Pengkajian Sistem
Hematologi
Anamnesa
• Identitas → tempat tinggal, usia, jenis kelamin, golongan darah, dll
• Keluhan Utama
• Riwayat Kesehatan pasien → misal : keganasan, kemoterapi, hepatitis, kehamilan, trombosis vena, dll
• Riwayat kesehatan keluarga → adanya anggota keluarga yang mengalami gangguan → misal anemia, perdarahan, dll
Observasi
• Tanda-tanda infeksi
• Perdarahan
• Warna kulit
• Dispnea
• Perut terasa penuh menunjukkan splenomegali
• Neurologi
• Pruritus
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan daerah kepala-leher
• Conjunctiva → anemis
• Mucosa pucat
• Ikterik / jaundice, hiperbilirubin
• Petekie, trombositopenia
• Limfadenopati → limfoma
• Edema
• Kemerahan
• Perdarahan → misal epistaksis
• Gangguan penglihatan
2. Integumen
• Pucat→ anemia
• Jaundice→hiperbilirubinemia
• Koilonisia(kuku seperti sendok) → anemia defisiensi zat besi
• Ekimosis (<5mm), petekie, Purpura (2-5mm), hematom (lebih besar) →
trombositopenia
• Sianosis
• Joundice
• Lesi yang sulit sembuh
• Pigmentasi
• Koreng pada tungkai
• Kulit tangan dan kaki mengelupas
kuku
• Cembung
• Datar
• Mudah patah
• Clubbing
mulut
• Membran mucosa
• Luka
LIDAH
• Nyeri
• Tekstur
• Ada papil
• warna
SISTEM KARDIOVASKULAR
• Takikardi S4 → anemia berat dengan gagal jantung
• Aritmia
• Murmur
• Gagal jantung
• Nyeri
• Nafas pendek
• Kelelahan
SISTEM RESPIRATORI
• Frekuensi nafas
• Sesak nafas
Abdomen
• Splenomegali → polisitemia (P↑ jumlah eritrosit), limfoma
• Hepatomegali
• Adanya nyeri
• Sirosis
Pengkajian sistem Gastrointestinal
• Mual
• Muntah
• Kesulitan menelan
• Anoreksia
• Penurunan berat badan
Sistem Neurologi
• Kehilangan sensasi getar (vibratio sense) → anemia megaloblastik
• Pusing
• Kelemahan
• Sulit tidur
• Perubahan perilaku
• Mati rasa/kaku
Jaringan Lunak
• Edema
• Abses
Pengkajian system genitourinaria
• Hematuri
• Inkontinensia
• Menstruasi yang berlebihan
• Nyeri
Pengkajian sistem muskuloskeletal
1. ROM 2. Tulang
• Nyeri tulang/ terderness→ myeloma multiple
• Kaku
• Bengkak
• Penipisan kortek tulang panjang
• Penipisan tulang kartilago
• Penebalan tulang kranial
Pemeriksaan Diagnostik
• Laboratorium
- Hb < 7gr/dl → indikasi tranfusi
• Hct → > 70% indikasi dilakukan plebotomi
• Hitung platelet → < 30.000 resiko perdarahan, > 2jt resiko trombosis
• Hitung neutrofilà bila nilainya <500.mm2 maka terdapat risiko tinggi infeksi
• Waktu perdarahanà bila nilainya >20 menit maka terdapat risiko perdarahan spontan
• Antitrombin IIIà Bila nilainya <50% maka terdapat risiko terjadi thrombosis spontan
• Coomb test → untuk mendeteksi adanya antibodi dalam eritrosit