• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Potret Kerukunan Umat Beragama Di Kota Kediri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Potret Kerukunan Umat Beragama Di Kota Kediri"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama, indeks kerukunan umat beragama di Indonesia selama tahun 2016 sebesar 75,47 persen. 3 Angka ini lebih tinggi 0,11 persen dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 75,36 persen. . Fakta bahwa masih kuatnya tradisi pluralisme dan toleransi beragama di Indonesia berjalan beriringan dengan hambatan dan tantangan yang semakin meningkat.6 Hal ini menuntut perlunya kerja akademis yang serius dan berkesinambungan untuk melukis potret kehidupan umat beragama yang tersebar luas. , untuk dipetakan di daerah, seperti kota Kediri. 8 Dari enam agama yang diakui, Islam merupakan agama yang paling banyak dianut di Kota Kediri.

Tim BPS Kota Kediri, Kota Kediri dalam jumlah; Kota Kediri dalam Angka Tahun 2017, (Kediri; BPS Kota Kediri, 2017), hal. Sementara itu, survei yang dilakukan LP2M IAIN Kediri 2018 menemukan bahwa kerukunan umat beragama (KUB) di kota Kediri sudah baik. Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kota Kediri sebesar 3,76 (baik), yang berarti Kota Kediri secara umum merupakan kota yang mendorong terciptanya kerukunan umat beragama.

Beberapa isu lain juga dielaborasi dalam kajian ini, seperti munculnya hoaks dan ujaran kebencian, politik identitas, ketimpangan ekonomi, regenerasi tokoh dan aktivis lintas agama di Kota Kediri tidak berjalan dengan baik, sosialisasi isu KUB tidak berjalan dengan baik. meluas, dan stigma serta kecurigaan terhadap kelompok sempalan, seperti Ahmadiyah dan Syiah, tetap kuat. 11 LP2M IAIN Kediri, Indeks Kerukunan Masyarakat Beragam di Kota Kediri Tahun 2018, Laporan tidak diterbitkan, (Kediri: Pemerintah Kota Kediri dan IAIN Kediri, 2018).

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Memberikan gambaran peta indeks kerukunan umat beragama di Indonesia yang terintegrasi dalam bentuk data GIS (Geographic Information System).

Kajian Terdahulu

KERANGKA TEORETIK

  • Kerukunan Umat Beragama (KUB)
  • Trilogi Kerukunan Umat Beragama
  • Toleransi
  • Kesetaraan
  • Kerjasama
  • Kebijakan

METODE PENELITIAN

  • Fokus Penelitian
  • Pengumpulan Data
  • Pengolahan dan Analisis Data

POTRET KEBERAGAMAN AGAMA

Diskipsi Singkat

Kota Kediri berawal dari Kediri sebagai pemukiman perkotaan dan bermula ketika Airlangga memindahkan pusat pemerintahan kerajaannya dari Kahuripan ke Dahanapura, menurut Serat Calon Arang. Perkembangan Kota Kediri menjadi suatu badan pemerintahan sendiri dimulai ketika Kota Kediri diresmikan pada tanggal 1 April 1906 berdasarkan Staasblad (Lembaran Negara) No. Baru sejak tanggal 1 November 1928 berdasarkan Stbl No. 498 tanggal 1 Januari 1928, Kotamadya Kediri menjadi “Masyarakat Mandiri”. kota otonom” dengan menjadi sepenuhnya otonom).

Tahun 1949 menjadi salah satu titik jalur gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman. Kediri pun menulis sejarah kelam di era pemberontakan G30S PKI karena banyak warga Kediri yang menjadi korban, birokrasi pemerintahan, demi olahraga. Industri rokok Gudang Garam yang terletak di kota ini menjadi penopang sebagian besar perekonomian masyarakat Kediri yang juga merupakan bisnis rokok terbesar di Indonesia. Di beberapa sudut kota juga terdapat mini market, kafe, resort, nightlife dan masih banyak tempat lainnya yang menunjang perekonomian sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat. Kota Kediri mendapat penghargaan sebagai kota paling kondusif untuk investasi dari event terkait.

Pesantren besar di Kediri adalah Pesantren Lirboyo dan Pesantren Wali Barokah. Dari segi pendidikan, kota ini memiliki puluhan sekolah dasar, menengah, dan atas, baik negeri maupun swasta.Ada tiga sekolah yang kemudian masuk dalam segitiga emas pendidikan kota Kediri (Sekolah Pamor), yaitu SMA Negeri 2 Kediri, SMA Negeri 1 Kediri dan SMA Negeri 7 Kediri. Sejarah tersebut sangat mempengaruhi pola kehidupan beragama di kota Kediri saat ini, berdasarkan sensus penduduk kota Kediri mayoritas beragama.

Semua itu dapat dibangun secara harmonis antara lain karena para pemuka agama masing-masing saling berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan tempat-tempat ibadah, melalui Persatuan Umat Beragama dan Umat Beragama (PAUBPK), Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) dan Persatuan Masyarakat Lintas Agama (PaLM). Di Kediri, Persatuan Umat Beragama dan Berkeyakinan (PAUBPK) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama pemerintah, swasta, TNI dan POLRI sering mengadakan pertemuan dan kegiatan dimana kota berpindah dan bertukar sesuai dengan pembahasan. Kehidupan Keagamaan, Kebangsaan dan Kenegaraan' yang dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat dan mahasiswa, acara dilanjutkan dengan acara ramah tamah, yang menjadikan suasana penuh keakraban dan persaudaraan antara para tokoh agama dan seluruh tamu undangan. rangkaian kegiatan yang rutin dilakukan oleh Persatuan Umat Beragama dan Umat Beragama (PAUBPK) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Kediri (FKUB). Begitu pula dengan upacara keagamaan di Ruang Pemerintah Kota Kediri (Pemkot) Jayabaya bertema.

Perwakilan pimpinan RT dan RW se-Kota Kediri, Pengurus Persatuan Umat Beragama dan Umat Beragama (PAUBPK) dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Kediri (FKUB). Kota Kediri untuk menghentikan segala bentuk konflik, membatasi ruang gerak paham yang menyimpang, juga melalui sinergi ini, dapat mengantisipasi lebih dini hal-hal yang tidak diinginkan.41 Menurut H. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kota Kediri Kediri merupakan tempat yang indah dimana Bhinneka Tunggal Ika benar-benar terwujud dalam bentuk kerukunan antar umat beragama di antara warganya.

Kehidupan Agama di Kota Kediri

Fakta tersebut tidak serta merta membuat dinamika kerukunan umat beragama di Kota Kediri tanpa hambatan. Di daerah mana pun, bahkan di Kota Kediri, masih ada segelintir umat beragama yang rawan intoleransi. Dari hasil survei di atas, Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kota Kediri tahun 2019 sebesar 3,91 (tinggi).

Penyerahan penghargaan berupa 'Penghargaan Kerukunan Umat Beragama' kepada orang-orang yang dianggap berperan dalam perjuangan kerukunan umat beragama di Kota Kediri.

HASIL SURVEI DAN INDEKS KUB

  • Karakteristik Responden
  • Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB)
  • Indeks KUB dan Aspeknya Berdasarkan
  • Indeks KUB Kota Kediri dan
  • Indeks KUB Berdasarkan Pertanyaan Pada

PEMBAHASAN

  • Indeks KUB: Beberapa Catatan Penting

KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KOTA

  • Faktor Penunjang KUB
  • Faktor Penghambat KUB
  • Potensi Kerukunan dan Konflik

PENUTUP

  • Kesimpulan
  • Rekomendasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis, ada beberapa kesimpulan yang diperoleh, peran FKUB Kota Surakarta dalam membentuk kerukunan antar umat beragama yaitu pertama ,

Naskah skripsi saudara Muhammad Nur Fauzan NIM : 094311004 dengan judul: Penerapan Peace Education Dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama Program Studi:

Kehidupan Keagamaan di Surabaya sangat kondusif bagi kerukunan umat beragama. Kerja sama antar umat beragama telah terjalin dengan cukup intens, baik yang

Judul Skripsi : Kerukunan Umat Beragama ( Peran Tokoh Agama Dalam Menjaga Kerukan Umat Beragama di Kabupaten Aceh Singkil ), Skripsi Program Studi Ilmu Sosial

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gambaran kerukunan hidup umat beragama, peran pemerintah dalam pembinaan Kerukunan Umat Beragama, bagaimana nilai

Studi ini menyimpulkan dalam beberapa poin berikut: a) Potensi- potensi yang dapat menimbulkan kerukunan antar umat beragama di Kota Madiun adalah adanya kesadaran

Langkah-langkah yang ditempuh oleh Forum Kerukunan Umat Beragama dalam meningkatkan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Tana Toraja Langkah-langkah yang ditempuh

HALAMAN JUDUL STRATEGI KOMUNIKASI TOKOH AGAMA DALAM UPAYA MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI DESA SEKARAN KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Kepada Institut