• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Pedoman Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini - Unud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Pedoman Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini - Unud"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEDOMAN PENILAIAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI *) Oleh : I Ketut Nuarca

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur capaian kegiatan belajar anak. Penilaian hasil kegiatan belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses dan kemajuan belajar anak secara berkesinambungan. Berdasarkan penilaian tersebut, pendidik dan orang tua anak dapat memperoleh informasi tentang capaian perkembangan untuk mengembalikan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anak setelah melakukan kegiatan belajar.

Dalam konteks pendidikan, berdasarkan standar kurikulum, kompetensi dan pendekatan belajar berkelanjutan, penilaian proses dan hasil belajar memberi gambaran tentang tingkat pencapaian perkembangan anak yang diwujudkan dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk dapat melakukan penilaian proses dan hasil kegiatan belajar yang efektif perlu diperhatikan prinsip, teknik dan instrumen, mekanisme dan prosedur penilaian.

Pedoman ini disusun untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar yang dilakukan pendidik sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

__________________

*) Materi yang dibawakan dalam acara Bintek Peningkatan Kompetensi Pengelola PAUD se Bali yang diselesenggarakan oleh Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Bali pada tanggal 9 s.d. 12 Juli 2019 di Aula BP PAUD dan DIKMAS Bali

(2)

2

2. Tujuan Pedoman

Pedoman penilaian hasil belajar ini diperuntukkan bagi:

a. Pendidik anak usia 4-6 tahun sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

b. Pendidik anak usia lahir 0- 4 tahun sebagai referensi yang dipertimbangkan dalam melaksanakan penilaian stimulasi tumbuh kembang anak

c. Kepala/pengelola satuan PAUD sebagai acuan dalam merancang dan memantau pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar

d. Dinas Pendidikan atau Kantor Kementrian Agama kabupaten/kota sebagai acuan dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan sesuai dengan kewenangannya.

3. Fungsi

Sejalan dengan tujuan di atas pedoman penilaian ini berfungsi sebagai rambu-rambu bagi para pendidik dalam melaksanakan penilaian baik dalam pemilihan instrumen, pelaksanaan penilaian, pelaporan serta tindak lanjut hasil penilaian pada pendidikan di satuan PAUD.

4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pedoman ini meliputi seluruh kegiatan penilaian yang dilakukan pada pendidikan di satuan PAUD yang didasarkan atas Permendikbud no. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, meliputi seluruh aspek perkembangan anak mulai aspek perkembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni. Pedoman ini juga dilengkapi teknik serta prosedur penilaian, serta pelaporan dan tindak lanjut hasil penilaian.

(3)

3

II. PELAKSANAAN PENILAIAN 1. Pengertian

Berikut adalah pengertian beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini:

a. Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah serangkaian proses pengumpulan dan pengolahan berbagai informasi untuk mengukur capaian pelaksanaan program PAUD termasuk capaian perkembangan para peserta didik.

b. Proses pengumpulan dan pengolahan informasi dimaksud dilakukan secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.

c. Penilaian autentik adalah penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara berkesinambungan. Penilaian tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh anak tetapi lebih menekankan pada cara mengukur apa yang dapat dilakukan oleh anak.

2. Fungsi Penilaian

Penilaian kegiatan belajar anak memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan perbaikan hasil kegiatan belajar anak secara berkesinambungan.

3. Tujuan Penilaian

Penilaian proses dan hasil belajar pada satuan PAUD bertujuan untuk:

a. Mengukur ketercapaian pelaksanaan program yang telah direncanakan sesuai rencana kerja tahunan (RKT) yang disusun.

b. Mendapatkan informasi tentang perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik selama mengikuti pendidikan di PAUD

c. Menggunakan informasi yang didapat sebagai umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan meningkatkan layanan pada peserta didik agar sikap, pengetahuan dan keterampilan berkembang secara optimal

(4)

4

d. Memberikan informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pengasuhan di lingkungan keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di PAUD e. Memberikan bahan masukan kepada berbagai pihak yang relevan untuk turut serta

membantu pencapaian perkembangan anak secara optimal.

4. Prinsip-Prinsip Penilaian

Penilaian proses dan hasil belajar anak didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Mendidik

Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai tahap perkembangannya.

b. Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.

c. Objektif dan akuntabel

Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, dengan menggunakan perangkat instrumen yang dirancang khusus untuk penilaian anak sesuai kelompok usia. Dengan cara ini diharapkan unsur subjektivitas dalam penilaian dapat ditekan.

d. Transparan

Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.

e. Sistematis

Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai instrumen.

5. Teknik Penilaian

(5)

5

Penilaian di satuan PAUD dilaksanakan berdasarkan gambaran/deskripsi pertumbuhan dan perkembangan, serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari

penggunaan berbagai teknik penilaian ini terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran itu sendiri sehingga guru tidak harus menggunakan instrumen khusus. Untuk anak-anak yang menunjukkan perkembangan dan perilaku yang khas, dan memerlukan penanganan secara khusus diperlukan instrumen yang khusus pula.

Ada beberapa teknik penilaian yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAUD seperti berikut :

a. Observasi

Observasi merupakan pengalaman yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai situasi dan kegiatan yang dilakukan. Agar teknik observasi ini lebih terarah guru dapat menggunakan instrumen observasi yang sudah tersedia dengan tetap mengacu pada indikator pencapaian perkembangan anak.

b. Catatan anekdot

Catatan anekdot pada dasarnya merupakan bagian dari teknik observasi. Teknik ini lebih memfokuskan pada catatan tentang sikap dan perilaku anak yang terjadi secara khusus atau peristiwa yang terjadi secara insidental/tiba-tiba.

c. Percakapan

Teknik percakapan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak mengenai sesuatu hal.

d. Penugasan

Penugasan merupakan teknik penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok.

(6)

6

Misalnya melakukan percobaan dengan menanam cabe, tomat, membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin, tanah liat, adonan (playdough) serta jenis-jenis penugasan lainnya.

e. Unjuk kerja (performance)

Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalya praktek menyanyi, olah raga, menari dan bentuk-bentuk praktek lainnya.

f. Hasil karya

Hasil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah melakukan sesuatu kegiatan, dapat berupa hasil pekerjaan tangan atau karya seni. Hasil karya anak dapat dipajangkan dalam bentuk mandiri atau bentuk Pameran karya anak yang disajikan secara bersama- sama.

g. Portofolio

Portofolio pada hakekatnya merupakan kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan atau catatan-catatan guru tentang berbagai aspek perkembangan anak dalam kurun waktu tertentu, misalnya dalam kurun waktu satu semester atau satu tahun.

Berdasarkan data tersebut guru mengadakan analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir perkembangan anak berdasarkan semua indikator yang telah ditetapkan setiap semester.

6. Prosedur Penilaian

a. Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada tingkat pencapaian perkembangan, capaian perkembangan serta indikator yang hendak dicapai dalam suatu kegiatan yang direncanakan dalam tahapan waktu tertentu dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yang ditentukan.

(7)

7

b. Penilaian dilakukan secara integratif dengan kegiatan pembelajaran. Artinya guru tidak secara khusus melaksanakan penilaian tetapi menyatu dengan aktivitas pembelajaran dan kegiatan bermain berlangsung. Dalam pelaksanaan penilaian sehari-hari guru mengacu pada indikator standar tingkat pencapaian perkembangan yang merupakan

penjabaran dari capaian perkembangan dan potensi perkembangan peserta didik yang akan dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam RKH.

7. Teknik Penyekoran

a. Catatan hasil penilaian harian perkembangan anak dicantumkan pada kolom penilaian di RKH

b. Anak yang belum berkembang (BB) perkembangan sesuai dengan indikator sebagaimana diharapkan dalam RKH. Atau dalam melaksanakan tugas selalu dibantu oleh guru, maka pada kolom penilaian dituliskan nama anak dan kadang-kadang diberi tanda satu bintang (*). Atau cukup pada kolom nama anak dituliskan BB.

c. Anak yang sudah mulai berkembang (MB) sesuai dengan indikator seperti yang diharapkan dalam RKH mendapatkan tanda dua bintang (**)

d. Anak yang sudah berkembang sesuai harapan (BSH) pada indikator dalam RKH mendapatkan tanda tiga bintang (***)

Anak yang berkembang sangat baik (BSB) melebihi indikator seperti yang diharapkan dalam RKH mendapatkan tanda empat bintang (****)

Catatan : penggunaan tanda bintang (*) merupakan simbol untuk menunjukkan tingkat pencapaian perkembangan peserta didik dan hanya menjadi catatan guru

e. Hasil catatan penilaian yang ada dalam RKH dirangkum dan dipindahkan ke dalam rekap bulanan pencapaian penilaian perkembangan peserta didik dalam bentuk narasi singkat.

f. Rekaman hasil penilaian perkembangan anak yang dirangkum pada bulanan menjadi referensi untuk menyusun laporan perkembangan anak dalam satu semester yang dibuat secara deskriptif.

(8)

8 8. Pelaporan Hasil Penilaian

a. Pelaporan adalah kegiatan mengkomunikasikan hasil penilaian tentang tingkat pencapaian perkembangan anak baik secara psikis maupun fisik yang dilakukan secara berkala oleh pendidik. Apabila terdapat pertumbuhan dan perkembangan yang tidak biasa pendidik dapat berkonsultasi ke ahli yang relevan.

b. Bentuk pelaporan berupa deskripsi pertumbuhan fisik dan perkembangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan anak. Deskripsi ini memuat keenam aspek perkembangan anak sesuai Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan dilaporkan kepada orang tua dilengkapi dengan lampiran hasil portofolio.

c. Teknik pelaporan dilakukan dengan cara bertatap muka dengan orang tua untuk menjelaskan hasil penilaian anak.

d. Pelaporan secara tertulis diberikan kepada orang tua minimal sekali untuk setiap 6 bulan, sedangkan pelaporan secara lisan dapat diberikan sesuai kebutuhan.

9 Pengolahan Penilaian

a. Penilaian proses dan hasil belajar anak dimasukkan ke dalam format yang disusun oleh pendidik setiap selesai melakukan kegiatan

b. Catatan penilaian proses dan hasil belajar perkembangan anak dimasukkan ke dalam format rangkuman penilaian semesteran atau tahunan untuk dibuat kesimpulan sebagai dasar laporan perkembangan anak kepada orang tua.

(9)

9

III. PENUTUP

Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi pendidik dalam melakukan penilaian proses dan hasil belajar para peserta didik. Dengan penilaian yang tepat dapat diperoleh gambaran menyeluruh dan terpercaya tentang perkembangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak. Hasil penilaian yang tepat juga akan sangat bermanfaat untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program pembelajaran selanjutnya yang lebih baik.

Denpasar, 9 Juli 2019

I Ketut Nuarca

(10)

10

Referensi

Dokumen terkait

Adapun faktor yang menyebabkan adanya anak dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) dan Berkembang Sesuai harapan (BSH) pada siklus I dengan menggunakan

Anak mendapat nilai berkembang sangat baik (BSB) dan berkembang sesuai harapan (BSH). Berdasarkan data siklus II maka kriteria keberhasilan tindakan sudah tercapai

Perkembangan Kemampuan Berhitung Anak Pada Siklus III BSH (Berkembang Sesuai Harapan) dan BSB (Berkembang Sangat Baik) pada Kondisi Awal yaitu : Anak dapat mengenali angka

Berkembang Sesuai Harapan (BSH): bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru;.. Berkembang Sangat Baik

peneliti/guru, anak tersebut dinyatakan sebagai anak yang berkembang sangat baik (BSB), anak yang sudah menirukan 3 kata sesuai indikator yang diharapkan

ditunjukkan dari data keterampilan motorik kasar pada kondisi awal kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) mencapai 32,62% (8 anak),

Penilaian itu dilakukan Berbagai informasi tentang kemajuan anak ini me rupakan hasil belajar yang perlu disampaikan pada orang tua.. Dengan diperolehnya berbagai informasi tentang

Peningkatan keterampilan motorik kasar anak dapat ditunjukkan dari data keterampilan motorik kasar pada kondisi awal kriteria berkembang sesuai harapan BSH dan berkembang sangat baik