• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pegawai ASN dan Jenis-jenisnya

N/A
N/A
Niin Zenin

Academic year: 2024

Membagikan "Pegawai ASN dan Jenis-jenisnya"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KEPALA BAGIAN HUKUM

HAK DAN KEWAJIBAN PPPK

RATNA YULIANTY, S.H., M.H.

(2)

PENGERTIAN

Aparatur Sipil Negara (ASN) (

Pasal 1 UU No 20 Tahun 2023

)

adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) (

Pasal 1 UU No 20 Tahun 2023

)

adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan diberikan penghasilan

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(3)

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas :

warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan

Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan dan/atau menduduki jabatan pemerintahan

(4)

FUNGSI DAN TUGAS PEGAWAI ASN

Pasal 10 UU No 20 Tahun 2023

Fungsi Pegawai

ASN

a. Pelaksana kebijakan publik;

b. Pelayan publik; dan

c. Perekat dan pemersatu bangsa

Pasal 11 UU No 20 Tahun 2023

Tugas Pegawai

ASN

a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(5)

KEWAJIBAN PEGAWAI ASN

(Pasal 24 UU No 20 Tahun 2023)

01

setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik In- donesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah

02

menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

03

melaksanakan nilai dasar ASN dan kode etik dan kode perilaku ASN

04

menjaga netralitas

05

bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedudukan di luar

wilayah Indonesia

(6)

HAK PEGAWAI ASN

(Pasal 21 UU No 20 Tahun 2023)

B

Komponen penghargaan dan pengakuan Pegawai ASN terdiri atas:

1. penghasilan;

2. penghargaan yang bersifat motivasi;

3. tunjangan dan fasilitas;

4. jaminan sosial;

5. lingkungan;

6. lingkungan kerja;

7. pengembangan diri; dan

8. bantuan hukum (litigasi dan non litigasi)

Pegawai ASN berhak memperoleh

penghargaan dan pengakuan berupa materiel dan/atau nonmateriel

A

(7)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG

Perangkat Daerah meliputi:

a. Sekretariat Daerah Tipe A;

b. Sekretariat DPRD Tipe A;

c. Inspektorat Tipe A;

d. Dinas Daerah;

e. Badan; dan f. Kecamatan

(8)

PERBUP NOMOR 58 TAHUN 2023 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

• Sekretaris Daerah mempunyai tugas

a. membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif.

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat Daerah;

• Sekretaris Daerah dibantu oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan Asisten Administrasi Umum, Kepala Bagian (9 bagian)

• 9 Bagian meliputi: Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Perekonoman dan SDA, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Bagian Umum, Bagian Organisasi, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan.

(9)

TUGAS BAGIAN HUKUM

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan Daerah

A

Pasal 7 ayat (2) Perbup Nomor 58 Tahun 2023

pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah

C

pengoordinasian, perumusan kebijakan Daerah

B

pelaksanaan pembinaan administrasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peraturan perundang- undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia serta dokumentasi, informasi dan evaluasi hukum

D

(10)

PELAYANAN FASILITASI PENYUSUNAN RANCANGAN PRODUK HUKUM DAERAH MELIPUTI:

a. perencanaan penyusunan rancangan naskah akademik, rancangan peraturan daerah, rancangan peraturan bupati, rancangan keputusan bupati, rancangan instruksi bupati dan rancangan keputusan kepala Perangkat Daerah;

b. penyelarasan naskah akademik;

c. pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi rancangan peraturan daerah, rancangan peraturan bupati, rancangan keputusan bupati, rancangan instruksi bupati dan rancangan keputusan kepala Perangkat Daerah;

d. penetapan rancangan peraturan daerah, rancangan peraturan bupati,rancangan keputusan bupati, dan rancangan instruksi bupati;

e. penomoran rancangan peraturan daerah, rancangan peraturan bupati, rancangan keputusan bupati, dan rancangan instruksi bupati;

f. pengundangan peraturan daerah dan peraturan bupati; dan

g. autentifikasi peraturan daerah, peraturan bupati, keputusan bupati, dan instruksi bupati.

(11)

TAHAPAN PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAERAH

Perencanaan Pembahasan Pengundangan

Penyusunan Penetapan Penyebarluasan

(12)

PERENCANAAN

a.Perencanaan Rancangan Peraturan Daerah melalui kegiatan penyusunan Program Pembentukan Perda (Propemperda)

b.Perencanaan penyusunan Peraturan Bupati ditetapkan dengan Keputusan Bupati tentang Propemperkada untuk jangka waktu 1 (satu) tahun

c. Penetapan Propemperda dan Propemperkada di akhir tahun anggaran

(13)

PENYUSUNAN

a.Perangkat Daerah menyusun Rancangan Produk Hukum Daerah

b.Perangkat Daerah melakukan pembahasan Bersama perangkat daerah terkait

c. Perangkat Daerah melakukan konsultasi publik Produk Hukum Daerah untuk menjaring aspirasi para pemangku kepentingan d.Perangkat Daerah mengajukan Produk Hukum Daerah sesuai

mekanisme pola koordinasi

e.Pembahasan/koreksi oleh Bagian Hukum dan Perangkat Daerah terkait

f. Harmonisasi, Pembulatan dan Pemantapan Konsepsi Raperda

oleh Kanwil Hukum dan HAM

(14)

PEMBAHASAN

 Pemrakarsa Bupati ->

penyampaian surat pengantar Bupati ke DPRD

 Inisiatif DPRD -> penyampaian surat pengantar DPRD ke Bupati

Persiapan pembahasan

 Pembicaraan Tingkat I

 Pembicaraan Tingkat II

Pembahasan terbagi menjadi

(15)

Pembicara an Tingkat

I

• Penjelasan Bupati dalam Rapat Paripurna DPRD

• Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda (6 fraksi)

• Tanggapan dan/atau jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi

• Pembahasan oleh Panitia Khusus bersama Bupati RAPERDA DARI BUPATI

• Penjelasan pimpinan komisi, pimpinan gabungan komisi, pimpinan Bapemperda atau pimpinan panitia khusus dalam rapat paripurna mengenai rancangan Perda

• Pendapat Bupati atas Raperda

• Tanggapan atau jawaban atas pendapat Gubernur

• Pembahasan oleh Panita Khusus Bersama Bupati Raperda Inisiatif DPRD

(16)

Pengambilan Keputusan dalam rapat paripurna

Pembicaraan Tingkat II

(17)

Produk Hukum Daerah ditandatangani Bupati

PENETAPAN PENGUNDANGAN PENYEBARLUASA

N

Produk Hukum Daerah ditandatangani

Sekretaris Daerah

Penyebarluasan

Peraturan Daerah Kabupaten yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah dilakukan bersama oleh DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten

(18)

BERDASARKAN PERBUP NO 25 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG HUKUM,

PENERIMA LAYANAN BIDANG HUKUM DIBERIKAN KEPADA

a. Bupati

b. Wakil Bupati

c. CPNS dan PNS d. Perangkat

Daerah

e. Pemerintah Desa

f. Masyarakat

(19)

Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Perbup No 25 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Bidang Hukum, Penyelenggaraan Pelayananan Bidang Hukum meliputi:

penyelesaian permasalahan hukum yang ditangani dan diselesaikan melalui lembaga peradilan

a. penanganan perkara perdata;

b. penanganan perkara tata usaha negara;

c. penanganan perkara pidana;

d. penanganan perkara di badan peradilan lainnya;

e. fasilitasi uji materiil undang-undang; dan

f. fasilitasi uji materiil peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang

Litigasi

penyelesaian permasalahan hukum yang ditangani dan diselesaikan di luar lembaga peradilan

a. pengaduan hukum; dan b. konsultasi hukum

Non Litigasi a. fasilitasi penyusunan kesepakatan

bersama, perjanjian/kontrak;

b. fasilitasi penyusunan rancangan produk hukum daerah; dan

c. penyediaan dokumen hukum dan informasi hukum.

Bidang hukum lainnya

(20)

Penyelenggaraan Pelayanan Bidang Hukum

diberikan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil meliputi

Penanganan Perkara Tata Usaha Negara

Pengaduan Hukum

Penyediaan Dokumen Hukum Dan Informasi Hukum

Penanganan Perkara Perdata

Penanganan Perkara Pidana

Konsultasi Hukum

(21)

Informasi Penting

Peraturan Bupati Magelang Nomor 25 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Bidang Hukum diundangkan pada tanggal 25 Juli 2018 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023

tentang Aparatur Sipil Negara diundangkan pada tanggal 31 Oktober 2023

Dalam Peraturan Bupati tersebut belum mengakomodir hak Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja, sehingga Peraturan Bupati Magelang Nomor 25 Tahun 2018 direncanakan untuk dievaluasi untuk mengakomodir hak Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja terkait bantuan hukum

01 02

03

(22)

THANK YOU

Referensi

Dokumen terkait

2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh

Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja

ASN terdiri dari dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam pasal 59 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh

Dengan adanya Pegawai Negeri Sipil dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam kepengurusan ASN, jelas bahwa tidak semua pegawai negeri harus PNS; sebaliknya, mereka bisa

Aparatur Sipil Negara (disingkat ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai

Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian

Angka 2 “Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat