Penulis menyadari penelitian tahun pertama dan kedua ini dapat terselesaikan dengan baik, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah seiring dengan terwujudnya percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Tengah pada tahun sesuai dengan tujuan MP3EI di Indonesia. Pengetahuan tentang analisis biaya-manfaat pengelolaan tuna pelagis membahas aspek sosial rantai dingin pasar dan aspek ekonomi serta tingkat pemanfaatan oleh masyarakat di provinsi Sulawesi Tengah. Memahami model panduan strategi kebijakan model pengembangan usaha perikanan tuna yang digunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan masyarakat pesisir.
Perhitungan analisis upaya pengelolaan perikanan tuna dinyatakan layak karena net present value (NPV) >0. 17 keterampilan dan sumber daya manusia nelayan, modal internal untuk pengembangan usaha harus menjadi fokus perhatian Kementerian Kelautan RI dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah serta peningkatan kualitas ikan tuna yang “bermutu” untuk diekspor dan pelatihan yang sesuai. teknologi yang dapat dijadikan produk olahan dengan memberdayakan masyarakat nelayan dan rumah tangga untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Tengah sejalan dengan tujuan Master Plan MP3EI untuk Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia khususnya di provinsi Sulawesi Tengah. Kata Kunci: Pengelolaan tuna, Biaya/manfaat dan Analytical Hierarchy Process/Kebijakan berdasarkan skala prioritas pengembangan usaha penangkapan ikan tuna.
19 products by empowering communities and households fishermen in accelerating the rate of economic growth in the region of Central Sulawesi corresponding acceleration of the Master Plan objectives of ec Keywords: tuna management, cost / benefit and analytical Hierarchy process policy based on priorities of business development of tuna fisheries economic development in Indonesia, especially in Centra Sulawesi. Keywords: tuna management, cost/benefit and Analytical Hierarchy process policy based on priorities of business development of tuna fishery Sulawesi.
Latar Belakang
Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pelompat Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Di Perairan Selat Makassar Provinsi Sulawesi Tengah. Pengembangan kegiatan penangkapan ikan tuna di Parangga Kabupaten Parigi Moutong menggunakan model Analytic Hierarchy Process (AHP).
Profil Pangkalan Ikan (PPI) Donggala dan Paranggi
Perumusan Masalah
Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di dua lokasi penelitian yaitu PPI Kabupaten Donggala, PPI Kabupaten Paranggai Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Selat Makassar, Provinsi Sulawesi Tengah dan memiliki aktivitas perekonomian yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi dari penangkapan ikan tuna memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah. Kenyataannya malah sebaliknya, terdapat disparitas dan kelemahan dalam penangkapan ikan tuna, seperti terbatasnya modal pemilik kapal, rendahnya sumber daya manusia nelayan, rendahnya tingkat pendidikan, pengelolaan kelompok usaha (BCU) yang belum terbentuk, sarana dan prasarana yang belum memadai, dan lain-lain. terbatasnya peralatan penangkapan ikan, terlihat masih banyak masyarakat miskin di pesisir pantai.
Pemerintah khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Tengah sudah berupaya keras namun belum mencapai hasil yang maksimal, sehingga kami menyelenggarakannya bersama peneliti dari Perguruan Tinggi Universitas Tadulako. 27 Survei utama MP3EI dalam rangka upaya percepatan pertumbuhan ekonomi sektor kelautan provinsi Sulawesi Tengah. Bagaimana model kebijakan prioritas pengelolaan tuna pelagis dilihat dari sudut pandang sosial dan ekonomi serta tingkat eksploitasi yang dilakukan masyarakat di provinsi Sulawesi Tengah.
Strategi apa yang diterapkan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan pada masyarakat pesisir.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kesediaan dan kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis, termasuk keberanian mengambil risiko bisnis di bidang maritim. Kesediaan dan kemampuan berpikir dan bertindak ekonomis, kreatif dan inovatif dalam penangkapan ikan tuna. Meningkatkan upaya ekonomi kreatif pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan Teknologi Terapan (TTG) untuk menghidupkan kembali ikan tuna dan menjadi produk olahan yang dapat diekspor antar daerah dan pasar internasional untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku usaha dan ahli konservasi lingkungan sektor Kelautan dan Perikanan di Provinsi Sulawesi Tengah.
STUDI PUSTAKA
- Konsep Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan
- Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
- Model Schaefer
- Model Clarke Yoshimoto Pooley (CYP)
- Model Panayoton
- Strategi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan
- Model Analitical Hirerchi Prosess (AHP)
Selain sifatnya yang terbarukan, sumber daya perikanan juga mempunyai sifat pemanfaatannya yang bersifat open access dan milik bersama. Artinya pihak swasta/perorangan diberikan hak untuk mengelola sumber daya perikanan dengan kewajiban untuk dapat memenuhi kuota tangkapan yang dimilikinya dan dapat dialihkan. Bentuk pengelolaan sumber daya perikanan dalam perkembangannya melibatkan pemangku kepentingan dalam suatu kawasan pengelolaan sumber daya terpadu.
Tujuan pengelolaan sumber daya perikanan adalah memanfaatkan sumber daya perikanan secara optimal dengan tetap menjamin kelestarian sumber daya tersebut. Sumber daya perikanan merupakan sumber daya terbarukan, namun bukan berarti dapat dieksploitasi tanpa batas. Tujuan pengelolaan sumber daya perikanan sebagaimana dikemukakan Dahuri (2002) dalam Koswara (2009) adalah (1) meningkatkan efisiensi dan produktivitas (tujuan efisiensi ekonomi), (2) pemerataan hasil dan kesejahteraan (tujuan keadilan sosial) dan (tujuan keadilan sosial). 3) mencapai keberlanjutan sumber daya (ecological keberlanjutan tujuan).
Identifikasi faktor eksternal dan internal dalam pengelolaan sumber daya perikanan berasal dari tujuan pengelolaan yaitu: tujuan ekonomi, sosial dan ekologi. Proses hierarki analitik (AHP) Saaty (1983) dapat digunakan untuk menetapkan prioritas kebijakan pengelolaan sumber daya perikanan.
METODE PENELITIAN
- Objek Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengambilan Sampel
- Teknik Analisis Data
- Tahapan Analisis Data -Ekonomi-Sosial
- Penyusunan Data Produksi dan Effort
- Menghitung Catch per Unit Effort (CPUE)
- Standarisasi Effort
- Standarisasi Biaya
- Estimasi Maximum Sustainable Yield (MSY)
- Estimasi Maximum Economic Yield (MEY)
- Estimasi Maximum Social Yield (MScY)
- Bagan Tahapan Penelitian
Perkembangan Kegiatan Penangkapan Ikan Tuna di Selat Makassar Berdasarkan Skala Prioritas Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process di Pelabuhan Bajo Donggala dan Pelabuhan Paranggi Parigi Moutong. Perkembangan penangkapan ikan tuna di perairan Selat Makassar yang fokus utamanya adalah peningkatan daya saing produk (0,235) menempati peringkat 1.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ciri-ciri Hasil Perikanan Tangkap Tuna dan Implikasi
Sebagaimana telah disebutkan, hasil perikanan dapat dikelompokkan menjadi bahan baku dan barang konsumsi berdasarkan tujuan penggunaannya. Perpindahan bahan baku hasil perikanan dari produsen (nelayan, petambak tuna) ke industri pengolahan, gambaran proses pengumpulannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Nelayan dan pembudi daya ikan harus mempelajari informasi pasar, termasuk jenis pasar untuk berbagai produk yang dihasilkan, fluktuasi harga musiman, dan tren harga di perusahaan produk perikanan.
Perpindahan produk perikanan sebagai barang konsumsi (produk segar maupun olahan) dari produsen ke konsumen pada dasarnya menggambarkan proses pengumpulan data ikan tuna dan sebaran hasil perikanan tuna. Panjang dan singkatnya jalur perdagangan perikanan tangkap yang dilalui suatu produk perikanan antara lain tergantung pada beberapa faktor. 56 Pemasaran Ikan Tuna Banyak orang beranggapan bahwa terlalu banyak perantara yang bersaing dalam setiap tindakan dalam proses penjualan adalah sia-sia dan sia-sia.
Mereka berasumsi bahwa sejumlah kecil perantara, yang masing-masing menjalankan bisnis yang lebih luas, akan beroperasi dengan biaya per unit yang lebih rendah, sehingga mengurangi biaya penjualan dan meningkatkan efisiensi.. Produsen sebagai Penjual Tuna dan Peta Jalan Jalur Perdagangan Tuna Untuk perikanan komersial, keuntungan tuna adalah sebuah tujuan.
Produsen Sebagai Penjual Ikan Tuna Dan Road Map
Tren harga ikan tuna tiap produk perikanan berbeda-beda, bisa turun atau naik karena perubahan permintaan. Tren harga setiap produk perikanan berbeda-beda, bisa turun atau naik karena perubahan permintaan. Dalam menentukan kapan akan melakukan penjualan, perlu diperhatikan variasi harga musiman, biasanya harga berbagai jenis hasil perikanan mencapai titik terendah pada musim panen atau musim penangkapan ikan dan akan mencapai puncaknya sebelum musim panen atau musim penangkapan ikan berikutnya.
Namun karena sifatnya yang mudah rusak, hasil tangkapan ikan harus segera dijual setelah penangkapan selesai. Apabila hasil ikan hasil tangkapan hendak disimpan (retain) agar dapat dijual dengan harga tinggi, maka penyimpanannya harus dilakukan di dalam freezer, sehingga harus diperhitungkan pula biaya penyimpanan, bunga modal, dan biaya-biaya lainnya. yang harus diperhitungkan ketika menetapkan harga untuk masa depan. Hasil penelitian yang kami temukan di lapangan menunjukkan bahwa produksi perikanan tangkap semakin hari semakin meningkat, hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Produksi perikanan tangkap di Sulawesi Tengah dengan total produksi di 10 (sepuluh) kabupaten dan 1 kota Palu atau Teluk Palu di Kota Palu. Hasil penelitian dapat memberikan rekomendasi untuk menciptakan model bisnis pengembangan stok ikan tuna di Provinsi Sulawesi Tengah, karena hasil produksi setiap tahunnya meningkat secara signifikan.
Model Bisnis Pengembangan Sumber Daya Perikanan
- Jenis-Jenis Ikan Laut Yang Banyak Tertangkap diPerairan
Analisis biaya dan manfaat pengembangan usaha penangkapan ikan tuna di Pelabuhan Paranggi Parigi Moutong dengan total biaya pemeliharaan Rp.
Masalah Pemasaran Hasil Perikanan di PPI Pelabuhan Bajo
- Masalah Produksi dan Konsumsi Hasil Perikanan di Sulteng
- Cost Benefit Analysis Perikanan Tuna
Analisis Biaya Dan Manfaat
- Biaya Investasi
Biaya Pembelian
PENGEMBANGAN USAHA > PROMOSI DAERAH > PERAN PEMERINTAH DALAM PROGRAM REGULASI PERDAGANGAN HASIL PERIKANAN.
Biaya Pemeliharaan Operasional
Manfaat Proyek
Analisis Biaya Manfaat Dan Margin
Net Present Value (NPV)
- Pendekatan Alur Kebijakan Dengan Metode AHP
- Proses Interaksi Antar Komponen Industri Pengolahan Ikan
- Dampak Ikan Tuna Terhadap Kesehatan Manusia
- Proses Interaksi Antar Komponen Industri
- Proses Capaian Yang Ditargetkan Setiap Periode
- Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Tuna di selat Makassar
- Skala Prioritas Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan
- Pengembangan Usaha Penengkapan Ikan Tuna di Paranggi
- Gambaran Usaha Bersama Kelompok Usaha Bersama Nelayan
KESIMPULAN SARAN
Saran