• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Skripsi Kurnia - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Skripsi Kurnia - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Sistem pembelajaran melalui media online karena kondisi pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan adanya sistem pembelajaran tatap muka.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

KAJIAN TEORI

Anak Usia Dini

Menurut para ahli pendidikan anak, anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia rentan yaitu 0-6 tahun dan 0-8 tahun. Anak usia dini merupakan masa emas, masa dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.

Perkembangan Anak Usia Dini

Menurut standar nasional pendidikan PAUD yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014, aspek perkembangan anak dibagi menjadi 6 aspek yaitu. Pendidikan nilai-nilai agama dan moral dalam program PAUD merupakan landasan awal yang sangat penting bagi anak usia dini. Sebab jika aspek-aspek tersebut ditanamkan dengan baik pada anak usia dini, maka merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak negeri untuk persiapan menempuh pendidikan selanjutnya.

137 Tahun 2014 meliputi kemampuan mengenal nilai-nilai agama yang dianut, menjalankan ibadah, berperilaku jujur, tolong menolong, sopan santun, menghargai, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, pengetahuan tentang hari besar keagamaan, menghormati dan toleransi terhadap orang lain. agama. Aspek perkembangan motorik-fisik merupakan perkembangan yang berkaitan dengan segala gerak yang dilakukan oleh tubuh yang memerlukan koordinasi dengan anggota tubuh lainnya. Aspek perkembangan kognitif erat kaitannya dengan kemampuan mental anak dalam menerima, mengolah, dan memahami sesuatu.

Aspek perkembangan sosial emosional adalah kemampuan anak dalam berinteraksi dengan lingkungan dan orang disekitarnya, seperti keluarga dan teman. 137 Tahun 2014 diantaranya kesadaran diri, rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain serta perilaku prososial.

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Menurut Piaget yang dikutip dalam Sri Esti, tahapan perkembangan kognitif anak terdiri atas empat tahap sebagai berikut: 29. 27 Ramaikis Jawati, Meningkatkan Keterampilan Kognitif Anak dengan Permainan Ludo Geometri dalam Pendidikan Anak Usia Dini Habibul Ummi II, (Universitas Negeri Padang: Artikel Vol.I, No.1, April 2013), h. 28 Vera Heryanti, Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Permainan Tradisional (Congklak), (Universitas Bengkulu: artikel vol. 2, no. 1, Desember 2014), h.

Pada tahap ini, anak sudah dapat berpikir abstrak, menganalisis permasalahan secara ilmiah dan kemudian menyelesaikannya. Tahapan-tahapan tersebut akan menjadi semakin kompleks dibandingkan tahap awal dan kemampuan kognitif anak pun akan meningkat. Hal ini diperhatikan oleh guru agar dapat memberikan pendidikan yang dapat memfasilitasi perkembangan kognitif anak secara optimal.

Keterampilan kognitif anak usia empat dan lima tahun adalah sebagai berikut: berhitung dan menyentuh empat benda atau lebih, mengenal beberapa angka dan huruf, serta mengucapkan rangkaian angka sampai sepuluh. Perkembangan aspek kognitif anak dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 terlihat dari kemampuan anak sebagai berikut: 31.

Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu hal yang penting, banyak fungsi yang dapat diambil dari proses pendidikan ini. Di sini salah satu fungsi pendidikan prasekolah adalah menyajikan aturan-aturan kepada anak guna menanamkan kedisiplinan dalam diri mereka. Tugas akhir pendidikan prasekolah adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati waktu bermain.

Jadi, pada anak usia dini, permainan merupakan hal terpenting yang diberikan agar anak dapat menikmati masa kecilnya dengan menyenangkan. Artinya materi pelajaran pendidikan anak usia dini harus berupa program pembelajaran yang mampu menawarkan kegiatan belajar anak secara terpadu. Media dan fasilitas yang digunakan dalam pendidikan anak usia dini harus mampu memfasilitasi dan menantang anak untuk terlibat aktif, aman dan menyenangkan.

Pembentukan pendidikan anak usia dini yang disampaikan oleh teori Frobel yaitu ada beberapa syarat dalam pendidikan anak usia dini, yaitu sebagai berikut: 40. Pendidikan anak usia dini harus mengandung seni, misalnya bentuk dan warna yang indah.

Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini peneliti ingin memberikan gambaran dan penjelasan mengenai dampak pandemi COVID-19 terhadap perkembangan kognitif anak usia dini di PAUD Zakiah Akbar Kota Bengkulu. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara terbuka kepada pihak sekolah dan orang tua mengenai dampak Covid-19 terhadap perkembangan kognitif siswa PAUD Zakiah Akbar di Kota Bengkulu. PAUD Zakiah Akbar Kota Bengkulu merupakan salah satu lembaga yang melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Pendidikan yang dilaksanakan di PAUD Zakiah Akbar Kota Bengkulu lebih fokus pada peletakan pondasi. Pembinaan anak usia dini khususnya siswa PAUD Zakiah Akbar mampu mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru PAUD Zakiah Akbar diketahui pula perkembangan kognitif siswa dari aspek kemampuan berpikir logis.

Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa kemampuan berpikir logis siswa PAUD Zakiah Akbar cukup baik. Dalam penelitian ini, peneliti juga mewawancarai orang tua siswa PAUD Zakiah Akbar untuk mengetahui perkembangan kognitif siswa.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No  Nama, Judul dan
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama, Judul dan

Kerangka Berpikir

Jenis dan Rancangan Penelitian

Metode penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan cara menggambarkan realitas dengan kata-kata secara tepat berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan.44. Pendekatan deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menciptakan gambaran objektif atau menggambarkan suatu keadaan. 45 Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan, karena segala sesuatu yang diteliti bersumber dari wawancara dan penelitian langsung di lapangan.

Tempat dan Waktu Penelitian

Pendirian PAUD Zakiah Akbar ini akan melayani anak-anak di wilayah desa dan sekitarnya. 52 Zakiah Akbar PAUD Kota Bengkulu, Dokumentasi Profil PAUD Zakiah Akbar Kota Bengkulu, 18 Oktober 2020. Berdasarkan Tabel 4.1 diatas terlihat bahwa kemampuan kognitif siswa PAUD Zakiah Akbar untuk indikator kemampuan pemecahan masalah sudah baik.

Berdasarkan hasil observasi di atas terlihat bahwa perkembangan kognitif siswa PAUD Zakiah Akbar meskipun sedang melakukan proses pembelajaran daring atau sistem online, namun kemampuan siswanya masih dapat ditingkatkan. Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa sistem pembelajaran di PAUD Zakiah Akbar pada masa pandemi Covid-19 adalah sistem online dan perkembangan kognitif siswa PAUD Zakiah Akbar baik. Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa siswa PAUD Zakiah Akbar sudah dapat mengelompokkan benda berdasarkan fungsi, bentuk, warna dan ukuran.

Menurut saya, seperti yang saya katakan tadi, aspek berpikir simbolik siswa PAUD Zakiah Akbar sudah baik. Berdasarkan hasil wawancara diatas terlihat siswa PAUD Zakiah Akbar dapat berhitung benda 1-10, mengetahui konsep bilangan dan mengetahui abjad.

Informan Penelitian

Sumber Data

Data penelitian primer berupa informasi terkait perkembangan kognitif siswa PAUD Zakiah Akbar di kota Bengkulu melalui penyampaian wawancara, observasi dan dokumentasi kepada guru serta observasi perkembangan kognitif siswa.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Keabsahan Data

Program pendidikan yang diselenggarakan oleh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Zakiah Akbar adalah pendidikan pra sekolah, taman penitipan anak dan kelompok bermain. 51 PAUD Zakiah Akbar Kota Bengkulu, Dokumentasi PAUD Zakiah Akbar Kota Bengkulu, pada tanggal 18 Oktober 2020.. perkembangan IMTAQ, sikap, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas sesuai dengan tumbuh kembang anak. Mewujudkan lembaga PAUD Zakiah Akbar di kota Bengkulu yang unggul dalam membentuk generasi Islam yang berkarakter, sehat, cerdas dan ceria menuju masa depan yang berkualitas.

Anak-anak PAUD Zakiah Akbar cukup kreatif dalam bermain, mereka dengan ide cemerlangnya dapat memanfaatkan benda-benda yang ada untuk dijadikan bahan bermain.” 58. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas siswa PAUD Zakiah Akbar dalam memanfaatkan benda-benda disekitarnya untuk dijadikan mainan adalah baik, hanya saja anak mampu membedakan banyak dan sedikit. . Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap perkembangan kognitif anak usia dini di PAUD Zakiah Akbar Kota Bengkulu dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif siswa PAUD Zakiah Akbar selama mengikuti pembelajaran daring sistem (daring) pada masa pandemi Covid-19 PAUD Zakiah Akbar ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpikir logis dan kemampuan berpikir simbolik termasuk dalam kategori mahir dan sangat mahir.

Tercapainya perkembangan kognitif siswa PAUD Zakiah Akbar dikarenakan guru PAUD Zakiah Akbar selalu berusaha memberikan materi pembelajaran atau tugas yang berisi upaya untuk merangsang perkembangan kognitif siswa. Zakiah Akbar PAUD hendaknya dapat memanfaatkan hasil penelitiannya dalam pengembangan kognitif anak meskipun adanya keterbatasan sistem pembelajaran.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hal ini dibuktikan dengan kemampuan siswa dalam mengelompokkan benda berdasarkan fungsinya, mengenal gejala sebab akibat, dan mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC. Alhamdulillah anak-anak tetap belajar di rumah di masa pandemi Covid-19, kami para guru terus memantau perkembangan anak secara online dan materi yang diberikan juga menstimulasi perkembangan kognitif anak.” 53. Meskipun sistem pembelajaran saat ini dilakukan secara daring di masa pandemi Covid 19, namun kami sebagai guru tetap mempersiapkan materi yang dapat menstimulasi perkembangan kognitif siswa”.

Selama proses pembelajaran daring, kami para guru terus memantau perkembangan anak dan mengkonsep materi pembelajaran sesuai kurikulum dan perkembangan kognitif anak. Hal serupa juga diungkapkan oleh guru lainnya, seperti terlihat dari hasil wawancara berikut. Salah satu aspek perkembangan kognitif yang dapat dikembangkan sejak usia dini adalah kemampuan berpikir logis pada anak. Untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis anak.

Berdasarkan penilaian saya sebagai guru, metode yang saya gunakan mampu merangsang aspek tersebut dan perkembangan kemampuan berpikir logis siswa cukup baik.” 62. Berdasarkan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa aspek perkembangan kognitif mengenai kemampuan mengetahui kedudukan dalam keluarga sudah baik.

Pembahasan

Apalagi setelah melakukan pembelajaran daring, anak-anak lebih banyak bermain ponsel setelah belajar,” kata orang tua tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan guru dalam mengendalikan anak dari jarak jauh mempunyai keterbatasan, seiring dengan adanya anak yang jarang dibimbing oleh orang tuanya dan juga kurangnya pemahaman orang tua mengenai perkembangan anak, sehingga bahwa proses pembelajaran sebagian besar belum terlaksana secara maksimal. Tantangan bagi guru dalam proses pembelajaran daring adalah tugas yang diberikan kepada siswa belum sepenuhnya diselesaikan oleh siswa, terjadi penuaan dalam proses penugasan.

Namun ada juga orang tua yang tidak bisa ikut serta di rumah sehingga tidak ada yang bisa membantu untuk menampung fasilitas belajar siswa. “Siswa kadang mengerjakan tugas, tidak mengerjakan sepenuhnya, atau ada juga orang tua yang tidak ada di rumah, sehingga tidak ada yang bisa membantu menampung fasilitas belajar siswa,” ujar G4. Responden G7 mengutamakan pembatasan media saat melaksanakan pembelajaran daring, Ia juga menambahkan, masih terdapat siswa dan orang tua yang belum melek teknologi.

Dampak lain dari sistem pembelajaran online terhadap perkembangan kognitif anak adalah masih adanya sebagian orang tua yang tidak mendukung atau berpartisipasi dalam sistem pembelajaran. Orang tua juga harus berperan dalam meningkatkan kecerdasan kognitif anak mengingat banyaknya manfaat kognisi anak.

PENUTUP

Saran

Dan peran guru dalam meningkatkan kemampuan menggambar dan mewarnai anak hendaknya ditingkatkan. Hesti Wulandari dan Edi Purwanta, 2020, Capaian Perkembangan Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Selama Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19, diunduh di https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/download/626/pdf di Senin, 31 Agustus 2020. Ramaikis Jawati, 2013, Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Ludo Geometri di PAUD Habibul Ummi II Universitas Negeri Padang: Artikel Vol.

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No  Nama, Judul dan
Gambar 2.1  Kerangka Berpkir
Tabel 4.1 Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Siswa PAUD Zakiah  Akbar Periode 2020

Referensi

Dokumen terkait

Tingginya nilai modus pada indikator peduli karena dalam model pembelajaran Examples Non Examples siswa dituntut untuk menganalisis gambar dan setiap kelompok diberi kesempatan untuk