Setelah memenuhi segala persyaratan pembukaan rekening giro, seorang calon nasabah diminta untuk segera menyetor sejumlah uang tetentu sebagai setoran pertama. Sebagai contoh, apabila Tuan Hermawan membuka rekening giro pada Bank Omega cabang Jakarta dan menyetor tunai sejumlah Rp 100 juta dan membayar tunai semua biaya administrasi seperti penerbitan buku cek sebesar Rp 50.000, maka oleh Bank Omega cabang Jakarta akan dibukukan sebagai berikut.
D:KAS Rp. 100.050.000
K: Giro-REKENING HERMAWAN Rp. 100.000.000 K: BARANG CETAKAN-BUKU CEK RP. 50.000 Penyetoran Kliring.
Apabila Hermawan kemudian menyerahkan sebuah cek giro Bank ABC sebesar Rp 10 juta untuk disetorkan kedalam rekening gironya, oleh Bank Omega akan sebagai transaksi kliring. Pengkreditan kedalam rekening giro Hermawan akan dilakukan setelah hasil kliring tersebut dinyatakan berhasil. Untuk menampung pengkreditan sementara biasanya dikreditkan kedalam rekening warkat kliring. Warkat kliring ini dianggap sebagai warkat debet keluar.
Pembukuan untuk transaksi penyetoran warkat kliring ini sebagai berikut D: BANK INDONESIA- GIRO Rp. 10.000.000
K: WARKAT KLIRING. Rp. 10.000.000
Pada waktu hasil kliring dinyatakan berhasil atau baik, akan dibukukan dengan cara menihilkan rekening warkat kliring yang sifatnya sementara, dengan ayat jumal sebagai berikut:
D: WARKAT KLIRING Rp. 10.000.000
K: GIRO-REKENING HERMAWAN Rp. 10.000.000
Khusus untuk pembukaan rekening giro yang dilakukan dengan menyerahkan sebuah warkat kliring, transaksi penarikan rekening giro baru dapat dilakukan paling cepat sehari setelah kliring diselesaikan.
Seluruh transaksi penyetoran ini memiliki kode transaksi sendiri yang akan memberikan informasi kepada manajemen bank akan jenis penyetoran. Maksud dari kode ini adalah selain memberikan informasi juga untuk tujuan keaman bagi pihak bank, seperti mencegah terjadinya kliring dan penarikan rekening giro pada hari yang sama.
Penyetoran Melalui Transfer.
Sekalipun pembahasan topik transfer ini akan dibahas pada bab dibelakang, sebagai contoh dapat disinggung transaksi yang menyangkut penyetoran giro dengan transfer.
Apabila Hermawan menerima transfer dari seorang rekannya nasabah
Bank Surya sebesar Rp. 5 juta, oleh Bank Omega akan dibukukan sebagai berikut:
D: BANK LAIN-GIRO Rp. 5.000.000
K: GIRO-REKENING HERMAWAN Rp. 5.000.000
Transfer yang diterima oleh Hermawan dapat saja dari seorang nasabah Bank Omega lainnya.
Pembahasanmengenai transfer ini akan diberikan pada bab mengenai transfer.
PENARIKAN
Penarikan rekening giro dapat dilakukan setiap saat setelah memenuhi persyaratan tertentu. Jenis penerikan kredit antara lain dapat berupa: penarikan tunai, penarikan dengan memberikan amanat kepada bank, penarikan dan lainnya.
Bila Hermawan menarik selembar cek Rp 15 juta untuk oleh bank secara tunai, maka oleh Bank Omega akan dibukukan sebagai berikut.
D: GIRO-REKENING HERMAWANRp. 15.000.000
K: KAS RUPIAH Rp. 15.000.000
Dengan adanya penarikan tunai ini, maka rekening giro Hermawan akan berkurang dan dengan demikian perhitungan jasa giro yang diperhitungkan untuk keuntungan Hermawan juga berkurang.
Penarikan Secara kliring.
Penarikan secara kliring dilakukan oleh nasabah dengan cara menerbitkan cek untuk disetorkan kepada seseorang yang merupakan nasabah bank lain. Bila Hermawan menerbitkan cek sebesar Rp 4 juta dan memerintahkan Bank Omega agar diserahkan untuk keuntungan seorang nasabah di Bank Lippo, maka Bank Omega akan dibukukan sebagai berikut:
D: GIRO-REKENING HERMAWANRp. 4.000.000
K: BANK INDONESIA-GIRO Rp. 4.000.000
Bagi Bank Omega, warkat yang diserahkan oleh Hermawan terseb dianggap sebagai warkat kredit keluar.
Penarikan Dengan Amanat.
Seringkali seorang nasabah giro memberikan amanat kepada bankny untuk memindahkan sejumlah dana atas beban rekening gironya. Pember amanat ini harus tertulis dan disahkan oleh pejabat bank yang bersangkuta Contoh yang paling lazim adalah transfer keluar. Bila Hermawan kemudia
memerintahkan Bank Omega cabang Jakarta untuk mendebet rekening gironya sebesar Rp 2 juta untuk dipindah bukukan kedalam rekening seseorang di Bank Omega cabang Surabaya, oleh Bank Omega cabang Jakarta akan dibukukan sebagai berikut.
D: GIRO-REKENING GIRO Rp. 2.000.000
K: REKENING ANTAR KANTOR Cabang Surabaya Rp. 2.000.000
Dalam hubungan transfer antar cabang akan tercipta hubungan antar kantor yang akan ditampung dalam Rekening Antar Kantor (RAK). Rekening ini bersifat reciprocal, yaitu satu pihak mendebit, maka pihak lainnya akan mengkredit. Dengan demikian rekening HAK ini akan nihil dalam laporan keuangan konsolidasi.
Pembukuan Jasa
Karena Bank Omega memilih perhitungan bunga atas dasar lamanya dana mengendap, bunga giro sebesar Rp 973.666 tersebut akan dibukukan sebagai berikut.
D: BUNGA GIRO Rp. 973.666
K: GIRO - REKENING HERMAWAN Rp. 973.666
Pengkreditan ke dalam rekening giro nasabah dapat dilakukan oleh bank. Dalam hal ini antisipasi biaya bunga giro dilakukan dengan langsung mengkredit hutang kepada nasabah.
Penutupan Rekening Giro
Seorang nasabah giro menutup rekening gironya dengan saldo Rp ,- biaya penutupan rekening giro Rp ,- sisanya ditransfer ke Bank Lippo Cabang Jakarta. Jurnal Transaksi:
D = Rekening Giro Nasabah Rp ,- K =POL Tutup rekening giro Rp ,- K=Pengiriman Uang Rp ,-