• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PENILAIAN RISIKO TAHUN 2017 - Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PENILAIAN RISIKO TAHUN 2017 - Mataram"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PENILAIAN RESIKO 1

2017

PENILAIAN RISIKO TAHUN 2017

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM

D I N A S K O M U N I K A S I D A N I N F O R M A T I K A K O T A M A T A R A M J A L A N F L A M B O Y A N

NOMOR : 009/740/Diskominfo/VI/2017 TANGGAL : MATARAM, 20 JUNI 2017

(2)

PENILAIAN RISIKO i

KATA PENGANTAR

Penerapan SPIP sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah mensyaratkan terbangunnya infrastruktur di setiap unsurnya. Salah satu infrastuktur yang harus dibangun adalah terbangunnya risk register di tingkat entitas dan kegiatan.

Sesuai dengan PP Nomor 60 tahun 2008 seluruh instansi pemerintah wajib untuk menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sehingga Pemerintah Kota Mataram wajib menyelenggaran SPIP. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram yang merupakan bagian dari Pemerintah Kota Mataram wajib dalam menyelenggaraan SPIP

Diharapkan dengan tersusunnya peta risiko Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram nantinya dapat dijadikan salah satu dasar pertimbangan dalam menetapkan kegiatan pengendalian di tingkat entitas dan tingkat kegiatan, dalam rangka penyempurnaan atas pengendalian yang masih lemah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram,

Drs. H. LALU JUNAIDI NIP. 195803231986071002

(3)

PENILAIAN RESIKO ii

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang……….. 1

B. Dasar Hukum ……… 2

C. Tujuan dan Manfaat ………. 2

D. Ruang Lingkup ………. 3

E. Metodologi ………. 3

BAB II PROFIL BIDANG 4 A. Struktur Organisasi ………. B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ………... C. Tugas Pokok dan Fungsi ……… 4 6 7 D. Kegiatan Utama ………. 17

BAB III HASIL PENILAIAN RISIKO ……….. 18

A. Kriteria Penilaian Risiko………. 18

B. Identifikasi Risiko ……… 19

C. Analisa Risiko ……… 20

BAB IV SIMPULAN……… 22

LAMPIRAN 23

(4)

PENILAIAN RESIKO 1

BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Penilaian Risiko merupakan salah satu unsur dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 dalam pasal 13 ayat 1 mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk melakukan penilaian risiko. Lebih lanjut dalam pasal 2 menyebutkan penilaian risiko terdiri dari 2 tahap yaitu; (1) identifikasi risiko, dan (2) analisis risiko.

Pemerintah Daerah Mataram selaku penyelenggara SPIP telah menerbitkan Peraturan Kota Mataram Nomor 68 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Kota Mataram.

Adapun Pengertian Sistem pengendalian Intern menurut beberapa pakar antara lain : Nurmalia Hasanah, dkk (2016:131) mengatakan bahwa: “Sistem pengendalian intern adalah suatu proses integral dari tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen (eksekutif) dan jajarannya untuk memberikan jaminan atau keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan, pelaporan keuangan, pengamanan asset negara dan ketaatan peraturan perundang-undangan”.

Sedangkan Menurut Indra Bastian (2010:129), Sistem pengendalian intern adalah:“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan menejemen.”

Lebih lanjut pengertian Sistem Pengendalian Intern menurut Mahmudi (2010:20)

“Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral dari tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen (eksekutif) dan jajarannya untuk memberikan jaminan atau keyakinan memadai atas tercapainnya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset Negara, dan ketaatan terhadap peratura perundang-undangan.”

(5)

PENILAIAN RISIKO 2 Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu proses yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan yang terdiri dari keandalan laporan keuangan, efektif dan efisien.

Dari pengertian tersebut diatas tentunya Pemerintah Kota Mataram sebagai Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat kedepan bisa menciptakan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang handal, efektif dan efisien.

B. DASAR HUKUM

Pelaksanaan identifikasi risiko didasarkan pada :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

2. Peraturan Kota Mataram No. 68 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan SPIP di Pemerintah Kota Mataram

3. Peraturan Walikota Mataram No. 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

B. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan Penilaian Risiko

Tujuan Penilaian risiko di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram adalah:

a. pembangunan infrastruktur penyelenggaraan SPIP khususnya unsur ke dua yaitu unsur penilaian risiko pada tingkat instansi dan kegiatan

b. untuk mendapatkan register dan peta risiko pada tingkat tujuan instasi dan kegiatan

2. Manfaat Penilaian Risiko

Manfaat yang diharapkan dalam penilaian risiko adalah sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam kegiatan pengendalian pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram.

(6)

PENILAIAN RESIKO 3 C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Penilaian Risiko di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram meliputi seluruh bidang yang berada di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram yang terdiri dari:

1. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik 2. Bidang Penyelenggaraan e-Government

3. Bidang Persandian dan Statistik D. METODOLOGI

Metodologi yang digunakan dalam penilaian risiko pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Mataram baik pada tahap identifikasi risiko dan analisis risiko adalah kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan adalah brainstorming dan Focus Group Disscussion yang melibatkan seluruh bidang beserta seksi2 nya di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram.

(7)

PENILAIAN RISIKO 4

BAB II

PROFIL

DINAS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM

A. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Walikota Mataram No. 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram terdiri dari :

a. Kepala yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas

b. Sekretariat Dinas di pimpin oleh seorang Sekretaris, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang di pimpin oleh seorang Kepala Bidang, yang terdiri dari : 1. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, terdiri atas :

1. Seksi Pengelolaan Informasi Publik 2. Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik 3. Seksi Layanan Informasi Publik

2. Bidang Penyelenggaraan e-Government, terdiri atas : 1. Seksi Infrastruktur dan Teknologi

2. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Aplikasi 3. Seksi Layanan e-Government

3. Bidang Persandian dan Statistik, terdiri atas :

1. Seksi Tata Kelola Penjaminan Keamanan Informasi berklasifikasi 2. Seksi Layanan Operasional Persandian

3. Seksi Statistik

d. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); dan e. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram tergambar dalam bagan sebagai berikut:

(8)

PENILAIAN RESIKO 5

LAMPIRAN

PERATURAN WALIKOTA MATARAM BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

NOMOR: 49 TAHUN 2016 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM

TENTANG KEDUDUKAN,SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM

WALIKOTA MATARAM, Ttd

H. AHYAR ABDUH

SEKSI PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK NINING SULISTININGSIH,S.S.Kom

PENATA Tk.I ( III/d ) NIP: 19750906 200601 2 010

BIDANG PERSANDIAN DAN STATISTIK

ANDI KURNIAWAN,S.Si. MT.

PEMBINA (IV/a) NIP: 197501251999021001 BIDANG PENYELENGGARAAN

e- GOVERNMENT RAKHMAD FAUZI, ST.

PENATA Tk. I ( III/d ) 197603052001121004 BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI

DAN KOMUNIKASI PUBLIK SUPARMAN, SH PEMBINA (IV/a) NIP: 19621231 198103 1 061

SEKSI PENGELOLAAN KOMUNIKASI PUBLIK NOVIEYANTI CORIONEY, S.Ag

PENATA (III/c) NIP: 19780601 200901 2 001

SEKSI LAYANAN e-GOVERNMENT

HERI IRAWAN, S. Kom.

PENATA Tk.I (III/d) NIP. 197909262005011011 SEKSI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN TATA DAN APLIKASI

Bq. SAPARTI HAMNY.S.Kom PENATA TINGKAT I (III/d) NIP: 19701202 199803 2 003

SEKSI TATA KELOLA PENJAMINAN KEAMANAN INFORMASI BERKLASIFIKASI

DESY UTAMI, SE.

PENATA TINGKAT I (III/d) NIP: 1912121997042001

SEKSI LAYANAN INFORMASI PUBLIK

LALU FATHURRAHMAN PENATA (III/C) NIP: 197205112008011015

SEKSI STATISTIK

RAHMAT SURIE, SIP.

PENATA ( III/c ) NIP. 197008251993021001

PP

. SEKSI LAYANAN OPERASIONAL

PERSANDIAN I NENGAH SUGIARTHA ADNYANA,S.SO

PENATA Tk.I ( III/d ) NIP. 196805271980031009 SEKSI INFRASTRUKTUR DAN

TEKNOLOGI ABD. MANAN,S.Kom.M.Eng

PEMBINA (IV/a) NIP: 19710815 20003 1 006

UPTD

KEPALA DINAS DR. H. L. JUNAIDI PEMBINA UTAMA MUDA (IV/C)

NIP: 19580323 198607 1 002

SEKRETARIAT ZAINUDIN,SE PEMBINA TINGKAT I (IV/b) NIP: 19631231 199203 1 165

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN RR. SRI SOEHARWANTI,S.S.Kom

PENATA (III/c) NIP: 19680403 199003 2 008 SUB BAGIAN PERENCANAAN

ASMAUL YANI, SH.

PENATA ( III/c ) NIP. 197301132009012001

SUB BAGIAN KEUANGAN MUH. MUNAWIR,SE PENATA TINGKAT I (III/d) NIP: 19690317 200312 1 003 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

S U D I R M A N PENATA MUDA Tk.I (III/b) NIP. 197112311994021016

(9)

PENILAIAN RESIKO 6 B. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi :

Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram adalah :

“Terwujudnya pelayanan Informasi yang valid, transparan dan aman,”

Misi :

Dalam rangka mewujudkan visi terbut maka dapat ditentukan misi-misi sebagai berikut :

Misi 1. : Meningkatkan kualitas pelayanan informasi public, infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan sistem aplikasi yang berbasis teknologi informasi

Misi 2. : Menciptakan sistem keamanan informasi yang aman dan handal Misi 3. : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang

teknologi informasi dan komunikasi

Misi 4. : Penyajian informasi publik yang akurat dan factual

TUJUAN DAN SASARAN

Untuk mewujudkan visi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Mataram tahun 2016 – 2021. Tujuan dan sasaran merupakan perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah.

Tujuan Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Mataram tahun 2016 – 2021 yaitu :

1. Meningkatkan Manajemen Tata Kelola Organisasi yang Akuntabel dan Profesional Serta Layanan Publik Yang Berkualitas Berbasis Teknologi Informasi

2. Peningkatan Sistem Keamanan Komunikasi dan Informatika

3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Aparatur yang mempunyai kompetensi di bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK);

4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang didukung oleh sarana/prasarana yang memadai dan data yang menunjang

(10)

PENILAIAN RISIKO 7 Sedangkan sasaran Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Mataram tahun 2016– 2021 sebagai berikut :

1. Meningkatnya Management Tata kelola Organisasi perkantoran yang akuntabel dan professional

2. Meningkatkan Sistem Aplikasi Informatika yang terintegrasi dan aman 3. Meningkatkan kapasitas Aparatur pemerintah yang kompeten dan

profesional

4. Penyediaan sarana prasarana C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Walikota Mataram No. 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

1. Kepala Dinas mempunyai Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang komunikasi dan informatika yang meliputi pengelolaan informasi dan komunikasi publik, penyelenggaraan e- Government, persandian dan statistik.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Dinas;

b. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang komunikasi dan informatika berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Penetapan Kinerja Dinas;

d. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bimbingan dibidang komunikasi dan informatika;

e. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan

(11)

PENILAIAN RESIKO 8 tugas Dinas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait.

f. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat dan/atau swasta;

g. Pemberian pertimbangan dan rekomendasi teknis dibidang komunikasi dan informatika;

h. Pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Dinas;

i. Pengkoordinasian pengelolaan ketatausahaan Dinas;

j. Pelaksanaan pembinaan teknis dan administrative terhadap UPTD;

k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang komunikasi dan informatika;

l. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; dan

m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Dinas.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunandan Penetapan Kinerja lingkup Dinas;

b. Pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Dinas;

c. Pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan anggaran, keuangandan perlengkapan dan ketatausahaan Dinas yang meliputi urusan perbendahaaraan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP,perlengkapan, rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, serta hubungan masyarakat.

d. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja lingkup Dinas;

e. Perumusan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;

f. Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan

(12)

PENILAIAN RESIKO 9 g. Standar Prosedur Tetap Pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas;

h. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi umum,perencanaan,keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

i. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;

j. Pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan system informasi manajemen pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku;

k. Pelaksanaa koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi penyelenggaraan tugas kesekretariatan dengan Perangkat Daerah dan/atau Instansi terkait;

l. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengelolaan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

m.Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan; dan

n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik

Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi dibidang pengelolaan informasi publik,

pengelolaan komunikasi publik dan layanan informasi publik berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

b. Penyusunan perencanaan pengelolaan informasi dan komunikasi publik;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan

(13)

PENILAIAN RESIKO 10 d. informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan hubungan media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di Daerah;

e. Pelaksanaan pemungutan retribusi dan penyelenggaraan pengendalian menara telekomunikasi sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan;

f. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan hubungan media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi Daerah;

g. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria penyelenggaraan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di ingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan hubungan media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di Daerah;

h. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan opini dan aspirasi public di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan hubungan media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di Daerah;

i. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah,

(14)

PENILAIAN RESIKO 11 j. penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan hubungan media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses Informasi di Daerah;

k. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;

l. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi

dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya;

m.Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

n. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana, dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan;

o. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan bidang tugasnya;

p. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan peraturan perundangundangan;

q. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang; dan

r. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Bidang Penyelenggaraan e-Government

Bidang Penyelenggaraan e-Government dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi dibidang layanan infrastuktur dasar datacenter, disaster recovery center dan TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan system komunikasi intra pemerintah daerah, layanan keamanan informasi e-Government, layanan

(15)

PENILAIAN RESIKO 12 manajemen data dan informasi e-Government, layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan public dan kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City, penyelenggaraan Government Chief information Officer (GCIO) pemerintah daerah, pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah dan masyarakat, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penyelenggaraan e-Government menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

b. Penyusunan perencanaan Penyelenggaraan e-Government;

c. Pelaksanaan pemberian rekomendasi peralatan TIK sesuai peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center dan TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan sistem komunikasi intra pemerintah daerah, layanan keamanan informasi e-Government, layanan manajemen data dan informasi e- Government, layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City, penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) pemerintah daerah, pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah dan masyarakat, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan daerah;

e. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan system komunikasi intra pemerintah kabupaten/kota, layanan keamanan informasi e-Government, layanan manajemen data dan informasi e-Government, layanan pengembangan dan pengelolaan

(16)

PENILAIAN RESIKO 13 f. aplikasi generik dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City, penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) pemerintah kabupaten/kota, pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah dan masyarakat, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan daerah;

g. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria penyelenggaraan di bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan sistem komunikasi intra pemerintah daerah, layanan keamanan informasi e-Government, layanan manajemen data dan informasi e-Government, layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City, penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) pemerintahkabupaten/kota,pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah dan masyarakat, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan daerah;

h. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center &

TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan system komunikasi intra pemerintah daerah,layanan keamanan informasi e-Government, layanan manajemen data dan informasi e-Government, layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan public dan kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City, penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) pemerintah daerah, pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah dan masyarakat, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan daerah;

i. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan

(17)

PENILAIAN RESIKO 14 j. pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan sistem komunikasi intra pemerintah daerah, layanan keamanan informasi e-Government, layanan manajemen data dan informasi e- Government, layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generic dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City, penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) pemerintah daerah, pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah dan masyarakat,layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan daerah.

k. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;

l. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya;

m.Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

n. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana, dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan;

o. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan bidang tugasnya;

p. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan peraturan perundangundangan;

q. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang; dan

r. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

(18)

PENILAIAN RISIKO 15 5. Bidang Persandian dan Statistik

Bidang Persandian dan Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi dibidang tata kelola penjaminan keamanan informasi berklasifikasi, pengelolaan Sumber Daya Persandian, pengawasan penyelenggaraan persandian untuk keamanan informasi internal dan dukungan layanan operasionalpersandian untuk keamanan informasi, dan statistic sektoral berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Persandian menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

b. Penyusunan perencanaan penyelenggaraan persandian dan statistik;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang tata kelola penjaminan keamanan informasi berklasifikasi, pengelolaan sumber daya persandian, pengawasan penyelenggaraan persandian untuk keamanan informasi intrnal dan dukungan layanan operasional persandian untuk keamanan informasi dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang tata kelola penjaminan keamanan informasi berklasifikasi, pengelolaan Sumber Daya Persandian,pengawasan penyelenggaraan persandian untuk keamanan informasi intrnal dan dukungan layanan operasional persandian untuk keamanan informasi dan statistik sektoral berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan di bidang tata kelola penjaminan keamanan informasi berklasifikasi, pengelolaan Sumber Daya Persandian, pengawasan penyelenggaraan persandian untuk keamanan informasi intrnal dan dukungan layanan operasional persandian untuk keamanan informasi dan statistik sektoral berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

(19)

PENILAIAN RESIKO 16 g. tata kelola penjaminan keamanan informasi berklasifikasi, pengelolaan Sumber Daya Persandian, pengawasan penyelenggaraan persandian untuk keamanan informasi intrnal dan dukungan layanan operasional persandian untuk keamanan informasi dan statistik sektoral berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang tata kelola penjaminan keamanan informasi berklasifikasi, pengelolaan Sumber Daya Persandian, pengawasan penyelenggaraan persandian untuk keamanan informasi intrnal dan dukungan layanan operasional persandian untuk keamanan informasi dan statistik sektoral;

i. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;

j. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya;

k. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

l. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana, dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan;

m.Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan bidang tugasnya;

n. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan peraturan perundangundangan;

o. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang; dan

p. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

(20)

PENILAIAN RESIKO 17 D. KEGIATAN UTAMA (BISNIS PROSES)

Kegiatan utama Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram terdiri dari kegiatan utama yaitu :

1. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik 1. Kegiatan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat 2. Kegiatan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik

3. Kegiatan Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

2. Bidang Penyelenggaraan e-Government, rincian kegiatannya terdiri dari : 1. Memberikan Rekomendasi Pengadaan Barang TIK di Kota Mataram 2. Layanan Pengadaan Secara Elektronik

3. Penyediaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Mataram

3. Bidang Persandian dan Statistik 1. Pengamanan Jaringan Informasi

2. Pengamanan Fisik dan Lingkungan Informasi 3. Pengamanan Kebocoran Informasi

4. Pelayanan Persandian dan Telekomunikasi

5. Pengamanan Akses Informasi /Agenda /Acara dan kegiatan Penting

6. Pemeliharaan, perbaikan Materiil sandi (Kunci sistem, Peralatan sandi, Alat Pendukung Utama)

(21)

PENILAIAN RESIKO 18

BAB III

HASIL PENILAIAN RISIKO

A. KRITERIA PENILAIAN RISIKO

1. Skala Dampak Risiko

Skala penilaian dampak risiko pada penilaian risiko di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram menggunakan skala 5 (lima), dengan deskripsi sebagai berikut:

Skala Dampak Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

No Skala Keterangan

1 Sangat Kecil Tidak mempengaruhi efisiensi dan efektifitas tujuan organisasi dan atau kegiatan

2 Kecil Sedikit mempengaruhi efesiensi tujuan organisasi dan atau kegiatan

3 Cukup Besar Berpengaruh pada efisiensi tujuan organisasi dan atau kegiatan

4 Besar Berpengaruh pada kualitas pencapaian tujuan organisasi dan atau kegiatan

5 Sangat Besar Sangat mempengaruhi tujuan organisasi dan atau kegiatan

2. Skala Kemungkinan

Skala penilaian kemungkinan yang dipergunakan dalam penilaian risiko pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram menggunakan skala 5 (lima) dengan deskripsi sebagai berikut:

(22)

PENILAIAN RISIKO 19 Skala Kemungkinan (Probabilitas)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

No Skala Keterangan

1 Sangat Jarang Frekuensi kejadian lebih dari 5 tahun sekali 2 Jarang Frekuensi kejadian lebih dari 3 tahun sekali 3 Kadang-Kadang Frekuensi kejadian lebih dari 1 tahun sekali 4 Sering Frekuensi kejadian lebih dari 1/2 tahun sekali 5 Sangat Sering Frekuensi kejadian setiap bulan sekali

3. Skala Risiko

Matrik risiko yang digunakan dalam penilaian risiko pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram adalah 5 x 5 dengan deskripsi sebagai berikut:

Skala Risiko

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

PROBABILITAS

5 Sedang Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi 4 Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sangat Tinggi

3 Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi

2 Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi

1 Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang

1 2 3 4 5

DAMPAK

B. IDENTIFIKASI RISIKO

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram pada tahun 2017 memiliki 34 risiko, dengan rincian sebagai berikut:

(23)

PENILAIAN RESIKO 20 Risiko Beridentifikasi

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

No Bidang 2017

Risiko Sebab Dampak

1 Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik

12 27 22

2 Bidang Penyelenggaraan e- Government

8 11 9

3 Bidang Persandian dan Statistik

14 15 14

Jumlah 36 56 42

C. ANALISA RISIKO

Analisa risiko dilakukan dengan penyebaran fgd/expert judgment/kuesioner kepada responden secara acak kepada pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

Hasil analisa risiko Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram adalah sebagai berikut:

1. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik

Hasil Analisa risiko pada Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel Hasil Analisa Risiko Kegiatan Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

No Uraian Warna Jumlah

1 Sangat Tinggi 0

2 Tinggi 2

3 Sedang 1

4 Rendah 9

(24)

PENILAIAN RISIKO 21 2. Bidang Penyelenggaraan e-Government

Hasil Analisa risiko pada Bidang Bidang Penyelenggaraan e-Government pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel Hasil Analisa Risiko Bidang Penyelenggaraan e-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

No Uraian Warna Jumlah

1 Sangat Tinggi 0

2 Tinggi 0

3 Sedang 1

4 Rendah 7

3. Bidang Persandian dan Statistik

Hasil Analisa risiko pada Bidang Persandian dan Statistik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel Hasil Analisa Risiko Bidang Persandian dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

No Uraian Warna Jumlah

1 Sangat Tinggi 4

2 Tinggi 2

3 Sedang 8

4 Rendah 0

(25)

PENILAIAN RESIKO 22

BAB IV SIMPULAN

Dari hasil penilaian risiko pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram dapat diambil kesimpulan:

1. Risiko dengan kategori “sangat tinggi” berjumlah 11 risiko dengan rincian : Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik 3 risiko dan Bidang Persandian dan Statistik 8 Risiko

2. Risiko dengan kategori “tinggi” berjumlah 2 risiko dengan rincian : Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik 1 risiko dan Bidang Penyelenggaraan e-Government 1 Risiko

3. Risiko dengan kategori “Sedang” berjumlah 17 risiko dengan rincian : Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik 2 risiko dan Bidang Penyelenggaraan e-Government 6 Risiko dan Bidang Persandian dan Statistik 9 Risiko

4. Risiko dengan kategori “Rendah” berjumlah 5 risiko dengan rincian : Bidang Penyelenggaraan e-Government 2 Risiko dan Bidang Persandian dan Statistik 3 Risiko

(26)

PENILAIAN RISIKO 23

LAMPIRAN

1. FORMULIR IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM DAN PETA RISIKO

2. FORMULIR IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN BIDANG LAYANAN E- GOVERNMENT DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM DAN PETA RISIKO

3. FORMULIR IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN BIDANG PERSANDIAN DAN STATISTIK DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM DAN PETA RISIKO

(27)

PENILAIAN RESIKO

FORMULIR IDENTIFIKASI RESIKO KEGIATAN DINAS

URUSAN

: DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM

: URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BIDANG : BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK

:NO KEGIATAN DAN

TUJUAN KEGIATAN

RESIKO PENYEBAB C/UC KEMUNGKINA

N

DAMPAK PILIHAN

MITIGASS I

PENGENDALI AN YANG HARUS ADA

URAIAN PEMILIK JENIS KETERKAITAN

DENGAN TUJUAN SPIP

URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG

TERKENA

1 2 3 4a 4b 4c 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Kegiatan 1 :

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Tujuan 1 : untuk layanan pengelolaan

penanganan pengaduan masyarakat baik langsung maupun melalui sistem seperti website, pesan singkat atau media sosial

Resiko 1.1 Ketidakpuasan masyarakat

Kepala Bidang

Resiko Reputasi

3 1.Penyelesaian permasalahan pengadu tidak tuntas

Internal

C

Sangat Sering (4)

- Komplain masyarakat

Perangkat Daerah dan masyarakat

Mitigate (pencegah an resiko)

Review berjejang (Routing Slip)

2. Lamanya proses pengaduan Resiko 1.2

Pengaduan tidak valid

Kepala Bidang

Resiko lainnya

3

1. Pengadu iseng

Eksternal

C

Sangat Sering (4)

1.

Pelayanan terganggu

1. Perangkat Daerah

Mitigate (pencegah an resiko)

1. Pengamanan sistem pengaduan 2. Pengaduan masuk ke kotak arsip

2. Pengadu Tidak

memahami cara mengadu

Internal C Sangat Sering (4)

2.

Pengaduan tidak lengkap

2. masyarakat dan

operator/admi n

3. Sosialisasi penggunaan sistem pengaduan

Resiko 1.3 operator tidak merespon pengaduan

Kepala Bidang

Resiko Kepatuh an

3 Pengaduan

terpending / tidak terselesaikan

Internal C Sangat Sering (4)

- Komplain masyarakat

Perangkat Daerah

Mitigate (pencegah an resiko)

- Memberikan Bimtek untuk operator

(28)

PENILAIAN RISIKO

Resiko 1.4 Sistem Aplikasi

pengaduan error

Kepala Bidang

Resiko Lainnya

3 1 .Perangkat

Server Rusak

Internal C Jarang (2) 1. server tidak bisa berfungsi

1. Perangkat server

Mitigate (pencegah an resiko)

1. Biaya pemeliharaan server dinaikan dan adanya server backup 2. Suhu ruang

server tidak mendukung

Internal C Jarang (2) 2. Peralatan server panas

2. Perangkat AC

2. Biaya pemeliharaan AC dinaikan dan ada cadangan AC 3. Sistem aplikasi

kena hacker

Internal C Jarang (2) 3. Sistem aplikasi tidak bisa diakses

3. Perangkat Lunak (sistem informasi)

3. Memperkuat pengamanan Sistem aplikasi

4. RPS/UPS tidak mendukung

Internal C Jarang (2) 4. server tidak bisa hidup apabila ada pemadaman listrik

4. Alat menyimpan daya listrik

4. Biaya pemeliharaan peralatan AC

2

Kegiatan 2 :

Layanan Informasi dan Komunikasi Publik

Tujuan 2 : untuk pengelolaan layanan permohonan informasi publik baik melalui sistem informasi publik maupun meja pelayanan

Resiko 2.1 Sistem Informasi Publik error

Kepala Bidang

Resiko Lainnya

3

1 .Perangkat Server Rusak

Internal C Jarang (2) 1. server tidak bisa berfungsi

- Perangkat server

Mitigate (pencegah an resiko)

1. Biaya pemeliharaan server dinaikan dan adanya server backup 2. Suhu ruang

server tidak mendukung

Internal C Jarang (2) 2. Peralatan server panas

- Perangkat AC

2. Biaya pemeliharaan AC dinaikan dan ada cadangan AC 3. Sistem aplikasi

kena hacker

Internal C Jarang (2) 3. Sistem aplikasi tidak bisa diakses

- Perangkat Lunak (sistem informasi)

3. Memperkuat pengamanan Sistem aplikasi

4. RPS/UPS tidak mendukung

Internal C Jarang (2) 4. server tidak bisa hidup apabila ada pemadaman listrik

- Alat menyimpan daya listrik

4. Biaya pemeliharaan peralatan AC

(29)

PENILAIAN RISIKO

penyalahgunaan informasi

Bidang

hukum

masyarakat (1) ekonomi

ataupun politik bagi badan publik / negara

dan masyarakat

(pencegah an resiko)

penyampaian informasi

2. Kesiapan personal pada badan publik

Internal C Jarang sekali (1)

2. Informasi disalah gunakan

Personal badan publik

2.

Mengidentifikasi faktor penyebab

Resiko 2.3 dalam penyampaian informasi

Kepala Bidang

Resiko reputasi

3

1. Teknis penyampaian informasi yang salah

Internal C Jarang sekali (1)

1. Terjadi ketegangan antara masyarakat dan personal badan publik

- Personal badan publik

Mitigate (pencegah an resiko)

1.

Mengidentifikasi informasi yang sensitif

2. Resiko Penanganan informasi yang sensitif

Internal

C

Jarang sekali (1)

2. Gugatan informasi

- Masyarakat

2. Menganalisis resiko

3. Menyusun rekomendasi 3

Kegiatan 3 : Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

Resiko 3.1 Peralatan Rusak

Kepala Bidang

Resiko Finansia l

2

1. Biaya Pemeliharaan Kurang

Internal C Jarang (2) 1. Tidak bisa siaran

1.Masyarakat Mitigate (pencegah an resiko)

1. Biaya pemeliharaan dinaikan

Tujuan 3

penyebarluasan informasi melalui media dengar

2.Peroperasian peralatan tidak sesuai dengan SOP

Internal C Jarang (2) 2. Peralatan cepat rusak

2.Perangkat Daerah

2. Menempel SOP

3. Tidak ada penangkal petir

Internal UC Jarang (2) 3. Lembaga

Penyiaran Publik Lokal

3. Perawatan Rutin

4. Pemadaman Listrik

Internal UC Jarang (2) 4. Memasang

penangkal petir Resiko 3.2

Penyiar datang terlambat

Kepala Bidang

Resiko Kepatuh an

3

1. Penyiar malas Internal C Jarang (2) 1. Siaran tidak maksimal

- Lembaga Penyiaran Publik Lokal

Mitigate (pencegah an resiko)

1. Memberikan Bimtek P3SPS

(30)

PENILAIAN RISIKO

2. Jadwal diluar kegiatan penyiar padat

Internal C Jarang (2) - Penyiar 2. Memberikan

Bimtek P3SPS

Resiko 3,3 Program Siaran kurang menarik

Kepala Bidang

Resiko Reputasi

3 - Program siaran tidak sesuai dengan segmen pendengar

Internal C Jarang (2) -

Ditinggalkan pendengar

- Lembaga Penyiaran Publik Lokal

Mitigate (pencegah an resiko)

- Memberikan Bimtek P3SPS

Resiko 3.4 Radiasi Kepala Bidang

Resiko Lainnya

3 - Penyiar tidak menggunakan perlengkapan penangkal radiasi

Internal C Jarang (2) - Kesehatan Penyiar

- Lembaga Penyiaran Publik Lokal

Mitigate (pencegah an resiko)

- Menempel SOP untuk keamanan penyiar

Resiko 3.5 Informasi Hoax

Kepala Bidang

Resiko Reputasi

4 - Sumber informasi tidak jelas

Internal C Jarang (2) - Keresahan masyarakat

- Lembaga Penyiaran Publik Lokal

Mitigate (pencegah an resiko)

- Memberikan pelatihan dan Bimtek P3SPS

(31)

PENILAIAN RISIKO

FORMULIR IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN

DINAS : URUSAN :

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM (BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK) URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

5

4

3

2

1

1 2 3 4 5

PR OB A B ILIT A S

DAMPAK

PETA RISIKO

BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM

2 1 3

4 5

6 7

8

9 10 11

12

(32)

PENILAIAN RISIKO

BIDANG : BIDANG LAYANAN E-GOVERNMENT

No. KEGIATAN DAN TUJUAN

KEGIATAN

RESIKO PENYEBAB

C/UC

KEMUNG KINAN

DAMPAK PILIHAN

MITIGASI

PENGENDALIAN YANG HARUS ADA

URAIAN PEMILIK JENIS KETERKAITAN

DENGAN TUJUAN SPIP

URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG

TERKENA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1.

Kegiatan 1 : Memberikan Rekomendasi Pengadaan Barang TIK di kota Mataram

Resiko 1.1 Terlambatnya memberikan surat Rekomendasi

Kepala Bidang Penyelenggaraan e- Government Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

Resiko Kepatuhan,

Pengamanan Alat Negara

Kepala Dinas selaku

penandatanganan Surat tidak ada di Tempat

Internal

C

Jarang

(2)

Rendah

Sekali (1)

OPD

Mitigate

Pendelegasian tugas

Tujuan 1 : Tersedianya Barang TIK pada SKPD Kota

Mataram yang sesuai dengan kebutuhan

Resiko 1.2 terjadinya ke- keliruan dalam memberikan spesifiksi Teknis.

Resiko Reputasi,

Tercapainya tujuan OPD yang diberikan Rekomendasi dalam pemanfaatan aset serta efektif dan efisien .

Kurang Teliti Staf memberikan spe- sifikasi teknis

Internal

C

Jarang (2)

Rendah Sekali

(1)

OPD, Masyarakat

Avoid Pengawasan berjenjang

Resiko 1.3 Rekomendasi yang diberikan tidak sesuai kebutuhan

Resiko Hukum,

OPD mencapai Visi Misi Daerah

Kurang Konsentrasi Staf, Serta Permohonan dari OPD tidak lengkap

Eksternal

C

Jarang sekali

(1)

Rendah Sekali

(1)

OPD, Masyarakat

Mitigate

. Pengawasan

Resiko 1.4 alat peralatan yang sudah di adakan tidak maksimal digu- nakan

. Resiko Finansial

Beban Kerja tenaga

operator aplikasi reko mendasi terbatas

Eksternal Interna

C

Jarang

Sekali (1)

Rendah

Sekali (1)

Masyarakat

Mitigate

Pengawasan

Jumlah personil

operator rekomendasi terbatas

Gambar

Tabel Hasil Analisa Risiko Kegiatan Bidang Pengelolaan Informasi dan  Komunikasi Publik
Tabel Hasil Analisa Risiko Bidang Penyelenggaraan e-Government  Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah 1 orang 27.. Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan 1 orang

(2) Seksi Infrastruktur dan Keamanan Informasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas urusan komunikasi dan informatika serta urusan persandian bidang

Penyelenggaraan urusan persandian dilaksanakan oleh dinas komunikasi dan informatika melalui 1 program terdiri 3 kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp66.766.259

(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika, Statistik serta

Auditor wajib melakukan prosedur penilaian resiko untuk mengidentifikasi dan menilai Auditor wajib melakukan prosedur penilaian resiko untuk mengidentifikasi dan menilai risiko

Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Sumedang. 2) Kepala Seksi Telekomunikasi pada Bidang Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian

Kepala LPSE adalah Kepala Bidang Persandian dan Pelayanan Pengadaan Secara Elektronik pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik mempunyai tugas memimpin

Nama NIP Jabatan Tanda Tangan DPA REKAPITULASI SKPD - DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA - Inp… Kota Mataram Halaman 2 dari