Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan peluang strategis dan tantangan sistemik universitas olahraga pionir dalam mempercepat hasil literasi olahraga di era revolusi industri 4.0 dan seterusnya. Terdapat tiga ranah kajian yang dilakukan, yaitu: (1) literasi olahraga, (2) revolusi industri dan teknologi olahraga, dan (3) fungsi dan peran strategis perguruan tinggi olahraga pionir.
Industri dan Teknologi Olahraga Era 4.0
Pembinaan dan pengembangan industri olahraga dilakukan melalui kemitraan yang saling menguntungkan untuk mewujudkan kegiatan olahraga yang mandiri dan profesional (Pasal 80 ayat 1). Pemerintah dan/atau pemerintah daerah memberikan kemudahan dalam mendirikan pusat pembinaan dan pengembangan industri olahraga.
Kepeloporan Kampus Keolahragaan
Kepeloporan pengembangan olahraga yang dipelopori kampus ini akan melahirkan formula olahraga yang sinergis dan kompetitif dalam multi lingkup. Kampus yang mengembangkan olahraga paling sedikit mempunyai 3 (tiga) jalur prestasi utama, yang meliputi: (1) rintisan kerja dalam pengawasan kebijakan keolahragaan nasional, (2) rintisan kerja tanggung jawab moral-sosial kampus, dan (3) rintisan bekerja berdasarkan hasil penelitian dan kemajuan teknologi, olah raga.
PENUTUP
PENDAHULUAN
Perbandingan efektivitas High Intensity Interval Training (HIIT) dan Circuit Training terhadap peningkatan VO2max pada atlet putra. Latihan High Intensity Interval Training (HIIT) ini dilakukan dalam interval waktu tertentu, dapat membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga dapat meningkatkan konsumsi oksigen dan meningkatkan metabolisme tubuh (Kravitz, 2014).
METODE
Tahap pelaksanaan
Tahap Pengolahan Data
Analisis data digunakan untuk menganalisis efektivitas latihan HIIT dan latihan sirkuit terhadap peningkatan VO2max pada pemain bola tangan putra asal Jawa Timur dengan menggunakan uji t berpasangan, yaitu uji statistik parametrik yang digunakan untuk menguji data dalam skala interval rasio dari satu kelompok sampel berpasangan. . Penggunaan uji t berpasangan pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan peningkatan VO2max sebelum dan sesudah pelatihan HIIT dan pelatihan sirkuit.
HASIL DAN PEMBAHASAN
- Uji Normalitas Data
- Uji T Berpasangan (Paired T Test)
- Uji T Bebas (Independent T Test)
- Nilai VO2max Sebelum dan Sesudah Diberikan Latihan Circuit Training Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 2 menunjukkan hasil dengan jumlah
Hasil uji T berpasangan (Paired T-test) pada kelompok latihan interval intensitas tinggi dan kelompok latihan sirkuit standar rata-rata. Rata-rata peningkatan nilai VO2max pada saat latihan sirkuit sebesar 3,23000 dengan nilai sig.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa data didapatkan hasil adanya perbedaan efektivitas high intensity interval training dan circuit training terhadap peningkatan VO2max
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode latihan massal dan latihan terdistribusi terhadap keterampilan bermain sepak bola. Salah satu klub yang berkembang di daerah adalah Bonansa UNS Solo Pendidikan Sepak Bola (PSB).
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN PENDAHULUAN
Hal itu diketahui setelah dilakukan tes koordinasi kaki-mata (uji pendahuluan) di PSB Bonansa UNS Solo KU12. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pendahuluan tes koordinasi mata kaki masih rendah pada seluruh aspek.
PEMBAHASAN 1 Pembelajaran
- Pendidikan Jasmani Olaharga dan Kesehatan
- Hakikat Pendidikan jasmani olaharga dan kesehatan
- Tujuan Pendidikan Jasmani Olaharga dan Kesehatan
- Bidang-bidang Pendidikan Jasmani Olaharga dan Kesehatan
- Pembelajaran Gerak
- Media Sosial melalui Smartphone sebagai Interaksi Baru
- Pemanfaatan Media Sosial dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
- Pengertian Facebook
- Fungsi Media Sosial Facebook sebagai Media Pembelajaran
Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sejak dasar. Untuk lebih jelasnya sebagaimana dikemukakan (Nasrullah, 2016) dalam buku Media Sosial (2016; 8) bahwa “media sosial dapat dilihat dari.
Fitur-fitur Facebook sebagai Media Pembelajaran
Facebook dapat dijadikan sebagai sarana berdiskusi, baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Fitur ini merupakan layanan yang memudahkan proses diskusi dan pertukaran informasi dengan cepat, karena anggota grup dapat berkomunikasi langsung dengan anggota grup yang sedang online.
KESIMPULAN
- Perencanaan Pembinaan Perwasitan PERBASI
- Pengorganisasian Pembinaan Perwasitan PERBASI
- Pengarahan Pembinaan Perwasitan PERBASI
- Pengawasan Pembinaan Perwasitan PERBASI
Instruksi yang diberikan dilakukan secara runtut, berkaitan dengan bimbingan wasit di lapangan. Subsektor menunjuk koordinator wasit untuk memantau dan memberikan bimbingan langsung kepada wasit yang bertugas di lapangan.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam perkembangannya Klub PB Djarum Kudus dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah manajemen sumber daya manusia. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Studi Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia Pada PB Djarum Kuduesklub”.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Sumber Daya Manusia
- Pembahasan .1. Pengurus
- Pelatih
- Atlet
Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi menjadi kunci untuk menjamin keberlanjutan operasional PB Djarum Kudus dalam jangka panjang. Klub PB Djarum menggunakan sistem rekrutmen melalui audisi beasiswa Djarum Foundation dalam menyeleksi atletnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Prasyarat Analisis
Pengaruh variabel kelompok umur, metode latihan dan kelompok umur metode Drill* terhadap kemampuan bermain sepak bola dengan nilai signifikan sebesar 0,029 (< 0,05) artinya bersama-sama dengan kelompok umur dan perlakuan yang diterima subjek maka kemampuan bermain juga meningkat. sepak bola dengan bola yang Anda miliki. F untuk 48 responden dengan Alpha gt; 4.35) memperkuat hasil bahwa terdapat pengaruh bersama antara kelompok umur dan perlakuan terhadap peningkatan kemampuan bermain sepak bola subjek penelitian. Perubahan kemampuan bermain sepak bola tidak dipengaruhi oleh kelompok umur dan diberi nilai SIG sebesar 0,029 (< 0,05), sehingga nilai intersepnya signifikan yang berarti terdapat perubahan kemampuan bermain sepak bola yang signifikan pada kelompok umur. subjek penelitian.
Pengaruh nilai kelompok umur, metode latihan dan metode latihan kelompok umur* terhadap kemampuan bermain sepak bola dilihat dari nilai signifikansi pada kelompok umur (0,041 < 0,05) dan metode latihan (0,039 < 0,05), dan pengobatan kelompok umur lt; 0,05), maka dari hasil tersebut terdapat pengaruh yang signifikan waktu, perlakuan dan metode latihan waktu* terhadap kemampuan bermain sepak bola.
KESIMPULAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas program sepak bola selama satu jam dalam delapan minggu terhadap variabel kebugaran motorik terpilih pada siswa putra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas program bermain sepak bola selama satu jam dalam menjaga kebugaran motorik santri putra di Wisma Islam Huda Mayak Ponorogo. Diduga akan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kebugaran motorik santri putra Pondok Pesantren Huda Mayak Ponorogo melalui program olahraga sepak bola selama satu jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program sepak bola satu jam meningkatkan kebugaran motorik siswa putra.
MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI 09 BENGKULU SELATAN
HASIL
- Pengorganisasian Pengelolaan Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri 09 Bengkulu Selatan
- Pelaksanaan Pengelolaan Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri 09 Bengkulu Selatan
- Pengawasan Pengelolaan Eksrakurikuler Futsal di SMA Negeri 09 Bengkulu Selatan
- Waktu Dan Tempat Penelitian
- Populasi Dan Sampel
- Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data
- Definisi Operasional variabel Penelitian .1 Pasien stroke hemiparese
- Metode Konvensional
- Keseimbangan dinamis
- Teknik Analisis dan Ethical Clearnce
- Peningkatan Keseimbangan Dinamis Kelompok Kontrol Dengan Metode Konvensional
- Perbandingan Keseimbangan Dinamis antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan
- Senam ritmik sportif
- Komponen dasar senam ritmik sportif
- Variasi tehnik dasar senam ritmik sportif
- Kekuatan (Strength)
- Daya tahan (Endurance)
- Gerakan „Lena Agang Liman Wa‟in Ha Lekot
- Gerakan Klebek, Agang Liman, Betir Wa‟in
Pendapat di atas selaras dengan perwakilan siswa dalam pembentukan organisasi di SMA Negeri 09 Bengkulu Selatan yang dilakukan langsung oleh direktur dan kemudian dialihkan kepada perwakilan siswa. Pelaksana ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 09 Bengkulu Selatan melaksanakan latihan dua kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin dan Rabu pada pukul 15.00 di lapangan futsal SMA Negeri 09 Bengkulu Selatan sendiri. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan pengelolaan ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 09 Bengkulu Selatan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada para pemain, pelatih dan pihak sekolah di SMA Negeri 9 Bengkulu Selatan yang telah mendukung penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan kardiovaskular mahasiswa Fisioterapi STIKES 'Aisyiyah Surakarta IV cenderung kurang melakukan aktivitas fisik sehingga mengakibatkan kapasitas jantung paru (VO2MAX) kurang yaitu pada kategori sangat rendah. Strategi yang komprehensif dan terkoordinasi akan diperlukan untuk mencapai kemajuan di berbagai bidang yang berdampak pada tingginya angka penyakit kronis yang berhubungan dengan ketidakaktifan dan rendahnya aktivitas fisik. Aktivitas fisik merupakan bagian penting dari solusi kompleks dan holistik untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi beban penyakit kronis (Service, 2014).
Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga 150 menit per minggu untuk intensitas sedang atau 75 menit per minggu untuk intensitas tinggi.
UCAPAN TERIMA KASIH
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi media pembelajaran audiovisual lompat jangkit di Penjaskesrek UNS tahun 2018. Audiovisual dapat dijadikan media bagi siswa untuk melihat proses lompat jangkit secara detail. Penelitian audiovisual yang dilakukan sangat bermanfaat dalam mempermudah siswa melakukan lompat jauh.
Model pembelajaran media audiovisual sangat diperlukan bagi mahasiswa dalam memberikan ceramah atau pembelajaran tentang lompat jauh.
Fatchurrahman Bagus Saputra 1* , Agus Kristiyanto 2 , Muchsin Doewes 3
- HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Deskripsi Data
- Manajemen Pengurus FOPI Jawa Tengah .1 Struktur Organisasi
- Saran
Analisis manajemen kepengurusan provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (Fopi) Jawa Tengah dalam menunjang prestasi olahraga Indonesia. Pengurus FOPI Provinsi Jawa Tengah merekrut 12 atlet dan 2 pelatih untuk persiapan babak kualifikasi PON XX/2020. Sarana dan prasarana yang dimiliki pengurus FOPI Provinsi Jawa Tengah didukung oleh KONI Provinsi Jawa Tengah.
Struktur organisasi pengurus Pengprov FOPI Jawa Tengah sesuai dengan keterampilan dan kapasitas yang dimilikinya serta ikut aktif dalam pengembangannya.
- Penerapan Pengetahuan Penyakit Diabetes kepada Peserta Didik
- Penerapan Pengetahuan melalui Pekerjaan Rumah (PR)
- Guru sebagai Transformator Ilmu
- Peran Orang Tua
- Sumber Pengetahuan
- Jenis Penelitian
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Subjek Penelitian
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Ethical Clearence
- Hasil Penelitian
- Demografis Responden
- Riwayat Cedera
- Jenis Kelamin dengan Cedera Olahraga
- Jenis Kegiatan Olahraga dengan Cedera Olahraga Tabel 4 Jenis Kegiatan Olahraga Responden
- Tingkat Prestasi Olahraga dengan Cedera Olahraga Tabel 5 Tingkat Prestasi Olahraga Responden
- Area Cedera
- Waktu Cedera
- Jenis Cedera
- Cedera yang Dialami
- Penyebab Cedera
- Pertolongan yang Diberikan
- Pembahasan
- NON ULKUS
Oleh karena itu, sangat mendesak untuk mengintegrasikan pengetahuan tentang risiko diabetes ke dalam kurikulum pendidikan jasmani. Komunikasi dua arah antara guru dan orang tua siswa dapat memberikan dampak yang baik terhadap penerapan pengetahuan tentang risiko penyakit diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh senam kaki diabetik terhadap respon neuropati pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 tanpa ulkus.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh senam kaki diabetik terhadap respon neuropati klien diabetes melitus tipe 2 tanpa tukak lambung.
Desain Penelitian
Populasi, Sampel dan Sampling
Instrumen Penelitian
Tempat Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil uji normalitas Kolmogorov Smirnov menunjukkan nilai signifikansi kelompok perlakuan pada nilai pre-test sebesar 0,188 (p > 0,05) dan 0,175 (p > 0,05) pada nilai post-test. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil latihan sebelum dan sesudah perlakuan. “Dengan demikian dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan penurunan nyeri pinggang pada mahasiswa fisioterapi semester akhir Universitas Muhammadiyah Malang antara sebelum dan sesudah intervensi Core Stability.”
Pembahasan
- Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
- Karakteristik Responden Berdasarkan duduk lama
- Hasil pembahasan pengaruh core stability terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada mahasiswa fisioterapi semester akhir di
Salah satu tindakan untuk mengatasi masalah nyeri punggung dapat dilakukan dengan intervensi utama berupa latihan stabilitas. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji beda berpasangan (paired sample t-test) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh daya tahan inti terhadap penurunan nyeri punggung pada mahasiswa semester akhir fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Indah (2014) yang menyatakan bahwa pelatihan corestability memberikan pengaruh terhadap pasien nyeri punggung dengan mengurangi nyeri.
Terdapat pengaruh Core Stability Latihan terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada mahasiswa fisioterapi semester akhir Universitas Muhammadiyah Malang.
Sikap Berdiri
Bulu tangkis merupakan olahraga yang menggunakan alat berupa raket sebagai alat pemukulnya dan shuttlecock sebagai benda pemukulnya, sehingga memerlukan keterampilan dasar hingga kompleks (Subarjah, 2011).
Teknik Memegang Raket
- Pegangan Forehand
- Pegangan Amerika (Gebuk Kasur)
- Pegangan Shakehand
- Pegangan Kombinasi
- Langkah Kaki (footwork)
Ibu jari dilengkungkan pada sisi lain pegangan raket, sementara jari-jari diletakkan agak terbuka. Genggaman backhand dilakukan dengan meletakkan ibu jari pada bidang datar batang sedangkan jari telunjuk pada bidang sempit (Subarjah, 2000). Perbedaan pukulan forehand dan backhand terletak pada posisi ibu jari yang pada saat melakukan pukulan backhand digerakkan dari posisi melingkar pada pegangan raket menjadi tegak di sudut kiri atas pegangan raket (Pool, 2013).
Untuk melakukan matras grip, pemain harus memegang bagian datar raket dengan menggunakan telapak tangan diantara ibu jari dan telunjuk (Subarjah, 2000).
Teknik Memukul Shuttlecock (Strokes)
- Servis
- Pengembalian Servis (return service)
- Lob (clear)
- Smash
- Round the head
- Drive
Melakukan teknik smash ini memerlukan kekuatan otot pada kaki, lengan, bahu, pergelangan tangan, kelenturan dan koordinasi gerakan tubuh yang harmonis. Teknik dropshot merupakan teknik pukulan yang bertujuan untuk mengembalikan atau menempatkan bulu tangkis tipis dekat dengan net di area lapangan lawan. Ada beberapa jenis teknik pukulan backhand dalam bulu tangkis yang harus dikuasai oleh para atlet, antara lain backhand drive, backhand lob, backhand smash, dan backhand serve.
Untuk meningkatkan dan mengetahui keterampilan memukul backhand drive pada atlet pemula diperlukan tes pengukuran yang hasil tesnya dapat menjadi acuan bagi pelatih untuk meningkatkan teknik memukul backhand drive pada atlet pemula.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Hasil
- Persiapan
- Pelaksanaan
- Lanjutan
Perkembangan keterampilan motorik manipulatif dasar pada anak sekolah dasar usia 7-10 tahun di daerah dataran rendah. Keterampilan gerak dasar manipulatif adalah gerakan yang memerlukan penguasaan terhadap objek yang berada di luar tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan gerak dasar dan keterampilan manipulatif anak sekolah dasar di daerah dataran rendah.
Dari sini perlu diketahui bagaimana kemampuan gerak dasar manipulatif anak sekolah dasar di dataran rendah berkembang.
PEMBAHASAN DAN HASIL
- Deskripsi Data Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif
- Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif
- Analisa Univariat
- Analisa Bivariat
- Pembahasan
Hasil uji Spearman Rho menunjukkan nilai flat foot dan patella tendinopathy sebesar p value (0,000) dengan r value (0,726). Nilai p keseluruhan didapatkan <0,05 sehingga Ho ditolak atau dapat diartikan mempunyai hubungan yang bermakna antara kaki rata dengan tendinopati patella. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Senadheera dkk (2013), kaki rata menyebabkan tekanan tidak normal pada kaki dan ekstremitas.
Ditemukan adanya hiperaktivasi pada otot abductor hallucis, rectus femoris dan broadus lateralis pada kondisi kaki datar dibandingkan dengan kaki normal.