PROGRAM LINEAR
MATEMATIKA WAJIB KELAS XI
LIA NUR JANAH
203020206024
PPERTEMUAN PERTAMA
Manfaat belajar SPtLDV
Program linear banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi, industri, militer, dan sosial.
Fungsi Eksponen 2
Tujuan
Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya melalui LKPD diskusi kelompok dengan benar. (C2) KD 3.2
2. Siswa mampu menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel menggunakan masalah kontekstual melalui diskusi LKPD dengan benar. (C6) KD 4.2
SPtLDV
1. Pertidaksamaan Linear dua Variabel
Pertidaksamaan linear dua variabel (PtLDV) merupakan pertidaksamaan yang memiliki dua variabel yang setiap variabelnya memiliki pangkat satu. Bentuk umum PtLDV sebagai beikut:
dengan a, b, c 2. Menentukan Penyelesaian PtLDV
Penyelesaian pertidaksamaan dua variabel merupakan himpunan pasangan bilangan (x , y) yang memenuhi pertidaksamaan linear dua variabel tersebut. Jika digambarkan dalam bidang koordinat kartesius, himpunan pasangan bilangan (x , y) tersebut berada dalam satu daerah yang disebut daerah penyelesaian. Langkah-langkah menentukan penyelesaian StLDV sebagai berikut:
Misalkan
Langkah 1: menggambargaris pembatas
Aturan menggambar garis pembatas sebagai berikut.
a. Jika PtLDV memiliki tanda pertidakssamaan , maka garis pembatas digambarkan utuh (
b. Jika PtLDV memiliki tanda pertidakssamaan , maka garis pembatas digambarkan putus-putus ( - - - ).
Langkah 2: menentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan
c. Memilih titik sebarang titik () di luar garis pembatas ax + by = c sebagai titik uji.
d. Mensubstitusikan titik () ke dalam pertidaksamaan Ada dua kemungkinan hasil substitusi tersebut:
Kemungkinan pertama: jika ketidaksamaan a bernilai benar, daerah penyelesaiannya adalah yang memuat titik () dengan batas garis ax + by = c.
6
3. Menyusun PtLDV Suatu Daerah Penyelesaian
4. Sistem Pertidaksamaan Linear dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan linear dua variabel (PtLDV) merupakan pertidaksamaan yang terdiri atas dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel dengan variabel-variabel setiap pertidaksamaan dalam sistem tersebut sama.
5. Menentukan Penyelesaian SPtLDV
Penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel merupakan himpunan pasangan bilangan (x , y) yang memenuhi pertidaksamaan linear dua variabel tersebut. Daerah penyelesaian dari SPtLDV adalah daerah yang merupakan irisan dari daerah penyelesaian PtLDV penyusun SPtLDV tersebut. Lanngkah-langkah menentukan penyelesaian SPtLDV sebagai berikut:
Misalkan
Langkah 1: menggambar garis pembatas dan pada soatu bidang koordinat. Perhatikan aturan menggambar garis pembatas.
Aturan menggambar garis pembatas sebagai berikut.
a. Jika PtLDV memiliki tanda pertidakssamaan , maka garis pembatas digambarkan utuh (
b. Jika PtLDV memiliki tanda pertidakssamaan , maka garis pembatas digambarkan putus-putus ( - - - ).
8
Langkah 2: menentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan
a. Memilih titik sebarang titik () di luar garis pembatas dan sebagai titik uji.
b. Mensubstitusikan titik () ke dalam pertidaksamaan Ada dua kemungkinan hasil substitusi tersebut:
Kemungkinan pertama: apabila ketidaksamaan bernilai benar, daerah penyelesaiannya adalah yang memuat titik ().
Kemungkinan kedua: apabila ketidaksamaan bernilai salah, daerah penyelesaiannya adalah yang tidak memuat titik ().
Dengan memperhatikan tanda ketidaksamaan.
Latihan Soal
• Gambarkan grafik penyelesaian setiap PtLDV berikut!
• Gambarkan grafik penyelesaian setiap PtLDV berikut!
•
Program Linear
1. Program Linear
Program linear merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah pengoptimalan yaitu berupa memaksimumkan dan meminimumkan suatu tujuan.
2. Model Matematika
Model matematika pada permasalahan program linear terdiri atas fungsi tujuan dan pembatas atau kendala. Langkah-langkah membuat model matematika proram linear sebagai berikut:
a. Menuliskan semua hall yang diketahui dan dianggap penting pada soal
b. Membuat permisalan untuk objek-objek yang belum diketahui dalam bentuk variabel-variabel.
c. Menuliskan ketentuan-ketentuan yang ada ke dalam sebuah tabel jika diperluksn.
d. Membuat model matematika sistem peridaksamaan dri hal-hal yang sudah diketahui
.12
3. Fungsi tujuan
Fungsi tujuan disebut juga fungsi objektif. Fungsi tujuan berbentu f( x , y) = ax + by, nilai f(x , y) = ax + by tergantung dari nilai x dan y yang memenuhi kendala. Nilai fungsi tujuan dapat minimum dan maksimum.
4. Nilai Optimum Fungsi Tujuan a) Metode Uji Titik Pojok
Menentukan daerah penyelesaiann dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
Menentukan koordinat titik pojok daerah penyelesaian tersebut.
Menentukan nilai fungsi tujuan untuk setiap titik pojok tersebut.
Menentukan nilai optimum fungsi tujuan.
b) Metode Garis Selidik
Menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksammaan linear dua variabel.
Menentukan persamaan gars selidik.
Jika fungsi tujuan yang dioptimumkan f(x , y) = ax + by maka persamaan garis selidik yang digunakan ax = by = k.
pilih k = ab agar anda lebih mudah menggambarnya.
Menggambarkan garis-garis selidik yangg sejajar dengan garis ax + by = k dan melalui setiap titik pojok daerah penyelesaian.
Menentukan nilai optimum fungsi tujuan.
Latihan Soal
Pak Farhan memiliki lahan seluas 7 hektare. la akan menanami lahan tersebut dengan tanaman padi dan jagung manis. Dari satu hektare tanaman padi dapat dipanen 6 ton padi. Dari satu hektare tanaman jagung dapat dipanen 8 ton jagung. Biaya produksi tanaman padi Rp7.000.000,00 per hektare dan tanaman jagung Rp9.000.000,00 per hektare. Jika Pak Farhan ingin memperoleh hasil panen tidak kurang dari 48 ton, biaya minimum yang harus dikeluarkan sebesar....
MATRIKS
MATEMATIKA WAJIB KELAS XI
LIA NUR JANAH
203020206024
PPERTEMUAN PERTAMA DAN KE-DUA
Manfaat Belajar Matriks
Dapat Memudahkan dalam membuat analisis mengenai suatu masalah ekonomi yang mengandung bermacam – macam variabel.
Dapat dimanfaatkan dalam memecahkan
masalah operasi penyelidikan , misalnya
masalah operasi penyelidikan sumber – sumber
minyak bumi dan sebagainya. Matriks dikaitkan
dengan penggunaan program linear, analisis
input output baik dalam ekonomi, statistik,
maupun dalam bidang pendidikan, manajemen,
kimia, dan bidang – bidang teknologi yang
lainnya.
Tujuan
Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan konsep matriks melalui modul pembelajaran dengan benar. (C2) KD 3.3
2. Siswa dapat melakukan operasi pada matriks melalui kegiatan Uji Kompetensi dengan benar.
(C2) KD 3.3
3. Siswa dapat menyelesaikan masakah kontekstual yang berkaitan dengan operasi pada matriks melalui diskusi kelompok dengan benar. (C6) KD 4.3
Fungsi Eksponen 16
18
20
Latihan Soal
1. Tentukan nilai x dan y yang memenuhi hubungan
•
OPERASI MATRIKS
24
Latihan Soal
26
1. Diketahui matriks A = , B = . Tunjukan bahwa:
a) A(B + C) = AB + AC b) (AB =
•
DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS
MATEMATIKA WAJIB KELAS XI
LIA NUR JANAH
203020206024
PPERTEMUAN KE-TIGA DAN KE-EMPAT
Tujuan
Pembelajaran
1. Siswa mampu menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 22 dan 33 melalui Uji Kompetensi dengan benar. (C3) KD 3.3
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks berordo 22 dan 33 melalui diskusi kelompok dengan benar. (C6) KD 4.3
Fungsi Eksponen 28
30
Latihan Soal
32
• Tentukan nilai determinan dari matrik berikut:
A = B = C =
•
34
Latihan Soal
36
• Tentukan nilai invers dari matrik berikut:
1. A = 2. C =
•
38
a. Menyelesaikan Sistm Persamaan Linear Dua Variabel Perhatikan sistem persamaan linear dua variabel berikut a11x + a12y = b1
a21x + a22y = b2
penyelesaian SPLDV tersbut akan ditentukan dengan dua cara yaitu:
1) Invers Matriks
SPLDV a11x + a12y = b1 dan a21x + a22y = b2 diubah menjadi perkalian matriks berikut.
=
Perkalian matriks diatas dapat dinotasikan sebagai AX = B. kedua ruas perkalian matriks dikalikan dengan A-1. Dengan demikian, ruas kiri akan tersisa matrik X sedangkan ruas kanan menjadi A-1B. jadi matriks X dinyatakan dengan X = A-1B.
2) Determinan Matriks (Cramer)
Cara ini memerlukan tika determinan matriks, yaitu D (determinan utama), Dx (determinan kovesien x) dan Dy (determinan kofesien y).
D =
Determinan variabel x adalam determinan dari matriks yang diperloleh menggantikan koefisien-koefisien variabel x dari determinan utama dengan bilangan-bilangan di ruas kanan.
Dx =
Determinan variabel y adalah determinan dari matriks yang diperoleh dengan menggantikan koefisien-koefisien variabel y dari determinan utama dengan bilangan-bilangan di ruas kanan.
Dy =
Nilai x dan y ditentukan dengan rumus x = dan y =
b. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) 1) Cara Invers Matriks
a11x + a12y + a13z = b1 a21x + a22y + a23z = b2 a31x + a32y + a33z = b3
sistem persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk matriks sebagai berikut =
40
2) Cara Determinan Matriks
Penyelesaian SPLTV ditentukan dengan D, Dx, Dy dan Dz. D = determinan variabel y Dy =
Determinan variabel x Dx = determinan variabel z Dz = . Nilai x, y dan z ditentukan dengan rumus x = , y = dan z =
Latihan Soal
1. Sebuah produsen minuman menjual teh instan dalam kemasan sachet dan kemasan
botol. Jumlah berat teh instan dalam 2 sachet dan 3 botol adalah 1540 gr. Berat the
instan dalam 5 sachet dan 1 botol adalah 600 gr. Berapakah berat the dalam 2
kemasan botol?
Thank you
LIA NUR JANAH
203020206024