• Tidak ada hasil yang ditemukan

pelaksanaan diversi terhadap anak yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pelaksanaan diversi terhadap anak yang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN DIVERSI TERHADAP ANAK YANG TERSANDUNG HUKUM DI WILAYAH HUKUM

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Di Fakultas Hukum

Universitas Lancang Kuning

Disusun Oleh :

NAMA: IRFAN MEISYAH PUTRA N P M : 1574201406

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

2019

(2)

ABSTRAK

Pelaksanaan Diversi Terhadap Anak Yang Tersandung Hukum Di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru belum berjalan secara lancar,Karena Pelaksanaan Diversi Terhadap Anak Yang Tersandung Hukum Di Wilayah Pengadilan Negeri Pekanbaru masih memiliki hambatan dalam Pelaksanaan proses pelaksanaan Diversi akibat kurang nya Pengetahuan masyarakat dan Orang tua korban terhadap apa itu maksud dan tujuan dalam melakukan Diversi. Sehubungan dengan Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2012 Teantang Sistem Peradilan Pidana Anak, Pasal 7 Ayat (1) menjelaskan:

Pada Tingkat Penyidikan, Penuntutan, dan Pemeriksaan Perkara Anak di Pengadilan Negeri wajib diupayakan Diversi”. Diversi adalah suatu proses Pengalihan penyelesaian Perkara Anak dari proses Peradilan Pidana Anak ke proses luar Peradilan Pidana Anak yang melibatkan kedua belah pihak yang berperkara dengan mencari jalan keluar yang seadil – adilnya.

Dalam penelitian ini, Penulis merumuskan Bagaimanakah Penyelesaian Diversi terhadap Anak yang Tersandung Hukum di wilayah Hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru? Apakah Hambatan dalam Penyelesaian Diversi terhadap Anak yang Tersandung Hukum di wilayah Hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru?

Bagaimanakah Upaya yang dilakukan dalam Mengatasi Hambatan Diversi terhadap Anak yang Tersandung Hukum di wilayah Hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru?

Penelitian ini termasuk penelitian Hukum Sosiologis, penelitian sosiologis ini menggunakan data Primer. Bahan – bahan penelitian ini berasal dari bahan hukum primer seperti Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan bahan hukum sekunder, bahan hukum sekunder seperti buku atau jurnal Peradilan Anak, Konsep Restorative Justice.

Kesimpulan dalam Penelitian ini ialah Pelaksanaan Diversi terhadap Anak yang tersandung hukum di wilayah hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru (PN) belum berjalan dengan maksimal, karna sulitnya mendapatkan kesepakatan kedua belah pihak anatara Orang tua Korban dan Orang tua Anak Pelaku. Hambatan dalam Pelaksanaan Diversi terhadap Anak yang tersandung hukum di wilayah hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru (PN) ialah tidak adanya titik temu untuk mendapatkan Kesepakatan antara pihak Orang tua Korban dan Korban dengan Orang tua Anak Pelaku dan Anak Pelaku untuk menjalankan proses Diversi.

Upaya dalam mengatasi hambatan Pelaksanaan Diversi terhadapan Anak yang tersandung hukum di wilayah hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru (PN) ialah Agar melakukan musyawarah anatara pihak Orang tua Korban dan Korban dengan Orang tua Anak Pelaku dan Anak Pelaku untuk menemui titik terang dalam kesepakatan menjalankan proses Diversi.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang diambil dari latar belakang tersebut adalah bagaimana pengaturan diversi dalam sistem hukum peradilan pidana anak, dan bagaimanakah pelaksanaan diversi dalam

Upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi hambatan dalam pelaksanaan diversi ialah dengan melihat substansi hukum yang ada di dalam undang-undang nomor 11 Tahun

pelaksanaan diversi, hambatan dalam pelaksanaan diversi, penyelesaian terhadap hambatan diversi, syarat-syarat pelaksanaan diversi, dan jenis tindak pidana yang dapat

Dalam hal kesepakatan diversi tanpa memerlukan persetujuan korban atau anak korban dan/atau orang tua/wali, proses diversi dilaksanakan melalui musyawarah yang dipimpin

298 Dapat dilihat bahwa hambatan-hambatan dalam implementasi diversi untuk menyelesaikan perkara anak yang berhadapan dengan hukum di Polres Demak, berasal dari

Namun demikian, hasil musyawarah yang berlangsung sebagai upaya diversi yang gagal itu, dapat digunakan pihak tertentu (korban atau penegak hukum) untuk dijadikan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan dalam pelaksanaan diversi pada anak yang berkonflik dengan hukum oleh penuntut umum di Kejaksaan Negeri Wonosari. Di

Proses pelaksanaan Diversi bagi anak pelaku tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh penyidik di wilayah hukum Polres Pati haruslah melalui tahapan-tahapan