PELATIHAN AUDITOR INTERNAL
PT. SUMBER JAYA CIPTA DESEMBER 2023
Tujuan Pelatihan
Untuk mengajarkan kepada peserta bagaimana
menjalankan audit internal yang efektif dari awal
hingga akhir
Siklus Audit Internal
Persiapan Audit
Pelaksanaan Audit
Laporan temuan dan tindak lanjut
Prinsip Audit Internal
Audit harus dilaksanakan pada interval yang terencana
Audit memeriksa Sistem Manajemen Mutu dan K3L
Apakah sudah dijalankan
Apakah sudah efektif
Apakah memenuhi persyaratan ISO 9001, 14001, 45001
Lebih kritikal
Harus ada prosedur untuk audit internal
Tidak dapat mengaudit pekerjaan sendiri
Audit harus objektif
Fungsi Audit Internal
Untuk mendapatkan gambaan yang akurat secara independen untuk melihat bagaimana suatu organisasi atau departmen pada saat ini.
Memiliki keuntungan dalam hal:
Memeriksa kesesuaian
Memeriksa keefektifan
Memberi perhatian khusus pada masalah
Peluang untuk perbaikan
Membantu memelihara kelangsungan bisnis
Untuk membagikan praktek yang baik seputar bisnis
Untuk investigasi ide-ide baru
Untuk mencari akar masalah
Menjaga staff pada jalurnya
Membantu mengembangkan kemampuan interpersonal dan manajemen dari auditor
Membantu auditor untuk memahami organisasi
Dapat disamakan dengan audit eksternal
Memenuhi persyaratan ISO 9001, 14001, 45001
Ringkasan Auditor (ISO 19011)
Etika: adil, mengatakan yang sebenarnya, tulus, jujur dan bijaksana
Mau membuka wawasan: bersedia untuk mempertimbangkan alternatif ide dari sudut pandang yang berbeda;
Kemampuan diplomasi: pandai berhubungan dengan orang;
Pengamat: jeli, tanggap terhadap suara, fisik, dan aktivitas;
Cepat tanggap: dengan sendirinya menyadari dan dapat mengerti situasi;
Serba bisa: siap pada segala situasi;
Gigih: terus menerus, fokus pada pencapaian sasaran;
Memiliki kemampuan analitik: dapat mencapai kesepakatan pada waktunya berdasarkan alasan dan analisa yang logis;
Percaya diri: bertindak dan berfungsi secara independen ketika berinteraksi dengan lainnya;
Tipe dan alasan untuk Audit
Pihak ke-1
Pihak ke-2 Pihak ke-3
Tipe Audit Internal
Etika (SA 8000) – untuk memastikan karyawan tidak dilanggar hak-haknya
Lingkungan (ISO 14000) – untuk menunjukkan bahwa perusahaan bersahabat dengan alam
Business Excellence (EFQM) – Untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi lagi dari pada ISO
Keuangan – untuk menunjukkan keuangan berada dalam kendali
Kesehatan & Keselamatan (ISO 45001) – untuk menunjukkan staff mendapat jaminan keamanan
Produk – untuk menunjuk kesesuaian produk dengan standar yang relevan
‘People’ (Pengembangan orang) – untuk mendapatkan staf/manajemen yang terbaik
Definisi Umum yang Berhubungan dengan Audit
Audit
Auditee
Auditor
Ketidaksesuaian
Ketidaksesuaian Major
Ketidaksesuaian Minor
Bukti Kesesuaian
Beberapa Metode untuk Memperoleh Data
Wawancara (tanyakan apa yang terjadi)
Pengamatan (lihat apa yang terjadi)
Pemeriksaan:
Dokumen
Catatan (melihat apa yang terjadi pada masa yang lalu)
Ringkasan data/analisa
Laporan, contoh masukan dari pelanggan
Waktu dan Sumber Daya
Audit biasanya 0.5 atau 1 hari
Lamanya ditentukan oleh Manager (biasanya 0.5 hari)
Biasanya dilakukan oleh seorang auditor
Waktu persiapan sama pentingnya dengan waktu audit
Persiapan Sebelum Melakukan Audit
Auditor menghubungi Department Manager
Menjelaskan proses - jika diperlukan
Sepakati tanggal / waktu Audit
Mengumpulkan dokumen yang terkait
Klarifikasi Opening Meeting
Memeriksa kebutuhan pakaian pelindung yang dibutuhkan
Memeriksa ketidaksesuaian yang masih ada
Memeriksa informasi yang berhubungan dengan rencana audit, contoh : periksa apakah orang/proses tersebut dapat diaudit
Menjawab bila ada pertanyaan
Cakupan Audit
Ini ditentukan untuk mencakup:
Apa yang tercakup di dalam audit
Apa yang tidak termasuk (diluar cakupan) audit
Praktek yang baik akan melihat proses termasuk semua hubungan dengan proses lainnya
Rencana Audit
(Catatan: Rencana audit bukanlah persyaratan)
Isi Rencana Audit
Tujuan Audit
Bagian dari sistem manajemen
Jalur Audit
Bagian dari Organisasi
Dokumen yang dipersyaratkan
Orang yang ingin ditemui
Jadwal waktu aktivitas
Jalur Audit
Mengikuti proses dari awal sampai akhir
Anda melihat apa yang sebenarnya terjadi, bukan apa yang dikatakan oleh prosedur
Tetap pada jalur
Memperkecil kemungkinan untuk menyimpang dari tahapan
Audit menjadi lebih sistematis/logis
Pemeriksaan Dokumentasi
Auditor menerima prosedur yang relevan/terkait
Melakukan pemeriksaan untuk membantu
Mengerti Departmen tersebut
Membuat rencana audit
Membuat daftar periksa (checklist)
Tujuan dari Checklist
Menyediakan kerangka kerja untuk Audit
Memastikan semua aspek sudah diperhatikan
Mengingatkan tindakan yang harus dilakukan oleh Auditor
Sumber-Sumber untuk Checklist
Seri ISO 9001, 14001, 45001
Dokumen Sistem Mutu dan K3L perusahaan
Masalah klasik atau yang umum diketahui
Ide dari Auditor lainnya
Pengetahuan tentang Industri
Checklist sebelumnya
Perlengkapan Auditor
Clipboard
Buku Catatan
Checklist
Rencana Audit
Formulir laporan Audit
Standar ISO 9001, 14001, 45001
Opening Meeting
Disarankan untuk berbicara ke manager terlebih dulu
Memperlihatkan Keterbukaan
Auditor dapat
Menjelaskan prosesnya
Menyatakan harapannya
Konfirmasi rencana
Menjawab Pertanyaan
Agenda Opening Meeting
Perkenalan
Tujuan dan ruang lingkup
Rencana audit
Menjelaskan audit sebagai proses yang bernilai tambah’
Definisi dari ketidak sesuaian/temuan
Tata tertib pendamping
Metoda pelaporan
Menjawab pertanyaan
Segi Tiga Audit
Tipe dari Perilaku Interpersonal
Pasif
Agresif
Asertif (Tegas)
Nyatakan keperluan, keinginan, pandangan dan perasaan
Tetap pada hak dan kewajiban
Berterus terang dan jujur
Menghargai hak orang lain
Berkerja untuk memuaskan semua pihak
Berikan kemudahan
Cari tempat terbaik untuk wawancara
Senyum jika memungkinkan
Hindari penghalang, mis. Bersebrangan meja
Usahakan fisik se-level dengan auditee
Tegas (be assertive)
Jangan Melanggar ‘Area Pribadi’
Berbicara secara jelas dan santun
Selingi humor, pada situasi yang tepat
Berprilaku kalem, tenang dan objective
Memberi umpan balik
Feedback Dari Auditor
Mengangguk pada saat yang tepat
Menunjukan perhatian
Sekali-kali mengulang apa yang mereka katakan
Secara halus mengarahkan mereka
Ciptakan pertanyaan dari apa yang mereka ceritakan
Cara bertanya - ‘The Filter Funnel’
Pertanyaan pembuka
Memicu auditee untuk menjelaskan secara bebas
Gunakan apa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana dan siapa?
Pertanyaan menyidik/coba-coba
Follow-up atau fokus terdapat sesuatu yang lebih rinci
Pertanyaan penutup
Digunakan jika kita ingin mendapatkan pernyataan
‘ya’ atau ‘tidak’ & Jangan lupa kata “Tolong perlihatkan”.
Proses Wawancara
Identifikasi individu yang akan diaudit
Memperkenalkan diri
Menjelaskan kenapa kita ada di sana dan timbulkan keakraban
Tanyakan dengan pertanyaan pembuka
Tanyakan dengan pertanyaan rinci
Lakukan “Tolong perlihatkan”
Cek fakta dan buat catatan
Berterima kasih kepada auditee
Tentukan auditee selanjutnya
Mengecek kesesuaian, perbaikan dan keefektifan
Kesesuaian
Lakukan audit yang hasilnya memperlihatkan kesesuaian seperti diikutinya prosedur dan ISO 9001, 14001, 45001
Improvement
Cek kesesuaian untuk meningkatkan pencapaian
Dapatkah pekerjaan dikerjakan secara efisien?
Lakukan dengan cara proses base audit
Keefektifan
Cek apakan kesesuaian terhadap goal yang ingin dicapai memperlihatkan bahwa proses berjalan dengan baik.
Apa yang dilakukan jika tidak
terdapat prosedur terdokumentasi
Cek dua kali, bagaimana kebutuhan atas prosedur terdokumentasi
Cek apakah keluaran dari proses benar
Cek apakah beberapa staff melakukan pekerjaan dengan cara yang sama (dalam hal ini informal prosedur)
Cek apakah antar muka terhadap proses lainnya OK
Cek apakah pengukuran kinerja benar
Cek catatan mutunya
Cek bagaiman cara staff baru mendapat pelatihan. Kesimpulannya,
‘apakah semuanya terkontrol?
Auditing berdasarkan sistem dan catatan mutu elektronis
ISO memperlakukan semua tipe media sama
Bila perlu lakukan desktop audit di departement
Minta otorisasi / jangan nyelonong
Idealnya didampingi guide untuk mengoperasikan terminal
Mengikuti semua aturan secara lengkap
Cek back up, archiving dan disaster recovery
Mengaudit Manajemen Puncak
Jangan ‘Minder’
Persiapkan dengan baik mis check-list yang baik
Ikuti jenjang bisnis
Cari objectivitas dan kontrol, dsb.
Pastikan persyaratan ISO dipenuhi
Lihat kedalam bisnis proses
Auditor Harus
Hindari mencari cari kesalahan (nit-picking)
Perhatikan juga point-point bagus
Tepat Waktu
Melaksanakan seluruh penugasan
Hindari perdebatan
Mengaudit berdasarkan spesifikasi
Hargai kerahasiaan
Mengauditlah ke system bukan individunya
Catat bukti objetive
Biasaynya audit dilakukan di tempat kerja auditee
Mencatat
Usahakan mengikuti alur audit flow
Lakukan dengan terbuka
Gunakan clipboard dan/atau logbook
Catat
Kemungkinan ketidaksesuaian
Observasi
Info yang akan diberikan nanti
Hal yang harus difollow-up
Ide perbaikan
Bukti positif ketidak sesuaian
Output Dari Audit
Perlu untuk menentukan apakah sasaran telah sesuai, misalnya
Cek kesesuaian, mis kepada ISO 9001:2015
Cek Keefektifan, mis.
Adakah nilai tambah sistem (apakah kita perlu untuk melakukannya)
Apakah sistem sesuai dengan matrik sasaran mutu
Apakah interface berjalan baik
Untuk menyelidiki masalah
Untuk mengidentifikasi penyempurnaan
Untuk membagikan pengalaman
Diskusi dan Persetujuan Temuan
Jangan mengemukakan Ketidaksesuaian / temuan di hadapan staf, jika memungkinkan
Kemukakan ketidaksesuaian, pada kesempatan pertama, dengan pendamping/ Manajer
Selesaikan masalah diskusi
Berikan umpan balik kepada auditee –tapi dengan cara positif
Tindakan Perbaikan
Manajer Departemen menentukan tindakan dan jangka waktunya
Tindakan dapat dilakukan pada 2 tahapan:
Memperbaiki gejalanya
Memperbaiki akar penyebab masalah
Jangka waktu harus realistis
Closing Meeting
Mempresentasikan Rangkuman yang berimbang
Manajer mendapatkan umpan balik secara langsung
Pertikaian dapat diselesaikan
Manajer dapat menyetujui temuan
Agenda Closing Meeting
1. Terima kasih atas kerjasamanya, dll 2. Merangkum hal-hal yang positif
3. Ketidaksesuaian /temuan 4. Observasi dan saran
5. Tindakan Perbaikan
6. Laporan audit secara rinci
7. Apa yang dilakukan mendatang
8. Memberikan kesempatan jika ada pertanyaan
Tahapan Selanjutnya
Laporan didistribusikan
Memperbaharui program Audit
Menyimpan Daftar Periksa
Melakukan Tindakan Perbaikan
Menyiapkan data untuk tinjauan manajemen
Memverifikasi tindakan perbaikan
Bagaimana Memaksimalkan Fungsi Audit Internal
Seharusnya tidak ada budaya ‘saling menyalahkan’
Auditor dan Auditee seharusnya bekerja sebagai patner
Staf sebaiknya memberikan keberanian untuk menyatakan permasalahan di suatu area
Menggunakan audit berdasarakan proses
Auditor dan Auditee sebaiknya melihat pada perbaikan
Audit sebaiknya dilihat sebagai bagian yang penting dari bisnis
‘Temuan’ atau ‘ketidaksesuaian’ sebaiknya dilihat sebagai peluang untuk perbaikan
Seharusnya tersedia cukup waktu dan sumber daya untuk Auditee/Auditor dalam melakukan audit
Tindakan Perbaikan
Harus menyelesaikan ketidaksesuaian
Harus menyelesaikan akar masalah
Mencegah terulang kembali
Seharusnya membantu untuk memperbaiki Sistem Mutu dan K3L
Harus diberikan waktu yang cukup
Memeriksa Tindakan Perbaikan
Auditor akan mengevaluasi tindakan perbaikan yang diajukan apakah sesuai/efektif
Harus diberikan waktu yang cukup (jangan terlalu lama /terlalu cepat)
Tindakan perbaikan harus dipastikan bahwa masalah diselesaikan akar masalahnya
Ketidaksesuaian minor dapat diklarifikasi dengan surat/email,dll. atau pada kunjungan rutin berikutnya
Ketidaksesuaian major membutuhkan kunjungan untuk mengklarifikasi bukti objektif