• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan Publik Dari Sudut Pandang Administrasi Negara

N/A
N/A
Orin Lioni

Academic year: 2024

Membagikan "Pelayanan Publik Dari Sudut Pandang Administrasi Negara "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pelayanan Publik Dari Sudut Pandang Administrasi

Negara

Disusun Oleh :

Orin Lioni (Hukum)

(2)

Latar Belakang

Latar belakang pelayanan publik dari sudut pandang administrasi negara dapat ditelusuri hingga perkembangan konsep negara dan pemerintahan. Beberapa faktor utama yang membentuk latar belakang ini meliputi:

Fungsi Negara: Dalam konsep negara modern, negara dianggap sebagai entitas yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik menjadi salah satu instrumen utama dalam memenuhi fungsi ini.

1.

Prinsip Keadilan dan Kesetaraan: Konsep pelayanan publik lahir dari prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat. Pemerintah diharapkan memberikan layanan yang merata kepada semua warganya tanpa diskriminasi.

2.

Tuntutan Masyarakat: Seiring perkembangan masyarakat, tuntutan akan pelayanan yang berkualitas dan efisien semakin meningkat. Administrasi negara dihadapkan pada tekanan untuk memberikan layanan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

3.

Perkembangan Hukum dan Perundang-undangan: Adanya regulasi dan undang-undang yang mengatur tata kelola pemerintahan, termasuk pelayanan publik, memberikan landasan hukum bagi administrasi negara untuk menjalankan fungsi dan kewajibannya.

4.

(3)

Beberapa dasar hukum yang relevan meliputi:

Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945): Menyebutkan prinsip-prinsip dasar pemerintahan yang harus dijalankan, termasuk prinsip keadilan, kesejahteraan, dan pelayanan publik yang baik.

1.

Undang-Undang Administrasi Pemerintahan (UU No. 30 Tahun 2014): Mengatur tentang tata kelola pemerintahan, termasuk penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan transparan.

2.

Undang-Undang Pelayanan Publik (UU No. 25 Tahun 2009): Menetapkan standar pelayanan publik, hak dan kewajiban penerima layanan, serta mekanisme pengaduan terkait pelayanan publik.

3.

Peraturan Pemerintah (PP) tentang Standar Pelayanan Publik: Menguraikan standar-standar yang harus dipenuhi oleh lembaga pemerintah dalam memberikan pelayanan publik.

4.

Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kepuasan Masyarakat: Menekankan pentingnya pengukuran dan peningkatan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

5.

DASAR HUKUM

(4)

Proses dan Alur

Proses dan alur hukum pelayanan publik dari sudut pandang administrasi negara melibatkan beberapa tahap dan mekanisme. Berikut adalah gambaran umumnya:

Perumusan Kebijakan:

1. Proses dimulai dengan perumusan kebijakan pelayanan publik oleh lembaga atau instansi pemerintah. Kebijakan ini dapat berasal dari pemerintah pusat atau daerah, tergantung pada jenis layanan.

Penyusunan Standar Pelayanan:

2. Setelah perumusan kebijakan, lembaga terkait menyusun standar pelayanan. Standar ini mencakup waktu pelayanan, prosedur, kualitas layanan, dan hak serta kewajiban penerima layanan.

Penetapan Standar Oleh Pemerintah:

3. Standar pelayanan yang telah disusun kemudian ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan pemerintah atau keputusan presiden.

Pemberlakuan Standar di Lembaga Terkait:

4. Lembaga atau instansi pelayanan publik kemudian menerapkan standar tersebut dalam penyelenggaraan layanan sehari-hari.

Pemberian Layanan:

5. Proses memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini melibatkan interaksi antara petugas pelayanan dan masyarakat.

Monitoring dan Evaluasi:

6. Pemerintah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja lembaga pelayanan publik untuk memastikan bahwa standar pelayanan terpenuhi. Evaluasi ini dapat melibatkan pengukuran kepuasan masyarakat dan kinerja lembaga.

(5)

Kesimpulannya, pelayanan publik dari sudut pandang administrasi negara bukan hanya tentang memberikan layanan, tetapi juga menciptakan sistem yang responsif, adil, dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Kesimpulan

(6)

Terima

Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Di era otonomi daerah saat ini, seharusnya pelayanan publik menjadi lebih responsif terhadap kepentingan publik, di mana paradigma pelayanan publik beralih dari

PROSEDUR PELAYANAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN DAERAH ANGKUTAN KOTA BINJAI (PD. ANGKUTAN KOTA BINJAI).. DITINJAU DARI HUKUM

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa diduga variabel Profesionalisme Aparatur Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Bidang Administrasi Pemerintahan Pada

Dari beberapa pengertian pelayanan publik yang telah diuraikan, dalam konteks pemerintah daerah pelayanan publik dapat disimpulkan sebagai pemberian layanan atau melayani

Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Inovasi Pelayanan Publik Jemput Bola Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Jempol Paten) di Kecamatan

Hal utama yang menjadi indikator bahwa penyedia layanan publik telah responsif terhadap masyarakat adalah munculnya inovasi pelayanan.. Konsep inovasi, belum dapat

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kualitas pelayanan publik bidang administrasi kependudukan di Kecamatan Gamping dilihat dari aspek fasilitas

III.PELAYANAN PUBLIK DI ERA OTONOMI DAERAH Di era otonomi daerah saat ini, seharusnya pelayanan publik menjadi lebih responsif terhadap kepentingan publik, di mana paradigma