PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Melihat latar belakang di atas, maka timbul pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimana perilaku pengendara dalam menetapkan tarif angkutan umum rute Metro – Karang Rejo?
Penelitian Relevan
Menurut dia, tarif yang ditetapkannya sebenarnya tidak sesuai dengan standar tarif yang ditetapkan Pemkot Metro. Sebab, tarif yang ditetapkan pemerintah sangat rendah dan tidak mencukupi kebutuhan pengemudi. Pengemudi menganggap tarif yang ditetapkan pemerintah terlalu rendah dan tidak peduli terhadap kesejahteraan pengemudi.
LANDASAN TEORI
Pengertian Jasa
Produksi tidak dapat dan tidak boleh dikaitkan dengan suatu produk fisik. 2 Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud yang melibatkan hubungan antara penyedia jasa dengan konsumen penggunanya, dan tidak terjadi perpindahan kepemilikan (transfer of owner) di antara keduanya. Artinya: Jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan. Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang produksi non-produknya dikonsumsi bersamaan dengan produksinya dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, relaksasi, kesehatan) yang tidak berwujud. 5.
Pengertian Transportasi
Oleh karena itu, jasa transportasi dikatakan bersifat demand derived, artinya permintaan terhadap jasa transportasi meningkat karena diperlukan untuk melayani berbagai kegiatan perekonomian dan meningkatkan pembangunan. Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa jasa transportasi adalah perbuatan menyediakan sesuatu yang diperlukan berupa perpindahan barang atau orang dari suatu tempat ke tempat lain. Pengangkutan ini berlangsung dalam satu kawasan atau beberapa kawasan, tergantung tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan fasilitas tertentu.
Karakteristik Jasa Transportasi
Artinya jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, baik penyedia jasa itu orang atau mesin. Daya tanggap (daya tanggap dalam pemberian jasa) merupakan kemampuan dalam memberikan tanggapan terhadap pemberian jasa dan kesediaan penyedia jasa untuk terutama membantu konsumen dan memberikan jasa yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Assurance (kepercayaan atau kemampuan memberikan pelayanan) merupakan kemampuan penyedia jasa dalam menciptakan rasa yakin pada konsumen bahwa penyedia jasa khususnya karyawannya mampu memenuhi kebutuhan konsumennya.
Macam-macam Jasa Transportasi
Utilitas umum: listrik, air minum (keran), telepon, sarana angkutan jalan, tiket masuk, tol dan sebagainya.
Fungsi Jasa Transportasi
Kombinasi dari (a) dan (b), yaitu menyediakan kapasitas optimal, membangun tambahan infrastruktur transportasi dan sekaligus memantau dan mengendalikan sedapat mungkin kebutuhan pergerakan yang semakin meningkat.21.
Penetapan Tarif
- Pengertian Penetapan Tarif
- Metode Penetapan Tarif
- Penghitungan Penetapan Tarif
- Prinsip-prinsip Penetapan Tarif
Peraturan Walikota Metro Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Penumpang Umum Jenis Minibus Dalam Wilayah Kota Metro. Terkait perilaku pengemudi yang menetapkan tarif angkutan umum secara sepihak, Dinas Perhubungan Kota Metro sebenarnya sudah berupaya menghimbau kepada pengemudi angkutan umum dan akan memberikan sanksi jika perilaku pengemudi tersebut terus berlanjut dan tidak menyesuaikan dengan tarif yang ditetapkan pemerintah. . Soal tarif angkutan umum, Pak Heri menjelaskan, pihaknya memang mengetahui standar tarif yang ditetapkan oleh pihak jasa angkutan.
Menurut dia, pengemudi tidak perlu lagi mengikuti tarif yang ditetapkan Pemkot Metro karena menurutnya terlalu murah. Namun menurutnya, tarif yang ditetapkan tidak memperhitungkan kesejahteraan profesinya sebagai sopir angkutan umum. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh para pengemudi angkot di atas dapat dijelaskan bahwa para pengemudi angkot sebenarnya sudah mengetahui tentang peraturan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah.
Terkait tarif yang dikenakan oleh pengemudi angkutan umum, Ibu Ernawati mengaku sebenarnya ada beberapa pihak yang keberatan dengan tarif yang dikenakan. Soal tarif, Ibu Murni mengaku tidak mempermasalahkan tarif yang diminta oleh pengemudi angkutan umum. Namun yang sering terjadi dalam dunia transportasi adalah tarif yang dibebankan oleh pengemudi angkutan umum kepada penumpang cenderung dianggap mahal oleh penumpang.
Jika memang diperlukan kenaikan tarif angkutan umum, sebaiknya tidak terlalu jauh dari standar tarif yang ditetapkan pemerintah.
METODE PENELITIAN
Sumber Data
Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai data angkutan kota Kota Metro, struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota Metro dan kegiatan angkutan kota. Wilayah Kota Metro terletak di bagian tengah Provinsi Lampung, yaitu berjarak ± 45 km dari Kota Bandar Lampung (ibu kota Provinsi Lampung). Dinas Perhubungan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 24 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Metro.
Dinas Perhubungan Kota Metro bertugas menangani bagian-bagian pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan. Penyiapan, pengembangan, penataan dan evaluasi jaringan trayek serta penetapan kebutuhan kendaraan angkutan perkotaan, penetapan wilayah operasional dan kebutuhan kendaraan angkutan taksi di wilayah Kota Metro; Menyelenggarakan rekomendasi perizinan angkutan perkotaan, angkutan wisata, angkutan sewa, dan angkutan taksi dalam wilayah Kota Metro;
Transportasi di Kota Metro didukung oleh jaringan jalan yang baik, terminal dan fasilitas angkutan umum yang memadai. Menurut Ny. Silvia, Kepala Dinas Perhubungan Kota Dinas Perhubungan Kota Metro, mengatakan Kota Metro memiliki beberapa jalur angkutan kota. Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat 7 jalur angkutan perkotaan di Kota Metro.
Tarif angkutan kota di wilayah Kota Metro diatur dalam Peraturan Wali Kota Metro nomor 5 tahun 2015 tentang penyesuaian tarif angkutan penumpang umum jenis mikrolet di wilayah Kota Metro.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sekilas tentang Kota Metro
Kota Metro dibentuk sebagai daerah otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Way Kanan Daerah Tingkat II Lampung Timur yang diresmikan pada tanggal 27 April 1999. Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 25 Tahun Pada tahun 2000 mengenai pemekaran desa dan kelurahan di Kota Metro, wilayah administrasi pemerintahan Kota Metro diperluas menjadi 5 (lima). Mewujudkan Kota Metro sebagai kota edukasi dan wisata keluarga berbasis perekonomian kerakyatan yang berbasis pembangunan partisipatif.
Membangun sumber daya manusia yang bertakwa, berkualitas, profesional, unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia melalui sistem pendidikan yang terfokus dan komprehensif. Menciptakan pembangunan perkotaan yang seimbang dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi berbasis perdagangan dan agroindustri, perbaikan lingkungan usaha, menarik investasi dan menyediakan lapangan kerja.
Terwujudnya kehidupan demokratis dalam segala aspek kehidupan, menjunjung tinggi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, menjunjung hukum, dan menjamin penghormatan terhadap supremasi hukum.
Sekilas tentang Dinas Perhubungan Kota Metro
Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang lalu lintas, angkutan, teknologi prasarana terminal, dan perparkiran. Bidang Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan jaringan angkutan penumpang dan barang, menyusun rencana pengembangan, penataan, pemeliharaan dan pengawasan prasarana terminal dan pengujian kendaraan bermotor serta memberikan rekomendasi perizinan. Membina dan memberikan rekomendasi izin usaha angkutan perkotaan, angkutan sewa, angkutan wisata, angkutan taksi, dan angkutan barang, serta penetapan tarif angkutan perkotaan;
Praktik Sopir dalam Menetapkan Tarif Angkot
Setiap rute memiliki harga yang berbeda-beda berdasarkan jarak yang ditempuh untuk setiap rute. Disini dan jawaban Pak Andi di atas juga sama dengan pernyataan Pak Bagus sebagai sopir angkutan umum jalur metro – Kampus – Pertamina 21. Karena banyak masyarakat yang lebih memilih naik sepeda motor, otomatis penghasilannya sebagai sopir angkutan umum pun berkurang. drastis. 14.
Untuk saat ini, ia menilai tarif yang ditetapkan wajar jika tidak sesuai dengan ketentuan tarif pemerintah yang begitu rendah.16. Sopir angkutan umum berikutnya yang diwawancarai penyidik adalah Pak Gunawan, sopir angkutan umum rute Metro – Karang Rejo. Menurut dia, tarif yang dipatoknya wajar karena kursi yang seharusnya ditempati penumpang lain harus ditempati oleh toko sembako.
Alasan lain menurut Pak Gunawan adalah perekonomian keluarga saat ini sedang mengalami kesulitan akibat pandemi, sementara kebutuhan sehari-hari terus meningkat sedangkan tarif yang ditetapkan pemerintah sangat rendah.19. Sopir angkutan umum membayar ongkosnya karena barang belanjaan Ibu Ernawati memenuhi kursi penumpang lain. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari penumpang di atas, dapat dikatakan bahwa ada penumpang yang keberatan dengan tarif yang dibebankan kepada mereka dan ada juga penumpang yang menganggap tarif tersebut wajar.
Masyarakat yang terbebani merasa keberatan karena tarif yang diminta pengemudi sangat tinggi, berbeda dengan sebelumnya.
Perilaku Sopir dalam Menetapkan Tarif Angkot Perspektif
Masyarakat yang menganggap hal ini wajar berpendapat bahwa pengemudi menetapkan tarif tersebut karena tuntutan ekonomi dan kebutuhan keluarga. Tarif yang dihasilkan terlebih dahulu harus dihitung dan kemudian ditentukan sebagai harga satuan suatu barang atau jasa. Namun kenyataannya, ada sebagian pengemudi yang menetapkan tarif tidak sesuai standar tarif dalam peraturan tersebut.
Tingginya harga BBM, permintaan yang terus meningkat, dan biaya operasional berbanding terbalik dengan peraturan tarif yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan data-data yang tersaji di atas, yang kemudian peneliti analisis, peneliti menyimpulkan bahwa perilaku pengemudi dalam menetapkan tarif memang kurang tepat jika dikaitkan dengan peraturan Wali Kota Metro. Berdasarkan data yang diperoleh yang kemudian dianalisis, peneliti menyimpulkan bahwa pengelola angkutan umum rute Metro-Karang Rejo mempunyai alasan tersendiri dalam menetapkan tarif.
Selain karena rendahnya tarif yang ditetapkan pemerintah, alasan pengemudi angkutan umum menetapkan tarif tidak mematuhi peraturan walikota disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perekonomian keluarga yang masih mengalami masa sulit akibat pandemi, kebutuhan sehari-hari. terus meningkat, harga bahan bakar terus meningkat dan biaya operasional terus meningkat. Boy Syahputra, “Analisis Positioning Jasa Angkutan Travel PP Bandung-Jakarta Berdasarkan Persepsi Pelanggan di Kota Bandung,” dalam Jurnal Manajemen Indonesia, Vol. 14, tidak. Hanly Fendy Djohar Siwu, “Supply and Demand of Transportation Services,” Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah, Vol. 19, tidak.
Lita Aseng, dkk. al., “Analisis Penentuan Tarif Kamar Rawat Inap Dengan Pendekatan Cost Plus Price Di RS Siloam Sonder”, dalam Jurnal EMBA, Vol. 7, tidak. 1 Januari 2019.
PENUTUP
Saran
Sebab, harga bahan bakar terus meningkat. tinggi, terutama situasi di masa pandemi saat ini yang juga berdampak pada aspek perekonomian. Alfen Eka Perdana, “Review Hukum Islam Terkait Pengalihan Studi Akad Pengemudi Grab Car Ke Kantor Grab Lampung)”, Skripsi : Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung 2019. Arih Diyayan Intiasari dan Arif Kurniawan, “Penetapan Tarif Berdasarkan Satuan Analisis Biaya Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama Pada Puskesmas Kabupaten Banyumas”, dalam Jurnal Kermas Indonesia, Vol.4, No.1 Januari 2011.
Ida Farida, Achmad Tarmizi & Yogi November, “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran 7P Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Web Gojek”, Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Vol. 1, tidak. 1 Juni 2016 Imam Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, Volume 3, trans. Siti Faridah, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Bekerja Menjadi Sopir Ojek Online Sebagai Mata Pencaharian Ekonomi di Jakarta”, Skripsi: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2019. Syamsi, “Dampak Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen”, Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pendidikan FKIP Unila, Vol.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Undang-undang Perlindungan Konsumen Tahun 1999, Jakarta: Sinar Graphics, 2016 Untung Sriwidodo, “Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap.