas Kredit
  • Risiko Kredit

Berdasarkan beberapa pengertian kredit yang dikemukakan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kredit adalah penyerahan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan antara bank dan peminjam dengan janji bahwa pembayarannya akan dilunasi oleh peminjam. sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dan besaran bunga tetap. Kepercayaan adalah keyakinan pemberi kredit (bank) bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang atau jasa akan benar-benar diterima kembali pada suatu saat di masa yang akan datang. Setiap kredit yang diberikan harus mempunyai jangka waktu tertentu, termasuk jangka waktu pengembalian kredit yang telah disepakati.

Pendapatan bunga ini memungkinkan setiap bank dapat mengembangkan usahanya, jika kredit yang diberikan dapat berjalan dengan lancar. Kredit konsumen yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai pembelian barang atau jasa yang dapat memberikan kepuasan langsung terhadap kebutuhan manusia. Kredit Produktif yaitu kredit yang digunakan untuk tujuan produktif dalam arti meningkatkan utilitas.

Kredit investasi yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai pembelian barang untuk modal tetap dan jangka panjang. Kredit likuiditas, yaitu kredit yang tidak mempunyai tujuan konsumsi langsung dan tidak mempunyai tujuan produktif, namun mempunyai tujuan untuk membantu perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas untuk mempertahankan kebutuhan minimumnya. Umumnya kredit yang diberikan oleh bank berbentuk uang dan imbalannya juga berbentuk uang.

Yaitu kredit dimana uangnya dibayarkan secara tunai atau pembukuan ke rekening debitur atau ke rekening yang ditentukan oleh debitur. Ini adalah kredit yang tidak dibayarkan segera setelah penandatanganan kontrak, tetapi memerlukan masa tenggang jika diperlukan. Kenyataannya, seluruh kredit yang telah disalurkan tidak dapat berjalan lancar, ada yang tidak lancar dan ada pula yang menimbulkan kemacetan.

Kredit tidak terganggu adalah kredit yang pembayaran pokok dan bunganya dikembalikan tepat waktu, saldo rekening baik dan tidak ada penundaan, serta sesuai dengan kebutuhan kredit. Merupakan kredit yang pelunasan pokok atau bunga pinjamannya tertunda lebih dari 90 hari sampai dengan 180 hari dari waktu yang disepakati. Yakni pinjaman yang pelunasan pokok dan bunga pinjamannya tertunda lebih dari 180 hingga 270 hari.

Dalam praktiknya, dalam hal jumlah kredit yang disalurkan lebih besar, perhatian juga harus diberikan pada kualitas kredit tersebut, artinya semakin tinggi kualitas kredit yang diberikan atau layak dibayar, maka semakin rendah pula risiko kredit tersebut. kemungkinan. yang mempunyai masalah.” (Kasmir. Tinggi rendahnya risiko yang dihadapi perbankan ditinjau dari jumlah total kredit yang disalurkan, ditandai dengan tinggi rendahnya “risiko kredit”.

Kredit Bermasalah

  • Pengertian Kredit Bermasalah
  • Penyebab Kredit Bermasalah
  • Kolektibilitas Kredit Bermasalah
  • Gejala Timbulnya Kredit bermasalah
  • Dampak Kredit Bermasalah
  • Penyelamatan Kredit Bermasalah

Yang termasuk dalam kredit bermasalah adalah kredit kurang lancar, kredit diragukan, dan kredit macet (NPF) yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus. Peningkatan NPF yang besar dapat menimbulkan permasalahan bagi kesehatan bank. Oleh karena itu bank wajib untuk selalu menjaga kredit tanpa posisi NPF yang tinggi. Apabila kredit bermasalah tidak ditangani dengan baik maka kredit bermasalah berpotensi menjadi sumber kerugian bagi bank.

Kredit bermasalah menggambarkan keadaan dimana perjanjian pengembalian kredit beresiko gagal, bahkan cenderung menimbulkan atau mengalami potensi kerugian. Kredit yang berkembang menjadi bermasalah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang berasal dari pihak nasabah, mulai dari kondisi internal maupun pihak pemberi kredit. Merupakan kredit dimana pelunasan pokok pinjaman dan pembayaran bunganya mengalami penundaan selama 3 bulan dari waktu yang telah disepakati.

Kredit ragu-ragu, yaitu kredit yang pembayaran pokok dan bunganya tertunda selama 6 bulan atau dua kali lipat dari jadwal yang telah disepakati. Merupakan kredit yang pelunasan pokok dan pembayaran bunganya mengalami keterlambatan lebih dari 1 tahun sejak tanggal jatuh tempo sesuai jadwal yang telah disepakati. Jika bank tidak ingin mengalami kerugian karena kredit yang diberikannya menjadi bermasalah, maka bank harus bisa mengenali gejala awal agar dapat segera mengambil langkah untuk mengatasinya sebelum masalah menjadi lebih parah.

Mahmoedin dapat menyimpulkan bahwa untuk kredit bermasalah, hal ini akan berdampak pada ketahanan usaha, antara lain likuiditas, profitabilitas, profitabilitas, bonafide, kesehatan bank, dan modal kerja. Likuiditas merupakan hal terpenting bagi suatu perusahaan karena berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Apabila kredit telah jatuh tempo atau harus dicicil, namun tidak dapat dicicil karena kredit tidak lancar atau bermasalah, maka bank terancam tidak likuid.

Solvabilitas merupakan kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan membayar bank jika bank tersebut dilikuidasi. Jika kredit berjalan lancar dan tidak ada masalah, maka bank juga akan memperoleh pendapatan bunga dengan lancar. Bank yang terkena kredit bermasalah dapat mengalami penurunan tingkat kesehatan, dan pada gilirannya bank tersebut dapat dikenakan sanksi, bahkan dapat menghadapi likuidasi.

Refinancing adalah perubahan sebagian atau seluruh syarat pinjaman, tidak terbatas pada perubahan rencana pembayaran, jangka waktu dan/atau syarat lainnya sepanjang tidak mencakup perubahan saldo maksimum pinjaman. Restrukturisasi merupakan upaya penyelamatan kredit yang terpaksa dilakukan oleh perbankan dengan mengubah komposisi pembiayaan yang mendasari pemberian kredit.

Kinerja Keuangan

Profitabilitas

Pengertian Profitabilitas

Menurut Kasmir, rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Berdasarkan teori profesional di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam perusahaan tersebut.

Analisis Tingkat Profitabilitas

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa Return On Asset (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu bank dalam memperoleh total keuntungan dari aset yang dimilikinya, dan merupakan rasio yang lebih baik suatu bank dibandingkan dengan bank lain. 'rasio profitabilitas.

Jenis-jenis profitabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang diukur dari besarnya laba sebelum bunga dan pajak dibandingkan dengan total aset. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang dapat menutupi biaya tetap atau beban operasional lainnya. Dengan mengetahui rasio ini kita dapat mengendalikan pengeluaran biaya tetap atau biaya operasional sehingga perusahaan dapat menikmati keuntungan.

Return on Asset (ROA)

Hubungan Kredit dengan Return On Asset (ROA)

Pengaruh Kredit Bermaslalah terhadap Profitabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengertian yang telah diutarakan oleh beberapa ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tabungan wadi’ah adalah simpanan dana pihak ketiga selaku

Berdasarkan beberapa definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja ialah suatu sikap maupun perasaan emosional yang