• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Hak Cipta: © 2014 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dilindungi undang-undang. Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi bertujuan untuk menjamin mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, pada bulan Agustus 2008, penjaminan mutu pendidikan tinggi diselesaikan dalam suatu sistem yang disebut Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Dasar Hukum

  • Tugas dan wewenang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
  • Sistem Penjaminan Mutu
  • Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti)
  • Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti)
  • Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) atau akreditasi Di dalam Pasal 55 UU Dikti dinyatakan bahwa
  • Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti)
  • Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti) Pasal 57 UU Dikti mengatur L2 Dikti sebagai berikut

Pasal 56 UU Pendidikan Tinggi mengatur bahwa PD Dikti merupakan database terpadu nasional mengenai penyelenggaraan pendidikan tinggi bagi seluruh perguruan tinggi. LAM dan BAN-PT melaksanakan akreditasi program studi dan perguruan tinggi sesuai dengan kompetensinya; Pemerintah mengatur, merencanakan, mengawasi, memantau dan mengevaluasi serta mengembangkan dan mengkoordinasikan program studi dan perguruan tinggi;

Tujuan dan Fungsi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Perguruan tinggi wajib menyampaikan data dan informasi penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk disimpan dalam DP Dikti, serta terjamin keaslian dan keakuratannya. L2 Dikti yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan satuan kerja pemerintah daerah yang fungsinya membantu meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi; Untuk pelaksanaan Pasal 53 ayat (3) dan Pasal 54 ayat (8) UU Pendidikan Tinggi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan Peraturan No. 50 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Struktur dan Mekanisme Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Perguruan tinggi wajib melaporkan data dan informasi pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara berkala kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui PD Dikti. Data dan informasi tentang PD Dikti di tingkat perguruan tinggi diintegrasikan ke dalam PD Dikti di tingkat nasional. Dalam hal data dan informasi tidak lagi memenuhi Standar Pendidikan Tinggi, LAM atau BAN-PT dapat meninjau status akreditasi dan peringkat akreditasi program studi atau perguruan tinggi.

Gambar 2. Mekanisme SPM Dikti
Gambar 2. Mekanisme SPM Dikti

Pembagian Tugas Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

BAN-PT;

BSNP bertugas

LAM bertugas

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Pengertian Sistem Penjaminan Mutu Internal

Pembahasan rinci mengenai standar pendidikan tinggi, termasuk tata cara perumusan standar, dibahas pada Bagian E bab ini. Sebagaimana dijelaskan di atas, SPM Dikti yang terdiri dari SPMI dan SPME harus berbasis pada PD Dikti. Artinya data dan informasi yang digunakan untuk SPMI harus sama dengan data dan informasi yang digunakan untuk SPME.

Misalnya, jika dari kegiatan evaluasi di SPMI diketahui persentase dosen yang bergelar Magister sebesar 70%, maka angka di SPME atau akreditasi tersebut sebaiknya juga digunakan. Oleh karena itu setiap perguruan tinggi harus membentuk PD Dikti yang menyimpan data dan informasi yang akurat, valid dan terkini yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian atau pemenuhan standar Dikti pada SPMI perguruan tinggi, dan dapat juga digunakan oleh LAM atau BAN-PT untuk melaksanakan akreditasi.

Prinsip Sistem Penjaminan Mutu Internal

Tujuan dan Fungsi Sistem Penjaminan Mutu Internal 1. Tujuan SPMI

Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal

Kelompok sarana pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang dijadikan standar dalam perencanaan, pengembangan, dan penyelenggaraan kegiatan tridharma perguruan tinggi; Kelompok ketentuan yang berkaitan dengan tata kelola pendidikan tinggi yang digunakan sebagai standar pengelolaan tata kelola pendidikan tinggi. Buku/Dokumen Kebijakan SPMI merupakan dokumen yang memberikan garis besar tentang bagaimana perguruan tinggi memahami, merancang dan melaksanakan SPMI dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga dapat tercapainya budaya mutu di perguruan tinggi.

Buku/dokumen kebijakan SPMI disusun dan ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan Perguruan Tinggi, setelah mendapat persetujuan Senat Perguruan Tinggi. Bagi perguruan tinggi swasta, buku/dokumen kebijakan SPMI harus mendapat persetujuan dari badan hukum penyelenggara, setelah mendapat persetujuan Senat Perguruan Tinggi. Buku Pedoman/Dokumen SPMI adalah dokumen yang memuat petunjuk teknis tentang cara, langkah, atau tata cara penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan berkelanjutan standar pendidikan tinggi oleh penanggung jawab pelaksanaan SPMI, baik pada tingkat satuan pengelola pendidikan maupun pada tingkat satuan pengelola pendidikan. Sekolah Menengah.

Rincian hal-hal yang perlu dilakukan pemangku kepentingan internal perguruan tinggi dalam melaksanakan SPMI; Manual/dokumen SPMI atau manual mutu multi-universitas mungkin berisi prosedur mutu atau bahkan kebijakan atau kebijakan mutu SPMI. Buku/Dokumen Standar SPMI merupakan dokumen yang memuat berbagai tolok ukur, kriteria, kriteria atau spesifikasi bagi seluruh kegiatan pendidikan tinggi universitas untuk mewujudkan visi dan misinya serta memuaskan pemangku kepentingan internal dan eksternal universitas.

Formulir ini diisi dan digunakan oleh pimpinan unit kerja di lingkungan Perguruan Tinggi sebagai bahan evaluasi penerapan Standar Pendidikan Tinggi.

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal

  • Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) Standar Pendidikan Tinggi
  • Model Organisasi dan Kelembagaan Sistem Penjaminan Mutu Internal

Tahapan penetapan standar pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi adalah menetapkan seluruh standar penyelenggaraan pendidikan tinggi pada perguruan tinggi yang sepenuhnya merupakan SPMI. Kedua hal ini harus dilakukan terlebih dahulu sebelum perguruan tinggi mulai merumuskan standar pendidikan tinggi mengenai kompetensi lulusan dan kurikulum. Hakikat tahapan penerapan Standar Pendidikan Tinggi adalah perguruan tinggi melaksanakan setiap Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan secara tertulis dalam SPMI, sehingga Standar Pendidikan Tinggi dapat terpenuhi.

Sehubungan dengan itu akan diuraikan pihak-pihak yang menerapkan Standar Dikti dan bagaimana Standar Dikti diterapkan. Pihak yang menerapkan Standar Dikti adalah pihak atau entitas yang tercantum dalam pernyataan Standar Dikti. Seringkali terdapat pandangan bahwa pihak yang seharusnya menerapkan Standar Pendidikan Tinggi di SPMI adalah Instansi/Kantor/Unit Penjaminan Mutu di perguruan tinggi.

Perguruan tinggi yang tidak mempunyai lembaga/kantor/unit penjaminan mutu dinilai tidak melaksanakan standar pendidikan tinggi di SPMI; Audiens Standar Dikti langsung mengimplementasikan apa yang tertuang dalam Standar Dikti. Evaluasi terhadap penerapan standar Dikti harus dilakukan oleh perguruan tinggi, karena tanpa langkah tersebut dapat saja pejabat struktural mengambil keputusan yang salah dan berakibat pada tidak terpenuhinya standar Dikti.

Hal ini hendaknya dirumuskan dalam Buku Pedoman/Dokumen SPMI terkait dengan pedoman penilaian penerapan Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana diuraikan di atas. Misalnya, setiap dosen atau tenaga kependidikan harus menilai pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawabnya. Mutu isi Standar Pendidikan Tinggi yang dapat ditingkatkan adalah unsur perilaku, kompetensi, gelar atau kombinasi ketiganya.

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal Atau Akreditasi

  • Pengertian Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi
  • Prinsip Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi
  • Tujuan dan Fungsi Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi SPME atau akreditasi bertujuan
  • Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Ekternal atau Akreditasi
  • Mekanisme Sistem Penjaminan Mutu Eskternal atau Akreditasi
  • Instrumen Sistem Penjaminan Mutu Eskternal atau Akreditasi
    • PTS;
    • PTN;
  • Kelembagaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi
  • Akreditasi Internasional

SPME atau hasil akreditasi merupakan hasil proses SPME atau akreditasi berupa status akreditasi dan pemeringkatan program studi dan/atau universitas. SPME atau akreditasi dilaksanakan terhadap program studi dan perguruan tinggi berdasarkan interaksi antar standar dalam standar pendidikan tinggi. Masa berlaku status akreditasi dan pemeringkatan akreditasi program studi dan universitas adalah 5 (lima) tahun dan wajib diumumkan kepada publik.

Pimpinan perguruan tinggi mengajukan permohonan kepada LAM untuk akreditasi program studi dan/atau BAN-PT untuk akreditasi perguruan tinggi; LAM dan/atau BAN-PT mengolah dan menganalisis data dan informasi dari perguruan tinggi yang mengajukan akreditasi, untuk menentukan status akreditasi dan peringkat akreditasi program studi dan/atau perguruan tinggi; LAM dan/atau BAN-PT mengumumkan status akreditasi dan peringkat akreditasi program studi dan/atau universitas sesuai kewenangan masing-masing.

Pimpinan perguruan tinggi wajib mengajukan permohonan reakreditasi paling lambat 6 bulan sebelum masa berlaku status akreditasi dan peringkat akreditasi program dan/atau perguruan tinggi yang bersangkutan berakhir. LAM dan/atau BAN-PT melakukan pemantauan terhadap status akreditasi dan peringkat akreditasi program studi dan/atau perguruan tinggi yang ditentukan berdasarkan data dan informasi PD Dikti dan/atau fakta hasil penilaian lapangan; Instrumen SPME atau akreditasi program dan perguruan tinggi disusun berdasarkan interaksi antar standar dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Akreditasi program studi dan universitas dilakukan dengan menggunakan data dan informasi dari PD Dikti.

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

  • Pengertian Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
  • Prinsip Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
    • Kebaruan
    • Tepat waktu
    • Akurasi
    • Akuntabilitas
  • Tujuan dan Fungsi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
  • Jenis Data dan Informasi Dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
    • Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang berisi a. Standar Nasional Pendidikan
    • Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti) yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi yang berisi
  • Kelembagaan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi 1. PD Dikti Pada Aras Perguruan Tinggi
  • Tata Cara Pengumpulan Data dan Informasi

Dengan adanya kesepakatan tersebut, Mendikbud hendaknya menata PD Dikti agar data dan informasi mengenai pendidikan tinggi di Indonesia selalu tersedia sebagai bagian dari penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu. Data dan informasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi menjadi bagian penting PD Dikti. Data dan informasi di bidang akademik dan non-akademik terkait pendidikan tinggi pada masing-masing universitas disusun untuk memberikan gambaran mengenai pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi.

PD Dikti menyimpan data dan informasi tentang pendidikan tinggi pada setiap perguruan tinggi yang dibentuk dan dikelola oleh perguruan tinggi terkait; PD Dikti menyimpan data dan informasi tentang pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh seluruh perguruan tinggi yang dibentuk dan dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi mempunyai kewajiban menjamin kebenaran data dan informasi yang tersimpan pada DP Dikti di tingkat perguruan tinggi.

Pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan pemutakhiran data dan informasi PD Dikti pada tingkat perguruan tinggi dilaksanakan sesuai dengan struktur data dan informasi yang digunakan di PD Dikti secara nasional. Pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemutakhiran data dan informasi wajib dilakukan oleh perguruan tinggi setiap semester. Perguruan tinggi bertanggung jawab atas kebenaran data dan informasi yang disampaikan pada PD Dikti di tingkat yang lebih tinggi.

Data dan informasi yang disampaikan perguruan tinggi kepada PD Dikti di tingkat nasional akan diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Penutup

Daftar Pustaka

Buku

Peraturan Perundang-Undangan

TAHUN 2014 TENTANG

Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistematis untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara terencana dan berkelanjutan. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI adalah kegiatan sistematis penjaminan mutu pendidikan tinggi yang dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi secara mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara terencana dan berkelanjutan.

Pangkalan Data Perguruan Tinggi merupakan kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional yang terpadu dari seluruh perguruan tinggi. Standar Nasional Pendidikan Tinggi merupakan satuan standar yang mencakup Standar Nasional Pendidikan ditambah Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan tinggi merupakan seperangkat standar di lembaga pendidikan tinggi yang melebihi standar nasional pendidikan tinggi.

Basis data pendidikan tinggi pada jenjang perguruan tinggi yang dibentuk dan dikelola oleh masing-masing perguruan tinggi; Ketentuan lebih lanjut mengenai struktur data dan informasi, mekanisme pengumpulan, penyimpanan, pemutakhiran dan pengelolaan, serta tata cara verifikasi dan validasi database pendidikan tinggi perguruan tinggi dan nasional diatur oleh Direktur Jenderal. PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG Pasal 11 1) Direktorat Jenderal mempunyai tugas dan wewenang :. harmonisasi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengembangan SPMI dan SPME; menyusun dan mengembangkan pedoman SPMI; melaksanakan pembinaan, pendampingan, pendampingan dan supervisi terhadap perguruan tinggi dalam pengembangan SPMI; mengembangkan sistem database pendidikan tinggi dan mengelola database pendidikan tinggi di tingkat nasional.

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Mutu Pendidikan dicabut dan dinyatakan kembali sepanjang mengatur mengenai penjaminan mutu pendidikan lanjutan.

Gambar

Gambar 2. Mekanisme SPM Dikti
Gambar 3. Proses Implementasi SPM Dikti
Gambar 5. Tahapan Membangun Budaya Mutu

Referensi

Dokumen terkait

SPM – PT adalah adalah sistem sistem yang dibentuk untuk yang dibentuk untuk menjamin mutu perguruan tinggi, dengan. menjamin mutu perguruan

Dari hasil penelitian diperoleh valuasi Surat Keputusan Direktorat Jenderal Dikti Nomor 38/DIKTI/Kep.2000 Tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa di

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional. Standar

adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi

Untuk lulusan perguruan tinggi luar negeri, telah memperoleh penyetaraan ijazah dari pejabat yang berwenang (Eks Direktorat Jenderal DIKTI Kemdikbud atau

adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi

adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi

Alternatif 2 Menjilid Dokumen/Buku SPMI 2 Buku IV FORMULI R SPMI 1 atau lebih Form untuk setiap Standar Jika terdapat 120 Standar Dikti di dalam sebuah Perguruan Tinggi,