Bapak Unggul Purwohedi, SE., M.Sc., Ph.D, selaku pembimbing dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini. Bapak Heri Mustari selaku pembimbing praktek saat melakukan praktek kerja lapangan di Dinas Penguasaan Tanah dan Permukiman Kabupaten Bogor. Seluruh rekan-rekan mahasiswa D3 Akuntansi angkatan 2015 dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya secara individu yang telah membantu para praktisi dalam penyusunan laporan Magang Kerja Lapangan ini.
Praktek kerja lapangan ini merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Tujuan kegiatan praktik kerja lapangan adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja nyata. Melalui praktik kerja lapangan, mahasiswa akan mempelajari keterampilan dan pengetahuan yang perlu dikembangkan dan dipelihara.
Universitas Negeri Jakarta menjadikan kegiatan praktek kerja lapangan sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja. Menjalin hubungan baik antara Universitas Negeri Jakarta dengan instansi tempat praktisi melakukan praktik kerja lapangan b.
Tempat PKL
Praktisi memilih tempat tersebut sebagai tempat melakukan PKL karena praktisi merasa tertarik dan ingin mengetahui cara kerja sebagai PNS, selain itu praktisi merasa dengan memilih Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan dapat melatih ketrampilan para praktisi. dalam penerapan Akuntansi Pemerintahan.
Jadwal Waktu PKL
Sejarah Umum
Dinas Perencanaan Bangunan dan Permukiman Kabupaten Bogor dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor nomor 11 Tahun 2008. Namun Dinas Perencanaan Bangunan dan Permukiman Kabupaten Bogor berubah nama menjadi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bogor. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Ketentuan mengenai kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan diatur dengan Peraturan Bupati Bogor Nomor 58 Tahun 2016. Dinas Perumahan Daerah Kabupaten Bogor terbentuk dari hasil penghapusan dan penggabungan. dari berbagai instansi untuk membentuk badan baru. Sehingga, dengan dibentuknya layanan baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja Pemda Kabupaten Bogor.
Dasar Hukum
Keputusan Bupati Bogor Nomor 73 Tahun 2008 tentang Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengawasan Bangunan Gedung pada Dinas Perencanaan Bangunan dan Permukiman Kabupaten Bogor.
Visi dan Misi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi kebakaran secara cepat, tepat dan akurat, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan kebakaran.
Struktur Organisasi
Peran Sekretariat adalah membantu dan memberikan pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan administrasi Dinas. Subbagian Program dan Pelaporan bertugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan data dan program pelayanan. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu sekretaris dalam pengelolaan administrasi umum dan tenaga administrasi.
Bidang perumahan dan pembangunan bertugas membantu pengelola departemen dalam menangani administrasi perumahan dan permukiman. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, bidang perumahan dan pembangunan dipimpin oleh seorang kepala departemen dan dibantu oleh bagian instalasi dan prasarana serta bagian pembangunan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Departemen Pengelolaan Bangunan Gedung dipimpin oleh seorang ketua departemen dan dibantu oleh Bagian Pengawasan Bangunan Gedung untuk Usaha dan Bagian Pemeriksaan Bangunan Gedung untuk Usaha.
Bidang Jasa Konstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Departemen dalam melaksanakan pengelolaan teknis jasa konstruksi bangunan gedung. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Divisi Perancangan Bangunan dipimpin oleh seorang Manajer Divisi dan dibantu oleh Bagian Kemitraan dan Sumber Daya Manusia serta Bagian Teknik Pelayanan Bangunan.
Kegiatan Umum
Hingga bulan Juni, sosialisasi dan pendataan hukum telah selesai dilakukan di 18 kecamatan (Citeureup, Ciomas, Cibungbulang, Bojonggede, Cijeruk, Cigombong, Leuwisadeng, Tajurhalang, Rumpin, Gunung Putri, Pamijahan, Rancabungur, Cileungsi, Tenjo, Parungpanjang, Cibinong , Gunung Sindur dan Sukamakmur). Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan konsep, mekanisme dan penyeragaman persepsi dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi RTLH tahun 2017. Pembangunan listrik perdesaan menjadi salah satu prioritas penting pembangunan karena menjadi motor penggerak peningkatan IPM masyarakat setempat dan mendukung pembangunan wilayah dan perekonomian di Kabupaten Bogor.
Target Lisdes tahun 2017 adalah 5.669 SR/IR di 32 desa di 18 kecamatan (Tanjungsari, Jonggol, Sukamakmur, Ciseeng, Rancabungur, Cibungbulang, Caringin, Megamendung, Cijeruk, Cigombong, Tamansari, Dramaga, Leudnuwisadeng, C, Jasinga, Naudnuwisadeng , Sukajaya). Bagi iklan yang izinnya telah habis atau tidak mempunyai izin akan diberikan surat pemberitahuan dan apabila tidak ada tanggapan maka akan ditutup dan dirobohkan. 2 unit di Kecamatan Cibinong, 10 unit di Kecamatan Cisarua, 1 unit di Kecamatan Dramaga dan 1 unit di Kecamatan Kemang.
Berdasarkan Surat Dirjen Cipta Karya Nomor: 110/KPTS/DC/2016 tanggal 2 Agustus 2016, sasaran lokasi program KOTAKU di Kabupaten Bogor adalah di 185 desa/kelurahan di 17 kecamatan ( Cibungbulang), Ciampea, Ciomas, Cigombong, Caringin, Ciawi, Cisarua, Sukaraja, Cileungsi, Gunung Putri, Citeureup, Cibinong, Bojonggede, Tajur Halang, Kemang, Rancabungur dan Parung). Untuk tahun 2017, sasaran lokasi pengelolaan kawasan kumuh adalah 4 desa/kelurahan di 3 kecamatan yaitu Desa Citeureup, Desa Cibinong, Desa Pabuaran dan Desa Bojonggede. Program/kegiatan Departemen Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan diharapkan dapat mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi, kesetaraan dan keadilan.
Praktisi menjalani Praktek Kerja Lapangan (FLT) pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor yang berlangsung selama 8 minggu, magang ditempatkan pada bagian Keuangan. Praktisi selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (FMIS) berbasis akrual yang belum pernah dipelajari selama perkuliahan. Selain SIPKD, praktisi juga memanfaatkan Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) untuk melakukan pembayaran BPJS kepada pegawai DPKPP.
Saat magang melakukan praktik kerja lapangan di Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), ia sedang menyusun laporan keuangan semester I yang kemudian dilaporkan ke kas daerah Kabupaten Bogor. Transaksi Pencatatan Jurnal Umum melalui Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIPKD) Pemerintah Kabupaten Bogor. Memeriksa dan menyiapkan lembar konfirmasi melalui Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (RIM).
Pelaksanaan PKL
- Melakukan Pembayaran BPJS melalui Sistem Informasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Online (SIMPONI)
- Menginput transaksi dalam jurnal umum melalui Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Pemerintahan Kabupaten
- Memverifikasi dan mempersiapkan lembar pengesahan melalui Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
- Melakukan Perbaikan e-SPT Masa orang pribadi
Melakukan pembayaran BPJS melalui Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (SIMPONI) Online. Tugas pertama yang diberikan regulator kepada praktisi adalah membayar tunjangan kesehatan melalui Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (SIMPONI) Online. Dalam membayar premi asuransi kesehatan, praktisi menggunakan Mozilla Firefox untuk mengakses website Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (SIMPONI) Online.
Setelah berhasil login pada halaman utama, kontraktor memilih bagian Billing kemudian memilih jenis non-billing. Memasukkan transaksi ke jurnal umum melalui Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIPKD) Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Daerah (SIPKD) Pemerintah Kabupaten Bogor. Setelah berhasil masuk ke halaman beranda SIPKD, kontraktor mengklik kolom jurnal LRA, kemudian kontraktor memilih Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Setelah memilih nomor Kasir Umum (BKU), latihan memilih nomor rekening yang ingin dicatat, pada contoh pada Lampiran 10, latihan memilih nomor rekening. Pelaksanaan tugas memasukkan omset ke dalam buku besar melalui Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah dapat dilihat pada Lampiran 10 halaman 55 laporan PKL ini. Dalam membuat lembar validasi melalui SIPKD, pengelola terlebih dahulu memberitahukan kepada kontraktor mengenai prosesnya dan memberitahukan apa fungsi dari lembar validasi tersebut.
Lembar pengesahan dibuat jika masing-masing bidang telah memberikan surat pertanggungjawaban (SPJ) kepada bagian keuangan dan SPJ tersebut telah diverifikasi oleh bagian keuangan. Setelah login, dokter pada halaman utama memilih kolom Cetak → SPJ → SKPD → SPJ Biaya Administrasi per tanggal. Langkah terakhir, praktisi memilih jenis kegiatan, nama kasir dan tanggal realisasi untuk membuat lembar validasi.
Pelaksanaan tugas verifikasi dan penyusunan lembar validasi melalui sistem informasi pengelolaan keuangan daerah dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 56 laporan PKL ini. Jika sudah berhasil login dan masuk ke halaman utama, praktekkan pemilihan arsip SPT untuk melihat SPT yang perlu diperbaiki. Pelaksanaan tugas pembetulan e-SPT pribadi dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 58 laporan PKL ini.
Kendala yang Dihadapi
Cara Mengatasi Kendala
Selama melakukan kegiatan praktek kerja lapangan (FWP), mahasiswa dibantu untuk memahami dan mengetahui seperti apa dunia kerja sebenarnya. Mahasiswa sangat membutuhkan program PKL untuk memahami bagaimana proses kerja sebenarnya dibandingkan dengan teori yang diajarkan selama kuliah. Praktikum kerja lapangan juga sangat bermanfaat untuk menciptakan calon tenaga kerja yang profesional karena mahasiswa dikenalkan dengan proses bekerja di suatu perusahaan atau instansi pemerintah.
Magang mendapatkan banyak pengetahuan tentang seperti apa dunia kerja sebenarnya dan mendapatkan pengalaman yang sangat berguna untuk praktek kedepannya sebagai tenaga kerja masa depan. Selain menambah ilmu, praktisi juga belajar bagaimana disiplin, tepat waktu dan bertanggung jawab dalam pekerjaan yang diberikan. Pemagang juga diberikan pengetahuan tentang sistem akuntansi yang digunakan di Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.
Dalam melakukan pembayaran BPJS melalui SIMPONI, diperlukan rincian pegawai yang manfaat kesehatannya akan dibayarkan dalam bentuk BPJS dari bagian umum. Dalam melakukan koreksi e-SPT perorangan diperlukan data pegawai berupa data diri, penghasilan pegawai, data keluarga dan harta benda. Dalam membuat jurnal, hal ini bisa dilakukan dengan mengetahui nomor Buku Kas Umum (BKU) dan mengecek nomor BKU di sistem sehingga bisa mengetahui BKU mana saja yang belum dijurnal.
Lembar validasi tersebut dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan pencairan dana di Kas Daerah.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
