• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemahaman Ayat-Ayat Ahkam (Analisis Tafsir bi al-Lisan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pemahaman Ayat-Ayat Ahkam (Analisis Tafsir bi al-Lisan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim)"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

Skripsi yang berjudul “Pengertian Ayat Ahkam (Analisis Tafsīr bi al-Lisān KH. Ahmad Bahauddin Nursalim)” yang disusun oleh Nur Mahbubah Jinan dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) telah melalui proses bimbingan dengan benar dan dinilai oleh Dosen Pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah yang diajukan ke sidang munâqasyah dinyatakan bahwa risalah yang berjudul “Memahami Ayat-ayat Ahkam (Analisis Tafsīr bi al-Lisān KH. Ahmad Bahauddin Nursalim)” ini memang karya asli penulis kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan. berjudul Pengertian Ayat-Ayat Ahkam (Analisis Tafsir bi al-Lisān KH. Ahmad Bahauddin Nursalim) karya Nur Mahbubah Jinan dilatarbelakangi oleh minat yang signifikan terhadap tafsir bi al-lisān dengan berbagai alasan.

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kepustakaan. Penyajian data dalam tulisan ini berupa analisis deskriptif, uraian interpretasi data oleh bi al-Līsān KH. Tesis berjudul Memahami Ayat Ahkam (Analisis Tafsir bi al-Lisan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim) karya Nur Mahbubah Jinan dilatarbelakangi oleh minat yang sangat besar terhadap tafsir bi al-lisān dengan berbagai alasan. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menganalisis tafsir bi al-Līsān KH.

The presentation of the data in this paper is in the form of descriptive analysis that analyzes the interpretation of bi al-Līsān KH's data. Ahmad Bahauddin Nursalim, the author, will describe the discussion as it is from the recorded data in the form of video and audio on Santri Gayeng's YouTube channel, then filtered according to the research that the author will examine, namely the interpretation of KH. Ahmad Bahauddin Nursalim methodologically generally uses the source of the bi ar-ra'y (thought) method.

Pelbagai kisah menghiasi perjalanan penulis dalam menyiapkan tesis yang bertajuk “Memahami Ayat-Ayat Ahkam (analisis Tafsir bi al-Lisān KH. Ahmad Bahauddin Nursalim) ini”.

Konsonan

Vokal

Kata Sandang

Secara struktural, Al-Qur'an menempati posisi pertama sebagai sumber ajaran Islam.1 Sedangkan dari segi fungsi, Al-Qur'an merupakan pedoman bagi umat manusia. 1 Telah disepakati para ulama bahwa Al-Qur'an merupakan sumber hukum Islam yang paling utama. Kemudian muadh menyebutkan satu per satu referensi hukum Islam, mulai dari Al-Qur'an, hadits, hingga ijtihad, menggunakan pendapatnya.

Allah Ta'ala bersabda: Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan terkait petunjuk itu dan perbedaan (antara yang benar dan yang batil). Baca Lajnah Pentashih Mushaf Al Qur'an, Tafsir Singkat (Jakarta. Lajnah Pentashih Mushaf Al Qur'an, 2016), h. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, sahabat yang paling banyak menempati posisi sebagai penafsir Al-Qur'an adalah Ibnu Abbas.

Selain pengetahuannya yang mumpuni akan kandungan Al-Qur'an, ia juga memiliki umur yang panjang hingga ke masa lampau. 5 Abu al-Qasim ar-Raghib al-Ashfihani, Mufradât Alfâzh al-Qur'ân, (Damaskus: Dar Qalam, 2009), cet. Konstruksi tafsir al-qur an ke segala arah tidak terlepas dari anggapan bahwa al-qur an dengan prinsip-prinsip universalnya selalu relevan di setiap waktu dan tempat (saleh li kulli Zaman wa makan).

Efek dari anggapan ini adalah bahwa persoalan agama akan selalu dijawab oleh al-Qur'an melalui kontekstualisasi penafsiran yang terus menerus, sesuai dengan tantangan zaman. Al-Qur'an secara isi dan isi mencakup semua aspek kehidupan, dapat dibagi menjadi tiga bagian: iman, akhlak dan syariah. Dimulai dari Tafsir al-Misbah yang menggunakan bahasa Indonesia, Tafsir Raudah al-irfan fi Ma'rifah al Qur'an yang menggunakan bahasa Sunda, dan Tafsir al-ibriz yang menggunakan bahasa Jawa.

Oleh karena itu, pemutakhiran tafsir yang sesuai dengan kebutuhan zaman harus selalu dimutakhirkan tanpa menghilangkan otentisitas Al-Qur'an. Menyimpang dari alasan tersebut, penafsiran al-Qur'an melalui mimbar-mimbar kajian nampaknya lebih efektif dan cocok. Tentunya penyampaian tafsir Al-Qur’an melalui media lisan akan lebih diterima dan diminati jika disampaikan oleh seseorang yang memiliki kemampuan di bidang ini, mumpuni dalam ilmunya, juga memiliki kedekatan dengan masyarakat.

Berdasarkan ilmu yang dimiliki, serta keunikan yang berbeda dalam menyampaikan tafsir Al-Qur'an dengan mufassir lainnya, wajar saja. Sulit untuk menemukan orang yang benar-benar memahami dan mengingat detail dari tafsir tersebut. Al-Qur'an sampai ke rincian dalam Fiqh yang tersirat dalam ayat-ayat Al-Qur'an seperti yang disampaikan oleh Mr. Bah.”

Permasalahan

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Ahmad Bahauddin Nursalim, untuk analisis penafsiran dari perspektif metodologi dan ideologi penafsiran serta relevansinya dengan peraturan perundang-undangan saat ini di Indonesia. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengertian Ayat Ahkam (Analisis Tafsir bi al-Līsān Ahmad Bahauddin Nursalim)”. Hal ini dilakukan agar permasalahan penelitian tidak menimbulkan kerancuan, sehingga penelitian ini dibatasi pada kajian tafsir lisan KH.

Ahmad Bahauddin Nursalim, dan penulis fokus pada ayat-ayat ahkam karena Gus Baha dikenal dengan ilmu fiqih yang sumbernya penulis ambil dari beberapa rekaman, baik berupa video maupun mp3 di channel YouTube Santri Gayeng, menganalisa sumber, metode, corak dan ideologi serta relevansinya dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Bahwa penelitian ini dapat menjelaskan kepada masyarakat mengenai persamaan dan perbedaan tanggapan atas permasalahan yang ada seputar kehidupan antara hukum Indonesia dengan hukum yang akan dimaknai oleh Gus Baha dalam beberapa video di channel YouTube Santri Gayeng. Alasan penulis memilih channel Santri Gayeng dalam penelitian ini adalah karena channel ini merupakan satu-satunya channel YouTube yang resmi dan berlisensi dari Gus Baha.

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan, khususnya dalam bidang kajian tafsir Al-Qur'an. Dan diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan tafsir dan pengetahuan Alquran di Indonesia. Praktis yaitu untuk menambah wawasan, pemikiran dan motivasi, serta sebagai bentuk pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur'an.

Selain itu, menegaskan adanya tafsir bi al-Līsān di masyarakat, sehingga tidak mudah saling menyalahkan.

Tinjauan Pustaka

Sumber Data

Selain data tersebut, penulis juga mengumpulkan sederet data lain terkait interpretasi dan pendapatnya terkait objek penelitian ini. Sedangkan sumber sekunder dalam tugas akhir ini berupa buku, majalah dan karya ilmiah lainnya yang memuat bahan-bahan yang mendukung penelitian yang akan diteliti.

Teknik Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Pembahasan ini meliputi pengertian Tafsir bi al-Līsān dan pengertian serta urgensi ayat-ayat ahkam. Pembahasan ini penting untuk didiskusikan untuk mendapatkan gambaran awal tentang konsep ayat-ayat ahkam sebelum mendalami lebih jauh dalam tafsir Al-Qur'an. Inilah bahasan utama, di mana tafsir lisannya terhadap ayat-ayat ahkam akan dianalisis menurut rumusan masalah yang tercakup dalam kajian ini, baik dari segi metodologi maupun relevansinya dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

PENUTUP PENUTUP

Saran

Lembaga Al-Quran seperti IIQ Jakarta seharusnya lebih peduli dengan penelitian seperti ini, selain untuk mengembangkan tafsir di era sekarang, juga membantu masyarakat awam untuk memahami tafsir bi al-Lisān yang banyak beredar di media sosial, menjadi lebih baik. memahami... Kajian tafsir bi al-lisān ditinjau dari aspek ulumul qur`an merupakan bagian yang tidak bisa dikesampingkan dalam kajian al-Qur`an. AF, Hasanuddin., Anatomi Al-Qur'an: Perbedaan Qira'at dan Pengaruhnya Terhadap Hukum Istinbath Al-Qur'an.

Tim MTA, Tafsir Tujuh Malam Al-Qur'an, Surakarta: Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA), 1981. Ahmad, Khalid Ramadan, "Taʻrîf bi at-Tafâsîr ash-Shautiyyah alMaujûdah", https:// vb. tafsir .net/tafsir10817/ diakses 20 Juni 2021. Hassane, Moulaye, "Qur'anic Exegesis in Niger: A Songhay-Zarma Oral Commentary on Surah al-Baqara", in Journal of Quranic Studies, vol.

Junaidi, “Pemikiran Hukum Islam Muhammad ‘Ali Al-Shabuni Dalam Kitab Tafsir Rawai’u al-Bayan: Kajian Analisis Ayat-ayat Pernikahan”. Nafisatuzzahra, “Audiovisual Tafsir Al-Qur’an di Media Siber: Kajian Tafsir Al-Qur’an di YouTube dan Implikasinya Bagi Kajian Al-Qur’an dan Tafsir”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga, 2016, unpublished ( td). Nur Sholihah Zahro'ul Isti'anah, Zaenatul Hakamah, Rekonstruksi Pemahaman Konsep I'jaz Al-Quran dari Perspektif Gus Baha', dalam Jurnal Qof,.

Rekaman dari channel YouTube Santri Gayeng, Ceramah Gus Baha' Istilah Kafir Dalam Negeri, dengan durasi 37 menit 7 detik, 22 Maret 2020. Rekaman dari Channel YouTube Santri Gayeng, Ceramah Gus Baha' Istilah Kafir di negara bagian, dengan durasi 37 menit 27 detik, 27 Maret 2020. Rekaman dari channel YouTube Santri Gayeng, Ceramah Jual Beli Gus Baha', dengan durasi 34 menit 20 detik, 1 Des 2020 .

Rekaman dari Channel Youtube Santri Gayeng, Ceramah Gus Baha' Berkorban Menggunakan Uang, dengan durasi 40 menit 26 detik, 2 Februari 2021. Rekaman dari Youtube Channel Santri Gayeng, Ceramah Gus Baha' Pria Baik Nikahi Pelacur, dengan durasi 23 menit 56 detik, 25 Mei 2020. Rekaman di Youtube Channel Santri Gayeng, Ceramah Gus Baha' Ikatan Indonesia, dengan durasi 55 menit 27 detik, 7 November 2020.

Rekaman Channel Youtube Santri Gayeng, Ceramah Gus Baha' Sedekah Ali bin Abi Thalib, dengan durasi 56 menit 2 detik, 2 April 2021. Rekaman Channel Youtube Santri Gayeng, Ceramah Sholat Khusyu' Gus Baha', dengan durasi 42 menit 6 detik, 25 Februari 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Berapakah jumlah ayat kinayah dalam al-Quran?; Bagaimana perkembangan makna kinayah dalam kitab-kitab tafsir?; Ayat kinayah manakah di dalam al- Quran yang sering

Untuk mendapatkan kejelasan hubungan antara penafsiran yang fokus pada ayat-ayat hukum dengan latar belakang penafsir sebagai kritik terhadap tafsir sektarian

Kitab Tafsi>r Ta>j al-Muslimi>n adalah salah satu dari sekian banyak kitab tafsir yang bercorak kalam bermadhhab Ash’ariyyah yang tentunya dalam

Tafsir Firdaws al-Na’im buah karya Thaifur Ali Wafa merupakan satu dari sekian banyak karya tafsir Indonesia yang cukup familiar di kalangan pesantren kawasan Sumenep, Madura. Kitab

Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka ( library risearch ), dengan menggunakan data primer tafsir ayat ahkam karya Ali Ash-Shabuni dan referensi seperti

Terdapat beberapa sumber yang menggambarkan bahawa kitab tafsir Turjuman al- Mustafid karangan Abd Rauf al-Fansuri adalah terjemahan daripada kitab tafsir Anwar

Kata Kunci: al-Baydawi, Tafsir, Turjuman al-Mustafid PENGENALAN Terdapat beberapa sumber yang menggambarkan bahawa kitab tafsir Turjuman al- Mustafid karangan Abd Rauf al-Fansuri

Amdahurifky, Disertasi: Dimensi Politik dalam Perspektif Ayat-ayat Madaniyyah Analisis Metode Penafsiran Sayyid Quthb dalam Kitab Tafsir fi Zhilal al-Qur’an, Jakarta: Institut PTIQ