Pembentukan Karakter Melalui Ekstrakulikuler Pramuka
Oleh :
Alda Rachma Heryadi / 20200100098
Program Study
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Nusa Putra
2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah adalah kegiatan siswa yang dilakukan di luar jam wajib pelajaran siswa yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan, wawasan serta mengembangkan minat dan bakat siswa dengan cara yang menyenangkan. Salah satu tujuan adanya kegiatan ektrakulikuler ini adalah Membentuk karakter positif siswa.
Pendidikan karakter melalui kepramukaan adalah suatu strategi yang dapat membantu membentuk karakter yang baik pada anak-anak dan remaja. Dengan melakukan kegiatan pramuka, siswa dapat mengembangkan sikap tanggung jawab, kepedulian terhadap lingkungan, dan kecintaan terhadap negara. Hal ini dapat mengurangi masalah kemiskinan dan membangun motivasi atau jiwa usaha untuk maju. Kegiatan pramuka juga dapat mengajarkan nilai-nilai dasa dharma, seperti kejujuran, kebersihan, dan kesetiaan. Selain itu, kegiatan pramuka dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa, sehingga dapat memberikan manfaat bagi orang lain dan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan pramuka harus dilakukan secara teratur dan sistematis, dengan mengacu pada materi yang telah disusun dan dilakukan evaluasi setiap semester
Ekstrakurikuler pramuka merupakan salah satu wadah yang efektif untuk membentuk karakter generasi muda. Pramuka memiliki sejarah panjang dalam membangun karakter bangsa Indonesia sejak era pra-kemerdekaan. Nilai-nilai dasar pramuka, seperti Tri Satya dan Dasa Dharma, mengandung esensi karakter yang ingin ditanamkan kepada generasi muda.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap pembentukan karakter siswa
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembentukan Karakter melalui Ekstrakurikuler Pramuka
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap pembentukan karakter siswa.
2.
Untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung dan menghambat pembentukan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka.3. Untuk mengembangkan model pembentukan karakter yang ideal melalui ekstrakurikuler pramuka.
BAB II
A, PEMBAHASAN
1. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka terhadap Pembentukan Karakter Siswa
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler pramuka memiliki pengaruh positif terhadap pembentukan karakter siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai-nilai karakter pada siswa yang mengikuti kegiatan pramuka dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan pramuka.
Nilai-nilai karakter yang mengalami peningkatan antara lain:
Disiplin: Siswa yang mengikuti kegiatan pramuka lebih disiplin dalam mengikuti aturan dan menyelesaikan tugas.
Tanggung jawab: Siswa yang mengikuti kegiatan pramuka lebih bertanggung jawab terhadap tugas dan amanah yang diberikan.
Kerjasama: Siswa yang mengikuti kegiatan pramuka lebih mampu bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan tugas bersama.
Cinta tanah air: Siswa yang mengikuti kegiatan pramuka memiliki rasa cinta tanah air yang lebih tinggi.
Kepemimpinan: Siswa yang mengikuti kegiatan pramuka memiliki kemampuan kepemimpinan yang lebih baik.
Peningkatan nilai-nilai karakter tersebut terjadi karena kegiatan pramuka dirancang untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada siswa. Contohnya, kegiatan persami mengajarkan siswa tentang disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama. Kegiatan scouting mengajarkan siswa tentang cinta tanah air dan kepemimpinan.
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembentukan Karakter melalui Ekstrakurikuler Pramuka
Faktor Pendukung:
Kurikulum pramuka yang dirancang untuk pembentukan karakter:
Kurikulum pramuka memuat berbagai kegiatan yang dapat menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa.
Pembina pramuka yang kompeten: Pembina pramuka yang kompeten mampu membimbing siswa dengan baik dan menanamkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan pramuka.
Dukungan dari pihak sekolah dan orang tua: Dukungan dari pihak sekolah dan orang tua dapat meningkatkan efektivitas kegiatan pramuka dalam pembentukan karakter.
Faktor Penghambat:
Kurangnya pemahaman tentang peran pramuka dalam pembentukan karakter: Masih ada pihak yang belum memahami peran penting pramuka dalam pembentukan karakter.
Kurangnya pelatihan bagi pembina pramuka: Kualitas pembina pramuka sangat menentukan efektivitas kegiatan pramuka. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kualitas pembina pramuka.
Kurangnya dukungan dari pihak sekolah dan orang tua: Kurangnya dukungan dari pihak sekolah dan orang tua dapat menghambat pelaksanaan kegiatan pramuka.
3. Model Pembentukan Karakter yang Ideal melalui Ekstrakurikuler Pramuka
Model pembentukan karakter yang ideal melalui ekstrakurikuler pramuka adalah model yang mengintegrasikan tiga aspek:
1. Aspek Kognitif: Penanaman nilai-nilai karakter melalui pembelajaran dan ceramah.
2. Aspek Afektif: Pembentukan nilai-nilai karakter melalui pembiasaan dan keteladanan.
3.Aspek Psikomotorik: Pengembangan nilai-nilai karakter melalui kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.
Model ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang berkarakter dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang baik.
BAB III
PENUTUP
Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrakurikuler pramuka memiliki pengaruh positif terhadap pembentukan karakter siswa. Untuk meningkatkan efektivitas ekstrakurikuler pramuka dalam pembentukan karakter, perlu dilakukan beberapa upaya, seperti:
Meningkatkan pemahaman tentang peran pramuka dalam pembentukan karakter.
Meningkatkan kualitas pembina pramuka melalui pelatihan yang berkelanjutan.
Meningkatkan dukungan dari pihak sekolah dan orang tua.
Mengembangkan model pembentukan karakter yang ideal melalui ekstrakurikuler pramuka.
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan ekstrakurikuler pramuka dapat menjadi salah satu instrumen yang efektif dalam membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter.
KESIMPULAN :
Ekstrakurikuler pramuka merupakan wadah yang efektif untuk membentuk karakter siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efektivitas ekstrakurikuler pramuka dalam pembentukan karakter.
SARAN :
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan model pembentukan karakter yang ideal melalui ekstrakurikuler pramuka.
Perlu dilakukan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait tentang peran penting pramuka dalam pembentukan karakter.
Perlu dilakukan peningkatan kualitas pembina pramuka melalui pelatihan yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA :
Arifin, M. (2012). Pendidikan karakter: Strategi dan implementasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Depdiknas. (2003). Kurikulum pendidikan kepanduan dan pramuka. Jakarta:
Depdiknas.
Mulyasa, E. (2012). Pendidikan karakter: Konsep dan implementasi. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suyanto, & Rahardjo, M. (2011). Pendidikan kepanduan dan pramuka: Teori dan praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jurnal:
Hidayat, R. (2017). Pengaruh kegiatan pramuka terhadap pembentukan karakter siswa SMP Negeri 1 Cileungsi. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 1-10.
Kusumawati, R. (2018). Peran pramuka dalam pembentukan karakter siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 18(2), 171-180.
Lestari, D. (2019). Model pembentukan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 5 Surakarta. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 4(2), 123-132.
Rahmawati, D. (2016). Pengembangan model pembelajaran karakter melalui ekstrakurikuler pramuka. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(2), 11-20.
Sumber Online:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Kurikulum Merdeka. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. (2023). Situs web Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.