• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Tematik SD Negeri 150 Perindingan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pembelajaran Tematik SD Negeri 150 Perindingan "

Copied!
129
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Guru kurang maksimal dalam memimpin kelas, metode dan strategi yang digunakan guru pembelajaran kurang menarik.

Pembatasan Masalah

Adapun permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik dialami oleh guru kelas IV SD Negeri 150 Perindingan. Mencermati upaya guru mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran tematik di kelas IV SD Negeri 150 Perindingan. Kebijakan (rencana dan program) apa yang telah Bapak/Ibu laksanakan untuk mendukung guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik di SD Negeri 150 Perindingan.

Peneliti : Permasalahan apa yang sering ibu alami dalam melaksanakan pembelajaran tematik di SD Negeri 150 Perindingan.

Gambar 2.1: Model Pembelajaran keterhubungan (connected)
Gambar 2.1: Model Pembelajaran keterhubungan (connected)

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik kelas IV SD Negeri 150 Perindingan Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja. Mendeskripsikan solusi apa saja yang diterapkan dalam mengatasi permasalahan pembelajaran tematik untuk siswa kelas IV SD Negeri 150 Perindingan Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja.

Manfaat Penelitian

Manfaat bagi guru adalah dapat meningkatkan profesionalitasnya dalam melaksanakan pembelajaran tematik dan mengetahui perkembangan siswanya. Manfaat bagi sekolah adalah menawarkan solusi baru dalam mengenali tingkat perkembangan siswanya dalam proses pembelajaran tematik di kelas IV dan meningkatkan produknya.

Kajian Teori

  • Problematika Pembelajaran
  • Pembelajaran Tematik

Data tersebut disajikan dalam penyajian data mengenai permasalahan pembelajaran tematik kelas IV SD Negeri 150 Perindingan Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja. Langkah awal dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di SD Negeri 150 Perindingan diperlukan perencanaan agar dapat berjalan dengan baik. SD Negeri 150 Perindingan salah satu kendala pelaksanaan pembelajaran tematik adalah kurangnya buku teks tematik.

Peneliti : Kebijakan (rencana dan program) apa yang bapak lakukan untuk mendukung guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di SD Negeri 150 Perindingan.

Penelitian Yang Relavan

Kerangka Pikir

Dalam pembelajaran tematik ditemukan permasalahan diantaranya pertama, permasalahan pada perencanaan, guru masih bingung dalam merancang RPP sehingga sering guru mengambil dari internet dan tidak membuatnya sendiri, sehingga guru bingung dalam mengajar. pembelajaran tematik. Kemudian yang ketiga dalam hal penilaian, guru masih bingung dalam memberikan penilaian kepada siswa serta dalam laporan penilaian yang harus mencakup tiga hal yaitu: pengetahuan, keterampilan dan sikap yang membuat guru kesulitan dalam pembelajaran pembelajaran tematik tahun 2013. kurikulum.

Gambar 2.1 Bagan kerangka pikir
Gambar 2.1 Bagan kerangka pikir

METODE PENELITIAN

Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini diawali dengan observasi, wawancara dan dokumentasi pada bulan Juli-Agustus 2021 dengan tujuan melakukan penelitian pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.

Data Dan Sumber Data Penelitian

Menurut Indrianto dan Supono, data primer adalah sumber data yang diperoleh peneliti langsung dari data asli tanpa perantara. Pada penelitian SD Negeri 150 Perindingan, data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara langsung yang dilakukan kepada guru kelas IV dan kepala sekolah SD Negeri 150 Perindingan. Menurut Indrianto dan Supomo, data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh melalui dokumen sekolah dan dokumentasi kegiatan implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik di Kelas IV SD Negeri 150 Perindingan.

Teknik Pengumpulan Data

Ilmuwan hanya dapat bekerja dengan data, yaitu fakta tentang dunia nyata yang diperoleh melalui observasi. Dalam observasi ini peneliti melihat bagaimana proses belajar mengajar, kendala yang terjadi selama proses pembelajaran dan melihat sikap siswa terhadap guru, guru terhadap siswa. Wawancara sebagai teknik pengumpulan data, jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk melakukan suatu masalah yang akan diteliti, tetapi juga jika peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dengan responden.

Teknik pengumpulan ini didasarkan pada laporan diri atau laporan diri, atau setidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi. Peneliti menggunakan wawancara wawancara terstruktur karena dengan wawancara terstruktur, pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan disusun sedemikian rupa sehingga hanya terfokus pada penelaahan pokok-pokok permasalahan yang perlu didiskusikan. Metode ini untuk menjawab rumusan masalah dengan tujuan agar peneliti dapat memperoleh data Analisis Masalah Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Negeri 150 Perindingan Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja.

Metode dokumentasi digunakan untuk menjawab rumusan masalah dengan tujuan peneliti mendapatkan data yang berkaitan dengan: profil sekolah, struktur organisasi, visi dan misi sekolah, keadaan sarana dan prasarana sekolah, keadaan dan jumlah siswa IV. kelas, guru, tematik. karyawan dan kurikulum tematik (Prasetyo, 2020).

Teknik Analisis Data

Dalam reduksi data, laporan lapangan diringkas, hal-hal penting diseleksi, hal-hal penting difokuskan, dicari tema atau polanya. Data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam dari hasil pengamatan, juga memudahkan peneliti untuk mencari data yang diperoleh bila diperlukan. Penyajian data merupakan kegiatan yang dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori, diagram dan lain-lain.

Penyajian data akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan tugas selanjutnya berdasarkan apa yang telah mereka baca. Hal yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif (Sugiyono. Verifikasi dalam penelitian dilakukan peneliti mulai dari turun ke lapangan, mengumpulkan data, mengamati dan menarik kesimpulan.

Kesimpulan awal yang disajikan masih tentatif dan akan berubah kecuali ditemukan bukti kuat yang mendukungnya pada tahap awal. Namun jika kesimpulan yang disajikan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang disajikan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Berdasarkan penelitian lapangan secara umum tentang proses pelaksanaan pembelajaran tematik di SD Negeri 150 Perindingan dapat dilihat dari penjelasan berikut ini. Demikian diungkapkan Kepala SDN 150 Peridingan yaitu Bapak Alfius Janing Belo, S.Pd.SD terkait RPP Tematik. Sedangkan dalam penyusunan RPP untuk pembelajaran tematik, setiap guru kelas khususnya kelas IV diwajibkan membuat RPP.

Dalam implementasi kurikulum 2013 yaitu pembelajaran tematik di SD Negeri 150 Perindingan khususnya kelas IV belum bisa dikatakan maksimal secara mendalam. Hasil analisis peneliti terhadap permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik dan solusi yang diterapkan dalam menghadapi pelaksanaan pembelajaran tematik terkait dengan permasalahan pembelajaran tematik kelas IV SD Negeri 150 Perindingan. Dari temuan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik yaitu guru kurang kreatif dalam membuat media pembelajaran tematik.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat siswa yang belum bisa membaca dan kurang aktif atau antusias dalam proses pembelajaran tematik. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang Permasalahan Tematik Pembelajaran Kelas IV di UPT SDN 150 Perindingan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan bahwa pelaksanaan pembelajaran tematik di SD Negeri 150 Perindingan belum maksimal, sesuai dengan yang disampaikan oleh guru kelas IV dan kepala sekolah SD Negeri 150 Perindingan bahwa pelaksanaan pembelajaran tematik belum maksimal karena terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Permasalahan dalam perencanaan pembelajaran tematik yang dialami guru kelas IV adalah penyusunan RPP dan pemetaan SK dan KD. Menurut hasil wawancara dengan guru kelas IV kesulitan guru dalam pembelajaran tematik adalah menyusun RPP terutama dalam menentukan langkah-langkah pembelajaran.

Berdasarkan temuan di lapangan, permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran tematik adalah siswa yang tidak bisa membaca dan kurang aktif atau antusias dalam pembelajaran tematik, serta hanya sedikit yang aktif dalam proses pembelajaran tematik. . Dari hasil temuan bahwa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik adalah pengelolaan pembelajaran masih belum maksimal hal ini terlihat pada penyampaian materi ajar oleh guru masih banyak siswa yang ribut dan keluar masuk. pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tematik adalah sarana dan prasarana buku ajar yang kurang memadai bagi siswa.

Berdasarkan hasil observasi permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik yaitu guru masih menggunakan metode yang monoton dan metode yang digunakan kurang beragam sehingga siswa merasa jenuh dan bosan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan permasalahan pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 di Kelas IV SD Negeri 150 Perindingan ditemukan solusi yang baik yang dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. Permasalahan Guru dalam Menggunakan Model Pembelajaran Tematik Integratif Topik Benda, Hewan, dan Tumbuhan di Sekitar Saya Siswa kelas 1 SD Hj.

PENUTUP

Saran

Setelah penelitian selesai, perlu dikemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk perbaikan proses pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran tematik. Mengingat pentingnya pembelajaran tematik di SD/Madrasah Ibtidaiyah selama kurikulum 2013, kepala sekolah disarankan untuk mengadakan kegiatan pelatihan guru tentang pembelajaran tematik seperti seminar atau pelatihan. Mengenai pembelajaran tematik Selain itu, kepala sekolah diharapkan memberikan kondisi yang lebih sesuai untuk keberhasilan yang lebih besar dalam pembelajaran tematik.

Penelitian ini masih terbatas pada kesulitan belajar tematik, oleh karena itu perlu penelitian lebih lanjut dengan cakupan yang lebih luas seperti penelitian pembuatan Program Semester (Promes), RPP dan Program Tahun (Prota) pada pembelajaran tematik di Kelas IV SD. Sekolah. Permasalahan Pembelajaran Tematik Integratif di Min Bondowoso, Studi Multi Kasus di MIN Lombok Kulon Wonosari Bondowoso dan Locare Curahdami Bondowoso, Program Magister Pascasarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 2020, Kelas V Kesulitan Belajar Tematik Mi Ma'arif Patihan Wetan Babadan Ponorogo, Jurusan Pgmi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ponorogo.

Permasalahan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Integratif di SDN 01 Bloro Besuki Situbondo, Jurusan Keguruan Sekolah Dasar, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Disabilitas Belajar Tematik Integratif Kelas IV SD Negeri Tumpang 01 Kabupaten Malang Prodi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Disabilitas Belajar Tematik Kelas III Mi Ma'arif Nu Pasir Kulon Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.

Informan: guru akan mengikuti pelatihan atau KKG dan mengikuti seminar yang diadakan sedemikian rupa sehingga guru akan melaksanakan pembelajaran tematik yang berkualitas. Informan : Menjelaskan materi kepada siswa dan siswa sebagai pendengar Peneliti : Bagaimana cara Bapak/Ibu melakukan pembelajaran untuk pembelajaran tematik.

Foto Bersama Wali Kelas IV SD Negeri 150 Perindingan
Foto Bersama Wali Kelas IV SD Negeri 150 Perindingan

Model Keterpaduan (Integrated)

Gambar

Tabel 2.1. Tema Pembelajaran Tematik Kelas IV Kurikukum 2013 ........................
Gambar 2.1: Model Pembelajaran keterhubungan (connected)
Gambar 2.3: Model Terpadu (integrated)  e.  Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik
Gambar 2.1 Bagan kerangka pikir
+3

Referensi

Dokumen terkait

I-Learning қосымшасында жұмысты жоспарлау төмендегідей ұйымдастырылды: • ҚМЖ қысқа мерзімді жоспар, презентация: оқу мақсатына сай даярлануы; • Видео-сабақ: білім беру стандартына