LOGO
Perhitungan Bea Masuk, Cukai dan Pajak Dalam
Rangka Impor
Perhitungan Bea Masuk, Cukai dan Pajak Dalam
Rangka Impor Rangka Impor Rangka Impor
Anni Rahimah, SAB, MAB
Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi
1
Bea masuk :
pungutan negara berdasarkan
Undang-Undang
2
Cukai: pungutan negara yang
dikenakan terhadap barang-barang
tertentu yang
mempunyai sifat atau
3
Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) adalah pajak yang dipungut oleh
Undang-Undang Kepabeanan yang dikenakan
terhadap barang yang diimpor.
mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang Undang- undang Cukai
dipungut oleh DJBC atas impor barang yang terdiri dari PPN, PPh
ps.22, PPnBM.
Jenis Tarif Bea Masuk
Bea Masuk Ad valorum
Jenis Tarif Bea Masuk
Bea Masuk Spesifik Bea Masuk Ad valorum
Tarif Bea Masuk yang dikenakan berdasarkan
persentase tertentu.
Besarnya Bea Masuk terutang dihitung dengan
cara mengalikan
persentase dengan harga barang (nilai pabean)
Bea Masuk Spesifik
tarif Bea Masuk yang dikenakan berdasarkan nilai
rupiah tertentu dari satuan jumlah barang. Besarnya Bea
Masuk terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif
Bea Masuk dengan jumlah barang yang diimpor.
Catatan Perhitungan
Nilai Pabean sebagai dasar perhitungan bea masuk dinyatakan dalam mata uang rupiah
Nilai Pabean (Rupiah) = Nilai Pabean (Valuta asing) X NDPBM
NDPBM = Nilai Dasar Perhitungan Bea NDPBM = Nilai Dasar Perhitungan Bea
Masuk Ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan setiap minggu sekali (setiap hari Rabu)
Nilai Pabean yang dijadikan
komponen penetapan bea masuk, harus dalam bentuk CIF (Cost, Insurance dan Freight).
Catatan Perhitungan
Cost yaitu harga dasar barang yang dibeli.
Insurance yaitu biaya asuransi barang yang akan dikirim
Freight yaitu ongkos kirim atau ongkos angkut.
Nilai Dasar Pengenaan Bea Masuk (NDPBM) adalah nilai tukar yang dipergunakan sebagai dasar penghitungan bea masuk, atau lebih
dikenal dengan kurs mata uang.
Contoh Perhitungan Tarif Ad volorum
Bahan baku obat berupa: ampicilin tryhidrate, dengan nilai CIF USD 10,000.- diimpor dari
India. Pos tarif dan pembebananan menurut BTBMI adalah: 2941.10.20.00, besar tarif Bea BTBMI adalah: 2941.10.20.00, besar tarif Bea Masuk: 10 % , NDPBM yang berlaku adalah
USD 1.- = Rp. 9.000,-.
BM = Tarif BM (Advalorum) X Nilai Pabean X NDPBM
Bea Masuk = 10 % x 10.000 x Rp. 9.000,- = Rp. 9.000.000,-
Contoh Perhitungan Tarif Spesifik
BM = Tarif BM (Spesifik) X Jumlah Barang
Gula pasir (refined sugar) sebanyak 10.000 kg.
Pos tariff BTBMI: 1701.99.11.00 (BM: Rp. 700,- /kg)
/kg)
BM wajib dibayar adalah : 10.000 x Rp. 700,-
= Rp. 7.000.000,-
PPN = % PPN x (nilai pabean +BM + cukai) Cara Penghitungan PPN,
PPnBM, dan PPh
PPnBM = % PPnBM x (nilai pabean+BM + cukai) PPh = % PPh x (nilai pabean + BM + cukai)
BM dibayar, ditangguhkan dan/atau ditanggung pemerintah
CONTOH PERHITUNGAN CONTOH PERHITUNGAN CONTOH PERHITUNGAN CONTOH PERHITUNGAN
Tarif Advalorum (%)
Misal: Nilai Pabean 1.000 USD
Tarif BM 5%, PPN 10%, PPh2,5%
Kurs NDPBM 1 USD = Rp 9.000 Maka Pungutannya,
Maka Pungutannya,
Nilai Pabean = 1.000 x 9.000 = Rp 9.000.000
BM : 5% x 9.000.000 = Rp 450.000 PPN : 10% x 9.450.000 = Rp 945.000 PPh : 2,5% x 9.450.000 = Rp 236.250
CONTOH PERHITUNGAN CONTOH PERHITUNGAN CONTOH PERHITUNGAN CONTOH PERHITUNGAN
Tarif Spesifik
Misal: Nilai Pabean Rp 1.000.000.000 Jumlah barang 100 Ton
Tarif Rp 2.500/Kg, PPN 10%, PPh 2,5%
PPN 10%, PPh 2,5%
Maka Pungutannya,
BM : 2.500 x 100.000 = Rp 250.000.000 PPN : 10% x 1.250.000.000 = Rp 125.000.000 PPh : 2,5% x 1.250.000.000= Rp 31.250.000
PEMBAYARAN BM & PDRI
Pembayaran BM, Cukai & PDRI
TUNAI
(SEBELUM PIB) BERKALA SSPCP
(SEBELUM PIB) DISAMPAIKAN KE
KANTOR PABEAN
MITA PRIORITAS
IMPORTIR YANG DIBERIKAN KEMUDAHAN PIB BERKALA
BANK
CONTOH CONTOH CONTOH
CONTOH SOAL SOAL SOAL SOAL
PT URIP JAYA Tekstil adalah perusahaan garment yang berdomisili di Malang. Untuk memenuhi bahan baku produksinya, selain dari bahan baku lokal juga dibutuhkan bahan baku tertentu yang
berasal dari luar negeri.
Pada awal bulan ini PT URIP JAYA Tekstil mengimpor barang dari Thailand berupa:
Thailand berupa:
Benang tunggal dari serat kapas (HS 5206.21.00.00 BM 5%, PPN 10%) seharga USD 1,500
Benang filament sintesis polyester (HS 5402.33.00.00 BM 5%, PPN 10%) seharga USD 2,000
Kain tenunan dari serat tiruan (HS 5516.21.00.00 BM 15%, PPn 10%) seharga USD 5,000
Kain sulaman dari serat sintesis (HS 5810.92.00.00 BM 10%, PPN 10%) seharga USD 4,500
CONTOH CONTOH CONTOH
CONTOH SOAL SOAL SOAL SOAL
Biaya pengangkutan / pengapalan dari Thailand sampai Tanjung Perak Surabaya sebesar USD 1,250 dengan
asuaransi USD 900
Kurs saat itu USD 1 = Rp 9.100 Pertanyaan:
Pertanyaan:
1. Berapa besar nilai pabean?
2. Berapa bea masuk yang harus dibayar?
3. Berapa total bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang harus dibayar?
JAWABAN JAWABAN JAWABAN
JAWABAN CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH SOAL SOAL SOAL SOAL
NDPBM BT=(1500+1250+900) X 9100 =Rp33.215.000 NDPBM BF =(2000+1250+900) X 9100 =Rp37.765.000 NDPBM KT = (5000+1250+900)X 9100 =Rp65.065.000 NDPBM KS = (4500+1250+900)X 9100=Rp60.515.000 NDPBM KS = (4500+1250+900)X 9100=Rp60.515.000 BM BT = 5% X 33.215.000 =Rp 1.660.750
BM BF = 5% X 37.765.000 = Rp 1.888.250 BM KT = 15% X 65.065.000 = Rp 9.759.750 BM KS = 10% X 60.515.000 = Rp 6.051.500 Total BM = Rp 19.360.250
JAWABAN JAWABAN JAWABAN
JAWABAN CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH SOAL SOAL SOAL SOAL
PPN BT=10%X(33.215.000+1.660.750)= Rp 3.487.575 PPN BF=10%X(37.765.000+1.888.250)= Rp 3.965.325 PPN KT=10%X(65.065.000+ 9.759.750)= Rp 7.482.475 PPN KS=10%X(60.515.000+ 6.051.500)= Rp 6.656.650 PPN KS=10%X(60.515.000+ 6.051.500)= Rp 6.656.650 PDRI BT = Rp 3.487.575
PDRI BF = Rp 3.965.325 PDRI KT = Rp 7.482.475 PDRI KS = Rp 6.656.650
LOGO
www.themegallery.com